Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS HANDS ON TIPE

GROUP INVESTIGATION UNTUK MENGEMBANGKAN KECERDASAN


LOGIKAL MATEMATIK DAN INTERPERSONAL SISWA

Hestin Wirasti/4301415093
Pendidikan Kimia Rombel 3/2015
Kecerdasan merupakan salah satu karakteristik siswa yang sangat
perlu diperhatikan oleh guru saat melakukan proses pembelajaran. Kimia adalah
mata pelajaran yang sampai saat ini sulit untuk dipahami baik konsep, penerapan
rumus, maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari (Sari, 2017).
Kenyataannya seorang pendidik harus mengembangkan kecerdasan siswa dalam
hal menganalisis, melakukan penalaran dengan logika dan pengaplikasian dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga perkembangan siswa akan tercapai apabila dapat
mengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki melalui pengalaman belajar.
Pembelajaran kimia tidak hanya terfokus pada teori saja, melainkan juga pada
eksperimen atau praktikum. Eksperimen memiliki peranan penting dalam
pembelajaran karena dapat digunakan untuk mengembangkan kompetensi ranah
psikomotorik, kognitif, dan afektif (Wardani, 2014). Elektrokimia merupakan
salah satu materi kimia yang tertuju pada teori dan eksperimen. Eksperimen pada
elektrokimia diharapkan dapat membangun pengembangan konsep, keterampilan
praktek, mengembangkan ilmu pembelajarannya, serta membangun kerja sama
yang merupakan pengembangan kecerdasan interpersonal. Eksperimen
elektrokimia juga dapat membangun kemampuan berpikir logical-mathematic.

Kecerdasan masing-masing siswa sangatlah beragam, istilah


kecerdasan ganda bukanlah hal yang baru bagi para pendidik. Kecerdasan yang
dimaksud adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan logis matematik, kecerdasan
visual spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis,
kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal (Sanova, 2013).
Kecerdasan yang beragam biasa disebut dengan istilah Multiple Intellegent yang
berarti bahwa kecerdasan tidak hanya terpaku pada kemampuan akademik,namun
juga mencakup sejumlah kemampuan seseorang baik fisik maupun psikis yang
bekerja secara simultan untuk memecahkan masalah, menyesuaikan diri, dan
merespon stimulus secara tepat dan benar (Kwartolo, 2012). Salah satu
kecerdasan yang dapat dikembangkan dari materi elektrokimia adalah kecerdasan
interpersonal dan kecerdasan logikal matematika. Salah satu hal yang
mempengaruhi pembelajaran kimia siswa adalah karakteristik siswa itu sendiri
yaitu komunikasi interpersonal (antar pribadi), hal ini dapat dilihat dari kurangnya
interaksi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung (Hendra, 2014). Siswa
cenderung kurang aktif bertanya dan hanya menerima apa yang disampaikan oleh
guru. Bahkan siswa tidak aktif dalam mencari materi-materi tambahan baik
melalui buku-buku maupun internet. Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap
kecerdasan interpersonal seseorang.

Salah satu kecerdasan yang dapat dikembangkan dari praktikum


elektrokimia berbasis hands-on adaah kecerdasan interpersonal dan kecerdasan
logikal matematika. Praktikum berbasis Hands on sendiri merupakan kegiatan
eksperimen atau praktikum yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam
menggali informasi dan bertanya, beraktivitas dan menemukan, mengumpulkan
data dan menganalisis serta membuat kesimpulan sendiri. Praktikum materi
elektrokimia merupakan praktikum yang membutuhkan kerja sama yang baik.
Praktikum elektrokimia berbasis hands on bukan berarti siswa dilepas begitu saja
tanpa arahan dari guru, melainkan guru memberikan arahan dan menjadi
fasilitator dalam praktikum sehingga siswa tidak hanya diam dan menerima materi
begitu saja tetapi siswa akan aktif bertanya ketika tidak mengerti dan akan
terpancing untuk bekerja sama dengan baik antaranggota kelompok. Penerapan
praktikum elektrokimia berbasis hands on diharapkan akan mampu
mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa dan kecerdasan logikal
matematika siswa. Selain kecerdasan interpersonal, penerapan praktikum hands
on pada materi elektrokimia juga mampu mengasah kemampuan logis matematik.
Kecerdasan logis matematik merupakan kecerdasan yang memiliki kemampuan
yang mumpuni dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat,
menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik
(Nurzaelani, 2014). Kecerdasan logis-matematis dan kecerdasan interpersonal
dapat berkembang secara sinergis dan kondusif sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar. Komunikasi interpersonal sendiri berkaitan dengan cara seorang
pendidik dalam pergaulan atau aktifitas sehari-hari. Sedangkan kecerdasan logikal
matematika meliputi kepekaan terhadap pola-pola dan hubungan-hubungan yang
logis, penyataan dan dalil, fungsi dan abstraksi terkait lainnya. Orang dengan
kecerdasan logis matematis mempunyai kemampuan mengelola logika dan angka
dengan aktivitas utama berpikir logis, berhitung, menyusun pola hubungan serta
memecahkan masalah (Zainuddin, 2016).

Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal


dan logika matematika dilakukan dengan cara berkelompok dalam suatu
praktikum. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok atau
berkolaboratif lebih efektif dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajar
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional (Agustina, 2007). Hasil
penelitian yang dilakukan Pertiwi (2017) menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan praktikum hands on dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dan kecerdasan logikal matematika siswa pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan. Praktikum dirancang agar siswa mampu bekerja sama dengan anggota
kelompoknya, dan setiap siswa nantinya akan diberikan beberapa soal prites dan
post test yang berisi soal hitungan dan analisis untuk mengukur kecerdasan
logikal matematika siswa. Setelah dilakukan praktikum, pada pertemuan
selanjutnya siswa diminta untuk berdiskusi untuk menyampaikan hasil yang telah
dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Tipe praktikum yang dilakukan adalah
hands on tipe Group investigation, dimana tipe ini melibatkan kelompok kecil dan
siswa merencanakan dan melaksanakan investigasi kelompok, memaparkan hasil
penemuan mereka kepada anggota kelompok, dan kemudian mempresentasikan
penemuan mereka di depan kelas (Ningsih, 2015). Pembelajaran menggunakan
cara ini akan lebih efektif untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal dan
logikal matematika siswa, karena siswa dituntut untuk bekerja sama dengan
anggota kelompok dan juga diberikan soal pada sesi akhir pembelajaran yang
akan mengasah kemampuan berpikir dan menganalisis siswa. Setelah siswa
selesai mengerjakan soal, maka siswa diminta maju secara suka rela dan bagi
siswa yang maju akan mendapatkan nilai plus yang dimaksudkan agar siswa
bersemangat.
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, L. 2007. Upaya Meningkatkan ktiitas dan hasil belajar mahasiswa melalui pembelajaran
kolaboratif dengan pendekatan pemecahan masalah. Jurnal Pendidikan, 2(3), 271-314.

Hendra., Sahat, Siagian. 2014. Penggunaan media pembelajaran interatif dan komunikasi
interpersonal terhadap hasil belajar kimia. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi dalam
Pendidika. Vol. 1 (1), p-ISSN: 2355-4983: e-ISSN: 2407-7488.

Kwartolo, J. 2012. Multiple Intellegent dan Implementasinya dalam Taksonomi Bloom. Jurnal
Pendidikan Penabur. XVIII(11), pp. 66-67.

Ningsih, Sri Hartati., Budiyono., Riyadi. 2015. Eksperimentasi Model Pembelajaran Koorperatif
Tipe Group Investigation (GI) dan Think Pair Share (TPS) Pada materi trigonometri
ditinjau dari kecerdasan logika matematika siswa kelas X SMA di Kabupaten sukoharjo.
Jurnal Pendidikan, vol 3(2), 479-489.

Nurzaelani, M.M., Zainal, A.A., Sigit, W. 2014. Hubungan antara kecerdasan logis-matematis dan
komunikasi interpersonal dengan hasil belajar mata pelajaran matemtika. Jurnal Teknologi
Pendidikan. Vol 3(2): 44-62.

Pertiwi,Hening., Atiek, Winarti., Mahdian. 2017. Strategi Pembelajaran Kolaboratif Terintegrasi


Kecerdasan Majemuk dan Hubungannya Dengan Kecerdasan Logika Matematik dan
Pemahaman Konsep Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Jurnal Inovasi
Pendidikan Sains, Vol. 8, No.2, 20-29.

Sanova, Aulia. 2013. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Student Team Achievement
Divisions (STAD) Ditinjau Dari Kecerdasan Interpersonal Siswa. Jurnal Penelitian
Universitas Jambi Seri Humaniora. Volume 15 (2): 21-30.

Sari, Andini arum., Subiyanto, H., Sri, N. 2017. Penerapan Inkuiri Terbimbing Berpendekatan
Multiple Intelligences Terhadap Hasil Belajar Kimia. Indonesian Journal Chemistry
Sciences. ISSN 2252-6609.

Wardani,Sri. 2014. Analisis Kelemahan Eksplanasi Mahasiswa Kaitannya dengan Budaya Kerja
dan Pengembangan Kecerdasan Inter-Intrapersonal Dalam Perkuliahan Elektrometri. Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8(1): 1219-1229.

Zainuddin, Nina Selvizia. & Abdul Salam. 2016. Pengembangan perangkat Pembelajaran
berorientasi kecerdasan logis matematis pada pokok bahasan impuls dan momentum
denganmenggunakan model direct instruction di SMA Muhammadiyah I Banjarmasin.
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol (2), 135-145.

Anda mungkin juga menyukai