ABSTRAK
Kata kunci: ekstrak etanol daun sembukan (Paederia foetida L), antifungi, Candida
albicans, flavonoid, terpenoid.
ABSTRACT
Key words: the ethanol extract of sembukan leafs (Paederia foetida L), antifungal,
Candida albicans, flavonoid, terpenoid.
1
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
2
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
3
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
4
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
menjadi larutan yang homogen. air standar uji yaitu 30-300 koloni (Lay.
5
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
pada sore hari yaitu pada jam 16.00- D. Identifikasi Kandungan Flavonoid
dan Terpenoid menggunakan
17.00 WIB. Daun basah, kemudian
KLT
dikeringkan dalam almari pengering
Untuk mendeteksi adanya
pada suhu 60oC sampai ditandai
flavonoid ditunjukan dengan warna
dengan terjadinya perubahan warna.
bercak kuning terang pada UV 366
C. Pembuatan Ekstrak Daun
nm (Markham, 1988).
Sembukan
Tabel 1. Hasil kromatogram senyawa flavonoid
Sebelum Setelah diuapi amoniak dan disemprot
disemprot dan sitroborat
hRf Senyawa positif
diamati disinar Diamati disinar UV diamati disinar
UV 254 nm 366 nm UV 366 nm
8,75 Pemadaman Kuning Kuning terang Positif flavonoid
20,0 Pemadaman Kuning Kuning terang Positif flavonoid
41,25 Pemadaman Kuning Kuning terang Positif flavonoid
6
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
7
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
Dari hasil tabel dan gambar di karena dinding sel yang begitu kompleks
atas dapat dilihat, ekstrak etanol daun dan rapat yang tersusun dari dinding
sembukan tidak memberikan zona selulosa, khitin, glukan dan manan,
hambat pada jamur Candida albicans. dimana dinding sel Candida albicans
Dan yang memberikan zona hambat tersebut berfungsi sebagai pelindung
hanya kontrol positif yaitu ketokonazol dari bahaya di daerah sekitar lingkungan
2%. Dari hasil KLT terbukti ekstrak jamur tersebut tumbuh atau antigenik
mengandung senyawa flavonoid dan (Pelczar & Chan 1986). Ketokonozol 2%
terpenoid, tetapi pada uji yang telah dapat memberikan aktivitas terhadap
dilakukan ekstrak tidak terbukti jamur Candida albicans karena
memberikan aktivitas pada jamur mekanisme kerja dari antimikrobial
Candida albicans, hal ini kemungkinan diantaranya yakni dapat menghambat
disebabkan senyawa flavonoid dan terhadap pembentukan struktur dinding
terpenoid tidak bisa masuk dan sel, penghambatan fungsi membran sel,
menembus dinding sel Candida albicans menghambat sintesis protein, dan juga
8
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
9
PHARMACY, Vol.09 No. 03 Desember 2012 ISSN 1693-3591
diterjemahkan oleh dr. Bonang, Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 1986.
G,. EGC Press, Jakarta. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1
(terjemahan) Hadi Oetomo, S. UI
Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A. Press, Jakarta.
2005. Mikrobiologi Untuk Profesi
Kesehatan. Terjemahan Huriati Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi.
dan Hartanto. EGC Press. Erlangga, Jakarta.
Jakarta.
Stahl, E. 1985. Analisis Obat Secara
Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Kromatografi dan Mikroskopi,
Laboratorium. Raja Grafindo diterjemahkan oleh Kosasih
Persada, Jakarta. Padmawinata dan Iwang Sudira.
Institut Teknologi Bandung,
Markham, K.R. 1982. Techniques of Bandung.
Flavonoid Identifications. edisi I.
Institut Teknologi Bandung, Voight, R. 1994. Buku Pelajaran
Bandung. Teknologi Farmasi, Edisi IV.
Gadjah Mada Unversity Press,
Markham, K.R. 1988. Cara Yogyakarta.
Mengidentifikasi Flavonoid,
Kosasih Padmawinata Wolf, F.A., Wolf, F.T. 1996. The Fungi.
penerjemah. Institut Teknologi Hafner Publishing, London.
Bandung, Bandung.
10