PENDAHULUAN
Kota Ternate merupakan salah satu Kota di Provinsi Maluku Utara yang juga
merupakan salah satu daerah rawan gempa, hal ini dapat dilihat dari letak geologis
Indonesia yang terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-
Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Indonesia juga merupakan jalur The
Pasific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yang merupakan jalur rangkaian gunung api aktif di
dunia. Hal ini menyebabkan Kota Ternate menjadi rawan terhadap gempa bumi.
Tercatat telah terjadi gempa bumi yang mengguncang Kota Ternate yang belum
lama terjadi, yaitu pada 15 November 2014 berkekuatan 7,3 skala richter (SR), pada 25
Januari 2015 berkekuatan 5,4 skala richter (SR), pada 8 Juni 2016 berkekuatan 6,6 skala
richter (SR) dan masih banyak lagi gempa-gempa yan telah terjadi. Gempa yang terjadi
mengurangi resiko bencana yang terjadi diperlukan konstruksi bangunan tahan gempa
untuk menjamin keselamatan pengguna bangunan terhadap gempa yang mungkin terjadi
serta menghindari dan meminimalisir kerusakan struktur bangunan dan korban jiwa akibat
gempa.
Sebagian besar bangunan tahan gempa yang telah ada pada umumnya
bangunan (building codes) dilakukan dengan analisis linier (elastis), sehingga tidak
menunjukkan kinerja bangunan terhadap gempa secara langsung. Oleh karena itu, perlu
1
2
dilakukan evaluasi terhadap bangunan baru maupun perkuatan bangunan yang sudah
ada.
(pushover) dan analisis dinamik nonlinier. Namun analisis yang sering digunakan adalah
analisis statik nonlinier karena lebih mudah dan menghemat waktu dibandingkan analisis
dinamik nonlinier.
Analisa nonlinier sangat tepat digunakan karena ketika terjadi gempa yang cukup
besar pada struktur terjadi plastisifikasi di beberapa tempat, sehingga bangunan tidak lagi
berperilaku linier, akan tetapi berperilaku nonlinier. Analisa pushover merupakan salah
satu komponen performance based seismic design yang memanfaatkan teknik analisa
non-linier berbasis komputer untuk menganalisa perilaku inelastis struktur dari berbagai
macam gempa. Analisis gedung yang berbasis komputer sangatlah membantu. Tersedia
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
evaluasi kinerja struktur beton bertulang tahan gempa dengan analisa pushover.
Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut :
agar pembahasan tidak menyimpang dari ruang lingkup yang telah ditentukan, yaitu
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
Bab ini memuat teori-teori yang digunakan dalam analisis struktur sesuai
Bab ini berisi uraian tentang data struktur gedung, metode yang digunakan
Bab penutup berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari penulisan BAB