Anda di halaman 1dari 5

A.

Perbedaan Antropologi Dan Sosiologi

Antropologi adalah suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya

masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari

keterkaitan orang-orang Eropa yang melihat cici-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang

berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusarkan pada

penduduk yang merupakan masyarakat tungga, tunggal dalam arti kesatuan

masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi

pada sosiologi lebih menitik beratnya pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk

sosial. Antropologi memiliki dua sisi holostik dimana meneliti manusia pada tiap

waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional

memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan

pada pertandingan / perbedaan budaya antar manusia.

Sedangkan Sosiologi walaupun hampir sama dengan antropologi, namun kedua ilmu

ini memiliki perbedaan. Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat

masyarakat, perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi

merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya

terhadap kehidupan manusia dan sosiologi ini lebih menitikberatkan pada masyarakat

dan kehidupan sosialnya. Dalam hal ini sosiologi juga banyak mempelajari mengenai

interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat.


B. Definisi Kebudayaan, wujud, dan Unsur

Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki

bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke

generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur rumit, termasuk sistem agama,

polotik, adat istiadat, bahasa perbakas, pakaian, bangunan dan karya seni.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan

luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur

sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Wujud menurut J.J Hoenigman, Wujud kebudayaan dibagi menjadi tiga :

a. Gagasan (wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk kumpulan ide-ide,

gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebaginya yang bersifat abstrak,

tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-

kepala atau dialam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut

menyatakat menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi

dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan buku-buku hasil karya para

penulis warga masyarakat.

b. Aktivitas

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia

dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial sistem

sosil ini terdiri dari aktivitas- aktivitas manusia yang saling berinteraksi,

mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola


tertentu yang berdasarkan adat tat kelakuan. Sifat konkret, terjadi dalam

kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan.

c. Artefak

artefak adalah wujud kebuayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,

dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal

yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara

ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan masyarakat, antara wujud

kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan lainnya.

Sebagai contoh : wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada

tindakan ( aktivitas) dan karya ( Artefak ) manusia.

Unsur

Koentjaranigrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan yaitu :

1. Kesenian

2. Sistem teknologi dan peralatan

3. Sistem organisasi masyarakat

4. Bahasa

5. Sistem mata pencaharian hidup dalam sistem ekonomi

6. Sistem pengetahuan

7. Sistem religi

C. Definisi Masyarakat dan ciri-cirinya

Definisi masyarakat

Menurut para ahli secara umum, pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-

individu yang hidup bersama. Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab dengan kata

Syarakayang artinya ikut serta (berpatisipasi). Sedangkan dalam bahsa inggris,


masyarakat disebut dengan society yang pengertiannya adalah interaksi sosil,

perubahan sosial, dan rasa kebersamaan.

Ciri-Ciri masyarakat

1. Dalam masyarakat, terdapat sejumlah orang yang berada dalam jumlah

relatif besar, saling berinterksi satu dan lainnyabaik antar individu, dan

juga kelompok, ddalam satu kesatuan sosial yang menhasilkan produk

kehidupan yaitu kebudayaan.

2. Masyarakat menjadi struktur dan sistem sosial budaya, baik dalam skala

besar atau makro antar kelompok.

3. Masyarakat haruslah menempati kawasan tertentu dan hidup dalam

kawasan tersebut dalam waktu yang relatif lama hingga antar generasi

(berhubungan dengan pembentukan kebudayaan).

D. Dinamika Masyarakat dan kebudayaan

Dinamika masyarakat merupakan suatu kehidupan masyarakat yang terdiri

dari dua atau lebih individu dalam suatu wilayah yang memiliki hubungan

psikologi secara jelas antar masyarakat yang satu dengan yang lain dan

berlangsung dalam situasi yang dialami.

Peristiwa kebudayaan

1. Cultural lag adalah peristiwa kebudayaan yang terjadi karena tidak bisanya

masyarakat untuk memahami atau mengikuti suatu perubahan yang terjadi

di dalam budayanya.

2. Cultural shock adalah peristiwa kebudayaan dimana masyarakat

melakukan perpindahan dari negara satu ke negara lain.


3. Cultural survival adalah peristiwa kebudayaan yang terjadi karena

masyarakat masih menggunakan budaya yang menurut orang lain sudah

punah.

4. Cultural conflict adalah peristiwa budaya yang terjadi karena adanya

perselisihan antara satu sama lain. Maksudnya adalah ada budaya yang

berbeda dari masyarakat satu dengan yang lain tetapi tidak bisa saling

berdampingan.

Anda mungkin juga menyukai