Anda di halaman 1dari 8

BAB II

EKSPERIMEN 1
HUKUM KIRCHOFF

I. Tujuan
Mempelajari tentang Hukum Kirchhoff.

II. Alat yang Dipergunakan


1. Papan rangkaian BR – 3
2. Papan NO – 09 (Hukum Kirchhoff)
3. Dua output DC power supply
4. Multimeter digital (DMM) masing-masing 2
5. Kabel koneksi

III. Dasar Teori


Rangkaian seri dan paralel sederhana dapat dianalisa dengan
menggunakan hukum Ohm. Namun, karena kompleksitas berada dalam sebuah
rangkaian, atau ada lebih dari satu sumber tegangan yang terdapat dalam
rangkaian, maka penggunaan hukum Kirchhoff akan dapat membantu untuk
menyelesaikan masalah.

2.3.1 Hukum Kirchhoff Tegangan ( KVL )


Mengacu pada gambar 2.1.1( a) dan ( b )
1. Hukum Kirchhoff menyatakan bahwa tegangan yang diberikan ke
rangkaian tertutup sama dengan jumlah tegangan dalam rangkaian itu.
2. Jumlah aljabar dari semua tegangan sekitar rangkaian tertutup sama
dengan nol .
Gambar 2.1.1 Ilustrasi Hukum Kirchhoff Tegangan

Pada gambar 2.1.1 (a), tegangan naik atau sumber tegangan adalah 10 V
dan tegangan turun adalah tegangan di R1 dan R2. Oleh karena itu, 10 V=3V +7 V.
Pada gambar 2.1.1 (b) dengan asumsi arah positif searah jarum jam dari terminal
positif dari EB, ER1 dan ER2 memiliki polaritas berlawanan terhadap EB. Oleh
karena itu , jumlah dari tegangan loop tertutup adalah EB - ER1 - ER2 = 0.

2.3.2 Hukum Kirchhoff Arus ( KCL )


Mengacu pada gambar 2.1.2, hukum Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah
arus yang memasuki rangkaian adalah sama dengan jumlah arus yang
meninggalkan rangkaian. Persimpangan umum atau titik A pada gambar juga
disebut node. Ketika dimasukkan secara langsung untuk setiap masukan yang
melalui persimpangan tersebut membuat arus yang mengalir menuju
persimpangan menjadi positif dan arus yang mengalir jauh dari persimpangan
menjadi negatif, jumlah aljabar semua arus di sebuah simpul adalah nol.

Gambar 2.1.2 Ilustrasi Hukum Kirchhoff Arus


Sekarang perhatikan rangkaian yang memiliki dua sumber tegangan
seperti ditunjukkan pada gambar 2.1.3. Cari arus dan tegangan di masing-masing
resistor.

Gambar 2.1.3 Contoh Hukum Kirchhoff dengan Dua Sumber Tegangan

Untuk mengatasi dua masalah sumber, lihat rangkaian untuk mendapat dua
loop tersendiri seperti yang terlihat pada gambar 2.1.4.

Gambar 2.1.4 Penggambaran Dua Loop Putaran dari Gambar 2.1.3

Untuk loop sebelah kiri,


E1 - ER1 - ER3 = 0 dan ER1 = R1 I1.
Oleh karena itu, E1 - R1 I1 - ER3 = 0
Juga ER3 = R3( I1 + I2)
Oleh karena itu , E1 - R1 I1 - R3 (I1 + I2) = 0
- I2 (R1 + R3) - I2 R3 = - E1 .................................(2.1.1)

Untuk loop sebelah kanan,


E2 - ER2 - ER3 = 0 dan ER2 = R2 I1
Oleh karena itu, E2 - R2 - I2 - ER3 = 0
Juga ER3 = R3 (I1 + I2)
Oleh karena itu, E2 - R2 I2 - R3 (I1 - I2) = 0
- I2 (R1 + R3) - I2 R3 = - E2 ...................................(2.1.2)

Subtitusi R1 dan R3 dalam (1) dengan I2 dan 6 ohm,


- I1( 12 Ω +6 Ω ) - I2 6 Ω = - 30V
-18 Ω I1 - 6 Ω I2 = - 30V ....................................(2.1.3)

Persamaan, dari (2)


- I2( 4 Ω +6Ω ) - I2 6 Ω = - 26V
-6 Ω I1 - 10Ω I2 = -26 ......................................(2.1.4)

Penyelesaian (3) dan (4) menghasilkan I1 = I2 = 1A dan 2A


Kemudian ER1 = R1I1 , ER2 = E2 R2 dan ER3 = R3 (I1 + I2)
NO-09 HUKUM KIRCHHOFF

Gambar 2.1.5 Papan/Bagan Hukum Kirchhoff

IV. Cara Kerja


2.4.1 Hukum Kirchhoff Tegangan:
1. Install papan NO – 09 pada papan rangkaian.
2. Atur power supply DC ke 30V. Seperti yang ditunjukkan pada gambar
2.1.5 dan 2.1.6, hubungkan output power supply untuk EB (+ , -) terminal
pada sudut kiri atas. Atur DMM ke-2A DC dan hubungkan ke terminal “a”
dan “b”.
Gambar 2.1.6 Pengaturan Percobaan Hukum Kirchhoff Tegangan (KVL)

3. Dengan menggunakan multimeter lain, ukur tegangan dari R1 dan R2. Tulis
persamaan dari EB mengingat polaritas masing-masing tegangan EB, ER1
dan ER2.
Catatan : ketiga tegangan terlihat seperti berikut.

Gambar 2.1.7 Representasi Tegangan dari Gambar 2.1.6

4. Dari arus yang diukur, dievaluasi keakuratannya dari ER1 dan ER2
diperoleh pada langkah ke 3.

2.4.2 Hukum Kirchhoff Arus


5. Menyusun ulang instrument seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.8.
Mengatur power supply sampai DC 30 V dan multimeter ke kisaran DC
2A.
Gambar 2.1.8 Pengaturan Percobaan Kirchhoff Arus (KCL)

6. Menggunakan nilai yang terukur IR1 dan IR2, tulis persamaan yang
menunjukkan hubungan antara, IR1 dan IR2 . Hitung kembali perhitungan
tersebut dengan nilai yang terukur.
Catatan : Berikut ini adalah representasi KCL di persimpangan A.

Gambar 2.1.9 Representasi KCL di persimpangan A

2.4.3 Percobaan dari mesh dengan sumber lebih dari satu sumber tegangan
7. Atur output power supply ke 12 V dan 8 V dan hubungkan output pada E1
dan E2 seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1.10. Berhati- hatilah
dengan kutub output DC . Ukur dan catat nilai-nilai ER1, ER2 dan ER3.
Gambar 2.1.10 Hubungan dari Dua Pengukuran Sumber Tegangan

8. Gunakan multimeter digital, untuk mengukur arus melalui a-b (IR1), c-d
(IR2) dan e-f (IR3). Ketika mengukur arus dari setiap jalur, lepaskan
sementara kabel jumper.
9. Periksa kembali antara kutub 1 dan 2. Perhatikan bahwa IR1 dan IR2 pada
gambar 2.1.10 sama dengan I1 dan I2 pada masing-masing kutub.

Anda mungkin juga menyukai