Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian tentang “pengaruh pemberian Air Kelapa Muda

Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi”.

Tempat penelitian ini dilakukan di wilayah di Puskesmas

Gondrong Kota Tangerang Tahun 2018.

2. Waktu

Pengambilan data awal penelitian diambil mulai bulan

April Tahun 2018, sedangkan penelitian ini di lasksanakan pada

bulan Mei 2018

B. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu untuk

membentuk sebab akibat antar variable studi, yaitu variable

independen (X) adalah pembeian air kelapa muda dan variable

dependen (Y) adalah tekanan darah.


2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan design Quasi Ekperimental design

menggunakan pre and post test without control,yaitu peneliti hanya

melakukan pada kelompok intervensi pada satu kelompok tanpa

pembanding. (Dharma, 2011)

Rancangan ini digambarkan sebagai berikut:

Skema 3.1. Pre and Post test without control

R ------- > 01 ------- > X1 ------- > 02

Keterangan :

R : Responden penelitian semuan mendapat perlakuan atau intervensi

O1 : Pre test pada kelompok perlakuan

O2 : Post test setelah perlakuan

X1 : Uji coba atau intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protokol

.
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pengambilan populasi dalam penelitian ini yaitu pada wilayah

kerja puskesmas Gondrong Kota Tangerang. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh responden yang memiliki tekanan darah sistolik

>140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg.

2. Sampel

Sampel yaitu hanya meniliti sebagaian dari populasi (Arikunto,

2010). Dalam penelitian ini sampel dilakukan pada pasien hipertensi

yang berada di Puskesmas Gondrong Kota Tangerang

Penentuan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan 2

cara :

a. Besarnya sampel

Pengambilan sampel bertujuan untuk mengetahui sampel

minimal untuk dijadikan sebagai responden (Dharma, 2014).

Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

sebanyak 20 responden. Berdasarkan teori Rescoe yang dikutip

oleh Uma (2006) yaitu besar sampel minimal untuk penelitian

eksperimen adalah 20 subjek per grup.


Adapun estimasi besa sampel minimal untuk penelitian ini

menggunakan hasil dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari

Prihandhani (2016) dengan hasil minimal … responden

Pada penelitian ini penentuan sampel menggunakan subjek

penelitian yang dihitung dengan rumus uji dua mean

(Dharma,2011)

𝝈𝟐 (𝒁𝟏−𝜶/𝟐 +𝒁𝟏−𝜷 )𝟐
𝒏= (𝝁𝟏 −𝝁𝟐 )𝟐

Keterangan :

𝒁𝟏−𝜶/𝟐 : Standar normal deviasi untuk 𝛼

𝒁𝟏−𝜷 : Standar normal deviasi untuk 𝛽

𝝁𝟏 : Nilai mean sebelum diberikan yang didapat dari

literature atau berdasarkan pengalaman peneliti

𝝁𝟐 : Nilai mean sesudah diberikan intervensi yang

didapat dari pendapat peneliti

𝝁𝟏 − 𝝁𝟐 : Beda mean yang dianggap bermakna secara klinik

antara kedua kelompok

𝝈 :Estimasi Standar deviasi dari beda mean kedua

kelompok berdasarkan literature


𝝈𝟐 : Estimasi varian kedua kelompok berdasarkan

literature yang dihitung dengan rumus

: 1⁄2 (𝝁𝟏 2 + 𝝁𝟐 2 )

μ1-μ2 : Beda mean yang dianggap bermakna secara klinik

antara

kedua kelompok

b. Kriteria Sampel

1) kriteria Inklusi

a) penderita hipertensi yang baru atau lama yang

terdiagnosis oleh dokter

b) Tidak sedang menjalani pengobatan atau mengonsumsi

obat hipertensi selama dilakukan penelitian.

c) Penderita bersedia menjadi responden dengan

menandatangi lembar inform consent.

2) kriteria Eklusi

a) penderita yang memiliki komplikasi

b) penderita yang tidak suka minum air kelapa muda.


3. Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti menggunakan metode non probability sampling

merupakan suatu metode yang dilakukan secara acak dengan

Consecutive sampling. Pada metode ini pemilihan yang dilakukan

dengan memilih semua individu yang ditemui untuk menjadi sampel

dan memenuhi kritria pemilihan sampai pengambilan sampel dapat

terpenuhi.(Dharma, 2011).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti

dalam pengumpulan data penelitian.Pengumpulan data penelitian mengacu

pada tahap yang di tetapkan pada prosedur di bawah ini:

1. Peneliti membuat surat permohonan meminta data awal dan izin

penelitian dari Fakultas Ilmu Universitas Muhammadiyah Tangerang

yang ditunjukkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang

2. Setelah peneliti pendapat pesetujuan dari Kantor Kepala Dinas

Kesehatan Kota Tangerang, Peneliti menyerahkan surat permohonan

tersebut kepada Kepala Puskesmas Gondrong Kota Tangerang,.

3. Peneliti mencari responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang

telah setelah, setelah mendapat data dari institusi terkait


4. Peneliti melakukan pendekatan kepala responden dengan melakukan

wawancara guna mendapatkan persetujuan mengikuti penelitian yang

dibuktikan dengan menandatangi lembar persetujuan.

5. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur

penelitian yang dilakukan kepada responden.

6. Wawancara dan pengisian data demografi dilakukan satu persatu antara

peneliti dan responden dengan tujuan memperoleh data yang akurat dan

valid serta untuk menjaga orivasi responden.

7. Peneliti mengecek kelengkapan jawaban dari responden, apabila belum,

lengkap maka peneliti melakukan klasifikasi jawaban dari responden.

8. Peneliti melakukan pemeriksaan dan mencatat hasil tekanan darah awal

sebelum dilakukan perlakuan pada responden di lembar observasi.

9. Peneliti melakukan pemberian air kelapa muda sehari 2 kali dengan

takaran 200 ml selama 7 hari

10 Kemudian peneliti melakukan pemeriksaan dan mencatat hasil tekanan

darah sessudah dilakukan perlakuan pada responden di lebar observasi.

11 Hasil data demografi dan pengukuran tekanan darahsebelum dan

sesudah pemberian air kelapa muda sehari 2 kali dengan takaran 200 ml

selama 7 hari yang telah selesai kemudian diseleksi untuk dilakukan

pengolahan data.
E. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpulan Data

a. Sphygmomanometer (General Care)

Sphygmomanometer adalah alat untuk mengukur tekanan darah

yang digunakan dalam penelitian yaitu sphygmonabometer raksa.

b. Stetoskop (General Care)

Stetoskop untuk mendengar suara jantungdan pernapasan, serta

digunakan untuk mendenga isi perut dan aliran darah dalam arteri

dan vena.

c. Lembar observasi table check list

Mencatat karakteristik responden nama (insial), usia, jenis kelamin,

pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi.

2. Variabel Terikat : Penurunan Tekanan Darah pada Pasien

Hipertesi

a. Definisi Konseptual

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi

peningkatan tekanan pada dinding arteri. Dikatakan hipertensi jika

tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic diatas 90

mmHg. Pemeriksaan tekanan darah diukur dalam keadaan istirahat


atau tenang kurang lebih 5 menit setelah aktivitas. Kemenkes

Kesehatan RI, ( 2014)

b. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Operasional

1 Dependent : Hipertensi Spygmomano Rasio

Tekanan merupakan meter,

Darah tekanan darah Stetoskop dan

seseorang yang Lembar

lebih dari 140/90 onservasi

mmHg

3. Variabel Bebas : Air kelapa muda

a. Definisi Operasional

Kelapa muda merupakan salah satu buah tropis yang ada

diindonesia yang memiliki daging yang berwarna putih dan dapat


langsung dikomsumsi dan bisa dimanfaatkan untuk kesehatan

(Kusnul, 2012).

b. Definisi Konseptual

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

2 Independent Air kelapa muda Alat ukur : .

: Air kelapa diharapkan dapat Gelas ukur

muda menurunkan tekanan Cara :

darah Pemberian

200 ml air

kelapa

muda,

sehari 2

kali pagi

dan sore

selama 7

hari

F. Etika Penelitian

Menurut (Dharma, 2011) .Dalam melaksanakan penelitian ini,

peneliti terlebih dahulu mengajukan perizinan kepada kepala akademik

fakultas ilmu kesehatan universitas Muhammadiyah Tangerang. Pada

penelitian ini peneliti meyakinkan bahwa selama penelitian, responden


terlindungi dari hal-hal yang dapat merugikan. Dengan aspek-aspek

sebagai berikut :

1. Inform consent

Lembar persetujuan penelitian untuk memberikan prinsip etik

otonom yang diedarkan sebelum penelitian dilaksanakan agarn

responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian, serta dampk

yang akan terjadi selama pengumpulan data. Jika responden bersedia

diteliti, mereka harus menandatangi lembar persetujuan tersebut, jika

tidak peneliti harus peneliti harus menghormati hak-hak responden.

2. Autonomy

Kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri,

menghargai manusia sehingga harapanya perawat meperlakukan

mereka sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat

serta mampu menentukan sesuatu bagi dirinya

3. Benefisien

Pada penelitian ini peneliti melakukan prinsip untuk melakukan

yang baik dan tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya

bagi pasien.
4. Justice

Pada penelitian ini, dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati

dan dilakukan secara professional. Peneliti harus bersikap adil kepada

seluruh responden tanpa membeda-bedakan latar belakang responden.

5. Veracity

Merupakan pinsip moal dimana kita mempunyai kewajiban untuk

mengakatan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang

lain/pasien. Kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya

didasarkan atau penghargaan terhadap otonomi seseorang dan mereka

berhak untuk tau tentaang hal yang sebenarnya.

6. Confidelity

Manusia sebagai subjek penelitian dan memiliki privasi dan hak

asasi untuk mendapatkan kerahasian informasi. Bahwa penelitian

menyebabkan tebukanya infomasi tentang subjek, sehingga peniliti

perlu merahasiakan berbagai infomasi yang menyangkut pivasi subjek

yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya

diketahui oleh orang lain, tidak ada seorangpun yang dapat

memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien.

Dengan menggunakan prinsip ini dapat diterapkan dengan cara

merahasiakan identitas, seperti nama dan alamat.


7. Nonmalefisien

Pada penelitian ini intevensi yang diberikan tidak menimbulkan hal

yang merugikan bagi responden. Jika intervensi yang diberikan dapat

merugikan responden, maka penelitian pada responden tersebut harus

dihentikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

G. Hipotesis Statistika

Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai hubungan

antar variable yang merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan

hasil penelitian (Dharma, 2011). Maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

Ho : Tidak ada pengaruh pemberian Air kelapa muda dengan

penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di PKM Gondrong.

P value ≥ 𝛼

Ha : Ada pengaruh pemberian Air kelapa muda dengan penurunan

tekanan darah pada pasien hipertensi di PKM Gondrong.

P value ≤ 𝛼
H. Teknik Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan dalam melakukan analisis terhadap

distribusi frekuensi dari variabel - variabel yang terdapat di penelitian

ini. Variabel yang digunakan penelitian ini dalam bentuk distribusi

frekuensi berdasarkan usia dan jenis kelamin pada pasien hipertensi.

2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat analisa ini di gunakan untuk dua variable yang

diduga berhubungan atau berkorelasi, dalam analisi bivariate ini

dilakukan beberapa tahapan:

a) Analisis proporsi atau presentase dengan membandingkan

distribusi silang antara dua variable yang bersangkutan

b) Analisi dai uji statistic (chi square test, Z test, T test dan

sebagainya) dalam hasil uji statistic ini akan disimpulkan

adanya hubungan dua variabel bermakna atau tidak bermakna

c) Analisis keeratan hubungan dua variabel tersebut, dengan

melihat nilai odd ratio (OR) menunjukkan besarnya keeratan

hubungan antara dua variabel yang diuji

Anda mungkin juga menyukai