Anda di halaman 1dari 2

MINERAL

PENDAHULUAN
Definisi dan peggolongan mineral :

Mineral merupakan unsur yang dibutuhkan olrh tubuh manusia yang mempunyai
peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ,
maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Unsur ini digolongkan ke dalam mineral makro dan
mineral mikro. Mineral makro adalah mineral ynag dibtuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehari, misalnya natrium, klor, kalsium, kalium, magnesium, sulfur, dan fosfor.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari, misalnya besi, iodium,
mangan, tembaga, zink, kobalt, dan flour (Almatsier, 2009). Selain itu ada sebuah istilah lain
yang disebut trace element’s, yaitu mineral yang dalam kedaan alami berjumlah sangat
sedikit, misalnya barium, brom, stronsium, emas, perak, nikel, alumunium, timah, bismuth,
gallium, silikon dan arsen (Poedjiadi, 2009).

Fugsi mineral dalam tuubuh secara umum :

Tubuh memerlukan mineral dalam jumlah sedikit namun memiliki manfaat yang
sangat besar. Fungsi mineral secara umum adalah sebagai komponen penyusun tulang dan
gigi , seperti kalsium dan posfor. Selain itu mineral juga berikatan dengan komponen protein
dan memengaruhi aktivitas protein yang diikat, mengatur tindakan otot, fungsi saraf dan
pembekuan darah. Beberapa mineral juga memengaruhi kofaktor enzim dalam mengkatalisis
suatu substrat menjadi enzim yang dapat diaktifkan apabila memiliki mineral dalam jumlah
yang cukup. Mineral juga berperan dalam menyusun seldarah merah, melindugi tubuh dari
lipid peroksidase dan juga digunakan dalam sintesis protein.

TUJUAN :

Percobaan bertujuan untuk mengamati peranan mineral dalam tubuh dan mngidentifikasi
berbagai jenis mineral yang terkandung pada abu tulang, mealui pengamatan berdasarkan
perubahan warna dan pembentukan endapan.

PEMBAHASAN
Komponen abu tulang :

Prinsip uji :
Bahas hasil :

Metode/prinsip pegabuan tulang :

Fungsi Mineral di masing masing uji

Anda mungkin juga menyukai