Anda di halaman 1dari 2

a.

Model Sequential explanatory Pada model ini, penelitian dilaksanakan secara berurutan
antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Contoh penerapan penelitian ini dalam
pembelajaran matematika adalah “Membandingkan antara penerapan pendekatan
konstruktivis dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas VII SMP A”. Langkah-langkah penelitian dilaksanakan sebagai berikut:
1. Diambil dua kelas siswa kelas VII SMP A sebagai sampel penelitian. 2. Kelas pertama
dilaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan kelas kedua dilaksanakan
pembelajaran dengan model yang sama namun menggunakan pendekatan konstruktivis
pada materi yang sama. 3. Selanjutnya diambil data hasil belajar siswa kedua kelas dan
diolah serta dibandingkan secara statistik. 4. Hasil pengolahan data tersebut digunakan untuk
mengambil kesimpulan membandingkan kedua pendekatan tersebut. 5. Jika hasil belajar
kedua kelas tersebut sama maupun berbeda, dilaksanakan wawancara mendalam terhadap
siswa tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan. 6. Wawancara dilaksanakan secara
mendalam untuk mengetahui faktor yang menyebabkan kesamaan ataupun perbedaan,
misalnya dicari penyebab kenapa pendekatan yang satu lebih baik dari pendekatan yang
lainnya. 7. Data hasil wawancara diolah dengan pengolahan data kualitatif sehingga
mendapatkan kesimpulan

b. b. Model Sequential exploratory Pada model ini, penelitian dilaksanakan secara berurutan
antara metode kualitatif dan metode kuantitatif. Contoh penerapan penelitian ini dalam
pembelajaran matematika adalah “Membandingkan antara penerapan model pembelajaran
kooperatif dan model pembelajaran individual terhadap pemahaman konsep matematika
siswa kelas VIII SMP B”. Langkah-langkah penelitian dilaksanakan sebagai berikut: 1. Diambil
dua kelas siswa kelas VIII SMP B sebagai sampel penelitian. 2. Dilakukan wawancara
mendalam teradap siswa kedua kelas tersebut untuk mengetahui tanggapan mereka
terhadap proses pembelajaran yang biasa dilaksanakan guru. 3. Selanjutnya dilaksanakan
wawancara terhadap guru dan dilanjutkan dengan observasi untuk melihat proses
pembelajaran siswa. 4. Data hasil wawancara dan observasi tersebut diolah secara kualitatif
untuk melihat kelas mana yang cocok untuk diterapkan model pembelajaran kooperatif dan
kelas mana yang cocok dilaksanakan model pembelajaran individual. 5. Selanjutnya, masing-
masing kelas dilaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa masing-masing. 6.
Setelah dilaksanakan pembelajaran, dilakukan tes pemahaman konsep siswa dan tes
pemahaman konsep tersebut diolah secara kuantitatif dan dilihat perbedaan hasil belajarnya
serta diambil kesimpulan.

c. c. Model Concurrent Triangulation Strategy Pada model ini, penelitian dilaksanakan secara
bersamaan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif untuk memperoleh data dengan
cara yang berbeda namun secara bersamaan. Contoh penerapan penelitian ini dalam
pembelajaran matematika adalah “Membandingkan kemampuan pemecahan masalah
geometri antara siswa laki-laki dan siswa perempuan pada siswa kelas VII SMP C”. Langkah-
langkah penelitian dilaksanakan sebagai berikut: 1. Pengambilan sampel sebagai subjek
penelitian, dan siswa dikelompokkan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. 2.
Dilakukan observasi dan pengamatan pembelajaran matematika siswa tentang geometri. 3.
Setelah pembelajaran dilakukan tes tentang masalah geometri. 4. Selanjutnya dilaksanakan
wawancara terhadap siswa tentang tes pemecahan masalah yang telah dilaksanakan
berdasarkan lembar jawaban hasil tes siswa masing-masing. 5. Data hasil observasi dan hasil
wawancara diolah secara kualitatif dan hasil tes diolah secara statistik untuk melihat
perbedaan antara kedua kelompok laki-laki dan perempuan. 6. Sealanjutnya diambil
kesimpulan berdasarkan pengolahan data tersebut.

d. d. Model Concurrent Embedded Strategy Pada model ini, penelitian dilaksanakan secara
bersamaan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif namun masing-masing metode
memiliki strata yang berbeda. Contoh penerapan penelitian ini dalam pembelajaran
matematika adalah “Membandingkan hasil belajar siswa yang belajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas
VIII SMP B”. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif, namun juga menggunakan data
kualitatif untuk memperkuat data. Langkah-langkah penelitian dilaksanakan sebagai berikut:
1. Diambil dua kelas siswa kelas VIII SMP B sebagai sampel penelitian. 2. Kelas pertama
dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kedua
dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek. 3. Selanjutnya
diambil data hasil belajar siswa kedua kelas dan dilanjutkan wawancara terhadap siswa
mengenai hasil belajar. 4. Hasil belajar dianalisis secara statistik dan dilihat perbandingan
hasil belajar kedua kelas tersebut seghingga dapat diambil kesimpulan. 5. Data kualitatif
dianalisis untuk menguatakan hasil analisis secara kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai