Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PEMBUATAN PROYEK

ERGONOMI
“RAK SEPATU MULTIFUNGSI”

Oleh kelompok :

1. Atdre Bayu Asrianto 215120620


2. Fransiskus Andre 215120624
3. Muhammad Nashiruddin 215120629
4. Windy Arista Putri 215120633

Strata 1 Teknik Industri


Sekolah Tinggi Teknik Surabaya
Surabaya
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada era teknologi ini, globalisasi telah menjamur dan menjadi budaya yang telah
diterapkan hampir di seluruh dunia. Manusia semakin dituntut untuk bekerja cepat dan
maksimal. Oleh karena itu, setiap alat yang menjadi pendukung kebutuhan manusia haruslah
efektif dan efisien.
Maka kami menghadirkan produk sebuah rak sepatu multifungsi. Rak ini didesain khusus
sebagai tempat penyimpanan sepatu sekaligus memiliki fungsi lain. Karena aspek terpenting
dari sebuah produk adalah nilai ergonomisnya, maka produk rak sepatu multifungsi ini
didesain seergonomis mungkin untuk konsumen. Ergonomis sendiri adalah suatu sistem
dalam sebuah produk yang mengoptimalkan sesuai dengan bentuk dimensi manusia pada
umumnya. Karena kami juga menggunakan data persentil 95% sehingga produk ini akan
menjadi produk yang didesain bagi kalangan umum.

1.2 TUJUAN
 Tempat menyimpan sepatu dan sandal
 Tempat menyimpan payung
 Tempat menyimpan kaos kaki yang digantungkan ke hanger
 Tempat menyimpan perkakas tukang
 Tempat meletakan barang

1.3 ALASAN MEMILIH PRODUK RAK SEPATU MULTIFUNGSI


Alasan kami memilih membuat produk rak sepatu multifungsi, karena pada saat ini desain
produk untuk rak sepatu sendiri terkesan monoton, kurang ada seni nya, hanya berfungsi
untuk menempatkan sepatu tanpa adanya tempat untuk menggantung kaos kaki. Selain itu
dengan adanya produk kami ini, akan menghemat tempat karena fungsinya yang lebih dari
satu.
Beberapa fungsi dari produk kami diantaranya sebagai berikut :
1. Menyimpan sepatu-sepatu hingga 6 pasang (3 ke sisi samping dan 2 ke sisi bawah),
2. Menyimpan kaos kaki yang didesain lengkap dengan gantungannya.
3. Menyimpan alat-alat perkakas seperti tang, gergaji tangan, kikir, kunci inggris dll.

1
4. Menyimpan payung yang sudah ditempatkan pada bagian luar rak sisi samping kanan.
5. Karena rak sepatu multifungsi ini nantinya akan diletakkan diluar rumah, maka kami
mendesainnya seperti sebuah meja sehingga kesan desainnya tidak umum dan sangat
menarik. Sehingga diatas meja tersebut bisa diletakkan beberapa barang yang dirasa perlu
ditempatkan diluar ruangan rumah.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI ANTHROPOMETRI

Anthropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran
tubuh yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan juga meliputi daerah ukuran, kekuatan,
kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Secara devinitif anthropometri dapat
dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan ukuran dimensi tubuh manusia
meliputi daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh manusia,
menurut Stevenson (1989) antropometri adalah suatu kumpulan data numeric yang
berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan
serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.

Salah satu pembatas kinerja tenaga kerja. Guna mengatasi keadaan tersebut diperlukan
data anthropometri tenaga kerja sebagai acuan dasar desain sarana prasarana kerja.
Anthropometri sebagai salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam ergonomi
memegang peran utama dalam rancang bangun sarana dan prasarana kerja.

Anthropometri dapat dibagi menjadi:

1. Anthropometri Statis

Anthropometri statis merupakan ukuran tubuh dan karakteristik tubuh dalam keadaan
diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar

Contoh: Tinggi Badan, Lebar bahu

1. Anthropometri Dinamis

Anthropometri dinamis adalah ukuran tubuh atau karakteristik tubuh dalam keadaan
bergerak, atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja
tersebut melaksanakan kegiatan.

Contoh: Putaran sudut tangan, sudut putaran pergelangan kaki.

3
2.2 DATA ANTHROPOMETRI

Data anthropometri adalah data-data dari hasil pengukuran yang digunakan sebagai data
untuk perancangan peralatan. Mengingat bahwa keadaan dan ciri dapat membedakan
satu dengan yang lainnya, maka dalam perancangan yang digunakan data anthropometri
terdapat tiga prinsip yang harus diperhatikan yaitu (Wignjosoebroto, 2003):

1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum atau


maksimum)

Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang akan di rancang
tersebut dapat di pakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang-orang yang
akan memakainya.

Contohnya: Ketinggian kontrol maksimum digunakan tinggi jangkauan keatas dari orang
pendek, ketinggian pintu di sesuaikan dengan orang yang tinggi dan lain-lain.

1. Prinsip perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan.

Prinsip digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat
menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang yang mungkin
memerlukannya. Biasanya rancangan ini memerlukan biaya lebih mahal tetapi memiliki
fungsi yang lebih tinggi.

Contohnya: Kursi kemudi yang bisa di atur maju-mundur dan kemiringan sandarannya,
tinggi kursi sekretaris atau tinggi permukaan mejanya.

1. Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan harga rata rata para pemakainya. Prinsip ini
hanya di gunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin
dilaksanakan dan tidak layak jika menggunakan prinsip perancangan fasilitas yang
bisa disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan bila
lebih banyak rugi dari pada untungnya, ini berarti hanya sebagian kecil dari orang-
orang yang merasa enak dan nyaman ketika menggunakan fasilitas tersebut.

Kenyataan menunjukan bahwa terdapat perbedaan atribut/ukuran fisik antara satu


manusia dengan manusia yang lain. Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang
lain dikarenakan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi data antropometri, yaitu:

4
 Umur

 Jenis kelamin

 Ras dan suku bangsa

 Jenis pekerjaan

2.3 PRINSIP PERANCANGAN PRODUK DENGAN UKURAN RATA – RATA


DATA ANTHROPOMETRI

Dalam hal ini rancangan produk didasarkan terhadap rata-rata ukuran manusia. Problem
pokok yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali mereka yang berbeda dalam
ukuran rata-rata, sedangkan bagi mereka yang memiliki ukuran ekstrim akan dibuatkan
rencana tersendiri.

Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang diperlukan dalam proses


perancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka ada beberapa sarana/ rekomendasi
yang bisa diberikan sesuai langkah-langkah sebagai berikut (Nurmianto, 2003):

1. Pertama kali terlebih dahulu harus ditetapkan anggota tubuh mana yang nantinya
akan difungsikan untuk mengoperasikan rencana tersebut

2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut, dalam hal
ini perlu juga diperhatikan apakah harus menggunakan data dimensi tubuh statis
ataukah data dimensi tubuh dinamis

3. Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, diakomodasikan dan


menjadi target utama pemakai rancangan produk tersebut. Hal ini lazim dikenal
sebagai “segmentasi pasar” seperti produk mainan anak-anak, peralatan rumah
tangga untuk wanita, dll.

4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah rancangan tersebut untuk
ukuran individual yang ekstrim, rentang ukuran yang fleksibel (adjustabel)ataukah
ukuran rata-rata.

5. Pilih prosentase populasi yang harus diikuti 90th, 95th, 99th ataukah nilai persentil
yang lain yang dikehendaki

5
6. Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan selanjutnya pilih/tetapkan
nilai ukurannya dari tabel data antropometri yang sesuai. Aplikasikan data tersebut
dan tambahkan faktor kelonggaran (allowance) bila diperlukan seperti halnya
tambahan ukuan akibat tebalnya pakaian yang harus dikenakan oleh operator,
pemakaian sarung tangan dan lain-lain.

Selanjutnya untuk menjelaskan mengenai data antopometri untuk bisa diaplikasikan


dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja, maka gambar berikut akan
memberikan informasi tentang berbagai macam anggota tubuh yang perlu diukur.

2.4 ANALISA BAHAN BAKU PRODUK


Bahan yang digunakan adalah kayu lapis, yaitu sejenis tripleks olahan pabrik yang sudah
dilapisi veneer. Alasan kami memilih kayu lapis adalah karena sifatnya fleksibel, harganya
murah, dapat dibentuk, ringan, dan tahan retak, susut atau bengkok. Sedangkan perekat untuk
bagian-bagian kayu lapis sendiri menggunakan mur dan baut. Sehingga bisa disusun sendiri
oleh konsumen nantinya. Dan nantinya akan diberi buku panduan penyusunan produk secara
manual sehingga memudahkan konsumen untuk merangkai ulang produk rak sepatu ini.

6
BAB III
METODE PEMBUATAN PRODUK

3.1 ANALISA KONSUMEN PASAR


Sebelum membuat produk rak sepatu multifungsi ini kami melakukan survey tentang
berbagai produk sejenis rak mulai dari rak buku, rak dinding, rak piring, dan terakhir rak
sepatu. Tetapi dari berbagai produk yang ada di pasaran, kami menilai jika produk rak
sepatu yang tengah beredar di pasaran saat ini masih standar fungsinya yaitu hanya
sebagai tempat penyimpanan sepatu dan desainnya juga dinilai kurang artistik.
Kebanyakan rak sepatu yang di pasaran hanya terbuat dari material plastik dan terdiri
dari tiga tingkat. Untuk kenyamanannya sendiri tidak ada, hanya terkesan rapi saja.
Untuk itu kami menghadirkan produk rak sepatu multifungsi ini dimana
mempertimbangkan dari sisi multifungsi (menyimpan sepatu, menggantung kaos kaki,
menyimpan perkakas, meletakkan payung, dan meletakkan barang-barang diatas rak),
desain yang ergonomis dan kreatif, material dari kayu lapis, dan sistem puzzle (bongkar
pasang). Selain itu kisaran harga untuk produk rak sepatu multifungsi ini kami patok Rp
900.000,00. Cukup terjangkau untuk kisaran pasar dengan desain yang lebih berbeda.

3.2 STUDI LITERATUR


Sebelum masuk ke pembuatan desain ini, kami mencari berbagai referensi dari sumber-
sumber terpercaya seperti internet. Untuk membuat rak sepatu multifungsi ini kami mulai
mencari dari segi ukuran yang ergonomis terlebih dahulu disamping dari segi desainnya.
Ukuran yang ergonomis tentunya akan mempertimbangkan nilai jual dan nilai kesehatan
produk di mata masyarakat. Kami mencari dimensi-dimensi apa saja yang dipakai
nantinya untuk membuat produk rak sepatu. Setelah mencari dimensi yang dibutuhkan,
barulah kami survey data ke 50 responden laki-laki untuk didata dimensi ukuran yang
dibutuhkan yaitu
1. Jarak dari pinggul ke mata kaki
2. Panjang bentang antar siku
3. Lebar kaki
4. Lebar tangkai kaki
5. Panjang telapak kaki
6. Tinggi mata kaki
7. Panjang siku ke ujung jari.

7
3.3 PEMBUATAN DESAIN DENGAN UKURAN PER DIMENSI

8
3.4 PEMILIHAN BAHAN
Bahan yang kami gunakan untuk membuat produk ini adalah kayu lapis. Alasan kami
memilih kayu lapis adalah karena sifatnya fleksibel, harganya murah, dapat dibentuk,
ringan, dan tahan retak, susut atau bengkok. Kayu lapis yang digunakan adalah kayu
lapis kualitas baik dan dengan tebal 1.2 mm. Kayu lapis memiliki harga terjangkau dan
produk yang dihasilkan sangat menarik pula. Sehingga dengan produk rak sepatu
multifungsi yang baru ini akan menjangkau kalangan menengah kebawah. Selain itu
pasaran harga produk nantinya akan ditarget dikalangan menengah kebawah namun
dengan kualitas dan desain kelas atas. Perekat untuk bagian-bagian kayu lapis sendiri
menggunakan mur dan baut. Sehingga bisa disusun sendiri oleh konsumen nantinya. Dan
nantinya akan diberi buku panduan penyusunan produk secara manual sehingga
memudahkan konsumen untuk merangkai ulang produk rak sepatu ini.

3.5 SURVEY DIMENSI UKURAN ANTHROPOMETRI YANG DIBUTUHKAN


Ukuran yang Dipakai
dengan Persentil 95% (cm)
Data
Dimensi Data Data
No. Rata-rata Alasan
Antropometri Sebelum Seseudah
(cm)
Allowance Allowance
(cm) (cm)
Jarak dari
pinggul ke Menentukan tinggi
1 62.2105 69.3509515 76
rak dari tanah ke atas
mata kaki
Panjang
bentang antar Menentukan panjang
2 90.5 112.600575 113
rak kearah samping
siku
Menentukan lebar
Lebar kaki 11 x 3 = kaki bagian depan
3 9.562 10.9699555
66 untuk sepatu hingga
cukup 3 pasang
Lebar tangkai Menentukan lebar
4 5.85714 7.161296 7.2 tangkai kaki untuk
kaki
sepatu
Menentukan ukuran
panjang sepatu
Panjang sehingga bisa
5 25.104 27.9519885 30 mengukur berapa
telapak kaki
kedalaman rak
penyimpanan
sepatunya

9
Menentukan tinggi
Tinggi mata
sepatu dan menjadi
6 7.668 9.5510315 9.6
kaki tinggi dari bagian
rak sepatu sendiri.
Panjang siku Menentukan lebar
7 45.5 48.7434465 50 dari rak sepatu
ke ujung jari
multifungsi ini.
Sumber dari : Survey data ergonomi 50 responden

10
3.6 PEMBUATAN DESAIN DENGAN CAD DENGAN UKURAN PER DIMENSI

11
3.7 DESAIN CAD DENGAN UKURAN PER DIMENSI

5
1

4
3

7
6

Keterangan :
1. Dimensi panjang bentang antar siku = 113 cm
2. Dimensi jarak dari pinggul ke mata kaki = 76 cm
3. Dimensi panjang telapak kaki = 30 cm
4. Dimensi lebar kaki = 66 cm
5. Dimensi panjang siku ke ujung jari = 50 cm
6. Dimensi tinggi mata kaki = 9.6 cm
7. Dimensi lebar tangkai kaki =7.2 cm

12
3.8 PROSES PEMBUATAN
1. Melakukan survey konsumen pasar terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi
produk rak sepatu yang ada sehingga bisa diapresiasi untuk menghadirkan produk
rak sepatu yang lebih berbeda dan lebih baik dalam hal fungsi sekaligus desain.
2. Melakukan studi literatur untuk menentukan dimensi ergonomi apa saja yang akan
digunakan untuk menentukan ukuran rak sepatu.
3. Membuat sketsa kasar rak sepatu terlebih dahulu.
4. Survey data ergonomi ke 50 responden laki-laki untuk mengambil ukuran dimensi
anthropometri yang dibutuhkan.
5. Menghitung ukuran yang dipakai menggunakan persentil 95% dan sudah ditambah
dengan allowance-nya.
6. Membuat desain rak sepatu multifungsi dengan CAD secara detail.
7. Pengajuan proposal pembuatan produk ke dosen pembimbing.
8. Survey ke tukang kayu dengan membawa desain yang sudah jadi.
9. Membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk diserahkan ke tukang.
10. Negosiasi dengan tukang kayu dan setelah itu pembelian bahan baku produk
11. Mulai pengerjaan proyek
12. Finishing proyek dengan diplitur
13. Rincian total biaya rak sepatu multifungsi

3.9 SURVEY TUKANG


Untuk menyelesaikan pembuatan proyek rak sepatu multifungsi ini, kami dibantu oleh
tukang pembuat mebel yang berlokasi di Tuban. Alasan kami memilih tukang dari Tuban
karena harganya yang relatif sedikit lebih murah daripada tukang yang ada di Surabaya.
Selain itu, pengerjaan rak sepatu ini juga relatif sangat cepat dari yang kami kira. Hanya
membutuhkan waktu cukup dua hari saja bisa menyelesaikan pembuatan rak sepatu
multifungsi ini.

3.10 BAHAN & ALAT YANG DIBUTUHKAN


A. Bahan Utama
 Triplek tebal 1.2 mm 2 lembar
B. Bahan Pendukung
 Plitur
A. Alat

13
 Sekrup 1½
 Tarikan laci
 Grendel putih
 Mur 1½
 Kuas
 Engsel
 Frsher
 Hak angin bulat
 Amplas

3.11 PENGERJAAN TUKANG


Metode yang digunakan dalam mebuat produk ini yaitu dengan memotong kayu lapis sesuai
ukuran yang dikehendaki. Setelah itu kayu lapis tersebut disusun sesuai dengan desain yang
sebelumnya dikehendaki, karena kelompok kami membuat rak sepatu multifungsi. Kemudian
kayu lapis tersebut akan disambung menggunakan baut-baut, sehingga sistemnya bisa
dirangkai sendiri (bongkar pasang). Produk seperti ini telah menjadi favorit dikalangan
masyarakat karena mudah dalam pemasangannya sekaligus memberikan kebutuhan desain
unik dan multifungsi.

3.12 KONTROL TUKANG


Selama pembuatan rak sepatu multifungsi ini tetap dikontrol oleh salah satu anggota kami
untuk menghindari kesalahan desain pembuatan dan ukuran. Kontrol tukang dilakukan mulai
dari awal pembuatan hingga selesai produk rak tersebut. Untuk finishing produk sendiri
seperti pengecatan dengan plitur kami memutuskan untuk melakukannya sendiri karena jika
dilakukan oleh tukang akan menambah beban biaya pengerjaan.

14
BAB IV
ANALISA PRODUK
4.1 PERBANDINGAN UKURAN PRODUK JADI DENGAN RENCANA AWAL

Dimensi Ukuran Rencana Ukuran yang


No.
Anthropometri Awal (cm) Dipakai (cm)

Jarak dari

1 pinggul ke mata 76 76
kaki
Panjang

2 bentang antar 113 113


siku

3 Lebar kaki 11 11
Lebar tangkai
4 7.2 7.2
kaki
Panjang telapak
5 28 28
kaki
Tinggi mata
6 9.6 9.6
kaki
Panjang siku ke
7 50 50
ujung jari

Produk rak sepatu multifungsi ini ternyata sama dengan rencana awal tanpa perubahan
sediki pun.

4.1 KEUNGGULAN PRODUK


 Produk yang multifungsi dan ergonomis
 Desain produk yang kreatif
 Produk yang dapat dibongkar pasang dan mudah penggunaannya
 Produk yang memiliki kualitas yang tinggi dengan harga terjangkau
 Bahan baku yang mudah didapat

15
4.2 TOTAL BIAYA

Keterangan Jumlah Harga Total


Triplek tebal 1.2
1 Rp 154.000 Rp 154.000
mm
Triplek tebal 1.2
1 Rp 165.000 Rp 165.000
mm
Tarikan laci
4 Rp 4000 Rp 16.000
AOCOS
Grendel putih 4 Rp 1500 Rp 6000
Tarikan laci
2 Rp 10.000 Rp 20.000
AOMORI
Mur 1½ 30 Rp 250 Rp 7500
Mur 1½ 20 Rp 250 Rp 5000
Tiner ½ liter B 1 Rp 12.000 Rp 12.000
Plitur 1 liter 1 Rp 50.000 Rp 50.000
Kuas 2” 1 Rp 6000 Rp 6000
Sekrup 1½ 3 Rp 1700 Rp 5100
Engsel FPS 2 Rp 900 Rp 1800
Frsher 3 Rp 700 Rp 2100
Hak angin bulat 2 Rp 1000 Rp 2000
Hak angin bulat
1 Rp 6500 Rp 6500
5”
Biaya tukang - Rp 200.000 Rp 200.000
Konsumsi
- Rp 41.000 Rp 41.000
tukang dll
Total biaya rak sepatu multifungsi Rp 700.000

16
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dimensi Rak Sepatu Multifungsi adalah jarak dari pinggul ke mata kaki = 76 cm,
panjang bentang antar siku =113 cm, lebar kaki = 11 cm, lebar tangkai kaki = 7.2 cm,
panjang telapak kaki= 28 cm, tinggi mata kaki= 9.6 cm, panjang siku ke ujung jari = 50 cm.
Rak Sepatu Multifungsi ini sudah dibuat sesuai dengan data antropometri yang ditentukan
serta sudah ditambahkan dengan allowance-nya dan pembuatannya kami menggunakan ilmu
ergonomic.

17

Anda mungkin juga menyukai