Latihan Kepemimpinan PDF
Latihan Kepemimpinan PDF
Latihan Kepemimpinan
Bagi Calon Kepala Sekolah/
Madrasah
Bahan Pembelajaran
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah
Diterbitkan Oleh
LPPKS, Karanganyar
@2011
Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus
seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan
Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah
tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok
dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan
sekolah.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan
pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita
semua.
Latihan Kepemimpinan i
ii Latihan Kepemimpinan
DAFTAR ISI
iv Latihan Kepemimpinan
Tentang Bahan Pembelajaran Ini
Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah
merupakan proses internalisasi nilai-nilai Budaya
Bangsa yang dilakukan melalui berbagai kegiatan
penyiapan kondisi, pembiasaan dan ketauladanan.
Pusat Kurikulum (2009) mengembangkan 18
(delapan belas) nilai budaya bangsa yang dapat
dipergunakan dalam pembentukan Latihan
Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah, nilai
tersebut meliputi nilai religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
peduli lingkungan, peduli sosial, cinta damai dan
tanggungjawab. Pembentukan kepemimpinan
calon kepala sekolah dilakukan melalui penyiapan
kondisi, penyiapannya dapat dilakukan melalui
pendidikan dan latihan dilakukan secara terjadwal
yang dilakukan di dalam ruangan maupun di alam
terbuka.
Latihan Kepemimpinan 1
Kajian Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala
sekolah di kelas akan disuguhkan 3 (tiga) kegiatan
belajar yang meliputi integritas kepribadian
sebagai kepala sekolah, bekerja sama dengan
pihak lain dan memiliki kepekaan sosial terhadap
orang atau kelompok lain, dan jiwa kewirausahaan
calon kepala sekolah. Sedangkan kegiatan Latihan
Kepemimpinan di luar ruangan dipandu dengan
Panduan penugasan.
2 Latihan Kepemimpinan
Langkah-langkah Pembelajaran
Latihan Kepemimpinan 3
Uji Pengetahuan Awal
1. Apa yang dimaksud dengan integritas?
2. Apa yang dimaksud dengan integritas kepribadian
kepala sekolah?
3. Integritas kepribadian seperti apakah yang harus
dimiliki seorang kepala sekolah?
4. Kerja sama seperti apa yang perlu dibangun
dengan warga sekolah dan masyarakat dalam
meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa.
5. Mengapa kepala sekolah perlu menjaga hubungan
baik dan memiliki kepekaan sosial dalam
menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala
sekolah? Jelaskan!
6. Apa yang dimaksud dengan jiwa wirausaha
kepala sekolah?
7. Sebutkan beberapa ciri-ciri wirausaha yang
berhasil?
8. Mengapa kepala sekolah ingin menjadi seorang
wirausaha yang sukses?
4 Latihan Kepemimpinan
Kegiatan Pembelajaran 1
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
(INSTRUCTIONAL LEADERSHIP)
B. Temuan Empiris
Konsep dan implementasi tentang kepemimpinan
pembelajaran ini sangat penting dan wajib diketahui
dan dilaksanakan oleh semua kepala sekolah. Logi-
kanya sangat sederhana karena “pembelajaran” itu
merupakan ruh dari pendidikan, pada jenjang atau
level pendidikan manapun.
Pendidikan yang berlangsung di suatu institusi akan
baik jika pembelajarannya baik dan sebaliknya.
Pembelajaran yang dimaksud disini tentu saja me-
liputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tin-
dak lanjutnya.
Latihan Kepemimpinan 5
Beberapa kajian empiris membuktikan bahwa
(Rhodes and Brundrett, 2010),
1. Kualitas pembelajaran sangat berkaitan den-
gan kesuksesan siswa di masa depan
2. Pembelajaran merupakan faktor yang paling
penting dalam menentukan keberhasilan pen-
didikan pada negara manapun
3. Kepemimpinan pembelajaran selalu fokus
pada peningkatan kualitas pembelajaran
4. Lingkup kepemimpinan pembelajaran meli-
puti supervisi, pengembangan sumberdaya
manusia, dan pengembangan kurikulum
Temuan yang keempat ini harus mendapat perha-
tian yang lebih besar karena indicator tindakan yang
harus diambil oleh kepala sekolah sangat jelas, yaitu
melaksanakan supervisi, mengembangkan SDM nya
dan mengembangkan kurikulumnya. Bagi setiap
kepala sekolah supervisi ini menjadi penting kare-
na hanya melalui supervisilah kepala sekolah akan
tahu dan dapat dapat meyakinkan setiap pemangku
kepentingan bahwa guru-guru di sekolahnya sudah
mengintegrasikan materi (terkait dengan standar
isi), proses pembelajaran (terkait dengan standar
proses), dan penilaian yang dilakukannya (terkait
dengan standar penilaian) dalam rangka mencapai
standar kompetensi lulusannya. 50% dari standar
nasional pendidikan ini hanya dapat dicapai melalui
supervisi yang dilakukan oleh setiap kepala sekolah
secara terpogram dan berkelanjutan. Pembahasan
tentang supervisi secara lebih mendalam akan dibi-
carakan pada saat mengkaji modul Supervisi Aka-
demik.
Mengenai pengembangan SDM, hal ini sudah bu-
kan menjadi hal baru bagi pengembangan institusi
manapun karena hanya SDM yang berkualitas yang
6 Latihan Kepemimpinan
akan mampu mengembangkan secara berkelanju-
tan, disamping membawa nama baik institusinya.
SDM berkualitas paling tidak memiliki tiga karak-
teristik yaitu cerdas (secara intelektual, spiritual,
dan emosianal); memiliki komitmen yang tinggi
terutama memiliki waktu untuk ikut memperbaiki
kualitas penyelenggaraan institusinya; dan memi-
liki integritas diri secara utuh (mengatakan seperti
apa yang ada di hatinya dan melakukan apa yang
dikatakannya disamping itu, apapun yang dilakukan
tidak akan memalukan dirinya sendiri, keluarga, in-
stitusi maupun negaranya).
Pengembangan kurikulum akan dibahas lebih men-
dalam pada modul Pengelolaan Kurikulum. Salah
satu hal perlu ditekankan disini adalah bahwa
pengembangan kurikulum harus selalu berorientasi
pada kebutuhan lulusan, oleh karena itu ketajaman
kepala sekolah dalam memprediksikan kebutuhan
lulusan sangat diperlukan. Prediksi ini dapat dilaku-
kan baik melalui intuisi maupun kajian empiric.
Latihan Kepemimpinan 7
2. Pemimpin sekolah yang selalu meningkatkan
kualitas pembelajarannya akan memiliki penga-
ruh yang sangat kuat untuk memberikan motiva-
si kepada guru dan staf dalam rangka mencapai
hasil belajar terbaik.
Referensi:
8 Latihan Kepemimpinan
Kegiatan Pembelajaran 2
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Latihan Kepemimpinan 9
oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah meru-
pakan pengendali dan penentu arah yang hendak
ditempuh oleh sekolah menuju tujuannya.
Kepala sekolah/madrasah merupakan seorang
pejabat yang profesional dalam organisasi seko-
lah/madrasah yang bertugas mengatur semua
sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-
guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam memberdayakan lingkungan
sekola/madrasah dan masyarakat sekitar, kepala
sekolah/madrasah merupakan kunci keberhasilan,
menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada
siswa di sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua
serta masyarakat tentang sekolah/madrasah.
10 Latihan Kepemimpinan
memprihatinkan adalah kemampuan memimpin
para kepala sekolah sampel (leadership skills) ma-
sih relative rendah.
Latihan Kepemimpinan 11
Pandangan tersebut menganjurkan kepada para
kepala sekolah/madrasah untuk memahami tugas
pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan
secara cermat.
Dalam menjalan perannya, kepala sekolah/ma-
drasah sebagai pemimpin menjalankan berbagai ak-
tivitas kepemimpinan, yang meliputi :
1. Menetapkan keputusan
2. Berkomunikasi
3. Memberi motivasi
4. Mengembangkan potensi pendidik, tenaga kepen-
didikan dan siswa.
12 Latihan Kepemimpinan
sial, ialah seseorang bisa menjadi pemimpin jika
mempunyai bakat dan bakat itu perlu dibina supaya
berkembang dan tergantung dengan waktu, lingkun-
gan, keadaan dan kesempatan.
4. Teori Situasi.
Menurut teori ini, siapapun bisa menjadi pemimpin,
tetapi di dalam situasi tertentu saja, karena ia me-
miliki kelebihan-kelebihan yang diperlukan dalam
situasi itu.
E. Gaya Kepemimpinan
Latihan Kepemimpinan 13
mokratis pemimpin memberikan banyak informasi
tentang tugas serta tanggung jawab para bawahan-
nya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas
yang kecil di mana para bawahannya yang secara
aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah
yang dihadapi.
F. Kepemimpinan Transformasional
14 Latihan Kepemimpinan
hasilkan rasa hormat dan rasa percaya diri
dari orang yang dipimpinnya);
2. “I” : Inspirational motivation (perilaku yang
senantiasa menyediakan pekerjaan yang
menantang bagi pengikut);
3. “I” : Intellectual stimulation (melakukan ino-
vasi-inovasi);
4. “I” : Individualized consideration (mendengar-
kan dan memperhatikan dengan baik aspirasi,
harapan, segala masukan dari pengikutnya).
G. Manajemen Konflik
Sebuah organisasi sekolah/madrasah se-
layaknya dikembangkan sebagai sistem yang men-
dorong upaya kerjasama antar pendidik, tenaga
kependidikan dan siswa . Namun, dalam “kehidu-
pan nyata” (the real world), organisasi akan selalu
diwarnai kon�lik dalam berbagai bentuk dan tingkat
kekuatannya, baik secara positif dan negatif. Kon�lik
dapat terjadi dengan: (1) diri sendiri, (2) seseorang,
(3) kelompok, (4) organisasi, (5) kelompok dengan
kelompok, (6) kelompok dengan organisasi, dan (7)
organisasi dengan oganisasi.
Penyebab utama kon�lik menurut Hunsaker
(2003) adalah a) masalah komunikasi (salah penger-
tian, ketertutupan, penyampaian yang kasar, dan
sebagainya); b) disain struktur (tempat basah dan
tempat kering) dan perbedaan personal (perbedaan
latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman,
usia, dan lain-lain). Adapun cara mengatasi kon�lik
dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : a) mem-
pelajari penyebab utama kon�lik; b) memutuskan
untuk mengatasi kon�lik; dan c) memilih strategi
mengatasi kon�lik
Latihan Kepemimpinan 15
Secara umum, kepala sekolah/madrasah akan
menghadapi sejumlah kon�lik, dan kepala sekolah
sekolah/madrasah memegang peran yang sangat
penting dalam menyelesaikan kon�lik. Kon�lik tidak
boleh dihindari namun harus dikelola dengan baik.
Pengelolaan kon�lik dengan tepat akan memberi-
kan dampak positif bagi sekolah/madrasah, seperti
1)meningkatnya hubungan kerjasama yang produk-
tif; 2)meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan
kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antar
kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam
upaya peningkatan prestasi kerja, tanggung jawab,
dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif dan kreati-
vitas; 3)semakin berkurangnya tekanan-tekanan,
intrik-intrik yang dapat membuat stress dan 4)me-
ningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam meng-
gunakan waktu bekerja.
16 Latihan Kepemimpinan
PENUGASAN
Latihan Kepemimpinan 17
Daftar Pustaka
18 Latihan Kepemimpinan
Kegiatan Pembelajaran 3
INTEGRITAS KEPRIBADIAN
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
Kepala sekolah harus memiliki integritas dalam
melaksanakan tugas sehari-harinya. Di sekolah
banyak tantantang yang dihadapi dan diselesaikan
oleh kepala sekolah, tantangan tersebut bila tidak
segera diatasi dapat menimbulkan bencana yang
dapat merugikan kepala sekolah. Hanya kepala
sekolah yang mempunyai integritas yang dapat
mengatasi masalah dan menyelamatkan diri dan
sekolahnya dari bencana yang merugikannya.
Materi
Latihan Kepemimpinan 19
dengan pimpinan di atasnya. Penyesuaian itu dapat
mengganggu integritas kepribadian kepala seko-
lah dalam melaksanakan tugasnya. Dari pimpinan
ia mendapat tekanan, sementara dari pihak guru,
staf administrasi, siswa dan orang tua siswa kepala
sekolah harus memperjuangkan kepentingan mer-
eka. Benturan kepentingan tak dapat dihindarkan
ketika kepala sekolah menjalankan putusannya un-
tuk mengutamakan salah satu dari mereka. Tidak
jarang keputusan kepala sekolah berpihak pada pu-
tusan yang datang dari pimpinan di atasnya dengan
mengesampingkan tuntutan yang datang dari guru,
staf administrasi, siswa, dan orang tua, Teten Mas-
duki menjuliki keadaan itu sebagai kepsek dianggap
perpanjangan birokrasi (Republika Kamis 10 Febru-
ari 2011 halaman 7).
Sementara dalam pelaksanaan tugasnya ia juga ha-
rus menyesuaikan dan mengimbangkan dengan
tuntutan yang datang dari pihak keluarga yakni dari
istri dan anaknya. Ketika, tuntutan keluarga tak di-
penuhi oleh diri kepala sekolah, benturan kepentin-
gan tak dapat terhindari. Dalam banyak hal, tuntutan
keluarga lebih sering di nomor duakan ketimbang
urusan dinas atau urusan sekolah.
Kon�lik di sekolah yang dipersepsikan sebagai aki-
bat kecenderungan pilihan keputusan kepala seko-
lah yang menitik beratkan salah satu kepentingan,
bila tidak segera di atasi oleh kepala sekolah dapat
mengakibatkan merugikan diri dan sekolah. Untuk
keperluan itu kepala sekolah harus mempunya in-
tegritas.
20 Latihan Kepemimpinan
Penugasan
Refleksi
a. Re�leksi Sebagai Pemimpin
Bagaimana perasaan saudara saat menjadi pemimpin
dalam suku ?
b. Re�leksi anggota
Bagaimana perasaan saudara saat mendapat tugas
dari pimpinan/ketua tim?
Latihan Kepemimpinan 21
Apakah saudara mengerjakan tugas dengan iklas ?
berikan alasan
Apakah saudara merasa kesulitan untuk mengerjakan
tugas yang diberikan? Berikan alasan.
Bagaimana saudara mengatasi kesulitan tersebut ?
Bagaimana persaan saudara saat mengutarakan ide
yang bagus menurut saudara tapi anggota suku yang
lain menyangkal dan menolak ide tersebut?
Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas
saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di
sekolah/di masa yang akan datang ?
Dengan penugasan ini apakah saudara mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat untuk mengaplikasikan
kepemimpinan saudara dimasa depan ?
Referensi
Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 1
adalah:
22 Latihan Kepemimpinan
Kegiatan Pembelajaran 4
BEKERJA SAMA DENGAN
PIHAK LAIN DAN MEMILIKI
KEPEKAAN SOSIAL TERHADAP
ORANG ATAU KELOMPOK LAIN
Materi
Tugas kepala sekolah dilingkup sekolah dan di luar
sekolah membutuhkan kemampuan bekerja sama
dengan orang lain. Di sekolah kepala sekolah bersama
guru, walikelas, wakil kepala sekolah dan staf
tata usaha melakukan pencapaian tujuan sekolah.
Kebersamaan di sekolah harus dibangun oleh
kepala sekolah, keberhasilanya melahirkan sekolah
sekolah menjadi sehat dan kuat. Kepekaan kepala
sekolah di lingkungan sekolah selalu diwujudkan
dalam berbagai kegiatan kekeluargaan bagi warga
sekolah misalnya bersama guru mengunjungi guru
yang sakit, staf yang sakit, atau pun orang tua siswa
yang sakit dan bersama pengunjung mendoakan
Latihan Kepemimpinan 23
yang sakit semoga Allah meringankan beban dan
menyembuhkan si sakit. Di luar sekolah kepekaan
sosial dapat diwujudkan melalui kunjungan dan
melibatkan warga sekolah turut serta membantu
meringankan beban penderitaan warga masyarakat
yang mengalami musibah misalnya musibah banjir
atau kebakaran.
Penugasan
Penugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di
lapangan
1. Pejuang semut
2. Kareogra�i
3. Lempar gelang
4. Pesan gambar
Refleksi
a. Re�leksi Sebagai Pemimpin
Bagaimana perasaan saudara saat menjadi
pemimpin dalam suku ?
Apakah saudara merasa kesulitan saat
mendelegasikan tugas kepada anggota suku ?
Bagaimana saudara mengatasi kesulitan itu ?
Bagaimana perasaan saudara saat anggota suku
tidak mau menerima strategi yang saudara
tawarkan padahal strategi tersebut sangat
jitu untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi?
24 Latihan Kepemimpinan
Apakah penugasan ini dapat meningkatkan
kreati�itas saudara dalam mengembangkan
kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan
datang?
Dengan latihan kepemimpinan ini saudara dapat
sesuatu yang baru sebagai bekal kepemimpinan
di sekolah kedepan?
b. Re�leksi anggota
Bagaimana perasaan saudara saat mendapat
tugas dari pimpinan/ketua tim?
Apakah saudara mengerjakan tugas dengan iklas?
berikan alasan !
Apakah saudara merasa kesulitan untuk menger
jakan tugas yang diberikan? Berikan alasan!
Bagaimana saudara mengatasi kesulitan
tersebut?
Bagaimana persaan saudara saat mengutarakan
ide yang bagus menurut saudara tapi anggota
suku yang lain menyangkal dan menolak ide
tersebut?
Apakah penugasan ini dapat meningkatkan
kreati�itas saudara dalam mengembangkan
kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan
datang?
Dengan penugasan ini apakah saudara
mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk
mengaplikasikan kepemimpinan saudara dimasa
depan?
Referensi
Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 2
adalah:
1. Buku 10-2262 Kompetensi Sosial KKKS-4 (Hal
10 s.d 14)
2. Buku 10-8684 Membangun Tim yang handal (Hal
15 s.d 24)
3. Buku 20-0081 GAYA KERJA-KONFLIK (Hal 10 s.d
28)
Latihan Kepemimpinan 25
Kegiatan Pembelajaran 5
JIWA KEWIRAUSAHAAN
CALON KEPALA SEKOLAH
Materi
26 Latihan Kepemimpinan
Kewirausahaan adalah proses inovasi dan kreasi
(Kuratko & Hodgetts, 1989; Hisrich & Peters, 2002).
Orang yang berwirausaha disebut wirausahawan
(entrepreneur). Entrepreneur adalah inovator dan
kreator (Kao, 1991). Entrepreneur ialah seorang
inovator (Hisrich & Peters, 2002).
Latihan Kepemimpinan 27
31.Petualang, 39. Pengelola
32. Perfeksionis, perubahan,
33. Kooperatif, 40. Ingin berprestasi,
34.Pribadi yang 41. Organisator,
menyenangkan, 42. Pekerja keras,
35. Jujur, 43.Motivasi kuat
36.Orientasi pada (komitmen),
perubahan, 44. Antusias,
37.Disiplin 45. Negosiatif,
(mengendalikan 46. Mampu memasarkan
diri), jasa/produk.
38. Visioner,
Menjadi seorang wirausaha yang sukses
28 Latihan Kepemimpinan
Sifat adalah sekumpulan kualitas kepemimpinan
yang membentuk kepribadian seseorang (Anonim
4, 2005). Seseorang yang tidak memiliki ketiga
kompetensi tersebut akan gagal sebagai wirausaha
yang sukses.
Keterampilan-keterampilan (skills) yang dibutuhkan
oleh seorang wirausaha menurut Hisrich & Peters
(2002) adalah keterampilan teknikal, manajemen
bisnis, dan jiwa kewirausahaan personal.
Keterampilan teknikal meliputi: mampu menulis,
berbicara, mendengar, memantau lingkungan, teknik
bisnis, teknologi, mengorganisasi, membangun
jaringan, gaya manajemen, melatih, bekerja sama
dalam kerja tim (teamwork). Manajemen bisnis
meliputi: perencanaan bisnis dan menetapkan
tujuan bisnis, pengambilan keputusan, hubungan
manusiawi, pemasaran, keuangan, pembukuan,
manajemen, negosiasi, dan mengelola perubahan.
Jiwa wirausaha personal meliputi: disiplin
(pengendalian diri), berani mengambil resiko
diperhitungkan, inovatif, berorientasi perubahan,
kerja keras, pemimpin visioner, dan mampu
mengelola perubahan.
Penugasan
Latihan Kepemimpinan 29
Refleksi
Mohon untuk mengisi lembar re�leksi setiap
akhir penugasan berdasarkan materi pelatihan
yang Bapak/Ibu sudah pelajari terkait dengan
kepemimpinan, kepribadian, sosial dan jiwa
kewirausahaan dalam mengelola sekolah sebagai
sumber belajar
Nama : ____________________
Tanggal: ____________________
30 Latihan Kepemimpinan
Uji Hasil Belajar
1. Mengapa kepala sekolah harus memiliki integritas
dan kepribadian yang baik? Jelaskan!
2. Integritas kepribadian yang seperti apa
seharusnya dibudayakan kepala sekolah dalam
menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala
sekolah.
3. Apa yang dimaksud dengan membangun kerja
sama dan kepekaan sosial antara sekolah dan
masyarakat.
4. Jenis kerja sama konkrit seperti apa yang perlu
dibangun kepala sekolah dengan masyarakat dan
tidak melupakan unsur sosial?
5. Wirausaha apa yang dapat dikembangkan di
sekolah agar dapat menjadi sumber belajar siswa
dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dan
masyarakat sekitar?
Referensi
Latihan Kepemimpinan 31