Anda di halaman 1dari 1

Skala Naranjo 4, Kausalitas Possible

Pasien 77 tahun

Pasien riwayat DM II, gagal jantung kongestif sistol dan diastole dengan biventricular implanted cardioverter
defibrillator, atrial fibrilasi, hipertensi, CKD stadium II, dan hipotiroidisme. Hari ke 18 sebelum masuk rs, perubahan
terapi DM dari Metformin 1000 mg setiap hari menjadi glimepiride 1 mg setiap hari. Pasien juga menggunakan
Insulin detemir 40 unit setiap pagi dan 10 unit setiap malam. Hari ke 11 sebelum masuk RS mendapat terapi Linezolid
600 mg 2xsehari untuk 14 hari untuk terapi ISK Staphylococcus hominis.

Pasien masuk UGD 9,5 hari setelah terapi linezolid karena mengalami hipoglikemia, hipoglikemia masih berlanjut
meski sudah diberikan dengan IV Bolus Dextrose dan penghentian terapi obat DM. Glukosa terendah pasien terjadi
padai hari pertama masuk RS, <30 mg/dL. Pada hari kedua di RS, linezolid dihentikan, karena ada kasus sebelumnya
dimana linezolid dikaitkan dengan hipoglikemia. Gejala hipoglikemia yang membutuhkan pemberian dextrose
adalah 26 jam sejak pemberia linezolid dan gejala hipoglikemia muncul lagi 8 jam setelahnya. Hasil laboratorium
tidak menunjukkan asidosis, prankreatitis, atau trombositopenia karena linezolid.

Pasien dirawat selama 4 hari untuk mengatasi gejala komorbiditas CHF. Terapi linezolid tetap dihentikan karena
hasil urin pasien, kultur mikroba, dan tes infeksi lainnya negative. Gula darah selama perawatan berkisar 75-131
mg/dL dengan hasil terakhir 116 mg/dL. Hasil HbA1C pasien terbaru 5.7%, sehingga sesuai guideline HbA1C <8%,
terapi obat dihentika diganti dengan menjaga pola hidup dan makan. Pasien memiliki janji untuk konsultasi ke
dokter 2 minggu setelah rawat inap jika terjadi komplikasi glukosa darah kembali. Namun, 2 bulan kemudian
masuk rumah sakit karena CHF dan meninggal 5 hari kemudian.

Pembahasan

Linezolid memiliki aktivitas farmakologi sebagai MAOI. MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitor) selain memiliki
aktivitas farmakologi mencegah metabolism neurotransmitter norephineprin, dopamine, serotonin, juga dapat
meningkatkan produksi dan sensitivitas insulin.

Faktor hipoglikemia dalam kasus ini diduga akibat terapi linezolid melalui aktivitas MAOI. Selain itu ada laporan
kasus lain menyebutkan sekitar 7 hari setelah pemberian linezolid tejadi hipoglikemia. Dan mirip dengan kasus ini,
dimana onset linezolid untuk muncul hipoglikemia 9,5 hari.

Ada kemungkinan hipoglikemia karena terapi lain, yaitu Glimepirid 1 mg/hari dimana kasus pasien riwayat CKD
memungkinkan penurunan eliminasi glimepiride sehingga meningkatkan resiko toksisitas glimepiride. Namun,
setelah terapi glimepiride dihentikan, kadar glukosa tetap rendah. Kemudian hasil lab menunjukkan tidak ada
masalah dengan linezolid dan linezolid tidak memiliki adjustment dosis untuk pasien gagal ginjal.

Organisme utama penyebab ISK adalah Staphylococcus saprophyticus dengan Staphylococcus hominis tidak
dipertimbangkan sebagai penyebab ISK, sehingga pemberian Linezolid sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Kadar Normal GDS <110, GDP 80-109, GD2PP 80-144

Staphylococcuss homis, negative koagulase stafilokokus

Anda mungkin juga menyukai