Anda di halaman 1dari 28

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

UPT. PUSAT KOMPUTER

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) UPT. Pusat Komputer telah selesai disusun. Standar
Operasional Prosedur (SOP) ini adalah merupakan petunjuk teknis yang bertujuan untuk
mempermudah dalam pelaksanaan setiap kegiatan di UPT. Pusat Komputer Universitas
Malikussaleh. Selain itu, dengan adanya petunjuk teknis ini, transparansi, ketertiban
administrasi dan pelaksanaan tugas pada berbagai kegiatan/program di Pusat Komputer
diharapkan dapat tercapai.

Harapan kami agar Standar Operasional Prosedur (SOP) ini sesuai dengan mekanisme
perencanaan dan pelaksanaan tugas di Pusat Komputer Universitas Malikussaleh. Namun
jika masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam penyusunannya, maka kritik dan saran
dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku Standar Operasional
Prosedur (SOP) ini ke depan.

Akhirnya kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan buku Standar Operasional Prosedur (SOP) ini. Semoga
buku ini dapat mencapai sasarannya dan bermanfaat dalam melaksanakan kegiatan di
lingkungan UPT. Pusat Komputer Universitas Malikussaleh.

Reuleut, Desember 2015


Tim penyusun

BJM - UPT. PUSKOM i


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN PERALATAN KOMPUTER ................................................. 1
PENGGUNAAAN SOFTWARE DAN SISTEM OPERASI KOMPUTER ..................................... 3
PENANGANAN GANGGUAN/KERUSAKAN KONEKSI INTERNET DAN JARINGAN LOKAL ....... 5
PENANGANAN GANGGUAN PADA SERVER WEB ........................................................... 8
PEMASANGAN JARINGAN BARU ................................................................................ 10
PEMAKAIAN LABORATORIUM KOMPUTER UPT PUSKOM ............................................... 13
PROSEDUR REGISTRASI EMAIL, HOMESITE DAN BLOG STAFF ..................................... 15
PENGAMANAN RUANG SERVER ................................................................................ 17
PENGAMANAN FASILITAS WIFI ................................................................................ 21
INVENTARISASI BAHAN AJAR .................................................................................. 23

BJM - UPT. PUSKOM ii


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN No.Revisi :
JUDUL :
PERALATAN KOMPUTER 1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan perbaikan


peralatan komputer yang ada di setiap unit kerja pada
Universitas Malikussaleh

2. DEFINISI : Peralatan komputer merupakan kebutuhan yang sangat


penting bagi setiap unit kerja di Unimal. Peralatan komputer
didapat dari bagian umum dan perlengkapan baik yang
bersumber dari dana APBN, APBD, APBNP, PNBP maupun
Hibah. Saat ini, penggunaan peralatan komputer di
operasikan oleh setiap unit kerja.
Pada setiap unit kerja, terdapat bagian perlengkapan.
Namun mereka memiliki kekurangan dalam hal
memperbaiki peralatan komputer yang rusak. Oleh karena
itu, unit kerja dapat meminta bantuan kepada UPT Puskom
untuk dapat memperbaiki kerusakan/masalah yang
terdapat pada perangkat komputer.
a. Hardware : Merupakan perangkat keras yang digunakan
oleh komputer agar dapat beroperasi seperti yang kita
inginkan.
b. Software : Merupakan perangkat lunak yang berupa
program komputer yang digunakan sebagai penunjang
kegiatan.
c. SIM : Sistim Informasi Managemen

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Penguna mengajukan surat permohonan perbaikan peralatan Pengguna
komputer ke Ka. UPT. Puskom yang di tanda tangani oleh
ka.Biro/dekan/kepala lembaga
4.2 Pengguna Mengirimkan komputer/ printer yang akan di periksa Pengguna
ke ruangan workshop/teknisi UPT Puskom
4.3 Teknisi memberitahukan kepada Ka. UPT mengenai peralatan Teknisi
yang rusak beserta asal peralatan.
4.4 Ka. UPT. Puskom mendisposisikan surat perbaikan dari Ka.UPT
pengguna ke staf di UPT.PUSKOM untuk memeriksa peralatan Puskom
tersebut.
4.5 Untuk komputer jika terjadi kerusakan pada hardware/ Ka.UPT
software, maka staf UPT. Puskom akan membuatkan surat Puskom
berita acara kerusakan yang di tanda tangani oleh Ka. UPT.
Puskom
4.6 Selanjutnya Ka.UPT Puskom mengajukan permohonan biaya Ka.UPT

BJM - UPT. PUSKOM 1


perbaikan ke KPA dengan mengunakan anggaran biaya Puskom
perawatan dan perbaikan komputer/printer.
4.7 Jika terjadi kerusakan yang parah dan tidak dapat di perbaiki Ka.UPT
lagi, maka staff UPT.PUSKOM akan membuatkan surat yang Puskom
ditanda tangani oleh KA.UPT. Puskom,
4.8 Untuk Komputer/printer yang tidak dapat diperbaiki akan Ka.UPT
dikembalikan ke pemohonsertai dengan surat Keterangan dari Puskom
Ka. UPT. Puskom sebagai dasar pergantian komputer/printer
yang rusak ke BUPK
5.9 Jika setelah di analisa kerusakan yang terjadi terjadi pada Ka.UPT
komputer/printer yang disebabkan ada faktor kesengajaan dari Puskom
user maka UPT. PUSKOM tidak melayani perbaikan dan tidak
bertanggung jawab atas kerusakan komputer/ printer tersebut.

5. FLOWCHART

Mulai

Pengguna Permohonan Perbaikan


& pengiriman

Ka. UPT Puskom Disposisi Surat


Perbaikan

Tidak dapat
diperbaiki
Ka. UPT Puskom
Memeriksa

Rusak hardware/
software

Ka. UPT Puskom Pengajuan


anggaran

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 2


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-002
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
PENGGUNAAAN SOFTWARE DAN SISTEM No.Revisi :
JUDUL :
OPERASI KOMPUTER 1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan prosedur dan tata cara penggunaan perangkat


lunak komputer yang ada di setiap unit kerja pada
Universitas Malikussaleh

2. DEFINISI : Perangkat lunak (Software) merupakan perangkat utama


dalam sebuah komputer. Perangkat lunak ditempatkan pada
sebuah sistem operasi. Berbagai software digunakan di
komputer pada unit kerja di Unimal. Baik yang digunakan
sebagai penungjang kerja administrasi (Office), maupun
kerja lainnya. Penggunaan software diatur oleh peraturan,
maksudnya tidak dibenarkan menggunakan software yang
bajakan. Untuk itu, diupayakan penggunaan software yang
bersifat open source supaya tidak ada permasalahan hukum
di kedepan hari. disebabkan permasalahan ini, UPT puskom
mengatur tentang tata cara penggunaan software yang ada
di setiap unit kerja.

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Setiap Instalasi Software diharuskan software yang berlisensi Pengguna
kecuali software yang sifatnya Free (open source).
4.2 Setiap Instalasi Software baru harus atas izin dari UPT PUSKOM Ka.UPT
dengan mengirim surat Kepada Ka. UPT. Puskom yang di Puskom
tandatangani oleh Ka.Biro / Dekan / Ka.Lembaga / Penggelola
LabKOM / Dosen.
4.3 Setiap software yang diinstal di semua komputer yang ada di Ka.UPT
Unimal adalah tanggung jawab UPT PUSKOM yang dibantu oleh Puskom
Staf UPT.PUSKOM serta pihak lain yang telah diberi izin.
4.4 User/Dosen/Pengelola LABKOM yang meminta untuk instalasi Pengguna
software baru, setelah masa instalasi bisa menghubungi
langsung atau melalui surat untuk kemudian disampaikan
kepada Ka. UPT. Puskom.
4.5 User/dosen/pengelola LABKOM tidak diperkenankan untuk Pengguna
melakukan instalasi software kecuali atas izin Ka. UPT Puskom
4.6 UPT.PUSKOM berhak menghapus/uninstal setiap software yang Ka.UPT
tidak digunakan untuk praktikum/pelatihan atau software ilegal Puskom
tanpa konfirmasi kepada siapapun selain kepada Pengelola
LABKOM / Dekan / Ka.prodi / Ka.Biro / Kepala Lembaga.
4.7 Jika setelah dianalisa telah terjadi kerusakan pada software Ka.UPT
tersebut yang disebabkan ada faktor kesengajaan dari user Puskom
maka UPT.PUSKOM tidak melayani perbaikan kecuali ada

BJM - UPT. PUSKOM 3


permintaan dari Pengelola LABKOM/ Ka.biro/ Dekan/ Dosen.
4.8 Setiap pengadaan software/Sistem operasi baru yang akan Ka.UPT
digunakan, baik yang dilakukan oleh pengelola labkom / Dekan Puskom
/ Dosen, harus memberitahukan kepada KA.UPT.PUSKOM untuk
dianalisa perutukannya dan diinventaris.

5. FLOWCHART

Mulai

Pengguna Permohonan instal/


upgrade software

Evaluasi oleh UPT.


Ka. UPT Puskom Puskom

Tidak

Ka. UPT Puskom Setuju


ya

Instal

Ka. UPT Puskom


Cek berkala

Ka. UPT Puskom


Rusak

Tidak
Permintaan
Ka. UPT Puskom Perawatan perbaikan oleh
pengelola

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 4


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-003
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
PENANGANAN GANGGUAN/KERUSAKAN
No.Revisi :
JUDUL : KONEKSI INTERNET DAN JARINGAN
1
LOKAL
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan


perbaikan/penanganan jaringan komputer yang ada di
setiap unit kerja pada Universitas Malikussaleh

2. DEFINISI : Jaringan komputer saat ini sudah menghubungkan antara


kampus induk Reuleut dan unit kerja yang ada di Unimal.
Saat ini, jaringan internet kampus terdapat tiga titik koneksi
yaitu di Kampus Reuleut (Provider/server), Kampus Bukit
Indah, dan Kampus Lancang Garam. Seringkali terjadi
permasalah pada koneksi jairngan kampus ini, baik
disebabkan oleh kesalahan manusia, jaringan maupun oleh
cuaca. Puskom memiliki unit kerja yang khusus bertugas
menanggani permasalah jaringan di kampus Unimal.

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Komputer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Staf UPT. Puskom yang bertugas untuk melakukan monitoring Ka. Puskom
jaringan menemukan adanya gangguan pada node di jaringan
lokal Unimal atau menerima laporan dari pengguna jasa di
lingkungan Kampus Unimal.
4.2 Staf UPT. Puskom segera melakukan pengecekan perangkat Ka. Puskom
dengan menggunakan perintah ping dan tracer.
4.3 Apabila ping tidak berhasil, maka staf UPT. Puskom segera Staf UPT
menghubungi pengelola IT/staf tempat terjadi gangguan dan Puskom
mengkonfirmasi yang terjad
4.4 Staf UPT. Puskom segera melaporkan tentang permasalahan Ka. Puskom
yang terjadi dan perkiraan waktu pemulihan kembali ke
Ka.UPT.PUSKOM dan user/pemohon yang terkena dampak dari
gangguan.
4.5 Apabila gangguan terjadi pada infrastruktur IT, staf Ka. Puskom
UPT.PUSKOM segera melaporkan permasalahan yang terjadi
kepada Ka.UPT.PUSKOM dan User/pemohon yang terkena
dampak dari gangguan.
4.6 UPT. Puskom segera menindaklanjuti laporan dengan Ka. Puskom
mengirimkan staf UPT.PUSKOM ke lokasi tempat gangguan.
4.7 Staf UPT. Puskom segera melakukan inventarisasi Ka. Puskom
permasalahan dan berdasarkan hal tersebut ditentukan
estimasi waktu pemulihan.
4.8 Staf UPT. Puskom melaporkan kondisi di lapangan beserta Staf UPT
estimasi waktu pemulihan kepada Ka.UPT.PUSKOM. Puskom

BJM - UPT. PUSKOM 5


4.9 Ka.UPT.PUSKOM megirimkan surat dan melaporkan kondisi Ka. Puskom
yang terjadi beserta estimasi waktu pemulihan kepada
Ka.Biro/Dekan/Kepala Lembaga yang terkena dampak dari
gangguan.
4.10 Staf UPT. Puskom melakukan cek secara fisik terhadap Staf UPT
perangkat aktif jaringan tulang punggung minimal sebulan Puskom
sekali. Item cek fisik sesuai dengan form FO-UNIMAL-PUSKOM.
4.11 Staf UPT. Puskom yang bertugas untuk memonitor jaringan Staf UPT
melihat pesan koneksi gangguanpada sistem monitoring. Puskom
4.12 Staf UPT. Puskom melakukan cek server DNS yang digunakan Staf UPT
dengan menggunakan perintah nslookup. Domain yang Puskom
digunakan sebagai parameter masukan untuk program
nslookup adalah unimal.ac.id, mail.unimal.ac.id, google.com,
dan yahoo.com.
4.13 Staf UPT. Puskom menggunakan program mrtg untuk Staf UPT
melakukan cek konektivitas. Alamat IP yang digunakan untuk Puskom
melakukan pengecekan.
4.14 Apabila salah satu dari hasil mrtg tidak bagus, maka staf Staf UPT
UPT.PUSKOM yang bertugas untuk monitoring segera Puskom
menghubungi Provider penyedia Jasa Internet untuk UNIMAL.
4.15 Staf bidang jaringan yang bertugas menanyakan estimasi Staf UPT
pemulihan gangguan ke Provider penyedia Jasa Internet untuk Puskom
UNIMAL.
4.16 Staf UPT. Puskom membuat laporan ke pengguna Internet di Staf UPT
lingkungan UNIMAL melalui surat yang ditanda tangani oleh Puskom
KA.UPT.PUSKOM atau melalui email tentang gangguan
jaringan yang terjadi beserta estimasi waktu untuk pulih
kembali

BJM - UPT. PUSKOM 6


5. FLOWCHART

Mulai

Pengguna Laporan user

Staf UPT Puskom Validasi

Tidak
Staf UPT Puskom
Rusak

Ya

Laporan ke Ka.
Staf UPT Puskom UPT Puskom

Staf UPT Puskom Inventaris


permasalahan &
esitimasi waktu

Staf UPT Puskom Distribusi laporan


ke user

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 7


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-004
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
PENANGANAN GANGGUAN PADA No.Revisi :
JUDUL :
SERVER WEB 1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan


perbaikan/penanganan gangguan pada server web yang ada
di Universitas Malikussaleh

2. DEFINISI : Unimal memiliki Web server yang menangani masalah


hosting laman unimal. Laman unimal,
http://www.unimal.ac.id, saat ini dikelola oleh Puskom.
Pada laman tersebut, selain mempublikasikan informasi
mengenai Unimal, juga informasi mengenai unit-unit kerja
di Universitas Malikussaleh.
Oleh karena itu, Puskom membentuk sebuah tim yang
khusus menangani permasalahan web, baik dari sisi
keamanan web maupun konten daripada web, terkadang
ada saja gangguan yang terjadi pada web server unimal.
Baik itu gangguan dari sisi teknis maupun gangguan tidak
terbukanya laman web ketika di akses.

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Staf UPT. Puskom yang bertugas untuk memonitor server, Staf UPT
melihat pesan gangguan dari layanan suatu server atau Puskom
menerima laporan dari pengguna jasa.
4.2 Staf UPT. Puskom mengakses layanan server tersebut untuk Staf UPT
memastikan bahwa pesan gangguan memang benar. Puskom
4.3 Staf UPT. Puskom akan melaporkan ke Ka. UPT. Puskom Staf UPT
kejadian gangguan server. Puskom
4.4 Apabila server yang mengalami gangguan dan pengelolaan Ka. UPT
servernya di bawah UPT. Puskom, maka Ka. UPT. Puskom akan Puskom
memerintahkan staf UPT. Puskom melakukan pengecekan pada
server web.
4.5 Staf bidang jaringan yang ditugaskan untuk melakukan Ka. UPT
pengecekan terhadap layanan web mencari sumber Puskom
permasalahan pada server dan menyelesaikan permasalahan
tersebut.
4.6 Staf yang ditugaskan akan melaporkan penyebab dan solusi Ka. UPT
penyelesaian dari permasalahan ke Ka. UPT. Puskom. Puskom
4.7 Apabila server yang mengalami gangguan, pengelolaan Ka. UPT
servernya tidak dilakukan oleh UPT. Puskom, maka Ka. UPT. Puskom
Puskom akan menghubungi pengelola server tersebut agar
menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

BJM - UPT. PUSKOM 8


5. FLOWCHART

Mulai

Staf UPT Puskom Laporan gangguan dari


user

Staf UPT Puskom Laporan ke Ka. UPT


Puskom

Tidak
Ka. UPT Puskom
Gangguan

Ya

Lokal
Kerusakan
Ka. UPT Puskom
lokal/server

Server

Pengaduan ke Cek web server


pengelola server

Tindak lanjut
permasalah

Laporan ke Ka.
UPT Puskom

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 9


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-005
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
No.Revisi :
JUDUL : PEMASANGAN JARINGAN BARU
1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan


pemasangan jaringan komputer baru di setiap unit kerja
pada Universitas Malikussaleh

2. DEFINISI : Jaringan komputer yang ada saat ini sudah mencakup 85%
area kampus. Pada perkembangannya dengan adanya
perluasan kampus maupun pemindahan unit kerja
menyebabkan adanya permintaan pemasanagan jaringan
komputer baru. Pemasangan jaringan komputer di Unimal
dilakukan dengan dua jenis yaitu secara kabel (wired)
maupun secara nirkabel (wireless).
Pada saat pembangunan gedung baru, jaringan baru mutlak
di berikan kepada gedung baru tersebut, demikian juga jika
terjadi pemindahan unit kerja maupun penambahan
ruang/unit pada setiap unit kerja.

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Komputer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Unit Kerja mengirimkan surat permohonan ke Ka. UPT Puskom Unit kerja
yang diketahui/ditandatangani Oleh Ka.Biro/Dekan/Kepala
Lembaga.
4.2 Ka.UPT akan mendisposisikan permohon pemasangan jaringan Ka. UPT
baru ke staf UPT Puskom Puskom
4.3 Ka. UPT Puskom menugaskan Staf untuk melakukan Ka. UPT
pengecekan/survey ke lokasi untuk mengetahui masih ada atau Puskom
tidaknya kemungkinan untuk melakukan penambahan jaringan
baru dan melakukan analisis konfigurasi jaringan yang telah
ada.
4.4 Dari hasil survey ke lapangan tersebut, selanjutnya staf UPT Staf UPT
Puskom memberikan rekomendasi kepada Ka. UPT Puskom Puskom
tentang ketersediaan sarana dan prasarana untuk melakukan
pemasangan jaringan baru untuk selanjutnya dikeluarkan
dokumen RAB serta estimasi lama pengerjaan yang
ditandatangani Ka. UPT Puskom
4.5 RAB yang telah ditandatangani oleh Ka. UPT Puskom tersebut Ka. UPT
akan dimintakan persetujuan Rektor untuk selanjutnya Puskom
didisposisikan ke PPK, Apabila disetujui, selanjutnya
pemasangan sambungan jaringan baru dapat dilaksanakan.
4.6 Setelah penyambungan selesai dilaksanakan, maka akan Staf UPT
dilakukan uji kualitas penyambungan sesuai dengan Puskom
Permintaan.

BJM - UPT. PUSKOM 10


4.7 Bila uji kualitas berjalan dengan baik, maka Ka. UPT Puskom Staf UPT
mengeluarkan tagihan ke PPK dengan menggunakan dana Puskom
anggaran biaya pemeliharaan dan perbaikan jaringan.
4.8 Bila dalam uji kualitas hasil yang didapat tidak sesuai dengan Staf UPT
standar maka akan dilakukan pengecekan ulang pada Puskom
sambungan yang telah terpasang dan dilakukan instalasi ulang
jaringan tersebut sampai didapatkan kualitas yang sesuai
standar.
4.9 Jika pemasangan sudah selesai, pihak pengguna Staf UPT
menandatangani berita acara pemasangan jaringan baru. Puskom

BJM - UPT. PUSKOM 11


5. FLOWCHART

Mulai

Permohonan
User pemasangan jaringan
baru

Ka.UPT Puskom
Disposisi ke staf

Staf UPT Puskom Survey kelayakan

Rekomendasi RAB &


estimasi waktu

Tidak
Ka. UPT Puskom Persetujuan
Rektor

Ya

Staf UPT Puskom Pemasangan


instalasi

Buruk

Staf UPT Puskom Uji kualitas

Baik

Staf UPT Puskom Tagihan biaya

Ka. UPT Puskom Berita Acara

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 12


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-006
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
PEMAKAIAN LABORATORIUM KOMPUTER No.Revisi :
JUDUL :
UPT PUSKOM 1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan prosedur dan tata cara pelaksanaan


penggunaan Laboratorium komputer di UPT Puskom untuk
unit kerja yang ada di Universitas Malikussaleh

2. DEFINISI : Puskom memiliki sebuah lab komputer. Lab tersebut


diperuntukan bagi unit kerja/fakultas yang belum memiliki
lab komputer. Puskom menyediakan sarana dan prasarana
bagi fakultas/jurusan/prodi yang tidak memiliki lab
komputer namun memerlukannya untuk kegiatan belajar
mengajar. Pemakaian lab komputer di puskom saat ini
intens dilakukan oleh jurusan/prodi yang ada di Unimal.
Untuk itu, puskom juga menyediakan jadwal pemakaian
bagi fakultas/jurusan/prodi yang berkeinginan
menggunakannya.

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Unit Kerja mengirimkan surat permohonan ke Ka. UPT.Puskom Pengguna
yang diketahui / ditandatangani oleh Ka.Biro/Dekan/Kepala
Lembaga.
4.2 Ka. UPT. Puskom akan mendisposisikan permohon pemakaian Kepala UPT.
Lab Komputer ke staf UPT.Puskom Puskom
4.3 Kepala UPT. Puskom menugaskan Staf untuk melakukan Staf UPT
pengecekan jadwal penggunaan Lab komputer Puskom Puskom
untuk mengetahui masih ada atau tidaknya waktu kosong
dalam penggunaan Lab Komputer.
4.4 Dari hasil pengecekan, jika ada jadwal yg masih kosong, maka Kepala UPT.
Ka. UPT Puskom akan membalas surat permintaan kepada unit Puskom
kerja beserta dengan jadwal penggunaan yang bisa
dialokasikan kepada unit kerja yang meminta dan pemintaan
persetujuan dari unit kerja dengan jadwal yang dialokasikan
oleh UPT Puskom. Jika tidak ada jadwal penggunaan yang
kosong, maka surat berisi jadwal pemakaian Lab Komputer
Puskom saat ini.
4.5 Jika dalam 3 hari kerja, surat pemberitahuan jadwal kosong Kepala UPT.
tidak mendapat balasan dari unit kerja, maka Puskom akan Puskom
menganggap permintaan dari unit kerja akan gugur, sehingga
jadwal yang sudah dialokasikan tersebut akan diberikan kepada
unit kerja/permintaan yang lain.
4.6 Jika ada balasan persetujuan dari Unit kerja yang meminta, Kepala UPT.
maka Ka.UPT Puskom akan mendisposisikan kepada Laboran Puskom

BJM - UPT. PUSKOM 13


Lab UPT Puskom untuk menambahkan jadwal pemakaian saat
ini.
4.7 Laboran lab Komputer Puskom akan memperbaharui jadwal Staf UPT
pemakaian lab komputer UPT Puskom. Puskom

5. FLOWCHART

Mulai

Permohonan
Pengguna penggunaan Lab.
Komputer

Ka.UPT Puskom
Disposisi ke staf

Staf UPT Puskom Cek jadwal

Tidak
Ya

Perbaharui Kirim jawdal


jadwal saat ini

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 14


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-007
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
PROSEDUR REGISTRASI EMAIL, No.Revisi :
JUDUL :
HOMESITE DAN BLOG STAFF 1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Prosedur Registrasi Email, Homesite dan Blog Staff


Universitas Malikussaleh ini ditujukan untuk menjelaskan
hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam
registrasi Email, Homesite dan Blog Staff yang selanjutnya
dapat digunakan sebagai acuan.

2. DEFINISI :  Email adalah suatu system komunikasi elektronik dimana


setiap penggunanya dapat menuliskan suatu pesan pada
satu terminal tertentu yang dapat diregenerasi pada
terminal penerima.
 Blog adalah situs web yang berisi tulisan, artikel atau
informasi bermanfaat yang diperbaharui secara teratur
dan dapat diakses secara online baik untuk umum
maupun pribadi.
 Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Pengajuan Surat Permohonan Pengajuan Account Staff yang Unit kerja
ingin membuat email dapat mengajukan permohonan
pembuatan email yang ditujukan kepada Kepala UPT Pusat
computer Unimal. Surat Permohonan berisi :
 Nama Lengkap
 Bagian/Lembaga/Fakultas
 Jabatan
 Nomor Pegawai
 Alamat Kampus
 Status staf
 Account email yang diinginkan (Username dan Password)
4.2 Tahapan berikutnya adalah pengisian surat permohonan oleh Unit kerja
staff yang bersangkutan berupa Form isian. Form isian
tersebut diserahkan oleh pemohon ke bagian UPT pusat
komputer Unimal.
4.3 Pengesahan Permohonan oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Ka. Biro Adm
beliau akan memeriksa kebenaran surat permohonan tersebut. Umum
 Jika Form belum diisi dengan sempurna, pemohon diminta
untuk melengkapi kembali data tersebut.

BJM - UPT. PUSKOM 15


 Form yang telah disetujui oleh kepala Biro Administrasi
Umum
4.4 Penyerahan Account Staffsite Ka. Biro Adm
 Account staffsite yang telah selesai diproses akan Umum
diserahkan kepada pemohon.
 Staff yang telah memiliki account email, sekaligus dapat
juga memiliki fasilitas staffsite dan Blog.

5. FLOWCHART

Mulai

Pengguna Permohonan
pembukaan account

Ka.UPT Puskom Form isian ke UPT


Puskom

Ka. Biro Adm Umum Pengesahan

Ka.UPT Puskom Penyerahan account

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 16


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-008
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
No.Revisi :
JUDUL : PENGAMANAN RUANG SERVER
1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Pembahasan utama dalam bagian ini mengenai keamanan


fisik ruang server. Untuk itu akan dipaparkan terlebih
dahulu definisi keamanan fisik. Berikut pengertian
keamanan fisik.
1. Perlindungan terhadap peralatan pemrosesan informasi
dari kehancuran, kerusakan atau kehilangan; fasilitas
pemrosesan informasi dari kehancuran, kerusakan dan
masukan yang tidak sah; dan personil dari situasi yang
berpotensi berbahaya.
2. Penggunaan kunci, penjaga, lencana dan ukuran
administratif sejenis untuk mengendalikan akses ke
komputer dan peralatan yang berhubungan. Dan
pengukuran yang dibutuhkan untuk melindungi struktur
dari rumah komputer, peralatan yang berhubungan dan
isinya dari kehancuran karena kecelakaan, kebakaran,
bahaya lingkungan, kejahatan, pengrusakan, spionase
industri dan lainnya.
3. Keamanan fisik mendeskripsikan ukuran yang mencegah
atau menanggulangi dari pengaksesan sebuah fasilitas,
sumber daya, atau informasi yang disimpan pada media
fisik. Dapat disederhanakan sebagai penguncian pintu
atau sebagai rincian lapisan jamak dari penjagaan
bersenjata.
4. Dapat disimpulkan keamanan fisik adalah tindakan atau
cara yang dilakukan untuk mencegah atau
menanggulangi dan menjaga orang, hardware, program,
jaringan dan data dari bahaya fisik dan kejadian yang
dapat menyebabkan kehilangan yang besar atau
kehancuran. Keamanan fisik termasuk perlindungan
terhadap kebakaran, bencana alam, pencurian,
vandalism dan teroris

2. DEFINISI : Keamanan fisik dan keamanan virtual dalam ruang server


tidak terlepas dari kebijakan Keamanan yang diterapkan di
sebuah ruang server. Prosedur dan kebijakan yang
diterapkan harus dapat berhasil dengan efektif. Namun
kebijakan dan prosedur yang diterapkan sangat terkait
sumber daya manusia yang akan melakukan kebijakan.
Secara umum kebijakan keamanan menyangkut pengaturan
terhadap sistem, pengaturan terhadap hak akses dan
pengguna, pengaturan pengoperasian, prosedur backup dan
pengaturan penyimpanan, serta kebijakan yang terkait
dengan kontrol akses fisik dan lainnya. Memberikan
pelatihan kepada staf tentang pentingnya mematuhi dan
menjalankan prosedur serta kebijakan yang berlaku

BJM - UPT. PUSKOM 17


merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan agar
kebijakan keamanan dapat mencapai tujuannya

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Untuk mengamankan koneksi internet dari user diluar civitas Universitas Malikussaleh,
maka dilakukan beberapa pengamanan, diantaranya:
No Kegiatan Pihak Terkait
4.1 Lokasi Ruang server: Kepala UPT.
Pemilihan lokasi bagunan menjadi hal yang harus Puskom
diperhatikan. Hal-hal berikut dapat dijadikan bahan
pertimbangan dari segi aspek keamanan dalam pemilihan
lokasi. Lokasi yang dipilih sebaiknya yang memiliki sedikit
resiko baik dari ancaman bencana alam (jalur gempa, daerah
rawan banjir atau daerah rawan tornado) maupun dari
ancaman teroris dan vandalisme. Ruang server sebaiknya
dibangun terpisah dari kantor pusat. Cukup jauh dari jalan
raya utama. Tidak bertetangga dengan bandar udara, pabrik
kimia, jalur pipa gas, pusat keramaian (pasar, stadium
olahraga) dan pusat pembangkit listrik. Dan juga lokasi
memiliki fasilitas yang memadai, seperti kecukupan tenaga
listrik.
4.2 Kontruksi Bangunan Ruang server: Kepala UPT.
Setelah memilih lokasi yang baik selanjutnya kita harus Puskom
memperhatikan bagunan yang akan didirikan untuk ruang
server. Bangunan harus memperhatikan masalah sirkulasi
udara karena hal ini terkait dengan suhu, ventilasi udara yang
cukup, penggunaan AC yang direncanakan.
4.3 Pengamanan di sekililing bangunan: Kepala UPT.
Disekeliling bangunan ruang server seharusnya adalah bidang Puskom
kosong, bangunan ruang server sebaiknya memiliki jarak ±
10 meter dengan bangunan lain atau tanaman dan pohon, hal
ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan. Dinding
dan tembok yang ada disekitar ruang server harus dapat
dimonitor dengan baik. Penggunaan kamera CCTV sebagai
pengawas adalah hal minimal yang harus dilakukan. Selain itu
juga kamera yang digunakan sebaiknya memiliki kemampuan
terhadap cahaya rendah, tahan terhadap suhu dan cuaca.
Selain itu juga penggunaan landscape setelah bidang kosong
pada ruang server baik dilakukan, adanya pepohonan dan
taman akan membuat ruang server tersembunyi dari orang
yang lewat disekitar ruang server serta pengintai.
Pengawasan juga tidak terlepas dari areal parkir yang ada
didekat ruang server. Pengawasan orang yang masuk dan
keluar di kawasan ruang server harus dimonitor dengan baik.
Penggunaan detektor bom perlu dilakukan untuk memeriksa
setiap mobil yang masuk ke kawasan ruang server.
Penggunaan penjaga atau petugas keamanan yang
profesional merupakan sebuah hal yang harus dilakukan.
Intinya, jadikanlah bangunan ruang server sebagai sebuah
benteng yang harus memiliki pengamanan baik diluarnya,
agar orang yang tidak berkepentingan tidak mudah untuk
masuk kedalam bangunan.
4.4 Pengamanan didalam bangunan: Kepala UPT.
Pengamanan didalam bangunan juga terkait dengan hal-hal Puskom

BJM - UPT. PUSKOM 18


lain seperti faktor manusia. Penggunaan kamera pengawas,
sensor asap, sensor kebakaran merupakan hal standar yang
harus diterapkan. Pengawasan terhadap pintu masuk dan
keluar orang harus diperhatikan dengan baik. Pintu masuk
yang menggunakan bahan dari baja serta penggunaan kaca
dan dinding yang aman akan sulit dilalui. Namun penggunaan
pendeteksi penyusup dapat pula diaplikasikan pada bangunan
ruang server.
Kebakaran
Bahaya kebakaran sangat mungkin terjadi di ruang server.
Kumpulan peralatan elektronik yang ada berpotensi untuk
menyebabkan kebakaran. Suplai tenaga yang baik harus
diperhatikan, bangunan yang tidak mudah terbakar,
penggunaan sensor asap, sensor panas, pemadam api dan
sistem penyemprot air merupakan hal-hal yang harus
dilakukan untuk mengurangi dan menanggulangi bahaya
kebakaran. Pemasangan detector dan sensor baik pada
rungan komputer maupun di luar ruangan.
Penggunaan alarm kebakaran dapat dilakukan baik secara
manual maupun otomatis. Selain itu juga gunakan pemadam
api yang sesuai dengan jenis kebakaran yang terjadi. Ada dua
jenis pemadam api yaitu pemadam kimia kering dan
pemadam dari gas halon. Serta perhatikan juga efek yang
dapat ditimbulkan dari penggunaan pemadam api.
Berikut ini langkah-langkah yang ditulis oleh Lance D. Harry
seorang manejer pengembang bisnis di Fenwal Protection
System, yang dapat dilakukan untuk perencanaan kebakaran.
1. Proteksi = deteksi + suppresi
2. Idealnya proteksi yang dilakukan yaitu dengan
menerapkan deteksi asap dan sistem suppresi kebakaran.
Suppresi kebakaran dapat dilakukan dengan pemasangan
detektor asap dan sensor udara pada langit-langit. Dan
lengkapi dengan sistem penyemprot air baik skala
3. kecil maupun besar seperti FM200.
4. Memahami secara keseluruhan strategi FP perusahaan.
5. Dapatkan ahli yang terpercaya untuk memberikan saran
penanggulangan bahaya kebakaran.
6. Pahami kebutuhan local
7. Selain menerapkan standar tapi juga melihat kebutuhan
perusahaan.
8. Lakukan penilaian resiko yang mencakup analisis TCO
dalam fasilitas.
9. Lakukan perawatan sistem supaya dapat bertahan lama.
10. Didik dan latih pekerja.

Diharapkan dengan pendidikan dan latihan pekerja dapat


memahami bahaya kebakaran dan peduli untuk mencegah
terhadap kemungkinan timbulnya bahaya.

Suhu
Ruang server sangat rentan terhadap temperatur yang tinggi.
Oleh sebab itu penggunaan sensor suhu yang diletakkan di
rack server menjadi sebuah solusi untuk mengendalikan suhu.
Selain memperhatikan panas pada server, yang perlu
diperhatikan adalah suhu ruangan. Untuk itu diperlukan
sistem pendingin yang baik. Sejak mulai awal pembangunan
ruang server hendaknya sudah diperhitungkan berapa

BJM - UPT. PUSKOM 19


kapasitas yang diperlukan untuk membuat ruangan tetap
dingin, sehingga tidak kesulitan dalam menghitung listrik
yang dibutuhkan. Meningkatnya suhu dapat diatasi dengan
penambahan AC, namun akan dapat menimbulkan masalah
karena membutuhkan listrik yang cukup besar.

Ada beberapa pendekatan yang dikembangkan untuk


menghitung besarnya kebutuhan pendinginan. Pada dasarnya
hal ini bergantung dari banyaknya jumlah peralatan yang ada
didalam ruang komputer yang harus didinginkan. Cara
sederhananya mungkin dengan melihat kapasitas ruangan
yang dapat menampung berapa banyak rack server kemudian
dari hal tersebut dapat diperkirakan berapa kebutuhan
pendinginan yang diperlukan. Sebuah teknologi baru yang
dapat diterapkan untuk menyesuaikan kapasitas pendinginan
dengan kebutuhan ruang komputer. Lantai terbaru
meningkatkan ketepatan sistem pendingin yang secara
otomatis menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan ruangan
tanpa memutar kompresor dan meningkatkan efisiensi dan
realibilitas. Hal ini memungkinkan peningkatan kapasitas
ekstra dalam sistem tanpa peningkatan dalam biaya energi.
Keuntungan penggunakan pre-piping adalah kemudahan
untuk menambahkan atau memindahkan model pendingin,
selain itu juga realibilitas akan dapat tercapai.

Listrik/Tenaga
Kebutuhan listrik merupakan hal yang penting pada sebuah
ruang server. Karena semua peralatan komputer, peralatan
komunikasi dan jaringan serta pendingin membutuhkan
energi. Selain itu juga penggunaan listrik cadangan seperti
Genset dan UPS harus dilakukan. UPS yang digunakan harus
memenuhi kebutuhan listrik dari semua peralatan yang ada.
Batere UPS diharapkan dapat bertahan cukup lama sebelum
digantikan dengan listrik cadangan dari Genset.

Bencana Alam
Bencana alam memang tak dapat dihindari, namun kita dapat
mengantisipasi untuk mengurangi resiko yang disebabkan
oleh bencana alam. Pada awal telah disebutkan bangunan
ruang server harus jauh dari daerah yang sering dilanda
bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir,
tornado dan sebagainya. Kontruksi bangunan yang memiliki
ketahanan terhadap gempa adalah suatu cara yang dapat
diterapkan.
Selain itu juga rak server ditempatkan pada platform isolasi
seismic sehingga resiko kerusakan jika terjadi gempa berskala
kecil dapat dikurangi.
Namun demikian bencana alam bukan itu saja, untuk itu
pentingnya penerapan backup yang kontinu pada sebuah
ruang server dan tempat penyimpanan data hasil backup
harus terpisah dari ruang server dan disimpan pada tempat
yang aman pula.

BJM - UPT. PUSKOM 20


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-009
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
No.Revisi :
JUDUL : PENGAMANAN FASILITAS WIFI
1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Prosedur ini ditujukan untuk menjelaskan hal-hal yang perlu


diperhatikan dan dipersiapkan dalam melakukan
pengamanan fasilitas Wifi dibawah tanggung jawab Puskom
yang selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaannya.

2. DEFINISI : Jaringan internal (dan hotspot Wi-Fi) Gedung.


Router yang tersambung ke FO, selain dihubungkan ke AP
juga dapat dihubungkan ke switch atau router atau switch
router jika diperlukan untuk memecah jaringan di gedung
menjadi subnet-subnet. Sebuah router dapat menangani
sejumlah node, namun berdasarkan tingkat utilisasi pada
setiap node, kapasitas tersebut sulit untuk dipenuhi.
Misalnya, untuk laboratorium, kapasitas yang disarankan
adalah 60 node, sedangkan ruang administrasi dapat lebih
besar.
Dalam sebuah gedung, jaringan perlu dibagi-bagi lagi ke
dalam subnet, yang menjamin kecepatan transfer data yang
tinggi antar node di subnet. Pertimbangan utama dalam
pembentukan subnet adalah “kebutuhan interaksi antar
pengguna jaringan”. Jika, sekelompok pengguna
memerlukan interaksi yang intensif (misalnya berkolaborasi
dalam tugas/pekerjaan), maka node tempat pengguna
mengakses jaringan perlu ditempatkan dalam sebuah
subnet.
Sebaliknya, jika interaksi rendah maka sebaiknya
ditempatkan dalam subnet terpisah untuk mengurangi trafik
data di dalam subnet (agar kecepatan transfer data dapat
pada subnet dapat dijamin).
Untuk memberikan fasilitas kepada civitas, Univesitas
Malikussaleh dalam koneksi Interner, maka disediakan AP
yang disebarkan dan dipasang Wi-fi diseluruh Kampus
Universitas Malikussaleh. AP yang dipasang dilakukan
pengamanan secara fisik dan logik.
3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh
2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR

Pihak
No Kegiatan
Terkait
Untuk mengamankan koneksi internet dari user diluar civitas
Universitas Malikussaleh, maka dilakukan beberapa pengamanan,
diantaranya:
4.1 Pengamanan Koneksi ke AP menggunakan WAP 64 bit dengan Staff UPT.

BJM - UPT. PUSKOM 21


nama SSID “UG HotZone [lokasi kampus,gedung,lantai] Puskom
dengan network key : “cob4d1b4c4”.
4.2 Pengamanan koneksi Internet menggunakan sever Staff UPT.
authentikasi, maka user harus memasukan account staffsite Puskom
dan studentsite. Jika user tidak dapat memasukkan id user
maka tidak bisa menggunakan internet.

BJM - UPT. PUSKOM 22


UNIVERSITAS AREA : Kode :
MALIKUSSALEH UPT. PUSAT KOMPUTER BJM.UPT-II/SOP-010
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Dikeluarkan
DOKUMEN LEVEL :
(SOP) Desember 2015
No.Revisi :
JUDUL : INVENTARISASI BAHAN AJAR
1
Diajukan oleh : Kepala Bagian Tata Usaha
Dikendalikan oleh : Sekretaris
Disetujui oleh : Ketua

1. TUJUAN : Memberikan pedoman untuk pelaksanaan inventarisasi dan


dokumentasi Materi Ajar di Lingkungan Universitas
Malikussaleh.

2. DEFINISI : Inventarisasi materi ajar adalah pengumpulan produk-


produk materi ajar baik berupa catatan kuliah, tayangan,
buku, video, CAI (Computer Aided Instruction) ataupun
bentuk lainnya yang merupakan hasil produksi dosen
Universitas Malikussaleh.

3. REFERENSI : 1. Renstra Universitas Malikussaleh


2. Peraturan UPT Pusat Computer Universitas Malikussaleh

4. PROSEDUR
Pihak
No Kegiatan
Terkait
4.1 Menghubungi koordinator pengembang materi ajar Staff UPT.
(koordinator) atau panitia hibah pengembangan materi ajar Puskom
(teaching grand)
4.2 Mengumpulkan materi ajar Dosen
4.3 Apabila materi ajar yang terkumpul belum berbentuk softcopy Staff UPT.
maka lakukan digitalisasi materi ajar dengan scanning. Puskom
4.4 Back-up materi ajar sesuai dengan mata kuliah yang ada pada Staff UPT.
Program Studi dan siap digunakan. Puskom

BJM - UPT. PUSKOM 23


5. FLOWCHART

Mulai

Staff UPT. Puskom Menghubungi


koordinator

Dosen Mengumpulkan materi


ajar

Staff UPT. Puskom Digitalisasi materi ajar

Staff UPT. Puskom Back up materi ajar

Selesai

BJM - UPT. PUSKOM 24


Tim Penyusun
Ketua : DR. Muhammad, ST., M.Sc

Anggota : 1. DR. Ir. Mawardati, M.Si (FP)


2. DR. Murhaban,SE., M.Si, Ak (FE)
3. Abubakar, ST. MT (FT)
4. Elvira Sari Dewi, SP, MS. (FP)
5. M. Haykal, SE. M.Si, Ak (FE)
6. Subhani, S.Sos, M.Si (FISIP)
7. Marlia Sastro, SH.M.Hum (FH)

BJM - UPT. PUSKOM 25

Anda mungkin juga menyukai