Teori-teori mengenai kehidupan masyarakat modern telah banyak yang
berkembang. Salah satunya adalah Karl Max dan Emile Durkheim. Karl Max dan Durkheim merupakan tokoh sosiolog yang memiliki pandangan berbeda mengenai struktur masyarakat modern. Keduanya memiliki teori sendiri-sendiri atas dasar pemikiran yang berbeda pula.
1. Teori Durkheim
Durkheim yang dianggap sbg bapak sosiologi lahir di Lorraine Timur
Prancis. Durkheim berpandangan bahwa struktur sosial terdiri dari norma, nilai dan sistem kepercayaan sebagai pengendali. Pendekatan ilmiah terkait fakta-fakta sosial dia ciptakan untuk mempelajari kehidupan masyarakat modern. Teorinya mengatakan bahwa fakta sosial memiliki eksistensi independen lebih besar daripada tindakan individu yang terdiri masyarakat dan hanya dapat dijelaskan oleh fakta sosial lainnya. Fakta sosial merupakan segala cara untuk bertindak, tetap atau tidak yang mampu melatih individu sebagai hambatan eksternal atau lagi, setiap cara bertindak yang bersifat umum di seluruh masyarakat tertentu, sementara pada saat yang sama berada dalam haknya sendiri secara independen. dari manifestasinya masing-masing. Menurut Durkheim, terdapat tipe masyarakat sosial yaitu solidaritas mekanis dan solidaritas organis. Contoh dari solidaritas mekanis adalah masyarakat pra modern dimana kehidupannya didasarkan pada kesamaan untuk mempertahankan hidupnya. Berbeda dengan solidaritas organis, solidaritas organis merupakan masyarakat modern, dimana terdapat perbedaan kemampuan antara individu satu dengan yang lainnya sehingga memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Peralihan dari masyarakat tua ke masyarakat modern bukanlah sesuatu yang mudah menjadi kompleks dan relatif cepat sehingga banyak yang kehilangan arah dan menjadi bingung. Keadaan kebingungan masyarakat menurut Durkheim (sebagaimana dikutip dalam Giddens) menyebutnya sebagai anomie. Cara mengtasi anomie adalah dengan beralih ke agama, karena agama membentuk norma dan nilai yang kemudian sebagai sumber solidaritas atau realitas kolektif bagi masyarakat. Durkheim berpendapat bahwa Jika mungkin anggota masyarakat memecah solidaritas ini maka konflik akan muncul. Konflik ini disebabkan oleh tidak berpegang pada norma, nilai dan kepercayaan kolektif yang diharapkan masyarakat, dan dapat mengakibatkan banyak kesulitan.
6 Hasil Identifikasi Miskonsepsi Siswa Ditinjau Dari Aspek Makroskopis, Mikroskopis, Dan Simbolik (MMS) Pada Pokok Bahasan Partikulat Sifat Materi Di Taiwan