Anda di halaman 1dari 69

METABOLISME LIPID

Rahmat Eko SANJAYA


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM
2018
Lipid:
Triasilgliserol (trigliserida),
Kolesterol,
Sterol,
Fosfolipid,
Lilin,
Vitamin,
Dll
 Sumber lipid, asam lemak:
 Makanan (Eksogen)
 Biosintesis de novo (Endogen)
 Simpanan tubuh  adiposit
 Masalah utama  sifatnya tidak larut dalam air.
 Lemak  diemulsi oleh garam empedu – disintesis oleh liver &
disimpan dalam empedu  mudah dicerna & diserap
 Transportasi  membentuk kompleks dg protein  lipoprotein
Garam empedu terdiri dari asam empedu yg berasal dari kolesterol
Garam empedu  bersifat amfifatik  mengemulsi lemak 
membentuk misel
Lemak  dipecah oleh lipase pankreas  hasil?
Struktur & Tatanama Asam Lemak
 Penamaan sistematis : pada nama induk, huruf -a terakhir diganti –oat
 Mis. asam lemak jenuh C18 (18:2) : as oktadekanoat
(18:2) : ada 2 ikt rangkap
 Posisi ikatan rangkap, misalnya:
 cis-9 : ada terdapat ikatan rangkap cis antara atom C 9 dan 10
 trans-2 : ada ik rangkap trans antara atom C 2 dan 3.
 Cara lain menunjukkan posisi ikatan rangkap:
 dengan menghitung dari ujung distal dengan atom karbon 
(karbon metil) diberi nomor 1
 Mis Asam lemak -3
-
CH3 CH2 C C CH COO
H H
Beberapa Jenis Asam Lemak
Jumlah Jumlah Nama Nama sistematik Rumus
Karbon Ikatan umum
rangkap
12 0 Laurat n-Dodekanoat CH3(CH2)10COO-
14 0 Miristat n-Tetradekanoat CH3(CH2)12COO-
16 0 Palmitat n-Heksadekanoat CH3(CH2)14COO-
18 0 Stearat n-Oktadekanoat CH3(CH2)16COO-
20 0 Arakidat n-Eikosanoat CH3(CH2)18COO-
22 0 Behenat n-Dokosanoat CH3(CH2)20COO-
24 0 Lignoserat n-Tetrakosanoat CH3(CH2)22COO-

16 1 Palmitoleat sis-9-heksadesenoat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COO-


18 1 Oleat sis-9-oktadesenoat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COO-
18 2 Linoleat sis- sis-9-12- CH3(CH2)4(CH=CHCH2)2(CH2)6COO-
oktadekadienoat
18 3 Linolenat semua sis-9-12-15- CH3CH2(CH=CHCH2)3(CH2)6COO-
oktadekatrionat
20 4 Arakidonat semua sis-5-8-11- CH3(CH2)4(CH=CHCH2)4(CH2)2COO-
14-eikosatetraenoat
Triasilgliserol

 bentuk simpanan energi metabolisme yang pekat


 berada dalam bentuk tereduksi dan anhidrat
 Perolehan energi :
 oksidasi sempurna asam lemak : 9 kcal g-1 (38 kJ g-1)
 karbohidrat dan protein hanya : 4 kcal g-1 (17 kJ g-1)
 Pada sel mamalia, tempat akumulasi triasilgliserol adalah
sitoplasma dari sel-sel adiposa (sel lemak). Tetesan-tetesan atau
butiran-butiran triasilgliserol bergabung membentuk gumpalan
besar yang dapat menempati sebagian besar volume sel lemak
Proses Pemakaian Asam Lemak sebagai
Bahan Bakar
(Degradasi/Oksidasi Asam Lemak)

3 tahap :
1. Mobilisasi triasilgliserol
2. Aktivasi dan transportasi asam lemak
3. Pemecahan asam lemak menjadi asetil
koA (β-oksidasi)
Mobilisasi
asam lemak
• Hidrolisis triasilgliserol
menjadi asam lemak dan
gliserol di dalam sel lemak
• pelepasan asam lemak dari
sel lemak, ditransport ke
jaringan-jaringan yang
memerlukan energi
Hidrolisis triasilgliserol
Aktivasi enzim lipase
 Enzim lipase dalam jaringan adiposa (jaringan lemak)
diaktivasi oleh hormon-hormon : epinefrin,
norepienfrin, glukagon, dan adrenokortikotropik.
 Hormon-hormon tsb merangsang reseptor 7TM yang
mengaktivasi adenilat siklase sehingga cAMP
meningkat, yang akan mengaktifkan protein kinase A,
selanjutnya mengaktifkan lipase dengan cara
fosforilasi
Metabolisme gliserol
• Gliserol yang terbentuk pada lipolisis diabsorpsi oleh liver
•difosforilasi dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat
•diisomerisasi menjadi gliseraldehid-3-fosfat
• Jadi gliserol dapat diubah menjadi piruvat atau glukosa di hati.
Metabolisme asam lemak
 β-oksidasi asam lemak
 Tahapan :
1. Aktivasi asam lemak
2. Transport asil lemak koA (Fatty Acyl CoA)
3. Reaksi-reaksi :
 Oksidasi
 Hidrasi

 Oksidasi

 Pemutusan ikatan C-C (reaksi thiolisis)


Aktivasi Asam Lemak
 Asam lemak dioksidasi di mitokondria
 Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki
mitokondria
 ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus
karboksil asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA
 Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar
mitokondria dikatalis oleh enzim asil KoA sintetase
Reaksi:
FA + CoA + ATP  asil lemak koA + AMP + 2Pi
+ 34 kJ/mol
Trasportasi asil-koA
• Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH
karnitin membentuk asil karnitin yg dikatalis
karnitin asiltransferase I pd membran luar
mitokondria
• Asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria
yg dikatalis enzim translokase
• Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada dalam
matriks mit. yg dikatalis karnitin asiltransferase II
• enzim translokase memindah kembali karnitin ke sitosol
Trasportasi ester Asil-koA
Reaksi β oksidasi
 Terdiri dari 4 proses utama:
 Dehidrogenasi
 Hidratasi
 Dehidrogenasi
 Thiolisis
 Berapakah jumlah reaksi yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi asam
palmitat menjadi asetil Co A?
Step 1 : dehidrogenasi / oksidasi

• Berperan pada pembentukan rantai ganda


antara atom C2 – C3.
• Mempunyai akseptor hidrogen FAD+.
• Antara asam lemak yg berbeda panjangnya
beda enzimnya,
Step2 : Hidrasi
• Mengkatalisis hidrasi trans
enoyl CoA
• Penambahan gugus hidroksi
pada C no. 3
• Ensim bersifat stereospesifik
• Menghasilkan 3-L-
hidroksiasil Co. A
Step 3 : dehidrogenasi/ oksidasi
• Mengkatalisis oksidasi -OH
pada C no. 3 / C β  menjadi
keton
• Akseptor elektronnya : NAD+
Step 4 : thiolisis
• β-Ketothiolase  mengkatalisis
pemecahan ikatan thioester.
• Asetil-koA  dilepas dan tersisa
asil lemak ko A yang terhubung dgn
thio sistein mll ikatan tioester.
• Tiol HSCoA menggantikan cistein
thiol, menghasilkan asil lemak-koA
(dengan pemendekan 2 C)
Perolehan ATP pada oksidasi
asam lemak
 Energi yang diperoleh pada oksidasi asam lemak
dapat dihitung berdasarkan stoikhiometri setiap
siklus sebagai berikut:
 asilKoA dipendekkan sebanyak 2 karbon dengan
pelepasan FADH2, NADH dan asetil KoA
 Reaksi :
Cn-asil KoA + FAD + NAD+ + H2O + KoA 
Cn-2-asil KoA + FADH2 + NADH + asetil KoA + H+
β-oksidasi asam palmitat
(a) Repeat Sequence
Perolehan ATP pada Oksidasi Asam Palmitat :
 Pemecahan palmitoil KoA (C16-asil KoA) : perlu 7 daur reaksi
 Pada daur ke -7, C4-ketoasil KoA mengalami tiolisis menjadi dua molekul
asetil KoA
Palmitoil KoA + 7 FAD + 7 NAD+ + 7 KoA + 7 H2O →
8 asetil KoA + 7 FADH2 +7 NADH + 7 H+
 Pembentukan ATP :
 Oksidasi NADH → 2,5 ATP
 FADH2→ 1,5 ATP
 asetil KoA → 10 ATP
 Jumlah ATP yang terbentuk pada oksidasi palmitoil KoA : 108
 10,5 dari 7 FADH2
 17,5 dari 7 NADH
 80 dari 8 mol asetil KoA
 Dua ikatan fosfat energi tinggi dipakai untuk mengaktifkan palmitat (ATP
→ AMP + 2 Pi)

Jadi oksidasi sempurna satu mol palmitat menghasilkan 106 ATP


Degradasi asam
lemak tak jenuh
 Membutuhkan 2 enzim
tambahan yi
 Enoyl CoA isomerase
 2,4 dienoyl CoA
reduktase
Degradasi asam lemak dengan jumlah
atom C ganjil
 Degradasi FA dgn jumlah C ganjil  pd akhir
beta oksidasi  asetoasetil Ko A  dipecah
akan menghasilkan propionil Ko A dan Asetil
Ko A
 Propionil Ko A  diubah menjadi
metilmalonil Ko A  suksinil KoA  TCA
Penggunaan Asetil KoA
 Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam lemak
dapat masuk ke dalam siklus asam sitrat hanya apabila
degradasi lemak dan degradasi karbohidrat berjalan
seimbang.
 Proses masuknya asetil KoA ke dalam siklus asam
sitrat tergantung pada keberadaan oksaloasetat dari
sitrat. Konsentrasi oksaloasetat rendah apabila
karbohidrat tidak tersedia atau digunakan secara
berlebihan.
 Secara normal aksaloasetat dihasilkan dari piruvat
(produk glikolisis) oleh enzim piruvat karboksilase.
BADAN-BADAN KETON
 Badan keton : asetoasetat, D-3-hidroksibutirat dan
aseton
 Tempat pembentukan : liver
 Senyawa ini berdifusi dari mitokondria liver menuju darah
kemudian ditransport ke jaringan-jaringan perifer.
 Otot jantung dan korteks ginjal menggunakan asetoasetat
sebagai pengganti glukosa
 Otak juga dapat beradaptasi ketika dalam kondisi berpuasa
atau diabetes sehingga dapat menggunakan asetoasetat
 Selama puasa jangka lama, 75 % bahan bakar yang diperlukan otak
dipenuhi oleh badan-badan keton.
Pembentukan Badan Keton
 Selama puasa atau pada penderita diabetes :
 oksaloasetat digunakan untuk menghasilkan glukosa
melalui jalur glukoneogenesis, sehingga tidak ada yang
dapat digunakan untuk kondensasi dengan asetil KoA.
 asetil KoA diubah menjadi asetoasetat dan D-3-
hidroksibutirat.
 Penderita diabetes yang tidak diobati, maka badan-
badan keton ditemukan dalam darahnya dengan
kadar yang tinggi.
Reaksi pembentukan badan keton
Reaksi degradasi badan keton
 3-hidroksibutirat dioksidasi menghasilkan
asetoasetat dan NADH (selanjutnya diproses di
rantai fosforilasi oksidatif menghasilkan energi)
 Asetoasetat diaktivasi melalui transfer KoA dari
suksinil KoA membentuk asetoasetil KoA oleh
enzim KoA transferase. Kemudian asetoasetil
KoA didegradasi oleh tiolase menghasilkan
asetil KoA (siap diproses di siklus asam sitrat
untuk menghasilkan energi)
Sintesis Asam Lemak
 Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan
dari degradasi asam lemak
 Enzim yang berbeda bekerja dlm reaksi
yang berlawanan : degradasi vs biosintesis
Perbedaan jalur sintesis dan degradasi asam lemak
Perbedaan Sintesis asam lemak Degradasi asam lemak
Lokasi Terjadi di sitosol Terjadi di matriks
mitokondria
Bentuk senyawa antara Terikat secara kovalen Terikat secara kovalen
pada karier gugus asil yang pada Koenzim A (KoA)
dinamakan ACP (acyl
carier protein)
Enzim-enzim yang terlibat Berasosiasi dalam sebuah Tidak berasosiasi
rantai polipeptida yang
dinamakan fatty acid
synthase
Kebutuhan oksidator / Memerlukan senyawa Memerlukan senyawa
reduktor reduktor NADPH oksidator NAD+ dan FAD
Sintesis Asam Lemak
 Sintesis Asam lemak 
 pada eukariotik dan prokariotik : sama
 Biosintesis terdiri dari 3 langkah :
 Biosintesis asam lemak dari asetil CoA (di sitosol)
 Pemanjangan rantai asam lemak (di mitokondria & ER)
 Desaturasi (di ER)
 Biosintesis as lemak 
 membutuhkan malonil Co A sebagai substrat
 Diperlukan ATP
 Reaksi biosintesis asam palmitat:
Dari 8 acetyl-CoA diperlukan  7 ATP +14 NADPH
 Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid synthase
Overview of Fatty Acid
Synthesis
 Fatty acids are built in several passes processing one
acetate unit at a time
 The acetate is coming from activated malonate in the
form of malonyl-CoA
 In each pass involves reduction of a carbonyl carbon to
a methylene carbon
The overall process of palmitate synthesis. The fatty acyl
chain grows by two-carbon units donated by activated malonate,
with loss of CO2 at each step. The initial acetyl group is shaded
yellow, C-1 and C-2 of malonate are shaded pink, and the carbon
released as CO2 is shaded green. After each two-carbon
addition, reductions convert the growing chain to a saturated
fatty acid of four, then six, then eight carbons, and so on. The
final product is palmitate (16:0).
Transport of Acetyl-CoA into the Cytosol
Tahapan Sintesis Asam Lemak
1. Reaksi awal
- Karboksilasi gugus asetil menjadi malonil-KoA
- Reaksi dikatalis oleh asetil KoA karboksilase
Biotin-enzim + ATP + HCO3- CO2-biotin-enzim +
ADP + Pi
CO2-biotin-enzim + asetil KoA  malonil KoA
+biotin-enzim
2. Pemanjangan rantai putaran 1:
 pembentukan asetil ACP dan malonil ACP
 reaksi dikatalis oleh asetil transasilase dan
malonil transasilase
Asetil KoA + ACP asetil ACP + KoA
Malonil KoA + ACP malonil ACP + KoA
 Reaksi kondensasi
 Asetil ACP + malonil ACP  asetoasetil ACP +
ACP + CO2
 Reaksi Kondensasi
Reduksi gugus keto pada C-3 menjadi gugus
metilen
 (1) asetoasetil ACP direduksi menjadi 3-hidroksi
butiril ACP. Reaksi ini memerlukan NADPH sebagai
pereduksi.
 (2) Dehidrasi 3-hidroksi butiril ACP menjadi krrotonil
ACP (merupakan trans-2 enoyl ACP).
 (3) Reduksi krotonil ACP menjadi butiril ACP dengan
menggunakan senyawa peredusi NADPH, yang
dikatalis oleh enzim enoyl ACP reduktase.
Reaksi reduksi I
Reaksi dehidrasi
Reaksi reduksi II
3. Pemanjangan rantai 2
Reaksi pemanjangan rantai putaran 2 : kondensasi
buritil ACP dengan malonil ACP membentuk C6--
ketoasil ACP
Reaksi ini sama dengan reaksi pemanjangan rantai
putaran 1. Selanjutnya pemanjangan rantai diteruskan
sampai terbentuk C16 asil ACP
Addition of two carbons to a growing
fatty acyl chain: a four-step sequence.
Each malonyl group and acetyl (or longer
acyl) group is activated by a thioester
that links it to fatty acid synthase, a
multienzyme system.
1 Condensation of an activated acyl group
(an acetyl group from acetyl-CoA is the
first acyl group) and two carbons derived
from malonyl-CoA, with elimination of
CO2 from the malonyl group, extends the
acyl chain by two carbons.
The β-keto product of this condensation
is then reduced in three more steps
nearly identical to the reactions of β
oxidation, but in the reverse sequence:
2 the β-keto group is reduced to an
alcohol,
Step 3 elimination of H2O creates a double bond

Step 4 the double bond is reduced to form the


corresponding saturated fatty acyl group.
Fatty Acid Synthase in Animals and KS :β-ketoacyl-ACP synthase
Fungi is a Large Multifunctional MAT: malonyl/acetyl-CoA—
Polypeptide ACP transferase
DH: β-hydroxyacyl-ACP
dehydratase
ER: enoyl-ACP reductase
KR:β-ketoacyl-ACP reductase

The seventh domain (TE) is a thioesterase that releases the palmitate product from ACP when the synthesis is
completed. The ACP and TE domains are disordered in the crystal and are not shown in the structure.
Enzymatic Activities in Fatty Acid
Synthase
 Condensation with acetate
 -ketoacyl-ACP synthase (KS)
 Reduction of carbonyl to hydroxyl
 -ketoacyl-ACP reductase (KR)
 Dehydration of alcohol to alkene
 -hydroxyacyl-ACP dehydratase (DH)
 Reduction of alkene to alkane
 enoyl-ACP reductase (ER)
 Chain transfer
 Malonyl/acetyl-CoA ACP transferase
Stoikiometri Sintesis Asam palmitat
 Asetil KoA + 7 Malonil KoA + 14 NADPH + 20 H+
→ palmitat + 7 CO2 + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O
 Reaksi tersebut memerlukan malonil KoA yang disintesis
dari :
7 Asetil KoA + 7 CO2 + 7 ATP → 7 malonil KoA + 7
ADP + 7 Pi + 14 H+
 Jadi stoikhiometri keseluruhan sintesis palmitat adalah:
8 Asetil KoA + 7 ATP + 14 NADPH + 6 H+
→ palmitat + 14 NADP+ + 8 KoA + 6 H2O + 7 ADP + 7 Pi

Anda mungkin juga menyukai