Anda di halaman 1dari 2

Kerukunan antar umat beragama dan pemerintah.

Karena agama merupakan salah satu cabang ideology kita, kerukunan beragama sangat dekat
kaitannya dengan pemerintahan.

Dalam momen-momen hari penting Bangsa Indonesia, seperti HUT RI, Hari Sumpah
Pemuda dls. pemerintah supaya mempasilitasi kegiatan-kegiatan yang bernuansa
Kerukunan dan persatuan bangsa, seperti mensponsori seminar/simposium kerukunan
beragama dengan melibatkan komponen perwakilan agama-agama.

 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) lebih diberdayakan sampai kedesa-desa, dengan
lebih sering mengadakan dialog-dialog kerukunan, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar
umat beragama.

Untuk meningkatkan kerukunan hidup beragama, langkah yang paling penting dilakukan
adalah :

 Mengajarkan kepada setiap umat beragama untuk selalu berpikir positif terhadap orang lain,
bertutur kata yang tidak propokatif dan tidak membuat pendengarnya sakit hati, berperilaku
baik, seperti : tidak melanggar norma-norma umum, norma kesusilaan, norma adat istiadat,
maupun norma hukum negara/tidak melanggar hukum Negara.

 Menumbuhkan penghargaan, saling pengertian, toleransi, serta belajar untuk saling memahami
diantara umat beragama. Dan tidak berbuat hal-hal yang dapat menyinggung sentimen
keagamaan.

 Untuk menumbuhkan penghargaan dan saling pengertian, maka setiap umat bergama, hendaknya
mengerti secara baik dan benar tentang agamanya sendiri dan dilengkapi dengan pengetahuan
yang cukup dan benar tentang agama lainnya, sehingga mengetahui hal-hal baik di agama lain
dan mengetahui pula hal-hal yang sangat dilarang/ditabukan/diharamkan di agama lain.

 Para pemimpin agama bekerja sama dengan pemimpin agama lainnya (Islam, Hindu,
Kristen, Budha dan Konghucu) untuk mengatasi musuh bersama umat manusia yaitu :
Keterbelakangan, kebodohan, kemiskinan dan penyakit sosial lainnya.

 Para pemuka agama, pemimpin lembaga-lembaga keagamaan dan pemerintah, supaya selalu
mempromosikan : toleransi, kerukunan dan kedamaian diantara para pemeluk agama di
masyarakat, sekolah-sekolah umum, sekolah-sekolah keagamaan, maupun ditempat-tempat
ibadah.

Secara nasional dalamupaya peningkatan kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan
berbegai upaya diantaranya adalah :
1. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kesadaran
umat beragama bertumbuh kembang dengan sehat;
2. Jaminan negara terhadap kebebasan umat beragama, dengan membantu menciptakan
kondisi yang kondusif dalam pengembangan kerukunan hidup beragama, dalam
keberagaman adama di Indonesia;
3. Lebih memperhatikan pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama;
4. Pemerintah menjamin, membina, mengembangkan serta memberikan bimbingan dan
pengarahan agar kehidupan beragama lebih berkembang, semarak dan serasi dengan tujuan
pembangunan.
Disini terlihat adanya Hak beragama meliputi : (1) Hak beragama adalah hak asasi manusia yg
tdk dpt dikurangi dlm keadaan apapun; (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
utk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu, dan (3) Pemerintah berkewajiban melindungi setiap usaha penduduk
melaksanakan ajaran agama & ibadat pemeluk-pemeluknya

Serta adanya peran pemerintah berupa : (1) Bertugas untuk memberikan bimbingan dan
pelayanan agar setiap penduduk dalam melaksanakan ajaran agamanya dapat berlangsung dgn
rukun, lancar, dan tertib; (2) Melaksanakan Arah kebijakan dalam pembangunan nasional di
bidang agama antara lain peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama, kehidupan
beragama, serta peningkatan kerukunan intern dan antar umat beragama, dan (3) Memelihara
kerukunan umat beragama karena Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan
bangsa dan negara
Kerukunan banyak diartikan identik dengan toleransi, sehingga tidak ada salahnya bila kita padankan
keduanya. Toleran.

Anda mungkin juga menyukai