Anda di halaman 1dari 29

Materi Kuliah

METODOLOGI PENELITIAN

MADE WIJANA, ST., MT.


Fakultas Teknik-MESIN
Universitas Mataram
2017
PERTEMUAN III

PENYUSUNAN PROPOSAL (1)

TUJUAN, CIRI-CIRI, SUMBER,CARA


MERUMUSKAN MASALAH, LATAR
BELAKANG, TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
PERUMUSAN MASALAH
Masalah selalu ada disekeliling kita tetapi
tidak mudah menentukan termasuk bagi
peneliti yang berpengalaman
Masalah timbul karena adanya : kesangsian
(kebingungan), kemenduan arti
(ambiguity), halangan/rintangan, adanya
celah(gap) baik antar kegiatan maupun
antar fenomena.
Tujuan Perumusan Masalah :
Pemuasan akademis seseorang
Keingintahuan seseorang tentang hal-hal
yang baru
Dasar untuk penelitian selanjutnya
Memenuhi keinginan sosial
Menyediakan sesuatu yang bermanfaat
Ciri - Ciri Masalah Yang Baik
Harus mempunyai nilai penelitian
Harus mempunyai fisibilitas(mungkin)
Harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti
Harus mempunyai nilai penelitian (1)

 mempunyai keaslian (bukan plagiat, mempunyai nilai


ilmiah, up to date dan baru)
 Menyatakan suatu hubungan (antara dua atau lebih
variabel) padat , definitif dapat dinyatakan beberapa
hipotesa alternatif
 Merupakan hal yang penting (harus mempunyai arti dan
nilai, memperoleh fakta serta kesimpulan dalam bidang
tertentu) terbitkan dalam jurnal ilmu pengetahuan dan
referensi buku-buku teks.
Harus mempunyai nilai penelitian (2)

Harus dapat diuji


Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
Masalah harus feasible
(mungkin/dapat dikerjakan)

Data serta metode untuk memecahkan


masalah harus tersedia
Biaya harus dalam batas kemampuan
Waktunya wajar
Biaya dan hasil harus seimbang
Administrasi dan sponsor harus kuat
Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
Sesuai dengan kualifikasi peneliti

Menarik bagi si peneliti


Sesuai dengan kualifikasi
Sumber memperoleh masalah
 Pengamatan terhadap kegiatan manusia
 Bacaan
 Analisa bidang pengetahuan
 Perluasan penelitian
 Cabang studi yang sedang ditekuni
 Pengalaman dan catatan pribadi
 Keinginan masyarakat
 Bidang spesialisasi
 Pelajaran yang sedang diikuti
 Pengamatan terhadap alam sekeliling
 Diskusi-diskusi ilmiah
Cara Merumuskan Masalah
Masalah biasanya dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan
Rumusan hendaknya jelas dan padat
Berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah
Dasar dalam membuat hipotesa
Dasar membuat judul penelitian
CONTOH RUMUSAN MASALAH (1)

1.2 Perumusan Masalah

Usaha Pemerintah dalam pelayanan pemenuhan air


bersih melalui penyediaan pipa instalasi distribusi tentunya
akan menghabiskan biaya yang tinggi, sehingga diperlukan
adanya upaya dalam memilih alternatif instalasi pipa
distribusi yang lebih baik. Berdasarkan hal tersebut maka
dalam penelitian ini akan dibahas antara lain:
1.Bagaimana peranan penerapan metode Rekayasa Nilai
(Value Engineering) pada instalasi pipa distrbusi air bersih
2.Bagaimana menghasilkan suatu alternatif instalasi air
bersih yang memiliki performansi yang lebih baik dengan
biaya yang lebih rendah
CONTOH RUMUSAN MASALAH (2)

1.2 Perumusan Masalah


Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia
industri. Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut
menentukan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dan dalam
beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup atau keberhasilan
suatu perusahaan. Peralatan produksi yang canggih dan mahal
harganya tidak akan berarti apa-apa kalau perencanaan tata letak yang
sembarangan saja. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini
akan dibahas bagaimana merancang tata letak pabrik yang lebih baik
sehingga kapasitas produksi akan meningkat.
CONTOH RUMUSAN MASALAH (3)
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana memodifikasi
alat pemanas khususnya ketel uap (boiler) agar hilangnya energi
(energy loss) dapat diminimalisir dengan memperhatikan aspek-aspek
fungsional, aspek finansial, aspek teknis dan aspek ekonomisnya
sehingga nilai (value) alat dapat ditingkatkan

1.2 Perumusan Masalah


Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa kelayakan
penggunaan traktor pada penggarapan lahan sawah di Kecamatan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat, dengan mengetahui besarnya biaya
penggunaan traktor tangan yang terdiri dari investasi pembelian traktor
tangan, biaya operasional dan biaya perawatan dan besarnya pendapatan
dari penyewaan traktor tangan, maka akan diperoleh luas lahan garapan
yang layak menggunakan traktor tangan.
Latar Belakang (1)

Penelitian dilakukan untuk menjawab keingin


tahuan peneliti mengungkap suatu
gejala/konsep/dugaan atau menerapkan untuk
suatu tujuan. Kemungkinan hal-hal yang
mendorong atau argumentasi pentingnya
dilakukan penelitian Uraikan proses dalam
mengidentifikasi masalah penelitian
Latar Belakang (2)
Alasan memilih topik atau masalah yang akan
diteliti
Hal-hal menarik, penting dan perlu untuk
diteliti
Posisi masalah yang diteliti dalam lingkup
permasalahan yang lebih luas
Orisinalitas penelitian dengan merujuk ke
penelitian-penelitian sebelumnya yang
relevan
Contoh latar belakang (1)
JUDUL:
DESAIN TUNGKU BRIKET ARANG BIOMASSA SYSTEM
KONTINYU BERPENGAPIAN SEMI OTOMATIS SEBAGAI
UPAYA MEMPERMUDAH PEMANFAATAN ENERGI
ALTERNATIF MENGGANTI MINYAK TANAH
Oleh: Made Wijana, ST.MT

1.1. Latar Belakang


Semakin menipisnya cadangan minyak dunia yang menyebabkan harga bahan
bakar minyak (BBM) terus melambung.. Bagi daerah-daerah yang masyarakatnya
tergantung pada minyak tanah, dipastikan akan terjadi suatu kemunduran karena
aktivitas kehidupan akan lebih lambat, lemahnya aktifitas usaha, serta banyak lagi yang
tidak mampu dilakukan akibat ketiadaan minyak tanah. Kondisi ini akan bertolak
belakang dengan program pemerintah dalam rangka peningkatan tarap hidup
masyarakat. Kondisi ini menyebabkan masalah yang serius yang perlu diatasi.
Diantaranya dengan menggali potensi energi alternative yang diperbaharui seperti :
energi biomassa, energi angin, matahari dan gelombang laut telah mulai dilirik
Untuk pemanfaatan energi biomassa , potensi bahan bakunya sangat murah dan
melimpah serta memiliki kandungan energi cukup tinggi, Potensi limbah untuk
dijadikan briket sebagai energi alternatif sangat besar. Produk sampah di kota
mataram tahun 2004 rata-rata sebesar 1020m2/hari (Dinas kebersihan 2005)
dengan kandungan energi sekitar 4200 kkal/kg (Kristanti, 2006), potensi energi
yang dimili limbah lainnya berdasar penelitian masing-masing sebagai berikut:
energi briket arang sekam 5400 kkal/kg (Humaidi, 2006), briket arang daun
nangka, mangga dan jagung sekitar 3.500 kkal/kg dan kotoran kuda 4.201
kkal/kg (Seftifira,2007). Disamping itu terdapat juga briket arang dari kulit
kacang-kacangan, limbah jarak dan beberapa sumber lainnya. Hal ini kalau
termanfaatkan dengan baik akan dapat menjadi energi alternatif pengganti
minyak tanah.
Walaupun telah banyak dibuat alat-alat untuk memanfaatkan energi
alternatif seperti pembuatan tungku briket arang yang selama ini ada, tetapi
tungku-tungku briket yang ada selama ini belum banyak digunakan sebagai
pengganti minyak tanah oleh masyarakat,. Yang menjadi kendala utama tidak
digunakannya tungku briket tersebut adalah karena kurang praktisnya
penggunaan tungku berbahan bakar briket arang biomassa. (Suryadi, 1994),
Berdasarkan survey awal, ketidakpraktisan operasional tungku briket arang
biomassa ini, khususnya terletak pada penyalaan awal yang terlalu lama,
pemadaman tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu dengan cepat dan pengisian
briketnya tidak bisa kontinyu. Berdasar masalah tersebut maka dalam
penelitian ini perlu diteliti bagaimana mendapatkan desain tungku yang
mudah dalam pengoperasiannya sehingga masyarakat tertarik untuk
mengaplikasikannya.
Contoh latar belakang (1)
PEMILIHAN ALTERNATIF PIPA UNTUK INSTALASI JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH
DI DAERAH PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE ENGINEERING
(REKAYASA NILAI)
STUDI KASUS : PERUMAHAN GRIYA PAGUTAN INDAH
Oleh
Meita Sulistriawati
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kota di Indonesia akhir-akhir ini semakin pesat, terutama pada
kota-kota besar seperti halnya kota Mataram. Intensitas kegiatan penduduk di kota
Mataram meningkat seiring dengan lajunya pembangunan dan kemajuan teknologi, hal
ini mengakibatkan semakin bertambah dan meningkatnya pemukiman baru di kota
Mataram. Dengan perkembangan ini, pemerintah dituntut untuk melakukan pengadaan
beberapa sarana pendukung untuk melayani kebutuhan masyarakat. Adapun salah
satunya dimaksud adalah sarana instalasi pipa distribusi yang digunakan untuk melayani
dan mendistribusikan air bersih di daerah perumahan.
Didalam melakukan penyediaan atau distribusi air bersih yang dibutuhkan
masyarakat perumahan, terutama pada perumahan Griya Pagutan Indah sering ditemukan
kendala - kendala teknis baik dari segi teknis penyediaan maupun dalam segi instalasi.
Peningkatan permintaan dalam penyediaan air bersih sebagai dampak
meningkatnya jumlah pemukiman menjadikan sistem instalasi pipa distribusi
sebagai faktor utama dalam pelayanan sarana dan distribusi air oleh PDAM.
Secara umum sistem distribusi air bersih yang digunakan Perusahaan
Daerah Air Minum, dalam melayani kebutuhan air bersih penduduk yang
berada pada suatu lokasi (daerah pemukiman atau daerah perumahan
penduduk), menggunakan beberapa sarana yang terdiri atas bak penampung
(reservoir), pompa dan instalasi pipa yang meliputi jaringan pipa primer,
jaringan pipa sekunder, dan jaringan pipa tertier.
Namun seiring dengan perkembangan material atau bahan-bahan pipa,
kita dapat memilih bahan pipa tersebut guna dimanfaatkan bagi
pengembangan dan pengadaan sarana instalasi pipa air bersih untuk jaringan
pipa primer, jaringan pipa sekunder dan jaringan pipa tertier.
Mengingat instalasi pipa merupakan salah satu komponen pendukung
yang penting dari sistem pendistribusian air bersih, sehingga dengan
keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah ini, untuk mengatasinya
digunakan pendekatan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering). Metode
ini dapat menghasilkan suatu instalasi pipa yang memiliki keandalan dan
kemampuan yang baik dengan biaya yang minimal.
Berdasarkan himbauan pemerintah tentang usaha meningkatkan
efisiensi dalam hal pengalokasian dana, maka pendekatan studi Rekayasa
Nilai (Value Engineering) menjadi suatu metode pendekatan yang dapat
diterapkan pada pembangunan sarana-sarana yang diperlukan saat ini,
karena tujuan dari metode ini adalah memberikan penghematan pada
penggunaan biaya yang minimal untuk menghasilkan suatu produk atau
proyek yang memiliki nilai tinggi dan performansi lebih baik dengan biaya
yang minimal.
Tujuan dan Manfaat Penelitian

Uraikan dengan singkat mengenai tujuan, manfaat


dan kontribusi penelitian untuk suatu maksud
maupun kepentingan tertentu dan spesifik
 Penelitian dapat mengurangi, menjajagi,
menerangkan, membuktikan atau menerapkan
suatu gejala atau konsep, dugaan atau
membuat/merancang suatu prototipe
 Kejelasan mengenai kontribusi hasil penelitian
terhadap pengembangan ilmu, teknologi atau
pemecahan terhadap persolan pembangunan,
pengembangan institusi/organisasi/industri
CONTOH TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan konsep dari Metode Rekayasa Nilai (Value Engineering)
yang dapat diterapkan dalam perencanaan suatu produk atau proyek,
khususnya pada instalasi pipa distribusi air bersih yang digunakan di
daerah perumahan Griya Pagutan Indah.
2. Menganalisa dan mengevaluasi alternatif instalasi pipa air bersih terbaik
yang akan digunakan pada daerah perumahan penduduk, berdasarkan
nilai tertinggi dengan performansi yang lebih baik dan penggunaan biaya
yang lebih rendah.
CONTOH TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain:
1. Memberikan informasi pada perusahaan air minum daerah mengenai
keuntungan penerapan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering),
dalam pengembangan suatu produk atau proyek khususnya dalam
pengadaan instalasi pipa air bersih
2. Memberikan usulan tentang alternatif yang terbaik pada perusahaan
daerah air minum berupa instalasi pipa distribusi air bersih dengan
kemampuan dan performansi yang baik serta biaya yang minimum.
CONTOH TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang tata letak (layout) fasilitas produksi yang lebih efektif dan
efisien.
2. Meningkatkan kapasitas produksi mebel Lendang Re.
CONTOH TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.5 Manfaat Penelitian


Berbagai manfaat sangat diharapkan dari penelitian ini baik bagi peneliti
sendiri, industri mebel dan khalayak umum yang tertarik dalam bidang ini.
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai tata letak pabrik
khususnya dalam peningkatan produktivitas pabrik dan sebagai dasar
untuk perencanaan tata letak pabrik yang baik.
2. Sebagai masukan bagi masyarakat khususnya pelaku industri mebel dalam
memilih tata letak produksi yang tepat sehingga dapat meningkatkan
kapasitas produksi mebel.
Tugas 3
Buat kerangka proposal yang saudara angkat, terdiri
dari sub bab-sub bab sesuai dengan aturan penulisan
skripsi FT Unram dan berisi poin-poin pikiran dari
masing-masing sub bab tersebut (bila mengacu ke
sumber pustaka, sebutkan sumbernya) BAB I
sampai BAB III, lengkap dengan cover dan daftar
isinya (tanpa halaman) dalam bentuk print out
Nb. Hard Copy tugas yang dilengkapi daftar pustaka dikumpulkan.
Kumpul saat kuliah minggu depan (bila tidak masuk titip ketemannya)
Arti Sebuah Pencapaian
Pencapaian terbesar apa yang membuatmu bahagia ??
Satu hal terbesar yang terjadi dalam hidupmu
Murid 1.
Orangtuaku, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang aku impikan selama ini
Murid kebanyakan
Ada anak yang baru saja mendapatkan sebuah mobil,. liburan di luar negeri,
tentang keberhasilannya mendaki gunung, dll
Semuanya tentang hal-hal besar yang mereka temui dan mereka dapatkan
Murid khusus
Keberhasilan terbesar buatku, dan juga buat keluargaku adalah... saat nama
keluarga kami tercantum dibuku telpon yang baru terbit 3 hari lalu
Ayah telah berubah dari orang jahat menjadi orang baik
Apa artinya kalau nama keluargamu ada di buku telpon?
Tak perlu lagi merasa takut setiap malam dibangunkan ayah untuk terus berlari.
Itu artinya, aku tak perlu lagi kehilangan teman-teman yang aku sayangi. Itu juga
berarti, aku tak harus tidur di dalam mobil setiap malam yang dingin. Derajatnya
keluarga sama dengan keluarga-keluarga lainnya
Itu artinya, akan ada harapan-harapan baru yang aku dapatkan nanti..."
Tidak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang memenuhi ruangan kelas, tersenyum simpul, terkikik-kikik,
bahkan tertawa terbahak mendengar cerita itu., "Ha? aku sudah sejak lahir menemukan nama
keluargaku di buku telpon

Anda mungkin juga menyukai