Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia memiliki berbagai objek wisata baik dari segi
kebudayaan, ritual keagamaan maupun keindahan lokasi wisatanya yang
sangat beragam. Objek wisata tersebut memiliki keindahan dan
karakteristik tersendiri, terutama keindahan, kemegahan, dan kemistisan
Pulau Bali yang sudah tidak diragukan lagi baik dari dalam maupun dari
luar negeri. Di Pulau Bali kita dapat menggali ilmu pengetahuan sebanyak
– banyaknya baik yang dapat dinalar oleh logika maupun non logika, kita
juga dapat mempelajari serta mengamalkan ilmu pengetahuan tentang
kebudayaan yang ada dan yang telah kita pelajari dan sangatlah tepat
sekali sebagai media pendidikan bagi para pelajar.
Beberapa objek wisata di Bali yang menarik wisatawan baik
wisatawan domestik maupun wisatawan manca Negara antara lain adalah
keindahan berbagai pantai disepanjang hamparan Pulau Bali yaitu Pantai
Kuta, Tanah Lot, Danau Bedugul yang tidak kalah menariknya saat dalam
perjalanan menuju Tanjung Benoa melewati tol di atas laut dan saat berada
di Museum Bajrasandi. Di Pulau Dewata Bali juga terdapat pusat
perbelanjaan yang sangat terkenal diantaranya Pasar Sukowati yang
terkenal akan murahnya barang dagangan, Karang Kurnia yang merupakan
salah satu tempat grosir pakaian terbesar dan termurah, kemudian Cening
Bagus yang merupakan pusat oleh – oleh khas bali yang sangat beragam
dan joger yang merupakan pusat perbelanjaan yang barang – barangnya
sangat berkualitas dan sangat terkenal hingga ke luar negeri seperti di
Jepang. Di Pulau Bali juga terdapat sebuah teater yang menampilkan salah

1
2

satu kebudayaan yang ada di Bali yaitu teater Tari Barong dan Keris, dan
masih banyak lagi.
Semua objek wisata yang berada di Pulau Bali menawarakan segala
keindahan dan juga pengetahuan yang beragam untuk para wisatawan.
Selain sebagai objek wisata yang menggiurkan para wisatawan juga dapat
mengambil nilai – nilai sejarah, keagamaan, dan kebudayaan yang
terkandung di dalamnya.
1. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Karya Wisata
a. TujuanKegiatan Karya Wisata
Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis memiliki tujuan dalam
kegiatan karya wisata, antara lain :
1) Untuk memenuhi tugas dan persyaratan mengikuti ujian
nasional kelas XII tahun pelajaran 2016/2017.
2) Untuk menambah kreatifitas dan ketrampilan dalam membuat
karya tulis.
3) Untuk mewujudkan penelitian tentang objek – objek wisata di
Pulau Bali dalam bentuk tulisan agar dapat dibaca dan pembaca
dapat memahami ilmu pengetahuan tentang objek – objek wisata
yang ada di Pulau Bali.
4) Sebagai laporan pertanggung jawaban penulis terhadap kegiatan
yang dilakukan.
5) Sebagai bukti bahwa penulis telah melakuan kegiatan yang telah
dilakukan dan telah tertuang dalam bentuk laporan.
6) Untuk mengembangkan ide, gagasan yang telah dimiliki penulis.
7) Dapat menambah wawasan dalam penulisan sebuah laporan.
b. Manfaat Kegiatan Karya Wisata
Manfaat dari kegiatan karya wisata ini, antara lain :
1) Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca baik dibidang pendidikan,
kepariwisataan maupun yang lainnya.
3

2) Sebagai kajian yang dijadikan pembuatan karya tulis sehingga


penulis bisa menyusun karya tulis berdasarkan objek yang telah
penulis kunjungi berdasarkan observasi secara langsung.
3) Dengan diadakannnya karya tulis, penulis dan pembaca
bertambah ilmu pengetahuannya mengenai penulisan karya tulis
yang baik dan benar.
2. Objek Wisata
a. TANAH LOT
Tanah Lot merupakan nama dari sebuah pura yang
dikelilingi oleh air laut pasang surut. Ditempat ini terdapat dua
pura yang letaknya berada diatas batu besar. Satu pura terletak
diatas tebing menjorok kelaut yang menghubungkan dengan
daratan sehingga berbentuk jembatan melengkung. Dan pura yang
satunya lagi berada diatas bongkahan batu. Pura Tanah Lot sering
juga disebut Pura Laut yang menjadi tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut yang merupakan keyakinan umat Hindu di Bali.
Kemudian dibagian bawah terdapat sebuah goa kecil didalamnya
ada ular yang merupakan penjaga dari pura ini.

b. JALAN TOL BALI MANDARA

Jalan Tol Bali Mandara adalah nama jalan tol pertama yang
ada di Bali atau malah sebagai jalan Tol terapung pertama di
Indonesia. Membentang sepanjang 12,7 km diatas laut, jalan tol ini
terbilang unik dibanding jalan tol yang ada di Indonesia karena
satu-satunya tol yang ada jalur sepeda motornya di ruas sisi kiri
dan kanan. Panjang jalan tol di Bali ini hampir sama dengan
Penang Bridge di Malaysia yang panjangnya mencapai 13,5 km,
atau Union Bridge sepanjang 12,9 km di Kanada.Jalan Tol Bali
Mandara menghubungkan antara Benoa, Ngurah Rai Tuban, dan
Nusa Dua.
4

c. TANJUNG BENOA

Tanjung benoa merupakan salah satu tempat wisata yang


terkenal di bali yang terletak di sebelah timur pulau bali yang
berdekatan dengan Nusa Dua. Tanjung benoa merupakan
lingkungan pantai yang indah dengan pasir putih yang memukau.
Tanjung Benoa merupakan satu - satunya tempat untuk menikmati
semua kegiatan atau aktivitas permainan air seperti main
parasailing, fly fish, speed boat, jet skii, snorkling, diving, banana
boat, Mancing dan sampai juga terdapat Pulau Penyu yang tidak
jauh dari tanjung benoa.

d. PUJA MANDALA

Puja Mandala Nusa Dua Bali adalah sebuah kompleks


tempat bangunan peribadatan indah di kawasan Nusa Dua,
Kabupaten Badung, Bali. Lokasi Puja Mandala ini berada di tepi
sebelah kanan jalan arah menuju Hotel STP (Sekolah Tinggi
Pariwisata). Puja Mandala ini terdapat 5 tempat peribadatan yaitu :
Gereja Katolik Bunda Maria, Masjid Agung Ibnu Batutah, Wihara
Budhina Guna Puja Mandala, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa,
dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.

e. PANTAI PANDAWA

Pantai Pandawa (Beach) adalah salah satu tempat wisata di


Bali yang memiliki keindahan pasir putih yang lembut dan airnya
yang jernih kebiruan dengan suasana pantai yang sepi dan tenang.
Selain itu pengunjung yang akan memasuki pantai ini akan
disambut oleh dua tebing/bukit kapur yang sangat besar dengan
ukiran dan patung pandawa yang sengaja ditempatkan di dinding
tebing. Pantai Pandawa dulunya disebut sebagai secret beach oleh
para wisatawan karena lokasinya berada di belakang dua tebing
5

yang membelah jalan menuju ke Pantai. Pantai Pandawa berlokasi


di Bali Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan,
Kabupaten Badung, Bali.

f. PANTAI KUTA

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak


di sebelah selatan Denpasar, Ibu Kota Bali, Indonesia. Kuta terletak
di Kabupaten Badung. Pantai Kuta ini sering disebut sebagai pantai
matahari terbenam sebagai lawan dari Pantai Sanur. Pantai ini
memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar,
terutama peselancar pemula.

g. KARANG KURNIA

Karang Kurnia adalah pusat oleh-oleh di pulau bali yang


didirikan oleh I Gede Wireyasa. berawal dari studi bandingnya di
toko oleh-oleh, ia mencoba berbisnis sendiri. Karang Kurnia
dapat ditemukan berbagai macam kerajinan dan oleh-oleh
lainnya,seperti : lukisan,patung,pakaian anak dan dewasa,bed
cover,pernak-pernik,batik,dll. Barang-barang tersebut tidak
semuanya buatan bali melainkan banyak yang diambil dari pulau
jawa seperti batik.Pasar Karang Kurnia lebih murah dibanding
pasar lain di bali. dengan lahan parkir yang cukup luas dan
suasana yang lumayan segar membuat pengunjung merasa
nyaman.

h. ISTANA PRESIDEN TAMPAKSIRING

Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah


Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring,
Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Nama
Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu
6

"tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak


dan miring. Konon, menurut sebuah legenda yang terekam pada
daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki
seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan
sakti, namun sayangnya ia bersifat angkara murka. Ia
menganggap dirinya dewa serta menyuruh rakyatnya
menyembahnya. Akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra
marah dan mengirimkan bala tentaranya. Mayadenawa pun lari
masuk hutan. Agar para pengejarnya kehilangan jejak, ia berjalan
dengan memiringkan telapak kakinya. Dengan begitu ia berharap
para pengejarnya tidak mengenali jejak telapak kakinya.Namun,
ia dapat juga tertangkap oleh para pengejarnya. Sebelumnya, ia
dengan sisa kesaktiannya berhasil menciptakan mata air yang
beracun yang menyebabkan banyak kematian para pengejarnya
setelah mereka meminum air dari mata air tersebut. Batara Indra
kemudian menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air
beracun itu yang kemudian bernama "Tirta Empul" ("air suci").
Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan
sambil memiringkan telapak kakinya itu terkenal dengan nama
Tampaksiring.Istana ini berdiri atas prakarsa PresidenSoekarno
yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya
sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden
RepublikIndonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu
negara.

i. CENING BAGUS

Cening Bagus adalah pusat tradisional oleh-oleh khas Bali.


Di sana terdapat aneka macam makanan khas Bali, cemilan, batik
dan handicraft. Cening Bagus terletak di Jl. Raya Batubulan No.
100X Sukawati Gianyar Bali.
7

j. MUSEUM BAJRASANDI

Museum Bajra Sandi merupakan Monumen Perjuangan


Rakyat Bali yang terletak di areal lapangan Niti Mandala
Denpasar, Jl. Raya Puputan. Museum ini dibangun dengan meniru
mentuk bajra yang sering digunakan oleh pemangku/sulinggih.
Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas
gedung 70 x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh Presiden
Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003.Museum ini
menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para
pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa
perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman
ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat
dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang
agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang
setinggi 45 meter.Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita
Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri Mandara oleh Para
Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air
Suci Kehidupan.Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk
museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai oleh para
pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa
mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun
bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah sebagai
berikut :

a. Bangunan Museum yang menjulang melambangkan


Gunung Giri Mandara.
b. Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba (periuk)
tepat bagian atas museum.
8

c. Naga yang melilit museum melambangkan Naga Basuki


yang digunakan sebagai tali dalm pemutaran Giri Mandara.
d. Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum merupakan
simbul dari Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas
pemutaran Giri Mandara.
e. Kolam yang terdapat disekeliling museum merupakan simbol
dari Lautan Susu yang mengelilingi Giri Mandara tempat
beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha.

k. PASAR SENI SUKOWATI

Pasar Sukawati adalah pasar Seni yang sangat terkenal


sampai ke penjuru dunia. Pasar seni Sukawati terdapat di Desa
Sukawati Kabupaten Gianyar. Karena sangat terkenal, sebagian
besar wisatawan yang liburan di Bali, akan menyempatkan diri
untuk berkunjung ke Pasar Seni Sukawati. Oleh karena itu banyak
penyedia jasa paket liburan ke Bali, menjadwalkan rute tour ke
Pasar Seni Sukawati. Pasar seni Sukawati sangat terkenal karena
menjual pakaian dan kerajinan traditional khas Bali dengan harga
yang sangat murah. Pakaian seperti Batik yang berciri khas Batik
ornamen Bali.

l. PANTAI SANUR

Pantai Sanur merupakan salah satu pantai di Pulau Bali


yang menarik untuk dikunjungi. Keindahan panorama alamnya
membuat Pantai Sanur terkenal bahkan sejak jaman dahulu.
Dalam sejarah Bali kuno, Pantai Sanur telah dikenal sebagai
pantai yang indah, hal itu nampak dalam Prasasti Raja Kasari
Warmadewa, seorang raja yang berkeraton di Singhadwala pada
tahun 917 M. Sekarang, prasasti tersebut terdapat di daerah
Blanjong, bagian selatan Pantai Sanur.
9

m. TARI BARONG

Tari merupakan ungkapan manusia yang dinyatakan dalam


gerakan – gerakan tubuh manusia. Hakikatnya bahwa tari
merupakan gerak. Dalam Kamus umum Bahasa Indonesia
dinyatakan bahwa : “ Tari adalah gerakan badan (tangan dan
sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringi dengan bunyi –
bunyian (seperti musik dan gamelan)” . Contoh seni tari salah
satunya adalah Tari Barong dan Keris. Tarian “Barong dan Keris”
adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara
kebaikan melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhluk
mithologi yang mewakili kebaikan dan makhluk yang
menggambarkan kejahatan adalah “RANGDA”.

n. JOGER
Joger adalah tempat yang menjual berbagi macam barang
khas joger Bali. Joger merupakan tempat terkenal yang ada di
Bali. Bisa dibilang juga kalau belum beli barang – barang di joger
merasa belum di Bali. Harga barang sesuai kualitas barangnya
disana memiliki pelayanan yang sangat baik.

o. DANAU BEDUGUL

Bedugul adalah salah satu lokasi wisata pegunungan di Bali


yang wajib anda kunjungi jika anda ingin mendapatkan suasana
lain setelah puas menikmati pantai-pantainya. Tempatnya yang
tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa
dingin. Daerah Bedugul adalah bagian dari kabupaten Tabanan
dan berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara
Internasional (Airport) Ngurah Rai.
10

3. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2015 sampai


dengan 21 Desember 2015 di Pulau Bali.

a. Kamis, 17 Desember 2015


Awal pemberangkatan dari SMA N 1 TAWANGSARI pukul 08.00
WIB
b. Jum’at, 18 Desember 2015
1) Tanah Lot
2) Jalan Tol Bali Mandara
3) Tanjung Benoa
4) Puja Mandala
5) Pantai Pandawa
6) Pantai Kuta
7) Karang Kurnia
c. Sabtu, 19 Desember 2015
1) Istana Presiden Tampaksiring
2) Cening Bagus
3) Museum Bajrasandi
4) Pasar Seni Sukowati
5) Pantai Sanur
6) Tari Barong
d. Minggu, 20 Desember 2015
1) Joger
2) Danau Bedugul
e. Senin, 21 Desember 2015
Sampai di SMA N 1 TAWANGSARI pukul 09.30 WIB
11

B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana sejarah Tari Barong?
b. Bagaimana alur cerita Tari Barong dan Keris?
c. Apa saja jenis – jenis Tari Barong yang ada di Pulau Bali?
d. Apa saja daya tarik dari Tari Barong?

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar penulisan karya tulis ini lebih terarah, maka penulis


membatasi masalah yang penulis bahas, yaitu mengenai seputar objek
wisata teater tali barong dengan pembatasan masalah yang penulis
lakukan, penulis berharap agar pembaca lebih mudah mengerti,
memahami, dan mempelajari isi karya tulis.

D. METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ini penulis dapat menyelesaikan dengan
baik,dikarenakan adanya data-data yang lengkap dan akurat.Penulis
menggunakan beberapa metode diantaranya :
1. Pengamatan (Observasi)
Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan secra langsung
terhadap objek wisata khususnya Tari Barong pada saat mengikuti
karya wisata ke Pulau Bali yang telah dilaksanakan pada hari
Minggu,28 Desember 2014.
2. Wawancara
Dalam pembuatan karya tulis ini penulis memperoleh informasi
secara langsung dari objek wisata dengan wawancara kepada pihak-
pihak atau narasumber yang membantu dalam penyusunan karya tulis.
3. Dokumentasi
Penulis mengumpulkan data dari memotret objek-objek wisata
yang dijadikan sebagai bahan pembuatan karya tulis.
12

4. Browsing Internet
Dalam pembuatan karya tulis ini agar lebih maksimal penulis
melakukan pencarian data-data mengenai objek wisata tersebut dengan
cara browsing di internet atau mencari situs-situs web yang
berhubungan dengan objek tersebut.
5. Metode Membaca
Dalam pembuatan karya tulis ini penulis mengumpulkan data
dengan cara membaca buku panduan yang diberikan oleh pengelola
objek wisata yang berisi penjelasan objek wisata.
13

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Agar pembaca dapat memahami karya tulis ini dengan baik maka
penulis memberikan sistematika sebagai berikut :

Halaman Judul

Halaman Persetujuan

Halaman Pengesahan

Halaman Persembahan

Halaman Motto

Kata Pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Karya Wisata
2. Objek Wisata
3. Waktu Pelaksanaan
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Tari Barong


B. Alur Cerita Tari Barong
14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
15

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH TARI BARONG


Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah
kebudayaan pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara
kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan
dilakoni oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang yang
berkaki empat, sementara wujud kebatilan dilakoni oleh Rangda, yaitu
sosok yang menyeramkan, dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau
Bali diantaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan,
Barong Landung. Namun, diantara jenis – jenis Barong tersebut yang
paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Barong
Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara
singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari
kulit, potongan – potongan dari kaca, cermin, dan juga dilengkapi bulu
– bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua orang
penari (juru saluk atau juru bapang).
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai
yang biasanya dipertunjukan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita
yang dimainkan dalam pertunjukan berbeda, yaitu cerita pertarungan
antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh – tokoh
lainnya, seperti kera (sahabat Barong), Dewi Khunti, Sahadewa (anak
Dewi Khunti), serta para pengikut Rangda.

15
16

B. ALUR CERITA TARI BARONG

1. GENDING PEMBUKAAN
Barong ditemani seekor kera sedang berada di dalam hutan yang
lebat. Kemudian datanglah tiga orang bertopeng yang membuat
keributan dan merusak ketenangan hutan. Si kera pun tidak senang
dengan kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan
berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.

2. BABAK PERTAMA
Munculah dua orang penari, mereka ini adalah pengikut setia dari
Rangda yang sedang menacari para pengikut Dewi Khunti dimana
mereka sedang dalam perjalanan untuk menemani Sang Patih.

3. BABAK KEDUA
Begitu pengikut Dewi Khunti ini tiba di tujuan mereka. Salah satu
pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda dan
memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Khunti
menyebabkan mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum
mereka berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan
yang dialami oleh para pengikut Dewi Khunti. Sang Patih bersama –
sama dengan mereka menghadap Dewi Khunti.

4. BABAK KETIGA
Munculah Dewi Khunti dan anaknya Sahadewa. Dewi Khunti telah
berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai
korban. Sebenarnya Dewi Khunti tidak rela mengorbankan anaknya
Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki
Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Khunti yang sudah
kerasukan oleh roh jahat. Rangda bisa mempengaruhi pikiran dan
akal sehat Dewi Khunti sehingga Dewi Khunti tiba – tiba marah dan
17

menjadi sangat benci kepada anaknya Sahadewa. Dewi Khunti


memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Sahadewa
kedalam huta. Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah
dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.

5. BABAK KEEMPAT
Sahadewa diikat dibawah pohon besar didalam hutan dan ditinggal
sendirian. Tiba – tiba turunlah Batara Siwa dari kahyangan. Merasa
iba akan kondisi Sahadewa. Batara Siwa pun menganugerahkan ilmu
kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa. Rangda yang
kemudian datang untuk mencabut nyawa Sahadewa tidak sadar akan
anugerah yang diberikan oleh Batara Siwa berusaha mengoyak –
ngoyak, mencabik dan membunuh Sahadewatetapi tidak berhasil.
Putus asa karena tidak berhasil membunuh Sahadewa, Rangda pun
menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa dengan demikian
Rangda bisa menebus dosa – dosanya. Permintaan ini dipenuhi
Sahadewa dan Sang Rangda pun mendapat pengampunan.

6. BABAK KELIMA
Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika
bermaksud menghadap Sahadewa untuk memohon pengampunan
sebagaimana Rangda dulu memohon kepada Sahadewa tetapi
Sahadewa menolak permintaan ini sehingga murkalah Kalika dan
mengajak Sahadewa untuk berduel dalam pertempuran ini Kalika
beberapa kali merubah wujud dirinya pertama menjadi Babi Hutan
tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika berubah lagi
menjadi Burung Gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahkan oleh
Sahadewa. Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda
, karena saktinya Rangda ini melawan Sahadewa menjadi kewalahan
melawannya. Berusaha untuk memenangi pertempuran, Sahadewa
berubah wujud menjadi Barong. Mereka terus bertempur sampai ada
18

yang kalah, tetapi sam saktinya tidak ada yang menang ataupun
kalah sehingga pertarungan inipun menjadai abadi dan dimana ada
kejahatan disitu pula akanada kebaikan yang akan terus bertempur
melawan kejahatan.

7. PENUTUP
Munculah para pengikut Barong dengan membawa keris
bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan
ilmusaktinyaKalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh
jahat mengusai pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha
menikamdiri mereka sendiri dengan keris.Barong dengan ilmu
kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil
mengusir roh jahat dari tubuh mereka.

C. MACAM – MACAM TARI BARONG


a. Barong Ket :

Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling
banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan.Barong Ket,
atau Barong Keket memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.Kostum
Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa,
harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit,
potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari
serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru
saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan
gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada
di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.Secara
sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa
dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang
dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan
antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh
19

lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak


Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.

Topeng Barong dan Rangda dianggap suci , dan sebelum mereka


dibawa keluar, pemangku (pemimpin upacara hindu) hadir untuk
memercikkan mereka dengan air suci yang diambil dari Gunung Agung,
dan selain itu, beberapa persembahan dan sajen juga disajikan

b. Barong Bangkal

Bangkal artinya babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu
Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa
juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung. Umumnya
dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) oleh dua orang
penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya
wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan
diiringi dengan gamelan batel / tetamburan

c. Barong Landung

Barong Landung adalah satu wujud susuhunan yg berwujud


manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong Landung tidak sama dengan
barong ket yg sudah dikomersialisasikan. Barong Landung lebih sakral
dan diyakini kekuatannya sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan
umat.Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, spt
Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.
20

d. Barong Macan

Sesuai dengan namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan


termasuk jenis barong yang terkenal di kalangan masyarakat
Bali.Dipentaskannya dengan berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi
dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi dengan gamelan
batel.

e. Barong Kedingling

Barong Kedingling disebut juga Barong Blasblasan. Ada juga


yang menyebutnya barong Nong nong Kling. Secara bentuk, barong
jenis ini berbeda jauh dengan barong jenis lainnya. Barung ini lebih
menyerupai kostum topeng yang masing-masing karakter ditarikan oleh
seorang penari. Tokoh-tokoh dalam barong Kedingkling persis dengan
tokoh-tokoh dalam Wayang Wong. Saat menari, cerita yang
dibawakannya pun adalah lakon cuplikan dari cerita Ramayana terutama
pada adegan perangnya. Pementasan barong kedingkling ini biasanya
dilakukan dengan ngelawang dar rumah- ke rumah berkeliling desa pada
perayaan hari Raya Galungan dan Kuningan. Pertunjukan Barong
Kedingkling diiringi dengan gamelan batel atau babonangan (gamelan
batel yang dilengkapi dengan reyong). Barong Kedingkling banyak
terdapat di daerah Gianyar, Bangli dan Klungkung.

f. Barong Gajah

Barong Gajah tentu saja menyerupai Gajah. Barong ini ditarikan


oleh dua orang. Karena barong ini termasuk jenis yang langka dan
dikeramatkan, masyarakat Bali pun jarang menjumpai barong jenis ini.
Sekali waktu, pada saat-saat khusus, barong ini dipentaskannya secara
ngelewang dari pintu ke pintu berkeliling desa dengan iringan gamelan
batel atau tetamburan. Barong Gajah terdapat di daerah Gianyar, Tabanan,
Badung dan Bangli.
21

g. Barong Asu

Barong Asu menyerupai Anjing. Sama seperti Barong Gajah,


Barong Asu juga termasuk jenis barong yang langka. Barong ini hanya
terdapat di beberapa desa di daerah Tabanan dan Badung. Biasanya
dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) pada hari-hari tertentu
dengan iringan gamelan batel atau tetamburan atau Balaganjur.

h. Barong Brutuk

Kamu termasuk orang yang beruntung jika sempat menyaksikan


pementasan barong ini. Barong Brutuk termasuk jenis tarian langka yang
ditarikan hanya pada saat-saat khsusus. Barong ini memiliki bentuk yang
lebih primitive dibandingkan dengan jenis barong Bali yang lain. Topeng
barong ini terbuat dari batok kelapa dan kostumnya terbuat dari keraras
atau daun pisang yang sudah kering. Barong ini melambangkan makhluk-
makhluk suci (para pengiring Ida Ratu Pancering Jagat) yang berstana di
Pura Pancering Jagat, Trunyan. Penarinya adalah remaja yang telah
disucikan, yang masing-masing membawa cambuk yang dimainkan sambil
berlari-lari mengelilingi pura. Barong yang ditarikan dengan iringan
gamelan Balaganjur atau Babonangan ini hanya terdapat di daerah
Trunyan-Kintamani, Bangli.

Rangda :

Adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang
menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta
memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan
simbol kekuatan baik.
22

D. DAYA TARIK TARI BARONG

Tari barong selain sebagai tarian tradisional merupakan sebuah


kesenian yang bersifat sakral. Namun di balik ke sakralan tarian ini,
ternyanta menyimpan sebuah ke unikan tersendiri baik itu dalam cara
pementasannya maupun daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Pada awalnya, seni ini merupakan seni pertunjukan yang bersifat


sakral dan pementasannya dilaksanakan hanya pada saat-saat tertentu,
misalnya pada saat upacara bersih desa yangdiselenggarakan pada
minggu pertama bulan Haji (Besar).Tetapi, dewasa ini seni barong sudah
menjadi pertunjukan yang bersifat hiburan sehingga bisa dipentaskan
pada saat pesta perkawinan, khitanan, atau pergelaran-pergelaran seni
lainnya. Kesenian ini merupakan seni rakyat yang secara khusus
mengandung ciri khas Using, baik yang menyangkut musik, tari, dialog,
maupun ceritanya

Tari Barong biasanya diiringi beberapa gamelan khas, seperti


kendang, kecrek, gong dan ketuk. Sekilas, gamelan Barong mirip Kuda
Lumping dan Reog Ponorogo.Bedanya, Barong tidak menggunakan
terompet.Personal Barong 12 orang, terdiri atas dua penari Barong, dua
penari berbentuk ayam.Barong ditarikan dua orang, di kepala dan di
bagian ekor.Gending pengiring Barong sarat petuah kehidupan.Musiknya
rancak seperti orang bertarung sebagai simbol kebersamaan.Ada sekitar
20 jenis gending pengiring Barong.Di antaranya, kembang jeruk,
prejengan dan kopyahan.Dalam sekali tarian membutuhakan waktu
sekitar 2 jam.Tari Barong diakhiri tari Ayam Bertarung, simbol suasana
kemenangan.
23

1. Dalam Pesta Perkawinan

Sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat setempat menanggap


barong Kemiren dalam hajat apa pun. Dengan menanggap barong, sang
pengantin berharap rumah tangganya selalu bahagia dan mendapat
banyak keberuntungan. Masyarakat Kemiren pun menjadikan acara ini
sebagai hiburan yang tak pernah lekang.

Saat prosesi biasanya barisan macan-macanan berada di depan


barong, di belakang barong, sepasang pengantin duduk di atas kereta
kuda. Iring-iringan diarak berkeliling desa dan berakhir di rumah sang
pengantin. Tontonan ini disebut arak-arakan Barong Kemiren, yang
ditanggap dalam hajat perkawinan tradisional di desa yang berjarak 6
kilometer dari Kota Banyuwangi itu..

Barong Kemiren bisa juga ditanggap semalaman suntuk. Dengan


tiga tahap cerita, barong dimainkan .Barong Kemiren tak sekadar
menjadi kesenian yang ditanggap untuk menghibur.Oleh warga desa,
yang sebagian besar petani, barong sangat disakralkan karena dipercaya
memiliki kekuatan magis arwah nenek moyang.

2. Upacara Bersih Desa

Pemangku adat Desa Kemiren, Serad, bercerita, barong dipakai


dalam upacara bersih desa, yang dilakukan setiap setiap tanggal 2 Syawal
atau Lebaran ( idul Fitri ) kedua, yang disebut upacara Idher Bumi.
Barong dengan tabuhan gamelan mengelilingi desa dan ditutup dengan
makan bersama di sepanjang jalan desa.

Dalam acara Ider Bumi ada empat jenis tarian Barong yang
ditampilkan dan mempunyai cerita sendiri-sendiri.Keempat jenis Barong
tersebut adalah Barong Tua, Barong Remaja, Barong anak-anak dan
Barongsai.Keempat jenis Barong adalah sebagai lambang generasi-
24

generasi yang menghuni desa Kemiren. Diikutkannya Barongsai dalam


acara tersebut karena di desa Kemiren yang terkenal dengan Kampung
Using ternyata ada etnik lain yang menghuninya, yaitu Tionghoa.

Acara serupa dilaksanakan setiap tanggal 1 bulan Haji dengan


membuat seribu tumpeng atau dikenal dengan selamatan “Tumpeng
Sewu“. “Ritual ini sebagai ucapan syukur masyarakat karena diberikan
rejeki berlebih,” Serad menambahkan.Barong sebagai sarana ritual
kesuburan tampak pada makanan yang disajikan, yakni makanan hasil
bumi, seperti nasi tumpeng dan sayur, jajan pasar, pala kependhem, pala
gumandhul, dan pala kesimpar.Selain Ritual ini dilaksanakan untuk
menghormati danyang desa Kemiren agar kemakmuran desa tetap terjaga
dan terjauhkan dari bencana.

Tersebutlah riwayat 20 tahun lalu.Upacara ini pernah ditinggalkan


karena hujan lebat.Beberapa hari kemudian, istri salah satu ahli waris
barong kesurupan.Ia berteriak-teriak marah karena Idher Bumi tidak
digelar. Tidak lama kemudian, bayi wanita itu meninggal.“Kami takut
kalau sampai ritual Idher Bumi tidak digelar,” kata Serad.

Kesakralan Barong juga dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit.


Obat diambilkan dari kemenyan yang dibakar di bawah tubuh barong, lalu
dilarutkan dalam air, yang dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit,
mulai buta hingga sakit perut.mulai pukul 21.00 sampai 06.00 keesokan
harinya.

Daya tarik yang tawarkan dalam tarian ini adalah kesakralan dalam
pementasannya. Namun tidak hanya itu, tari barong di Bali juga memiliki
ke unikan tersendiri. Dari berbagai daerah di Bali tari barong
berbeda.Sebagai pertunjukan adat dan agama, kesenian barong tersebut
dipentaskan tidak di sembarang tempat dan waktu.Pertimbangan ‘dewasa
ayu’ (hari baik), tempat-tempat sakral dan suci serta tujuan-tujuan tertentu
juga menjadi pertimbangan untuk pertunjukan.Setiap pementasan kesenian
25

itu selalu dilengkapi dengan upacara sesajen tertentu sesuai dengan adat
masyarakat masing-masing pendukungnya.Oleh karena itu, kesenian
Barong Landung dapat digolongkan sebagai seni sakral ataupun seni wali
bila ditinjau dari segi fungsinya.
26

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari sebelumnya penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Sejarah tari barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah
kebudayaan pra-Hindu dan tarian ini menggambarkan pertarungan
antara kebijakan dan kebatilan.
2. Alur cerita Tari Barong Keris yang terdiri dari gending pembuka,
babak pertama, bababk kedua, babak ketiga, babak keempat, babak
kelima, dan penutup.
3. Macam – macam tari barong adalah Barong Ket, Barong Bangkal,
Barong Landung, Barong Macan, Barong Kedingling, Barong Gajah,
Barong Asu, Barong Brutuk.
4. Daya tarik Tari Barong adalah kesakralan dalam pementasannya dan
tarian ini memiliki keunikan tersendiri.

B. SARAN

Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus ikut serta dalam
membudidayakan dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. Budaya
Indonesia yang tiada duanya di negara lain keikutsertaan kita dalam
memelihara dan melestarikan budaya bangsa merupakan hal yang baik
agar budaya asli Indonesia tidak pernah tercampur dengan budaya Negara
lain dan budaya asli Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri oleh
wisatawan asing.

Serta agar para pemuda dan pemudi Indonesia sebagai generasi


penerus.Mampu melestarikan Budaya Bangsa dengan cara menyaring
budaya-budaya yang masuk ke Indonesia dengan kepribadian
bangsa.Hendaknya kita semua selalu meningkatkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
27

26

Anda mungkin juga menyukai