hambatan atau resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel. Kedua rangkaian tersebut
memiliki fungsinya masing-masing. Kalau penerapan di rumah, kita memasang lampu secara
paralel. Jadi ada manfaatnya belajar rangkaian hambatan yang dirangkai secara seri dan
paralel. Pada rangkaian seri, jika satu lampu dipadamkan, maka lampu lainnya akan ikut
padam. Pada rangkaian paralel, jika satu lampu di padamkan, maka lampu lainnya akan tetap
menyala.
Rangkaian Seri
Agar adik-adik di rumah lebih jelas seperti apa rangkaian seri itu, perhatikan gambar di
bawah ini:
3. 5 buah resistor disusun seperti gambar berikut ini! Carilah nilai hambatan total pada
resistor tersebut. Jika R1 = 2 Ω, R2 = 2 Ω, R3 = 2, R4 = 2 Ω, dan R5 = 2 Ω.
4. Berikut ini gambar rangkaian campuran atau kombinasi rangkaian seri dan paralel.
Tentukan nilai hambatan totalnya! R1 = 4 Ω, R2 = 6 Ω, dan R3 = 3 Ω.
6. Perhatikan gambar rangkaian paralel dengan 3 resistor di bawah ini. Carilah nilai hambatan
parelelnya! R1 = 6 Ω, R2 = 6 Ω, dan R3 = 6 Ω.
7. Di bawah ini gambar rangkaian kombinasi seri dan paralel. Tentukan hambatan
totalnya! R1 = 4 Ω, R2 = 4 Ω, R3 = 3 Ω, dan R4 = 5 Ω
8. Carilah nilai hambatan total pada rangkaian kombinasi berikut ini! Jika R1 = 8 Ω, R2 = 8
Ω, R3 = 12, R4 = 3 Ω, dan R5 = 10 Ω.
9. Berikut ini susunan rangkaian paralel dan seri. Supaya mudah mengerjakannya, kalian
mengerjakan rangkaian paralelnya terlebih dahulu. R1 = 9 Ω, R2 = 4,5 Ω, R3 = 3, R4 = 10
Ω, dan R5 = 10 Ω.
Demikianlah pembahasan mengenai rumus dan contoh soal rangkaian seri, paralel, dan
campuran. Jika masih ada pertanyaan bisa hubungi Pak Mono pada menu “contact”