Kuningan. Pengolahan ikan asap menjadi nugget dilatar belakangi oleh pola
kehidupan masyarakat yang konsumtif sehingga nugget merupakan pilihan yang
tepat untuk diperdagangkan. pada dasarnya pengolahan ikan ini mempunyai
beberapa tahapan rencana untuk tercapainya suatu program yang maksimal.
Tahapan rencana yang dilakukan adalah mengolah ikan asap mejadi sebuah
makanan cepat saji yang digemari masyarakat yakni nugget. Pengolahan ikan asap
bertujuan untuk:
Selama ini masyarakat hanya mengolah ikan dengan cara dioreng, dibakar,
ataupun diolah menjadi ikan asap seperti yang sudah ada di kelurahan
Bandarharjo Semarang Utara. Pengolahan ikan asap menjadi nugget
merupakan pilihan yang tepat sebagai upaya diversifikasi pangan sehingga
pengolahan ikan lebih beragam.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan tuna, susu skim, telur,
tepung panir, tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras dan tepung maizena,
bumbu berupa bawang putih, bawang bombai, merica dan ketumbar bubuk, juga
garam halus. Minyak untuk menggoreng, minyak tanah untuk bahan bakar, kertas
roti untuk mengukus, styrofoam dan plastik wrap untuk pengemasan. Sedangkan
peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan fish nugget ini adalah chopper, untuk
menghancurkan daging ikan, timbangan, mixer, baskom plastik, nampan dan
piring, serta sendok untuk mengaduk kukusan dan loyang untuk mengukus, pisau
serta freezer
Proses pembuatan:
1. Setiap ½ kg ikan, maka tepung 30%, susu skim 0,0869%, 4 butir telur,
bawang putih halus 0,0261%, bawang bombay 0,0869 % dan garam halus
0,0226%.
2. Fillet ikan yang sudah digiling, kemudian dibuat adonan.
3. Adonan di kukus, dan dipotong, dipanir.
4. Nugget siap untuk digoreng.