KOMODITAS AKUAKULTUR
DISUSUN OLEH :
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN MANAJAMEN PERIKANAN
BUDIDAYA
PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
1 PENDAHULUAN
3.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut :
Grafik Pengaruh Salinitas Terhadap Kelangsungan
Hidup Ikan Nila
120
100
80 Salinitas gradual 2
SR (%)
g/L/hari
60
Salinitas gradual 5
g/L/hari
40
Salinitas gradual 7
20 g/L/hari
0
0 10 20 30 40
Salinitas (g/L)
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan terhadap ikan nila menunjukkan
bahwa ikan nila masih dapat bertahan hidup pada salinitas 14 g/L dengan tingkat
kelangsungan hidup 90%. Kematian terjadi pada setiap perlakuan dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya ialah salinitas. Semakin tinggi salinitas maka semakin
tinggi pula tingkat kematian ikan, karena jika tingkat osmoregulasi tinggi sedangkan
kemampuan ikan rendah maka akan berakibat pada kematian ikan.
Semakin tinggi salinitas maka semakin jauh perbedaan tekanan osmotik antara
tubuh dengan lingkunganya. Dampak dari tingginya salinitas tersebut, ikan
memerlukan lebih banyak energi untuk proses osmoregulasi sebagai upaya dalam
menstabilkan kondisi tubuh terhadap kondisi lingkungan yang baru (Fujaya 2004
dalam Leunnufna 2012). Ikan nila mampu hidup hingga salinitas 20 ppt melalui
proses aklimatisasi. Proses aklimatisasi merupakan peningkatan salinitas garam
secara bertahap tiap harinya, tidak lebih dari 5 ppt pada setiap tahap kenaikan
salinitasnya.
4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
` Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh salinitas terhadap
kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan nila dapat disimpulkan bahwa pad tingkat
salinitas 14 g/L ikan nila masih mampu bertahan hidup dengan menghasilkan tingkat
kelangsungan hidup 90%.
DAFTAR PUSTAKA