BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gula darah atau glukosa darah dapat didefinisikan sebagai gula
tubuh manusia glukosa merupakan sumber energi bagi sebagian fungsi sel
penyedia energi bagi tubuh dan jaringa - jaringan yang ada dalam tubuh
(Widyastuti, 2011).
Umumnya tingkat glukosa darah bertahan pada batas-batas yang
makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum
hyperglycemia apabila keadaan kadar gula dalam darah jauh diatas nilai
1
2
(Rudi,2013).
Semua sel dengan tiada hentinya mendapat glukosa,tubuh
80-100 mg/dl bagi dewasa dan 80-90 mg/dl bagi anak, walaupun pasokan
glikogenolisis dan sintesis glukosa dari laktat, gliserol, dan asam amino di
hati melalui jalur glukonoegenesis dan melalui pelepasan asam lemak dari
gula darah. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh stress, infeksi, dan
terjadi akibat dari tidak adekuatnya asupan makanan, aktivitas fisik dan
menjadi kabur dan gelap, berkeringat dingin, detak jantung meningkat dan
hipoglikemik (Nabyl,2009).
Tubuh manusia mengatur kadar glukosa darah sehingga tidak
kadar gula darah terlalu tinggi maupun terlalu rendah akan menimbulkan
perubahan oksidasi glukosa yang dapat naik beberapa kali pada saat
melakukan kerja dan akan diatur kembali dengan cepat melalui pengaturan
Jumlah glukosa yang diambil dan dilepaskan oleh hati serta yang
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan rumusan masalahnya
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari disusunnya Karya Tulis Ilmiyah ini adalah untuk
D. MANFAAT PENULISAN
a. Bagi penulis
Dapat menambah, pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam
b. Bagi Pembaca
Dapat mengetahui tentang masalah keperawatan resiko ketidakstabilan