BLOK GERIATRI
SKENARIO 2
AKU MALU BILA SERING KENCING DI ARISAN
KELOMPOK VI
BASTOMY EKA REZKITA G0015039
M. FADILIZA ABINANDRA G0015143
NARENDRA RANGGA R. G0015183
MUHAMMAD FATAH A G0015165
ALIYA WARDHANI G0015017
DEWI AMANI HUSNA G0015055
FIRSTA NURINA ADELIN G0015089
KHOIRUN NISAK G0015129
MISKA RAIHANA G0015155
RAMADHANI BELLA K.P. G0015195
WAHYU TRI KAWURI G0015229
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2018
BAB I
SKENARIO
Kontraindikasi
Diketahui memiliki alergi atau reaksi hipersensitifas terhadap
alprazolam, ataupun obat lain dalam golongan benzodiazepin, seperti
Librium, Tranxene, Valium, Ativan, atau Serax dan lain-lain.
Memiliki penyakit tertentu seperti Glaukoma sudut
sempit, myasthenia gravis, gangguan pernafasan, sleep apnea sindrom,
gangguan fungsi hati dan ginjal berat, kondisi fobia dan obsesi, dan psikosis
kronik.
Ibu menyusui dan juga ibu hamil terutama hamil muda trimester
pertama.
Anak-anak dan balita.
Sedang menjalani pengobatan dengan obat antijamur yang
mengandung ketoconazole dan/atau itraconazole.
4. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan yang dilakukan?
5. Bagaimana hubungan keluhan dengan hasil pemeriksaan?
Tekanan darah 150/90 : Mengalami peningkatan tekanan darah
GDS 350 mg/dl : Mengalami peningkatan kadar gula dalam darah
Leukosit 50/LPB : Leukositosis, mungkin ada infeksi
Cratinin 2 mg/dl dan Proteinuria +3 : Mengalam peningkatan,
mungkin ada gangguan fungsi ginjal
GDS skor 9 : Mild depressive
MMSE skor 24 : Borderline mild dementia
Drawing Clock memburuk : Penurunan fungsi kognisi
Pasien kemungkinan mengalami penurunan fungsi ginjal yang juga
berpengaruh ke inkontinensia urine. Inkontinesia urine meningkatkan risiko
ISK. Penurunan fungsi ginjal bisa jadi disebabkan oleh peningkatan gula
darah (nefropati diabetika) yang juga berpengaruh ke peningkatan tekanan
darah. Persarafan yang menginervasi otot detrusor dan spinchter juga
dicurigai dipengaruhi oleh peningkatan gula darah ( neuropati diabetika)
disamping juga oleh fisiologis penuaan. Pasien juga mengalami mild
depressive dan mengalami penurunan fungsi kognisi.
2. Mengalami delusi
3. Tidak kooperatif
11. Apa saja gangguan jiwa yang biasa terjadi pada lansia?
A. DEPRESI
3. Berat badan turun atau naik secara nyata,atau turun atau naiknya selera
makan secara nyata
bunuh diri tanpa rencana yang jelas,atau upaya bunuh diri atau rencana
khusus untuk melakukan bunuh diri
B. DEMENSIA
- Bangun tidur di pagi hari pada jamm yang sama, tidak peduli sudah
berapa lama ia tidur.
Gangguan
Psikogeriatri Emosi
Kencing
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Manifestasi
Diagnosis
Diagnosis
Banding
Banding
Diagnosis
Diagnosis
Tatalaksana
Tatalaksana
Komplikasi
Komplikasi
Prevalensi ISK yang tinggi pada usia lanjut antara lain disebabkan karena:
1. Mobilitas menurun.
ISK pada usia lanjut dipandang dari segi penatalaksanaan sering dibedakan
atas:
Etiologi
Patogenesis
Gejala Klinis
Gejala klinis ISK tidak khas dan bahkan pada sebagian pasien tanpa gejala.
Gejala yang sering ditemukan :
1. Disuria
1. Polakisuria
3. Stranguria
3. Nokturia
4. Tenesmus
6.Enuresis nokturnal sekunder
7. Prostatismus
Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit atau rasa
panas di uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit-sedikit serta rasa
tidak enak di daerah suprapubik. Pada ISK bagian atas dapat ditemukan
gejala sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam,menggigil, rasa tidak
enak, atau nyeri di pinggang
Pemeriksaan Laboratorium
Tata Laksana
- Diberikan antibiotik
Diagnosis Banding
Komplikasi
Pielonefritis akut, Kerusakan ginjal
INKONTINENSIA URIN
Etiologi
Klasifikasi
a. Klinis
Diagnosis
1. Riwayat penyakit
a. Lama dan karakteristik inkontinensia urin
- Waktu dan jumlah urin pada saat mengalami inkontinensia urin dan saat
kering (kontinen)
- Asupan cairan - jenis (kopi, cola, teh) dan jumlahnya.y Gejala lain seperti
nokturia, disuria, frekwensi, hematuria dan nyeri.
2. Urinalisis
a. Uji urodinamik
b. Laboratorium
Tata Laksana
4. Modalitas lain
- Pampers
- Kateter
- Alat bantu toilet seperti urinal, komod dan bedpan yang digunakan
oleh orang usia lanjut yang tidak mampu bergerak dan menjalani
tirah baring.
6.Medikasi
kontraksi.
7. Pembedahan
Komplikasi
2. Kelainan kulit
3. Gangguan tidur
Riwayat psikiatrik
Daya ingat.Daya ingat dinilai dalam hal daya ingat jangka panjang,pendek
dan segera.Tes yang diberikan pada penderita dengan memberikan angka
enam digit dan penderita diminta untuk mengulangi maju mundur .Penderita
dengan daya ingat yang tak terganggu biasanya dapat mengingat enam
angka maju dan lima angka mundur .Daya ingat jangka panjang diuji
dengan menanyakan tempat dan tanggal lahir,nama dan hari ulang tahun
anak-anak penderita.Daya ingat jangka pendek dapat diperiksa dengan
beberapa cara ,misalnya dengan menyebut tiga benda pada awal wawancara
dan meminta penderita mengingat kembali benda tersebut akhir
wawancara.Atau dengan memberikan cerita singkat pada penderita dan
penderita diminta untuk mengulangi cerita tadi secara tepat/persisi
(Hamilton,1985).
Kesepian
Depresi
Ditambah lagi
- Takdapat duibuktikan bahwa perasaan/gangguan tersebut disebabkan oleh gangguan organik
- Gangguan tersebut bukan suatu reaksi normal atas kematian seseorang yang dicintainya
(Komplikasi duka-cita)
- Pada saat gangguan tersebut tidak pernah terjadi ilusi atau halusinasi selama berturut-turut 2 ming
tanpa adanya gejala perasaan hati yang nyata(misal sebelum gejala perasaan hati tersebut atau
setelah perasaan hati menjadi lebih baik).
- Tidak merupakan superimposing pada suatu skizofrenia,gangguan skizofreniform,ganggu
delusional atau psikotik.
Diagnosis
Gejala depresi pada usi lanjut sering hanya berupa apatis dan
penarikan diri dari aktifitas sosial,gangguan memori,perhatian serta
memburuknya kognitif secara nyata.Tanda disfori atau sedih yang jelas
seringkali tidak terdapat .Seringkali sukar untuk mengorek adanya
penurunan perhatian dari hal-hal yang sebelumnya disukai,penurunan nafsu
makan,aktivitas atau sukar tidur.
Penatalaksanaan
Antidepresan trisiklik
Yang bersifat sedatif : Amitriptilin
Dotipin
Sedikit bersifat sedatif : Imipramin
Nortriptilin
Protriptilin
Antidepresan yang lebih baru
Bersifat sedatif : Trasodon
Mianserin
Kurang sedatif : Maprotilin
Lofepramin
Flukfosamin
Gangguan cemas
Gejala dan pengobatan pada usia lanjut hampir serupa dengan pada
usia dewasa muda,oleh karenanya tidak akan disinggung lebih mendalam.
Pemeriksaan Penderita
Pemeriksa penderita Geriatri sama dengan pemeriksaan penderita di bidang
ilmu lainnya yaitu mulai dengan pemeriksaan:3
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan bantuan dengan teknologi yang tersedia, termasuk yang
canggih
d. Pemeriksaan fungsi
e. Konsultasi vertical atau horisontal
f. Daftar masalah (CMOM)
g. Diagnosis diferensial (DD)
h. Diagnosis pasti
i. Penatalaksanaan holistik
j. Prognosis
Anamnesis
Untuk mendapatkan jawaban yang baik dan lengkap, seringkali
diperlukan alo-anamnesis dari orang/keluarga yang merawatnya sehari-hari.
Dimulai dengan:
Identitas penderita : nama, alamat, umur, perkawinan, anak (jumlah, jenis
kelamin dan berapa orang yang masih tinggal bersama penderita),
pekerjaan, keadaan sosial ekonomi. Kemudian diikuti dengan penyakit
yang diderita sekarang:2
- Keluhan utama sehingga penderita mencari pengobatan
- Keluhan-keluhan tambahan yang menyertai
- Waktu dan lama tiap keluhan dengan urutan terjadinya
- Penyakit terdahulu yang pernah diderita.
Anamnesis dilengkapi dengan berbagai gangguan yang terdapat :
menelan, masalah gigi, gigi palsu, gangguan komunikasi/bicara, nyeri/gerak
yang terbatas pada anggota badan dan lain-lain.
- Penilaian sistem : Penilaian sistem dilaksanakan secara urut, mulai dari
sistem syaraf pusat, saluran nafas atas dan bawah, kardiovaskular,
gastrointestinal (seperti inkontinensia alvi, konstipasi), urogenital (seperti
inkontinensia urin). Dapat dikatakan bahwa penampilan penyakit dan
keluhan penderita tidak tentu berwujud sebagai penampilan organ yang
terganggu.
- Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan
kesehatan (merokok, minum alkohol).
- Anamnesis Lingkungan perlu meliputi keadaan rumah tempat tinggal.
- Review obat-obat yang telah dan sedang digunakan perlu sekali ditanyakan,
bila perlu, penderita atau keluarganya.
- Ada tidaknya perubahan perilaku.
Anamnesis Nutrisi:4
Pada gizi perlu diperhatikan :
· Keseimbangan (baik jumlah kalori maupun makronutrien)
· Cukup mikro nutrien (vitamin dan mineral)
· Perlu macam makanan yang beraneka ragam.
· Kalori berlebihan atau dikurangi disesuaikan dengan kegiatan AHS-nya,
dengan tujuan mencapai berat badan ideal.
· Keadaan gigi geli, mastikasi dan fungsi gastro-intestinal.
· Apakah ada penurunan atau kenaikan berat badan.
Pengkajian Nutrisi
Pengkajian nutrisi dilakukan dengan memeriksa indeks massa tubuh.5
Rumus Indeks Masa Tubuh (IMT) :
Berat Badan (kg) IMT : 18 – 23 (normal)
[Tinggi Badan (m)2]2
Rumus Tinggi Badan Populasi Geriatri :
Pria : TB = 59.01 + (2.08 X Tinggi Lutut)
Wanita : TB = 75.00 + (1.91 X Tinggi Lutut) – (0.17 X Umur).6
Penilaian status gizi juga dapat dilakukan dengan mempergunakan Mini
Nutritional Assessment Short Form (MNA-SF). Dalam penilaiannya hal
yang harus juga dicatat adalah nama pasien, usia, jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan, tinggi lutut dan tanggal pengisian.7
Interpretasi:
Penapisan Depresi
Penapisan depresi berkaitan dengan personal kepribadian, perasaan hati,
kesadaran, afek, konfusio, curiga, gangguan tidur dan depresi.
Tabel 6. Kuesioner Penapisan Depresi11
Skala Depresi Geriatri (Geriatric Depression Scale / Ya Tidak
GDS)
1 Apakah Anda pada dasarnya puas dengan kehidupan0 1
anda?
2 Apakah Anda tidak dapat melakukan sebagian besar1 0
kegiatan Anda?
3 Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda tidak 1 0
berguna?
4 Apakah Anda sering merasa bosan? 1 0
5 Apakah Anda hampir selalu bersemangat tinggi? 0 1
6 Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi1 0
pada Anda?
7 Apakah Anda merasa bahagia hampir sepanjang0 1
waktu?
8 Apakah Anda sering merasa bahwa tidak ada yang1 0
membantu Anda?
9 Apakah Anda lebih memilih untuk diam di rumah 1 0
daripada keluar rumah dan mencoba hal-hal baru?
10 Apakah Anda mera sa memiliki lebih banyak masalah 1 0
dengan ingatan Anda dibanding biasanya?
11 Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda saat ini0 1
menyenangkan?
12 Apakah Anda merasa tidak berharga dengan keadaan1 0
Anda saat ini?
13 Apakah Anda merasa sangat kuat / bertenaga? 0 1
14 Apakah Anda merasa bahwa situasi Anda tanpa1 0
harapan?
15 Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih1 0
baik daripada Anda?
Total
Asesmen Lingkungan
Asesmen lingkungan merupakan asesmen yang cukup penting untuk dapat
melengkapi dan menentukan keadaan lingkungan dan tempat tinggal yang
bersangkutan beserta anggota keluarganya. Perlu ditanyakan tentang
terutama keamanan dan rasa aman di rumah, kemungkinan mendapatkan
bantuan baik secara teknis maupun medik.12
Pemeriksaan fisik perlu dilengkapi dengan beberapa uji fisik seperti “get up
and go” (jarak 3 meter dalam waktu kira-kira 20 detik), mengambil benda di
lantai, beberapa tes keseimbangan, kekuatan, ketahanan, kelenturan,
koordinasi gerakan.
Bila dapat mengamati cara berjalan (gait), adakah sikap atau gerakan
terpaksa.Pemeriksaan organ-sistem adalah melakukan pemeriksaan mulai
dari ujung rambut sampai ujung kaki secara sistematis.5
Sindrom Geriatri
Sindrom Geriatri meliputi Delirium,Instabilitas/Falls, Immobilisasi,
Inkontinensia Urin, Inkontinensia Alvi, Demensia, Ulkus Dekubitus,
Depresi, Inanisasi, Insomnia.
A. Kesimpulan
Dari skenario tersebut didapatkan Ny. Rujiyem meengalam gangguan
kencing berupa inkontinensia urin. Hal tersebut dapat disebabkan karena
Ny. Rujiyem mengkonsumsi alprazolam sebagai obat tidur. Selain itu, juga
didapatkan ganggua psikiatri pada Ny. Rujiyem berupa gangguan
kecemasan dan sulit tidur.
B. Saran