PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar
yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan
kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan
memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan
upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang
memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan
yang terdapat didalamnya.
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
upaya orang lain. Sedangkan manajemen keperawatan adalah proses
pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada
pasien, keluarga dan masyarakat.
Secara ringkas fungsi manajemen adalah Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing), Penggerak (actuating), Pengendalian /
pengawasan (controling), dan Penilaian (evaluasi).
Sedangkan Proses manajemen keperawatan sesuai dengan
pendekatan sistem terbuka dimana masing – masing komponen saling
berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan. Karena
merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen yaitu input,
proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Apa pengertian manajer?
3. Apa saja unsur manajemen (5M)?
4. Apa fungsi manajemen (POAC)?
5. Bagaimana prinsip manajemen?
6. Bagaimana ruang lingkup manajemen keperawatan?
7. Bagaimana peran menajemen keperawatan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen?
2. Mengetahui pengertian manajer?
3. Mengetahui unsur manajemen (5M)?
4. Mengetahui fungsi manajemen (POAC)?
5. Mengetahui prinsip manajemen?
6. Mengetahui ruang lingkup manajemen keperawatan?
7. Mengetahui peran menajemen keperawatan?
BAB II
PEMB AHASAN
A. Pengertian manajemen
Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan,
dan kemudian menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemen
menentukan tujuan nya dahulu dengan pasti ( yakni menyatakan dengan
rinci apa yang hendak dituju ) dan kemudian mencapainya. ( WHO, 1999 )
Menejemen adalah memperkenalkan dan merencanakan,
mengorrganisasikan, memimpin, mengkoorganisasikan dan
mengendalikan. Memperkirakan dan merencanakan berarti
mempertimbangkan masa depan dan menyusun rencana aktifitas.
Mengorganisasikan berarti mengembangkan struktur ganda, yaitu materi
dan manusia, dari suatu usaha, memimpin berarti mengikat, menyatukan
dan menyelaraskan segala bentuk aktifitas dan usaha. Mengendalikan
berarti memperhatikan bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan
peratura – peraturan yang telah di tetapkan dan tuntutan yang ada
(Swanburg, 2000 )
Menurut Swanburg (2000), Manajemen keperawatan adalah
penggunaan waktu yang efektif, karena manajemen adalah pengguna
waktu yang efektif, keberhasilan rencana perawat manajer klinis, yang
mempunyai teori atau sistematik dari prinsip dan metode yang berkaitan
pada instusi yang besar dan organisasi keperawatan di dalamnya, termasuk
setiap unit. Teori ini meliputi pengetahuan tentang misi dan tujuan dari
institusi tetapi dapat memerlukan pengembangan atau perbaikan termasuk
misi atau tujuan devisi keperawatan. Dari pernyataan pengertian yang jelas
perawat manajer mengembangkan tujuan yang jelas dan realistis untuk
pelayanan keperawatan.
Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional
untuk merencanakan, mengatur, dan menggerakkan karyawan dalam memberikan
pelayanan keperawatan sebaik – baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan
keperawatan.Manajemen keperawatan semula ditekankan pada sentralisasi
kewenangan dan tanggung jawab, kini menjadi desentralisasi melalui
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dengan memfokuskan kegiatan
koordinasi, integrasi, dan kegiatan penunjang.Selain itu, telah terjadi perubahan
mendasar pada manajemen keperawatan dan pengguna sumber daya yang represif
menuju ke pendayagunaan sumber daya yang bersifat pro aktif, lebih ditekankan
pada terjaminnya aktivitas kolaborasi dan keterbukaan dalam setiap kegiatan
untuk mencapai tujuan (Agus Kuntoro, 2010).
B. Pengertian manajer
Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan
dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat
memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan
organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang
lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu
bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut. Peran Manajer
dapat mempengaruhi faktor motivasi dan lingkungan. Tetapi faktor lain
yang mungkin mempengaruhi tergantungnya tugas, khususnya bagaimana
manajer bekerja dalam suatu organisasi.
1. Men, yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun
tenaga kerja operasional
2. Money, yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
3. Methods, yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai
tujuan
4. Materials, yaitu bahan-bahan yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan
5. Machines, yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau
dipergunakan untuk mencapai tujuan
D. Fungsi manajemen (POAC)
1. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan
merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menyusun dan
menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya, melalui
perencanaan yang akan daoat ditetapkan tugas- tugas staf. Dengan
tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk
melakukan supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya yang
dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan tugas- tugasnya
2. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan manajemen
untuk menghimpun semua sumber data yang dimiliki oleh organisasi
dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan
organisasi.
3. Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakan
adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka
mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugas- tugasnya sesuai
dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan
sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati
secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun
dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.
E. Prinsip manajemen
Prinsip – prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :
1. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan
karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan
resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan
terencana.
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu
yang efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan
menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan
melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.
Berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan
kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai
tingkat manajerial.
4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus
perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien
lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama
dari seluruh tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian
dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang
meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk
memperlihatkan penampilan kerja yang baik.
8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif.
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan
memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara
pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya
persiapan perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih
tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
A. Kesimpulan
Manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumberdaya melalui
perencanaan, pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian
agar tercapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.
Secara ringkas fungsi manajemen adalah sebagai berikut :
Perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Penggerak
(actuating), Pengendalian / pengawasan (controling), Penilaian (evaluasi).
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar
yang melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan
kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan
memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan
upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang
memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan
yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer
keperawatan yang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi
pekerjaan perawat pelaksana. Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa
di inisiasi oleh para manajer keperawatan melalui partisipasi dalam proses
manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat pelaksana.
DAFTAR PUSTAKA