Anda di halaman 1dari 1

Selamat Pagi Pak. Silahkan duduk.  Perkenalkan saya dr.Diah dari bagian psikiatri.

Di sini saya
bertugas melakukan wawancara sehubungan dengan membantu mengatasi keluhan bapak.
Sebelumnya saya mohon izin mencatat bbrp hal yang bapak sampaikan nanti, bapak bisa percaya
pada saya, saya aka merahasiakannya. Bagaimana bapak? Terima kasih.

Dengan bapak siapa? Usia? Sudah menikah? Pekerjaan? Alamat? Asli? Cukup jauh ya pak, apakah
bapak datang sendirian? Kalau begitu kita mulai saja ya pak.

Bapak rileks saja, bapak bisa menceritakan keluhan bapak pada saya. Jadi apa yang bisa saya bantu?
Sejak kapan(onset)?
Bisa diceritakan bagaimana yg bapak maksud, dimana saja keluhan tersebut(location)?
Seberapa sering (quantity)?
Seberapa parah, apakah sampai mengganggu aktifitas sehari-hari (quality)?
Adakah kejadian sebelumnya yang membuat keluhan tersebut muncul (chronology)? Mungkin ada
masalah di lingkungan keluarga, atau pekerjaan? Jadi tidak ada masalah keluarga, pekerjaan,
finansial?
Adakah hal-hal yang memperparah – apa yang telah bapak lakukan untuk meringgankannya,
mungkin sudah minum obat (modifying factors)?
Selain itu adakah keluhan lain yang bapak rasakan?
Jadi… ringkas….

Apakah sebelumnya bapak pernah merasakan keluhan yang sama? Atau mungkin dikeluarga bapak
pernah ada yg memiliki keluhan serupa? Ada riwayat penyakit lain?

Apakah Bapak suka minum kopi? Maaf, kalau rokok/obat”an terlarang?

Sebelumnya sudah sempat memeriksakan diri ke dokter? Bagaimana tanggapan dr.? Berapa kali ke
dokter? Obat apa yang diberikan? Jadi sudah berulangkali ke dokter, namun tidak ditemukan
penyakit?

Jadi dari semua yang bapak sampaikan, saya senang karena dapat menyimpulkan bahwa bapak bisa
lega karena tidak ada gangguan fisik yang parah yang perlu bapak khawatirkan. Namun bukan berarti
tidak ada gangguan pada diri bapak. Dalam dunia medis keluhan bapak mengarah pada diagnosis
gangguan somatisasi. Apakah bapak pernah mendengarnya?

Somatisasi diakibatkan tekanan psikologis atau kekhawatiran yang memunculkan gejala fisik, yang
jika tidak ditangani dini dapat berkembang lebih parah dan mengganggu aktifitas dan kehidupan
bapak sehari-hari.

Mungkin bapak pernah mendengar bahwa pikiran sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh,
sehingga pikiran secara tidak sadar minimbulkan gejala tersebut.

Untuk itu cara mengatasinya adalah dengan mengatasi sumbernya. Kita hanya perlu mengubah
kekhawatiran” itu dengan cara terapi dan followup rutin (cara menekan kekhawatiran, mengatasi/
merespon masalah). Tentu saja dalam hal ini kemauan dan kerjasama bapak sangatlah penting. Kita
harus saling bekerjasama untuk mengatasi keluhan bapak tersebut, agar nantinya bapak tidak perlu
melakukan pengobatan yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit lain
dan menambah kecemasan. Dan saya harapkan bapak yakin dengan terapi tersebut, dan saya harap
bapak tidak berpindah-pindah dokter lagi, karena dapat menyulitkan pengobatan.

Kalau bapak bersedia, saya sarankan bapak melakukan terapi tsb, saya akan buatkan jadwal untuk 1
minggu lagi, untuk saat ini saya berikan obat untuk meredakan keluhan. Saran saya hindari stress,
dan sempatkan diri untuk refresing.

Bagaimana bapak, apakah ada yang ingin bapak tanyakan lagi?

Semoga lekas sembuh, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai