Anda di halaman 1dari 8

BUILT NETWORK

1. Base data User Preference  left hand.


2. Edit  user preference  network editor  pilih open the context menu.
3. Klik background image  pada network editor klik kanan pilih add new
background image  pilih gambar di folder penyimpanan.
4. Klik kanan pada gambar  set scale  ukur panjang atau lebar suatu lengan
dengan cara di drag  muncul dialog scale  isi ukuran sesuai data lapangan 
apabila gambar tidak terlihat klik show entire network untuk memunculkan
gambar.
5. Klik link  klik kanan pada network editor  add new link ATAU dengan
menggunakan CTRL + klik kanan dan di drag.
6. Muncul dialog link  isi no = … (kodefikasi)  lanes = … (lajur)  name = …
(nama jalan)  behavior type = urban  display type = road gray  level = base
 isi lebar di kolom width  pastikan pilihan evaluasi tercentang  ok.
7. Gambar network jalan dengan cara menjiplak background yang telah kita buka
 edit karakteristik dengan data lapangan. ( lakukan dengan cara seperti
langkah diatas).
cara mengganti lebar jalan  seleksi tabel dengan cara klik pada kolom
pertama lalu shift dan klik kolom paling bawah  isi ukuran. Atau apabila
ingin semua lebar diisi dengan ukuran yang sama caranya klik pada tulisan
width lalu klik control, isi ukuran.
apabila lajurnya sama, klik kanan  generate opposite direction.
cara membuat jalan bercabang  buat ruas jalan  pilih jumlah lane 
buat connector bercabang.
cara membuat split  klik kanan + CTRL pada ruas jalan  muncul point.
Cara membuat point secara otomatis pada saat membangun link  CTRL +
Drag + Klik kiri sekali pada area yang akan dikasih point,
Level jalan dibagi menjadi 3 =
a. Base (0)  jalan datar
b. Upper bound (height = 5)  jalan layang
c. Sub base (height = -10)  under pass

VEHICLE
 Cara menambah jenis kendaraan (vehicle compotition)

[Type text]
1. Klik traffic  vehicle composition  hanya muncul truk dan mobil pada menu
default. Perlu kita seseuaikan dengan keadaan di Indonesia dimana jenis
kendaraanya bervarasi, ex : motor.
2. Klik base data  vehicle type  klik kanan add pada show list  add  muncul
dialog VT  isi category = bike  Vehicle model = 60 bike.
3. Kli base data  Vehicle Classes  klik kanan pada show list  add  muncul VC
dialog  pilih motor.
4. Klik base data  2D/3D model  klik kanan pada show list  add  pilih vehicle
 road  pilih model motor yang diinginkan add segmen ok .
5. Klik trafiic  vehicle compotition  klik kanan pada dialog sebelah kanan di
dialog show list  klik kanan add.
6. Pada show list vehicle compotition add default sesuai banyak asal jalan,
sesuaikan dengan kondisi jaringan jalan.
7. Kompisisi banyaknya kendaraan di atur pada Rel Flow  berupa persentase.

 Vehicle Input
1. Klik vehicle input  klik kanan pada ruas jalan add new vehicle input  isi
nama jalan, volume, vehicle compotition.
2. Input vehicle seperti step 1 sesuia banyak jalan asal.

 Vehicle Route
1. Klik vehicle route  klik kanan pada ruas jalan asal  add new  pilih rute 
pada satu jalan masuk bisanya terbagi menjadi 3 (lurus , belok kanan, belok
kiri)

 Desired speed decision


Seandainya suatu ruas jalan masuk area tol :
1. Klik desire speed decision  klik kanan i add new  potong diruas jalan
mulai gate tol  naikan kecepatan  add new lagi pada ujung keluar tol 
isi kecepatan awal sebelum tol.
2. Apabila ingin mengulang seperti step 1  klik pada garis desire speed
decision + CTRL + drag
Akan tetapi desire speed tidak cocok buat jarak pendek, lebih baik buat
jarak panjang seperti kecepatan di tol. Kalau ingin buat ZOSS lebih baik
pakai reduce speed area.

[Type text]
 Reduce speed area
Untuk membatasi kecepatan.
Kasusnya sama peperti desire speed decision.
1. Klik reduce speed area  klik kanan pada area yang kita pilih  add new
reduce speed area
2. Muncul dialog  klik kanan pada layar  add  isi vehicle class, desire
speed distribution, deceleration (ms²)
3. Untuk memperpanjang area  zoom in  klik CTRL + drag memanjang
4. Copy pada setiap tikungan
Biasanya digunakan pada ZOSS dan tikungan.

 PENGATURAN SIMPANG
1. Simpang prioritas
Conflict area
- Memberikan prioritas. Warna hijau  prioritas paling atas.
- Agar tidak ada tabrakan.
- Klik kiri pada titik konfilk  CTRL + klik kanan  pilih arah mana
yang harus diprioritaskan.

Priorty Rules
1. Klik riority rule  add new priority rule  garis merah pertama untuk
area arah berhenti, garis warna hijau untuk arah area yang
diprioitaskan.
2. Cara memanjangkan priority rule  pada dialog priority rule ganti min
headway.

Stop Sign
- Apabila ada rambu stop sign, ada atau tidak ada kendaraan tetap
berhenti.
- Biasanya digunakan pada gate tol atau perlintasan sebidang.
1. Klik stop sign  add new stop sign  muncul dialog  isi lane yang
akan di beri rambu stop sign  ok

[Type text]
2. Simpang APILL
- VisVAP  untuk mengantur signal
Signal Heads
 FIX TIME
1. Klik signal heads  signal control  signal controller  add new pada
show list  edit signal control
2. Klik signal group  klik icon new (plus warna hijau di menu bar) sesuai
banyaknya fase apill  pilih default sequence  red - green – amber 
pada signal group di beri nama Jl.A , Jl. B, dsb.
3. Klik signal program  isi cycle time  edit waktu hijau per signal
group.
Pada icon green isikan angka  geser2 green time tiap signal group. 
save  exit dialog.

VISSIM DAY 3

29 Maret 2016

 Cara peletakan APILL pada network


 Stop line
1. Membuat signal heads, diatur fase dan cycle time nya.
2. Klik signal heads  klik kanan pada network editor  klik add new signal
head  muncul dialog signal head, atur signal group, isi nama jalan, da
nisi vehicle class.
3. Perlu diingat bahwasanya peletakan signal head harus berada di belakang
connector agar signal head dapat berfungsi.
4. Apabila memiliki 2 jalur, kita harus membuat 2 signal heads. Dengan cara
CTRL + drag.
5. Apabila pada suatu simpang ada peraturan belok kiri langsung maka sign
stop diletakan setelah connector belok kiri.
Signal controler : pengaturan APILL dalam satu simpang.
Signal group : pengaturan APILL pada suatu mulut simpang (1 cycle time).

[Type text]
 3D traffic signal (peletakan fisiknya)
1. Klik signal heads  klik kanan dapa network editor  add new 3D traffic
signal for signal head
2. Klik directly on new mast  pilih mast style  add arm apabila ingin diberi
lengan  muncul dialog lengan, pilih tipe lengan  pilih arah lengan right
to left atau left to right  add signal untuk menentukan posisi lampu
vertical atau horizontal. Untuk memindahkan posisi lampu dengan cara
tekan Shift + drag apabila ingin memutar tekan CTRL + drag.  pilih tipe
lampu untuk kendaraan, pejalan kaki, atau angkutan umum.  untuk
mengecek apakah posisi APILL sudah benar tampilkan secara 3D dengan
klik icon 3D/2D di menu bar dan arahkan posisi dengan rotate mode (3D)
di menu bar.
3. Apabila ingin memindah letak APILL  klik 3D traffic signal  geser
kearah yang diinginkan  apabila ingin memutar posisi lampu tekan ALT
+ drag.
4. Untuk mengatur APILL yang lain tinggal di copy paste pada 3D traffic
signal yang telah kita buat.
5. Hilangkan block pada stop line. Caranya klik signal head  klik pada edit
graphic parameter (gambar paling kanan di signal head pada network
object)  pada signal head display mode 3D pilih stop line.
Cara pembuatan U-turn
1. Buat link kecil diantara lajur
2. Hubungkan dengan connector

PUBLIC TRANSPORT

 PT STOP ( pemberhentian halte )


1. Klik public transport  klik kanan pada network editor  add new public
transport stop  muncul dialog PT STOP isi nama dan panjang PT STOP.
2. Apabila ingin menambah celukan. Klik kanan pada PT stop  pilih create
lay-by stop
 PT LINE ( route / trayek )

[Type text]
1. Klik public transport  klik kanan pada network editor  add new public
transport line  pilih titik akhir rute
2. Muncul dialog PT line, isi nama trayek , isi base data  klik depature time
 klik kanan add pada layar  muncul kolom  klik kanan pada kolom 
pilih generate start time  isi rate sebagai headway bus  ok  isi
occupancy  ok.
3. Agar bus mau belok dan berhenti di lay by (celukan)  pilih trayek 
CTRL + klik kanan pada trayek  muncul point  klik kiri pada point + drag
ke lay by.
 Mengaktifkan PT STOP
1. Klik trayek  Double klik PT STOP  PT STOP active  Ok

PEDESTRIAN AREA

1. Pada PT STOP klik kanan  add platform edge left/right  klik pedestrian
area  muncul dialog  isi nama, base, area behavior, dan public
transport usage. Pada public transport usage, pilih waiting area for PT
STOP …  ok.
Cara membuat area  CTRL + A  CTRL + drag , klik kiri untuk
membuat sudut  muncul pedestrian area  public transport usage
 platform edge  PT STOP .. 
2. Klik area  buat tempat keluar masuk penumpang (usage nya none) ,
harus bersinggungan dengan pedestrian area yang kita buat pertama
klik pedestrian route  static  klik kanan  add new  muncul bulatan
 posisikan bulatan dan buat line untuk keluar dan masuk penumpang.
3. Klik pedestrian input  klik kanan  add new pedestrian input  muncul
show list  isi volume penumpang (per jam ).
4. Klik trayek  PT LINE  alighting precemtage …  alight location : front
and rear  V late boarding pass  ok. Lakukan ke semua trayek.
5. Klik base data  vehicle type  bus  special  other  PT Parameter 
alighting time …  cleareance ..  capasitas ..  ok
6. Agar penumpang lewat pintu  base data  2D/3D model segment 
dibawah Bus EV standar.

[Type text]
MENAMBAH MODEL 3D ( BANGUNAN, KURSI, TRAFFIC CONE ,DLL)

1. Klik static 3D model  klik kanan  add new static 3D model  pilih
model yang akan kita tambahkan  ok.

EVALUASI

1. Saat membangun link pada dialog edit link pastikan pilihan evaluasi
tercentang.
2. Kliki evaluasi  konfigurasi  pilih data yang akan ditampilkan  ok.
3. Klik simulation  parameter  muncul dialog simulation parameters  isi
data  ok
Random seed = banyak nya simulasi yang dilakukan  untuk tahu
rata-rata simulasi pada suatu waktu.
4. Play simulation  untuk mempercepat hasil simulasi klik quick mode
(CTRL+Q)
5. Untuk melihat hasil simulasi  klik evaluation  result list  piloih result
yang akan di tampilkan (contoh : data collection result)  ok  save to
file (output dengan jenis att).
6. Cara menampilkan hasil result pada excel  buka excel  klik data  klik
from text  lokasi cari output penyimpanan (jenis data all files)  open 
pilih delimited  next  pada delimiters pilih other dengan (;)  next 
finish.
7. Cara menampilkan simulasi APILL  Klik evaluatiom window  signal
time table  ok  play simulation tanpa quick mode.
Untuk menampilkan data collection  harus dipasang data
collection point dengan cara klik data collection point pada network
object  posisikan garis dekat dengan mulut simpang.
Untuk menghitung antrian  klik Queue count  posisikan queue
point dibelakang signal head persis.  pasang pada setiap mulut
simpang.

[Type text]
Untuk menghitung vehicle travel time  klik vehicle travel time
pada networl object  posisikan garis pada tiap lajur  ok
8. Untuk evaluasi simpang  buat node dulu dengan cara klik nodes pada
network object  CTRL + klik kanan  geser mouse hingga membuat
kotak  untuk membuat sudut dengan cara klik kiri sebentar  muncul
dialog, isi use for evaluation dan use for dynamic assignment.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai