Perencanaan
No Diagnosa Intervensi
Tujuan Rasional
1. Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1) Monitor TTV (Nadi, RR, dan 1) Peningkatan frekwensi nafas
nafas berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam suhu) tiap 4 jam mengindikasikan tingkat keparahan
2) Lakukan auskultasi suara nafas
produksi sputum meningkat diharapkan bersihan jalan nafas mengetahui obstruksi pada saluran
2 – 4 Jam
Ditandai dengan Efektif nafas dan manifestainya pada suara
3) Berikan posisi kepala lebih
DS nafas.
tinggi dari posisi badan dan
2) Mengetahui obstruksi pada saluran
- Orang tua mengatakan anak Kriteria hasil
kaki.
nafas dan manifestainya pada suara
batuk sudah 1 minggu - Batuk berkurang 4) Lakukan suction bila perlu
- Sesak tidak ada 5) Lakukan kolaborasi dalam nafas.
- Orang tua mengatakan
3) penurunan diafragma dapat
- TTV (RR, nadi, suhu) pemberian O2
anaknya sesak
6) Lakukan fisioterapi dada dan membantu ekspansi paru lebih
dalam batas normal
- Orang tua mengatakan anak
serta pemberian nebulizer hati- maksimal.
- Ronkhi (-)
kalau napas bunyi grok2 4) Peningkatan mucus/lendir di
hati pada anak yang sesak dan
- NCH (-) saluran nafas dapat menyumbat
suhu tubuh yang tinggi.
DO: - Retraksi dinding dada (-) 7) Berikan obat mucopect, jalan nafas.
- RR 48 x/menit - Pola nafas normal ( 20- 5) Kebutuhan oksigen yang masuk ke
nebulizer (ventolin dan Nacl)
- Nadi 105xmenit 40x/mnt) tubuh dapat dibantu dengan
- Suhu 38,80C tambahan oksigen yang diberikan
6) Getaran dan fisioterapi dada
- Terpasang oksigen nasal
membantu melepaskan sekret yang
kanul 2 liter
menempel pada dinding saluran
- Auskultasi terdengan suara
nafas, nebulizer merangsang batuk
ronkhi +/+
efektif klien.
- Nafas cepat dan dangkal v 7) Pelebaran saluran nafas, sekret
- Retraksi dinding dada (+) yang mudah keluar akan
- Hasil rontgen: mempermudah klien bernafas,
Bronchopneumonia duplex v deteksi sejauh mana kebutuhan O2
dapat diberikan dengan
1) Kaji tanda-tanda dehidrasi
pemeriksaan penunjang
seperti mukosa bibir kering,
turgor kulit tidak elastis dan
peningkatan suhu tubuh
1) Perubahan status hidrasi
2) Pantau intake dan output cairan
menggambarkan berat ringannya