Anda di halaman 1dari 12

CRAWLER CRANE

Mobil crane adalah suatu pesawat pengangkat yang bersifat dinamis, maksudnya bahwa
pesawat pengangkat ini dapat berpindah-pindah tempat, pada saat sedang melakukan
pengangkatan beban.

Batasan mobile crane itu sendiri ada bermacam-macam, jika dipandang dari segi jalan yang
dilaluinya, maka yang paling menonjol penggunaannya pada saat sekarang ini ada 2 macam,
yaitu :

1. Mobile Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari karet seperti yang
banyak digunakan pada Automobilelainnya. Jenis crane ini banyak digunakan pada medan yang
rata dan relative keras.
2. Crawler Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari sepatu-sepatu
baja (track-shoe) yang digerakan oleh sprocket dan rantai. Sehingga track-shoe dapat
bergerak. Track-shoedan roda penggerak pada crawler crane terbuat dari bahan baja-cor,
sedangkan untuk crawler crane banyak digunakan pada medan kerja yang tidak rata.
Crawler crane adalah suatu mesin pengangkat yang bersifat dinamis, dalam arti mesin ini
tidak hanya bekerja pada satu tempat, tetapi dapat pula melakukan perpindahan tempat saat
pengangkatan beban.

Akhir-akhir ini penggunaan crawler crane semakin banyak digunakan, karena mesin jenis
ini dapat melayani 4 macam gerakan untuk melakukan gerak pengangkatan beban, dan juga
kelebihan lainnya dari mesin ini dapat beroperasi pada medan kerja yang tidak rata.

Macam-macam gerakan crawler crane


Dalam pengoperasiannya mesin ini dapat melakukan kerja pengangkatan beban secara
vertical dan dikombinasi dengan gerakan yang lain, misalnya : gerak putaran (slewing), gerak
maju dan mundur (travelling), maupun gerakluffling. Sumber tenaganya diperoleh dari mesin
diesel yang terpasang dari mesin tersebut. Kemudian disalurkan ke peralatan-peralatan lain yna
juga terpasang pada konstruksi rangka mesin tersebut melalui transmisi rantai dan transmisi roda
gigi yang hasil nya dapat menghasilkan energy.
Secara keseluruhan mekanisme pengaturan gerakan pada mesin ini mempunyai
konstruksi yang tidak sederhana , karena semua peralatan hamper terletak pada suatu konstruksi
yang tidak terlalu luas tempatnya.

Bagian-Bagian Utama Crawler Crane


Bagian-bagian utama clawler crane ini dibagi menjadi 2, yaitu: bagian-bagian utama
mesin yang berada diatas rangka (chassis) dan bagian-bagian yang berada dibawah kerangka.
Struktur bagian atas terdiri atas : Dek, berat penyeimbang (balancer), kabin, boom (lengan),
mesin penggerak utama, mekanisme untuk gerakan hoisting(pengangkatan), mekanisme untuk
gerak Derek (luffing),dan mekanisme untuk gerak travelling.
Struktur bagian bawah terdiri dari : rangka (chassis), meja putar (turn-table), sepatu-sepatu baja
(track-shoe), sprocket dan rantai, mekanisme untuk gerak travvelling.
Alat Pengangkat (CRANE)

Alat pengangkat yang biasa digunakan di dalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah
dengan mengangkat material yang akan dipoindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian
menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane
yang umum dipakai adalah :

1. Crane Beroda Crawler


Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini
dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan
diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan
dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan
pengangkutan.

Batasan mobile crane itu sendiri ada bermacam-macam, jika dipandang dari segi jalan yang dilaluinya,
maka yang paling menonjol penggunaannya pada saat sekarang ini ada 2 macam, yaitu :

Mobile Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari karet
seperti yang banyak digunakan pada Automobile lainnya. Jenis crane ini banyak
digunakan pada medan yang rata dan relative keras.

Crawler Crane adalah merupakan crane dengan roda penggeraknya terbuat dari sepatu-
sepatu baja (track-shoe) yang digerakan oleh sprocket dan rantai. Sehingga track-shoe
dapat bergerak. Track-shoe dan roda penggerak pada crawler crane terbuat dari bahan
baja-cor, sedangkan untuk crawler crane banyak digunakan pada medan kerja yang
tidak rata.

Crawler crane adalah suatu mesin pengangkat yang bersifat dinamis, dalam arti mesin ini tidak hanya
bekerja pada satu tempat, tetapi dapat pula melakukan perpindahan tempat saat pengangkatan beban.

Akhir-akhir ini penggunaan crawler crane semakin banyak digunakan, karena mesin jenis ini dapat
melayani 4 macam gerakan untuk melakukan gerak pengangkatan beban, dan juga kelebihan lainnya
dari mesin ini dapat beroperasi pada medan kerja yang tidak rata.

Macam-macam gerakan crawler crane

Dalam pengoperasiannya mesin ini dapat melakukan kerja pengangkatan beban secara vertical
dan dikombinasi dengan gerakan yang lain, misalnya : gerak putaran (slewing), gerak maju dan mundur
(travelling), maupun gerak luffling. Sumber tenaganya diperoleh dari mesin diesel yang terpasang dari
mesin tersebut. Kemudian disalurkan ke peralatan-peralatan lain yna juga terpasang pada konstruksi
rangka mesin tersebut melalui transmisi rantai dan transmisi roda gigi yang hasil nya dapat
menghasilkan energy.

Secara keseluruhan mekanisme pengaturan gerakan pada mesin ini mempunyai konstruksi yang
tidak sederhana , karena semua peralatan hamper terletak pada suatu konstruksi yang tidak terlalu luas
tempatnya.

Bagian-Bagian Utama Crawler Crane

Bagian-bagian utama clawler crane ini dibagi menjadi 2, yaitu: bagian-bagian utama mesin yang
berada diatas rangka (chassis) dan bagian-bagian yang berada dibawah kerangka.

Struktur bagian atas terdiri atas : Dek, berat penyeimbang (balancer), kabin, boom (lengan),
mesin penggerak utama, mekanisme untuk gerakan hoisting (pengangkatan), mekanisme untuk gerak
Derek (luffing),dan mekanisme untuk gerak travelling.

Struktur bagian bawah terdiri dari : rangka (chassis), meja putar (turn-table), sepatu-sepatu baja (track-
shoe), sprocket dan rantai, mekanisme untuk gerak travvelling.

Sistem penerusan tenaga

Pemindahan daya mesin dengan mesin diesel ke drum penggulung, atau untuk melakukan kerja
slewing-travelling dimainkan dengan penting oleh : kopling fluida, transmisi rantai, transmisi roda gigi
dan clutch pengereman, sehingga dapatlah diketahui betapa pentingnya mengetahui fungsi dari
peralatan tersebut diatas dan mengetahui bagaimana cara kerjanya. Kopling fluida dipasang pada poros
output mesin.

Transmisi roda gigi berfungsi sebagai meneruskan putaran maupun sebaliknya pembalik arah putaran
untuk operasi tertentu.

Transmisi roda gigi dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Sistem transmisi utama

Yaitu roda gigi yang selalu bekerja atau roda gigi penggerak utama bagi setiap gerakan kerja dari crane.
Roda gigi tersebut dihubungkan dengan satu buah rantai roll empat lapis (strand) sebagai penerus
tenaga dari mesin utama. System transmisi utama ini bekerja secara terus-menerus, meskipun crane
belum melakukan operasi pengangkatan beban.

Sistem transmisi tambahan Yaitu roda gigi yang bekerja apabila clutch pengereman juga bekerja,
clutch-clucth tersebut dipasang pada poros-poros yang selalu berputar dan dihubungkan menggunakan
pasak. Drum clutch akan bekerja apabila sepatu genggam pada clutch menekan ke dinding dalam drum
(dengan cara ekspansi). System pengaturannya adalah dengan cara otomatis, dengan pengaturan secara
pneumatic

1. Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat
pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan.
Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseinbangan
alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda
diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.

1. Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan.
Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini
adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan
dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane
biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal
kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane
tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail
mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat
(climbing crane).

Berdasarkan rancangannya tower crane dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:

 Tower crane dengan meja putar (turn table) dan bobot pengimbang (counter weight) yang terpasang
pada bagian atas. Bila crane hendak dipindahkan dari satu tempat ke tempat ke tempat lainnya maka
harus dipisahkan menjadi beberapa bagian, kemudian dipasang kembali pada yang baru dimana kabin
operator terdapat pada bagian tengah dari tower. Crane tipe ini memiliki gerakan trolley sepanjang
lengan crane (boom) yang memudahkannya mengatur penempatan beban pada tempat yang diinginkan.

 Tower crane dengan meja putar yang dipasang pada bagian bawah, sedang mekanisme dan
pengimbang dipasang diatas meja putar yang juga ikut berputar bersama tower. Hal ini
memperbaiki stabilitas crane dan memudahkan perakitan serta pembongkarannya. Adapun
yang dibahas dalam masalah ini adalah tower crane yang pertama yaitu jenis tower crane
dengan meja putar yang dipasang pada bagian atas.

Cara kerja tower crane

a. Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).

Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.

Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau
memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari
drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya
dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan
pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan
memutar drum penggulung kabel baja tersebut.

b. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).

Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara
horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang
dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau
mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut
disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.

c. Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).

Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya.

Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang
dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari
motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan
(direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan
antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar,
maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut.

a. Bagian Crane

Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan
tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang
horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan.

b. Kriterian pemilihan Tower Crane

Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan
yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat.
Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur
bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran.
Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban
terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh
strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat
untuk memindahkan material.

Bagian Utama Tower Crane :Rangka

1. Kabel Baja (Ropes)


2. Kait (Hook)
3. Pulley (Shave)
4. Drum penggulung kabel baja
5. Motor Penggerak
6. Bobot penyeimbang (Counter Weight)

c. Kapasitas Tower Crane


Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika
material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu,
berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut :
1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat
2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat
3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah
1). Kekuatan angin terhadap alat
2). Ayunan beban pada saat dipindahkan
3). Kecepatan pemindahan material
4). Pengereman mesin dalam pergerakannya

CONVEYOR

Conveyor loading atau conveyor muat adalah suatu alat yang terdiri dari banyak roll yang di
atasnya terdapat putaran ban/karet berjalan. Conveyor loading banyak membantu di dalam pekerjaan
pemuatan barang. Dalam hal ini kami membicarakan conveyor loading untuk pemuatan batu bara ke
dalam tongkang/pontoon. Karena posisi tongkang berada dalam sungai sedangkan barang ada di darat
maka dalam membangun conveyor loading perlu perhitungan yang cermat baik kapasitas, waktu bahkan
kondisi alamnya sendiri harus di set sedemikian rupa termasuk penghitungan pembuatan pondasi agar
tidak terlalu banyak cost yang terbuang

Side Loader

Side Loader adalah salah satu jenis alat angkat angkut yang prinsip kerjanya mengangkat
dan mengangkut beban (peti kemas) dari arah samping. Dengan metode menggunakan 2
pengunci pada bagian atas dari beban ( Peti Kemas ) serta penahan pada Shoes bagian
bawah pengangkat. Beban maksimum (gross) yang dapat diangkat oleh side loader ± 10
ton. Side loader ini bermesin dyno 6 silinder dengan merk Toyota FDA 2000-10031KG.
Tahun pembuatannya 1994 (14 tahun). Jumlah gigi transmisi ada 4, 3 untuk arah maju dan
1 untuk arah mundur. Keistimewaan dari gigi transmisi pada side loader adalah
perpindahan transmisinya tanpa menggunakan kopling dan juga bisa digunakan untuk
arah maju maupun arah mundur, sehingga untuk arah maju dan mundur mempunyai 3
tingkat kecepatan yang sama. Semua peralatan untuk mengangkat beban menggunakan
system hidroulik yang memanfaatkan putaran mesin untuk mengoperasikan pompa
hidrouliknya. Oli yang digunakan untuk sistem hidrouliknya berbeda dengan oli yang
digunakan sebagai oli mesin (Meditran 50) yang biasa digunakan adalah oli Duralik 69.
Manuver pada side loader tidak sama seperti mobil pada umumnya, sebagai manuver
untuk belok ke arah kiri atau kanan terletak pada roda belakang tidak pada roda depan
seperti pada mobil (banyak diterapkan pada alat angkat angkut). Hal ini bertujuan supaya
side loader lebih mudah bergerak ke kiri atau ke kanan karena roda belakang lebih sedikit
menerima beban dari pada roda depan dan juga karena side loader pada saat
memindahkan beban tidak hanya bergerak ke arah depan saja tetapi sering kali harus
bergerak ke arah belakang sehingga dengan manuver yang letaknya pada roda belakang
maka side loader lebih mudah dalam memindahkan beban. Untuk mempercepat kerjanya
dilakukan dengan menginjak pedal gas (semakin tinggi putaran mesin semakin cepat side
loader bekerja). Kecepatan angkat ini tergantung dari kondisi mesin, dan hidrouliknya.
Sebagai alat pengangkat dan pengangkut beban berat maka diperlukan adanya
keseimbangan yang baik, oleh karena itu side loader mempunyai beban pemberat yang
letaknya berada di belakang dengan berat sebesar 15 ton sebagai penyeimbang ketika side
loader digunakan untuk mengangkat beban (peti kemas).
Training Ahli K3 Umum Bagian Crane

Training ahli k3 umum bagian crane : yang dimaksud dengan crane adalah alat pengangkat yang ketika
training ahli k3 umum dilaksanakan digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane
adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian
menurunkan material ditempat yang diinginkan.

Beberapa tipe crane yang umum dipakai pada saat


pelaksanaan training ahli k3 umum bagian crane adalah:
1. Training ahli k3 umum bagian Crane Beroda Crawler
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini
dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan
diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan
dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan
pada saat training ahli k3 umum bagian crane.

2. Training ahli k3 umum bidang Truck Crane


Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya atau pada saat training ahli k3
umum tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar
untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360
derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki
tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan
boom yang panjang akan terjaga.

3. Training ahli k3 umum bidang Crane untuk Lokasi Terbatas


Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan
kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah
roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan
dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya
pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

4. Training ahli k3 umum bidang Tower Crane


Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal
kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane
tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail
mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat
(climbing crane).

Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1989 telah ditetapkan kualifikasi dan syarat-
syarat operator Crane. Setiap operator Crane harus memiliki sertifikat yang diperoleh melalui pelatihan
dan sertifikat tersebut dapat diperoleh jika telah mengikuti training ahli k3 umum bagian crane
selama120 jam dengan materi yang ditentukan oleh depnakertrans. Operator yang memiliki sertifikat
memegang peranan penting dalam mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dalam
mengoperasikan Crane, karena operator mengetahui dan memahami prosedur pengoperasian yang
aman.

Training ahli k3 umum dilaksanakan dengan tujuan dibuat dalam rangka penyeragaman dan
penyesuaian pelaksanaan pembinaan dan pengujian lisensi K3 bagi Operator Pesawat Angkat dan
Angkut di seluruh Indonesia sebagamana diatur dalam peraturan menteri no. 05/Men/1985 tentang
pesawat Angkat dan Angkut dan Peraturan Menteri No. 01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-
syarat Operator Keran Angkat Secara khusus,

Materi yang diberikan selama training ahli k3 crane 120


jam tersebut adalah:
1. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

2. Peraturan Perundangan Pesawat Angkat dan Angkut

 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970


 Permenaker No. 05/Men/1985
 Permenaker No. 01/Men/1989

3. Dasar-dasar K3 dan P3K


4. Prinsip-prinsip Pesawat Angkat dan Angkut beserta hubungannya dengan Kesehatan & Keselamatan
Kerja (K3)

 Pengetahuan dasar Crane : pengetahuan dasar OTC dan motor penggerak


 Perangkat keselamatan kerja (safety devices)
 Penggerak Mula (motor bakar)
 Dasar-dasar hidrolik
 Sebab-sebab kecelakaan pada pengoperasian Crane
 Menghitung berat beban
 Pengoperasian aman
 Dasar pengukuran kapasitas & signal (aba-aba)
 Tali kawat baja & alat bantu angkat
 Menghitung berat beban
 Perawatan dan pemeriksaan harian
 Praktek
 Ujian Sertifikasi

5. Praktek
6. Ujian Sertifikasi

Anda mungkin juga menyukai