Anda di halaman 1dari 18

Dokumentasi Perangkat TIK pada Ruang Data center

(Perangkat Server 192.3.1.202/ServerQuickwin)


Pada Lokasi lantai 5 Gedung F
Sekretariat Pengadilan Pajak

Kementerian Keuangan
Versi 1.0

Disusun Oleh:
Subbagian Operasional dan Pemeliharaan TIK, Bagian TIK
Arief Taufik Budiman

Sekretariat Pengadilan Pajak


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Jakarta, Mei 2016
Dokumentasi Perangkat TIK pada Ruang Data center
(Perangkat Server 192.3.1.202/ ServerQuickwin)
Pada Lokasi lantai 5 Gedung F
Sekretariat Pengadilan Pajak

Kementerian Keuangan
Versi 1.0

Disusun Oleh:
Subbagian Operasional dan Pemeliharaan TIK, Bagian TIK

Sekretariat Pengadilan Pajak


Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Jakarta, Mei 2016
Informasi Dokumen
Nama Projek : Dokumentasi perangkat TIK pada ruang data center
Di susun oleh : Subbagian Operasional dan Nomor Versi Dokumen: 1.0
Pemeliharaan TIK
Judul : Dokumentasi perangkat TIK pada Tanggal Versi Dokumen: Mei 2016
Ruang Data Center
Riviu oleh: Tanggal Riviu:

Daftar Distribusi
Dari Tanggal Telepon/Fax/Email
Arief Taufik Budiman 021-29806331

Kepada Action* Due Date Telepon/Fax/Email


Taguh Darmono

* Action Types: Approve, Review, Inform, File, Action Required, Attend Meeting, Other (please specify)

Histori Versi Dokumen


Ver. No. Ver. Date Revised By Description Filename
0.1 13-05-2016 Arief Taufik Budiman (initial document) Konsep dokumentasi
perangkat TIK.docx
LEMBAR PERSETUJUAN

Dokumentasi Perangkat TIK pada Ruang Data Center


(Perangkat Server 192.3.1.202/ ServerQuickwin)

Jakarta, Mei 2016

Menyetujui,
Disiapkan Oleh Kepala subbag OPTIK

Arief Taufik Budiman Teguh Darmono


NIP 1991060120131001 NIP 197901162002121002
Daftar Isi

1. Pendahuluan ................................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................................................... 1
1.3. Ruang Lingkup ...................................................................................................................... 1
1.4. Lokasi Kegiatan ..................................................................................................................... 2
1.5. Dasar Hukum ......................................................................................................................... 2
2. Dokumentasi Server ..................................................................................................................... 3
2.1. Identitas dan Spesifikasi Server ............................................................................................. 3
2.2. Konfigurasi Server ................................................................................................................. 4
2.3. Penggunaan Server ............................................................................................................... 4
3. Kondisi Saat Ini............................................................................................................................. 5
3.1. Storage .................................................................................................................................. 5
3.2. Performance Server ............................................................................................................... 6
3.3. Sistem Keamanan ................................................................................................................. 7
3.3.1. Pengendalian Keamanan Sumber Daya Manusia ...................................................... 7
3.3.2. Pengendalian Keamanan Fisik. .................................................................................. 7
3.3.3. Pengendalian Keamanan Lingkungan. ....................................................................... 7
4. Rekomendasi Pengembangan Server .......................................................................................... 9
4.1. Rekomendasi ......................................................................................................................... 9
5. Penutup ........................................................................................................................................ 9
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................................ 9

i
Daftar Gambar

Gambar 1 Topologi Server 192.3.1.202 ............................................................................................... 6


Gambar 2 Performance Server 192.3.1.202 ........................................................................................ 6
Gambar 3 Rincian shut down Server 192.3.1.202 ............................................................................... 7

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Identitasi Server ...................................................................................................................... 3
Tabel 2 Spesifikasi Server ................................................................................................................... 3
Tabel 3 Konfigurasi Server .................................................................................................................. 3
Tabel 4 Rincian Storage Server ........................................................................................................... 4
Tabel 5 Performance Server................................................................................................................ 6

iii
1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Sekretariat Pengadilan Pajak (Set PP) adalah Unit Eselon II di bawah Sekretariat
Jenderal yang menjalankan fungsi peradilan untuk Wajib Pajak sehingga dapat memperoleh
keadilan di bidang perpajakan. Beberapa fungsi utamanya adalah pelayanan administrasi
berkas banding dan/atau gugatan, penghimpunan dan pengklasifikasian putusan Pengadilan
Pajak dan penyelenggaraan perpustakaan, pelayanan administrasi peninjauan kembali
putusan Pengadilan Pajak. Selain itu ada pula fungsi pelayanan administrasi kepegawaian
dengan stakeholder adalah para Hakim dan pegawai di Pengadilan Pajak.
Dalam rangka mendukung proses bisnis tersebut Sekretariat Pengadilan Pajak
membutuhkan beberapa otomasi dalam bentuk sistem informasi yang didukung oleh
beberapa perangkat TIK. Bagian TIK yang membawahi fungsi TIK tersebut dengan fungsi
utamanya adalah penyediaan sarana informasi dan komunikasi yang optimal, efektif dan
dapat diandalkan sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka mendukung
penyelesaian sengketa pajak.
Sejalan dengan hal di atas Subbagian Operasional dan Pemeliharaan TIK (OPTIK)
sebagai komponen di bawah Bagian TIK melaksanakan fungsi operasional dan pemeliharaan
TIK dalam bentuk mengelola semua perangkat TIK di ruang server lt.5 Gedung F yang
meliputi perangkat TIK utama (misalnya server dan jaringan LAN) serta perangkat TIK
pendukung (seperti UPS, dan CCTV). Untuk lebih memudahkan dalam pengelolaan perangkat
TIK tersebut, diperlukan dokumentasi perangkat TIK dimaksud khususnya Server, dimana
terdapat informasi mengenai spesifikasi teknis, konfigurasi, kapasitas hingga penggunaannya.

1.2. Tujuan
Pendokumentasian perangkat TIK khususnya server akan menjadi dasar acuan dalam
pengelolaan perangkat TIK dalam rangka operasional dan pemeliharaan TIK. Selain itu bisa
juga digunakan untuk memprediksi kebutuhan kapasitas (capacity planning) dari perangkat
TIK yang digunakan saat ini. Hal ini mengingat perangkat TIK saat ini digunakan untuk
mendukung Proses bisnis Set PP secara rutin dimana data/aplikasi ada di dalamnya selalu
bertambah kuantitas data pada aplikasi yang digunakan di internal Set PP.
Dokumentasi server ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai data awal untuk
membantu mencegah terganggunya data/aplikasi maupun sistem sedini mungkin dan
menjamin operasional data center tetap berjalan untuk mendukung proses bisnis Set PP.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan pendokumentasian perangkat TIK ini adalah server yang di
anggap sangat penting dengan didasari pertimbangan bahwa server tersebut adalah server
utama dalam mendukung operasional rutin tugas dan fungsi di Set PP dan sebagai server
dimana aplikasi di dalamnya sering digunakan oleh pimpinan Pengadilan Pajak serta Eselon

1
III dan IV. Server ini berlokasi di lantai 5 Gedung F Set PP, diantaranya adalah server
192.3.1.198/SERVERSET_PP, Server virtual SERVERQUICKWIN/192.3.1.202,
SERVERFEEDER/192.3.1.205 (akan diuraikan pada dokumentasi server selanjutnya)
Secara bertahap setelah menelaah server-server utama, tahap berikutnya dari
kegiatan ini akan mendokumentasikan perangkat TIK lainnya di Pengadilan Pajak hingga
menjadi kesatuan data perangkat TIK yang lengkap.

1.4. Lokasi Kegiatan


Lokasi kegiatan ini adalah ruang Server Bagian TIK Sekretariat Pengadilan Pajak, di
lantai 5 Gedung F Pengadilan Pajak. Dari seluruh sistem teknologi informasi dan telepon
internal yang digunakan Pengadilan Pajak, hanya 2 sistem yang servernya tidak berada di
ruang ini, yaitu sistem kamera CCTV untuk gedung A dan sistem kamera CCTV untuk gedung
B.

1.5. Dasar Hukum


Dasar hukum yang menjadi pedoman dalam penyusunan dokumentasi ini adalah
sebagai berikut:
1. KMK nomor 260/KMK.01/2009 tentang Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Lingkungan Departemen Keuangan;
2. KMK nomor 414/KMK.01/2011 tentang Kebijakan dan Standar Manajemen Layanan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Area Service Support di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
3. KMK nomor 64/KMK.01/2012 tentang Kebijakan dan Standar Manajemen Layanan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Area Service Delivery di Lingkungan Kementerian
Keuangan;
4. KMK nomor 129/KMK.01/2012 tentang Integrasi Perangkat Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan;
5. KMK nomor 83/KMK.01/2013 Tentang Kebijakan Layanan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Berdasarkan ISO 20000:2011;
6. KMK Nomor 39/KMK.01/2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 83/KMK.01/2013 Tentang Kebijakan Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Berdasarkan ISO 20000:2011.

2
2. Dokumentasi Server

2.1. Identitas dan Spesifikasi Server


Server 192.3.1.202/Quickwin mempunyai identitas dan spesifikasi teknis sebagai
berikut:

Gambar server 192.3.1.202/Quickwin


Tabel 1 identitas server

Nomor Kontak
Pemilik Pengguna Pengelola Nama Administrator
Administrator

1 2 3 4 5

Bagian Teknologi
Teguh Darmono, Arief
Informasi dan (021) 29806330
Sekretariat Sekretariat Taufik Budiman, Arryan
Komunikasi,
Pengadilan Pajak Pengadilan Pajak Bayu Wijaya, Salman
Sekretariat (021) 29806523
Alfarisi
Pengadilan Pajak

Tabel 2 spesifikasi server

Merk dan Tipe Number Of


Product Id Nomor Serial Prosesor Memory
Server Processor

6 7 8 9 10 11

Virual Server AMD Dual-Core Opteron


512 MB
pada IM 7943504 99A1203 Model 2218 2.3 GHz (2 2
DDR II
System x3655 Processor)

Internal Storage Network Interface Power Supply Driver Controller System Management

3
12 13 14 15 16

Baseboard
11,99 GB Integrate dual Gigabite 834 Watt IBM ServerRaid 8 K Rain Management
Controller RIM 2.0

2.2. Konfigurasi Server


Sedangkan untuk konfigurasi server nya adalah sebagai berikut:

Tabel 3 konfigurasi server

Form Virtual
Lokasi No. Rak Workgroup Nama Server
Factor (Y/N)

17 18 19 20 21 22

Ruang Server Lt 5 Gedung F Pengadilan Pajak 1 Blade Y SERVER_SETPP ServerQuickwin

IP Address Utama Subnet Mask Default Gateway DNS 1 DNS 2 IP Address 02

23 24 25 26 27 28

192.3.1.202 255.255.255.0 192.3.1.254 10.100.93.2 10.100.93.1 -

2.3. Penggunaan Server

Server 192.3.1.202/ServerQuickwin merupakan virtual server pada server


192.1.1.198/SERVERSET_PP yang digunakan untuk beberapa fungsi berikut:
Database SIM Sengketa Pajak dan Database Penetapan
Database yang digunakan oleh SIM Sengketa Pajak dan Penetapan adalah Microsoft
SQL Server 2005 dengan masing masing database Excel_tuset dan Penetapan.
Aplikasi SIM Sengketa Pajak
Aplikasi SIM Sengketa Pajak dikembangan melalui aplikasi microsoft visual studio
dan 2005 dan dapat diakses dengan menggunakan web base (internet information
services) dengan address 192.3.1.202.
Backup Database SIM Sengketa Pajak
pada server 192.3.1.202/ServerQuickwin mempunyai fungsi backup yang secara
khusus digunakan untuk membackup database SIM Sengketa Pajak dalam hal
database SIM Sengketa Pajak terjadi crash atau error.

4
3. Kondisi Saat Ini

3.1. Storage
Server 192.3.1.202/ServerQuickwin mempunyai satu tempat penyimpanan yaitu local
disk dengan kapasitas sebanyak 11.99 GB berikut merupakan rincian storage per 12 Mei
2016:
Tabel 4 rincian strorage server 192.3.1.202

Persentase
Nomor Jenis Storage Kapasitas Penggunaan Ketersediaan
Ketersediaan
1 Local Disk (C:) 3,99 GB 2,8 GB 1,19 GB 29,82 %
2 Local Disk (D:) 7,99 GB 3,75 GB 4,24 GB 53 %

Chart Title
60.00%
53%
50.00%

40.00%

29.82%
30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
Persentase Ketersediaan

Local Disk (C:) Local Disk (D:)

a. Local disk C: digunakan sebagai tempat penyimpanan sistem operasi window


dan aplikasi-aplikasi server seperti Microsoft SQL Server 2005, Internet
Information Services, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
b. Local disk D: digunakan sebagai tempat penyimpanan database SIM Sengketa
Pajak, Penetapan dan aplikasi SIM Sengketa Pajak
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap server 192.3.1.202/ServerQuickwin yang
akan digunakan sebagai dasar pengambilan data pada aplikasi monev diketahui bahwa
ketersediaan space pada hardisk local disk C: belum mencukupi karena adanya tempat
penyimpanan temporary file dengan ukuran lebih dari 2 GB sehingga aplikasi dan server
secara keseluruhan tidak dapat digunakan.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 64/KMK.01/2012 tentang
Kebijakan dan Standar Manajemen Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Area
Service Delivery di lingkungan Kementerian Keuangan yang menetapkan bahwa salah satu
asas tata kelola TIK adalah keterandalan (reliability), keterlayanan (service ability) dan

5
ketersedian (availibility), hendaknya dilakukan menajemen terhadap kapasitas storage dari
server untuk menjaga asas-asas tersebut dapat dilaksanakan sesuai ketentuan.

3.2. Performance Server


192.3.1.202/ServerQuickwin memiliki processor AMD Dual-Core Oprteron Model 2218
2.3 GHz (2 Processor) dengan memakai 512 MB RAM (Random Access Memory) sebanyak
512 MB DDR II.

Gambar 2 performance server 192.3.1.202

Tabel 5 performance server 192.3.1.202

Minimum Maksimum Rata-rata


CPU Usage 4% 80% 24%
Memory 285 MB 290 MB 287 MB

dari gambar di atas yang diambil pada tanggal 12 Mei 2016 dapat diketahui bahwa
rata rata CPU usage server 192.3.1.202/ServerQuickwin adalah sebesar 24% dan rata
rata phsycal memory usage yang terpakai adalah 287 GB dari memory yang tersedia
sebanyak 512 GB atau 56%.
Hal tersebut berarti processor server masih dapat menjalankan berbagai aplikasi dan
services, sedangkan kapasitas physical memory yang tersedia atau availeble to use sekitar
225MB sehingga memory yang digunakan sudah hampir penuh, yang apabila dipaksakan
untuk menjalankan aplikasi atau services lainnya, komputer akan berjalan menjadi lebih
lambat, yang berpengaruh terhadap seluruh fungsi server 192.3.1.202.
Rencana Usulan Pengembangan Performance Server:

6
Melakukan pengujian ketahanan server.
Mambuat perancanaan terkait penambahan kapasitas dan kemampuan server.

3.3. Sistem Keamanan


Perangkat server 192.3.1.202/ServerQuickwin sesuai dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 479/KMK.01/2010 tentang Kebijakan dan Standar Sistem Manajemen
Keamanan Informasi di lingkungan Kementerian Keuangan mempunyai klasifikasi aset
rahasia yaitu aset informasi kementerian keuangan yang apabila didistribusikan secara tidak
sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak akan mengganggu kelancaran kegiatan
Kementeria Keuangan yaitu terganggunya proses bisnis Sekretariat Pengadilan Pajak
sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya secara optimal.

3.3.1. Pengendalian Keamanan Sumber daya manusia


Sesuai dengan standar keamanan sumber daya manusia dalam Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 479/KMK.01/2010 bahwa pengelola perangkat server
192.3.1.202/ServerQuickwin adalah Bagian TIK yang memiliki peran dan tanggung jawab
terhadap keamanan perangkat.
Akses terhadap server telah dibatasi hanya untuk orang-orang yang memiliki
kepentingan dan kemampuan untuk mengelola perangkat server tersebut sehingga server
dapat diakses oleh orang-orang yang memiliki akun dan kata sandi dari perangkat tersebut.
Kata sandi yang digunakan untuk masuk ke dalam server 192.3.1.202/ServerQuickwin telah
sesuai dengan Keputusan Menteri Kuangan Nomor 512/KMK.01/2009 tentang Kebijakan dan
Standar penggunaan akun dan kata sandi, surat elektronik, dan internet di lingkungan
departement keuangan.
3.3.2. Pengendalian Keamanan Fisik.
Pengendalian kemanan fisik dan lingkungan perangkat server
192.3.1.202/ServerQuickwin masih belum sesuai dengan standar keamanan Keputusan
Menteri Keuangan Nmor 479/KMK.01/2010 tentang Kebijakan dan Standar Sistem
Manajemen Keamanan Informasi di lingkungan Kementerian Keuangan yaitu ruangan server
masih belum dilindungi oleh pengamanan fisik antara lain pintu elektronik, sistem pemadam
kebakaran, alarm bahaya dan perangkat pemutus listrik.
3.3.3. Pengendalian Keamanan lingkungan.
Berdasarkan data log server 192.3.1.202/ServerQuickwin (terlampir) pada periode
(Mei 2015 April 2016) telah terjadi mati listrik sebanyak 52 kali dengan rincian sebagai
berikut:

7
9

Jumlah

Gambar 3 rincian shut down server 192.3.1.198

Proses Penonaktifan server tanpa melalui proses shutdown terlebih dahulu dalam
jangka panjang dapat menyebabkan server 192.3.1.202/ServerQuickwin di dalamnya cepat
rusat, sedangkan dalam jangka waktu pendek dapat menyebabkan kinerja server menjadi
menurun.
Pengendalian keamanan lingkungan khususnya pasokan listrik ke dalam server
192.3.1.202/ServerQuickwin yang belum berjalan terjadi karena belum ada nya UPS
(uninterruptible power supply) yaitu perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup
sebagai satuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu
untuk perangkat elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang
sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta
kerusakan system dan hardware.
Rencana usulan pengembangan
Pengooptimalan perbaikan UPS dan/atau pengadaan UPS baru
Instlasi jaringan listrik yang sudah diback up dengan jaringan UPS.

8
4. Rekomendasi

4.1. Rekomendasi Pengembangan Server


Berdasarkan dokumentasi server 192.3.1.202/ServerQuickwin yang telah
dilaksanakan maka demi mempertahakan asas tata kelola TIK ketersediaan (availability),
kehandalan (realiability), kerahasiaan (confidentiality), dan keterlayanan (serviceability) maka
rekomendasi untuk pengembangan server selanjutnya adalah:
a. Mengganti server 192.3.1.202/ServerQuickwin dengan server yang baru disebabkan
operation system dan keterbatasan kapasitas penyimpanan
192.3.1.202/ServerQuickwin yang sudah tidak dapat dikembangan lagi untuk
penyimpanan atau pengembangan aplikasi dan database.
b. Melakukan back up konfigurasi server 19192.3.1.202/ServerQuickwin sebelum
dilakukan pemindahan.
c. Melaksanakan pengadaan UPS untuk memperkecil kemungkinan terganggunya server
akibat pemadaman listrik yang mendadak.
d. Usulan untuk dibuat kajian jika server tersebut dilakukan Co-Location di Unit TIK Pusat
dengan memanfaatkan teknik Cloud Server.

5. Penutup

5.1. Kesimpulan
Dokumentasi Perangkat TIK pada ruang data center server
192.3.1.202/ServerQuickwin Sekretariat Pengadilan Pajak disusun sebagai acuan awal dalam
Dokumentasi Perangkat TIK di lingkungan Sekretariat Pengadilan Pajak dari sisi
teknis.Dokumen ini merupakan bagian dari proses integrasi perangkat TIK yang telah
dicanangkan oleh Sekretariat Pengadilan Pajak untuk pengelolaan, pelayanan, dan
operasional. Proses bisnis di lingkungan Kementerian Keuangan dipastikan dapat terjaga
keberlangsungannya sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
Berdasarkan dokumentasi server 192.3.1.202/ServerQuickwin per tanggal 13 Mei
2015 berada dalam kondisi normal tetapi tidak dapat digunakan lagi untuk pengembangan
sehingga diperlukan server yang baru sebagai pengganti server tersebut aplikasi dan
database yang terdapat pada server tersebut dapat terus digunakan di masa mendatang.

9
10
Daftar Pustaka
1. KMK Nomor 152/KMK.01/2009 tentang Kebijakan dan Standar Penggunaan Akun dan Kata
Sandi, Surat Elektronik, dan Internet di Lingkungan Departement Keuangan.
2. KMK nomor 260/KMK.01/2009 tentang Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Lingkungan Departemen Keuangan;
3. KMK nomor 479/KMK.01/2010 tentang Kebijakan dan Standar Sistem Manajemen Keamanan
Sistem Informasi dilingkungan Kementerian Keuangan.
4. KMK nomor 64/KMK.01/2012 tentang Kebijakan dan Standar Manajemen Layanan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Area Service Delivery di Lingkungan Kementerian Keuangan;
5. KMK nomor 129/KMK.01/2012 tentang Integrasi Perangkat Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 260./PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Pengadilan Pajak.

Anda mungkin juga menyukai