Kelompok :
1. Abymanyu
2. Adewia
3. Novi
4. Ilham
5. Bambang
6. Bill Gate
4
1
5
2
6
3
7
Nama Komponen :
1. Hand Wheel 5. Gasket
2. Packing 6. Body
3. Bonnet 7. Disk
4. Steam
Operasi Kerja
valve atau juga disebut katup adalah sebuah alat untuk mengatur aliran suatu fluida dengan
menutup, membuka atau menghambat sebagian dari jalannya aliran. Contoh yang mudah adalah
keran air. Adalah kewajiban bagi seorang insinyur pipa untuk mengetahui setidaknya dasar-dasar
dari valve ini. diatas kapal valve sangat memegang peranan penting dalam instalasi pipa, baik itu
instalasi pipa bahan bakar kapal , ballast, bilge, sanitary, dan lainnya.
jenis-jenis valve yang sering di gunakan yaitu gate valve, globe valve, Butterfly Valve, ball
valve, Plug Valve, dan Check Valve atau Non-Return Valve.
Dalam proses produksi dan perancangan gate valve digunakan metode pengecoran
logam. pengecoran yang dilakukan yaitu Proses Pengecoran Cetakan Pasir kering.
Keuntungan :
● Biaya yang dibutuhkan dalam pembutan cetakan relatif murah
Pasir yang mudah didapat membuat biaya produksi menjadi kecil. Semakin besar
biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan suatu produk maka harga jual produk tersebut
juga tinggi, sehingga biaya produksi merupakan masalah klasik dalam pemilihan proses
pembuatan produk.
Pemilihan Pola
Pola merupakan bentuk tiruan dari produk yang akan kita buat. Seperti apa bentuk
produk yang akan kita buat maka pola sama bentuknya dengan produk. Fungsi dari pola ini yaitu
untuk membuat rongga didalam cetakan yang sesuai dengan bentuk pola itu sendiri.
Dalam pembuatan pola ini kita harus memperhatikan faktor–faktor yang mempengaruhi
bentuk dari produk yang akan kita buat seperti :
● Distorsi
Pola yang dibuat harus memperhatikan aspek distorsi supaya produk yang kita buat tidak
mengalami distorsi
● Ketirusan
Berfungsi untuk memudahkan dalam pembongkaran produk
● Penyusutan Bahan Coran
Memperhatikan tempat–tempat dimana akan terjadi penyusutan bahan coran maka dibutuhkan
bentuk pola yang bisa mengurangi aspek penyusutan ini.
● Penyelesain Akhir produk
Memperhatikan penyelesaian akhir apa yang dibutuhkan oleh produk supaya bentuk dan
kualitasnya bagus, maka perlu dibuat bentuk untuk proses finishing.
Hal – hal diatas harus kita perhatikan sebelum pembuatan pola supaya nantinya produk
yang dibuat tidak terjadi cacat atau menjadi produk gagal. Faktor diatas juga merupakan sesuatu
yang bisa meningkatkan kualitas dari produk.
Pola yang akan kami gunakan dalam pembuatan kran air ini yaitu Pola Belah yang
terbuat dari bahan kayu
Alasan kami dalam memilih pola dan bahan pola yaitu :
● Bentuk dari produk simetris, maka untuk menghemat biaya dan memudahkan dalam
pembuatan pola ini maka kami pilih pola belah.
● Bahan pola dari kayu karena selain harganya cukup murah dan proses dalam pembuatan
polanya juga cukup mudah serta pembongkarannya cukup mudah.
Penambahan pada pola :
o Penambahan akibat penyusutan.
o Penambahan untuk permesinan.
o Penambahan akibat kemiringan.
o Tambahan pelenturan
Inti yang kami pakai yaitu Inti Pasir Kering, dimana bahan dari inti itu yaitu Pasir
Kering.
Alasan kami memilih inti dari pasir kering yaitu :
∙ Karena bentuk kran air ini tidak memiliki belahan. Oleh karena itu inti dibuat dari inti pasir
kering jadi setelah selesai di cor intinya dihancurkan agar lebih mudah pembukaan cetakannya.
∙ Inti yang terbuat dari pasir kering ini selain proses pembuatan inti cukup mudah cara
mendapatkannya juga tidak terlalu sulit.
∙ Permukaan yang dihasilkan oleh inti pasir kering lebih halus.
3.6 Pemasangan Cil
Cil adalah benda yang diletakkan dibagian cetakan untuk mendinginkan coran secara
cepat.
Fungsi :
Proses Pembekuan :
Proses pembekuan dan pendinginan dilakukan dalam cetakan dengan bantuan cil.
● Penyusutan, penanggulangan : Melebihkan ukuran pola dan penambahan logam cair melalui riser
pada saat penuangan.
● Retak panas, penanggulangannya : dengan pemasangan cil.
Penyebab cacat :
Cara pencegahan :
Pelapisan, untuk menghindari terjadinya korosi secara langsung terhadap material produk dan
juga untuk mempercantik produk.