Anda di halaman 1dari 24

Bisnis Plan Start Up

SABI NIH!! (Sate Bola Ubi Enak Hqq)

Bidang Makanan

disusun oleh:
Novianda Dwi Assyfa 165040101111108
Aulia Hanindita 165040101111106
Fathia Firdayanti P. 165040107111006
Ari Purwa Nugraha 165040107111037
Julio Dhendy Gilang S. 165040107111111
Dio Nanda Haried 165040200111151

Jl. Bendungan Wonogiri No. 2, Malang


085881516108
Ubisabinih@gmail.com /
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................i
I. RINGKASAN EKSEKUTIF...........................................................................................1
II. DESKRIPSI USAHA......................................................................................................3
2.1. Sejarah Unit Usaha......................................................................................................3
2.2. Organisasi dan Manajemen.........................................................................................3
2.3. Produk/Jasa.................................................................................................................5
2.4. Inovasi.........................................................................................................................6
2.4.1 Riset dan pengembangan (R & D) / kegiatan inovasi..........................................6
2.4.2. Strategi Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual....................................6
2.5. Operasional.................................................................................................................7
2.6.1. Analisis Dampak Lingkungan..............................................................................7
2.6.2. Analisis Dampak kepada Masyarakat..................................................................7
2.6.4. Strategi Menanggulangi Dampak dan Resiko....Error! Bookmark not defined.
III. ANALISIS LINGKUNGAN PASAR........................................................................10
3.1. Target Pasar..............................................................................................................10
3.2. Target atau segmen Pasar yang dituju......................................................................10
3.3. Tren Perkembangan Pasar........................................................................................10
3.4. Proyeksi Penjualan...................................................................................................11
3.5. Strategi Pemasaran...................................................................................................11
3.5.1. Pengembangan Produk.......................................................................................11
3.5.2. Pengembangan Wilayah Pemasaran...................................................................11
3.5.3. Kegiatan Promosi..............................................................................................12
3.5.4 Strategi penetapan harga.....................................................................................12
3.6 Analisis SWOT..........................................................................................................13
3.7 Analisis pesaing..........................................................................................................14
3.8 Tujuan Penjualan dan Pemasaran...............................................................................14
3.9 Saluran Pemasaran.....................................................................................................14
IV. VISI DAN MISI PERUSAHAAN...............................................................................15
4.1. Pernyataan Visi..........................................................................................................15
4.2 Pernyataan Misi..........................................................................................................15
4.3 Tujuan/Sasaran...........................................................................................................15
4.4 Rencana Aksi..............................................................................................................16
V. RENCANA ANGGARAN.............................................................................................17

i
ii
I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Unit Usaha
Nama Unit Usaha : SABI NIH

Bentuk Unit Usaha : UD

Alamat : Jl. Raya Tlogomas No.10, Malang

Tanggal Pendirian : Maret 2018

Produk/Service :
Produk Sate Bola Ubi merupakan produk olahan dari ubi cilembu yang
berbentuk bola-bola ubi yang didalamnya diisi dengan berbagai macam rasa yang
ditusuk dengan tusuk sate dan dikemas secara apik untuk menarik perhatian
konsumen. Produk ini dijual seharga Rp. 6.000 per 2 tusuk, yang menjadikan
produk ini dijangkau oleh semua kalangan.
Analisis Pasar

1. Target Pasar:.
Sasaran pemasaran Sate Bola Ubi ditujukan untuk semua kalangan tetapi
yang diutamakan adalah mahasiswa atau pelajar, karena pada dasarnya stand yang
kami buka dekat dengan kampus, serta yang kita ketahui mahasiswa lebih suka
jajan dan rasa ingin mereka tinggi terhadap jajanan seperti Sate Bola Ubi.
Pemasaran produk Sate Bola Ubi berdasarkan kelas sosial tidak ada karena kelas
sosial bawah- kelas sosial atas bisa membeli dikarenakan harga produk Sate Bola
Ubi yang standar dan terjangkau.
2. Strategi Pemasaran :
Strategi pemasaran Sate Bola Ubi ini meliputi penetapan harga yang
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, membuat varian rasa yang mengikuti
tren dimasyarakat, aktif mengikuti bazar-bazar serta event-event konsumen dan
menggunakan media sosial seperti instagram dan line.

1
Harapan

Produk Sate Bola Ubi ini diharapkan pada jangka pendek mampu
menguasai pasar produk olahan jajanan di malang dan produk kami dikenal oleh
mindset masyarakat malang. Jangka panjang membuka outlet-outlet dagang,
membuat inovasi-inovasi produk agar bisa bertahan, dan meningkatkan
keuntungan dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Untuk kedepannya,
diharpkan untuk membuka bisnis sendiri atau bermitra usaha yang bergerak dari
Hulu-Hilir usaha kami.

Keuangan
Modal awal dalam memproduksi produk Sate Bola Ubi ini didapatkan dari
anggota kelompok yaitu sebesar 25 ribu per orang. Kemudian produk Sate Bola
Ubi ini dijual dengan harga Rp. 6000 per/ bungkus yang berisi 2 tusuk dengan 8
bola ubi. Penentuan harga dilakukan dengan cara menganalisis keuntungan, biaya
dan harga pesaing.

2
II. DESKRIPSI USAHA

2.1. Sejarah Unit Usaha


Perkembangan industri makanan sekarang sangatlah cepat, perkembangan
ini cepat seiring dengan adanya inovasi-inovasi dan kebutuhan manusia untuk
makan berubah-ubah. Inovasi-invasi di makanan sangat beragam. Tren
masyarakat sekarang yang lebih suka yang manis-manis dan makanan sehat
menyebabkan terciptanya produk inovasi dari olahan Ubi Bakar Cilembu yang
tidak terpakai yaitu Sate Bola Ubi. Inovasi ini didapat setelah bertukar pikiran
dengan teman sekelompok untuk memenuhi tugas RUA pada bulan Maret 2018.
Sate Bola Ubi ini dapat dijadikan alternatif makanan ringan yang terjangkau dan
memiliki cita-rasa yang enak. Oleh karena itu, dengan melihat peluang yang ada
dipasar produk dari Sate Bola Ubi ini dibuat.

2.2. Organisasi dan Manajemen


Gambar Struktur Organisasi SABI NIH :

OWNER
Julio Dhendi

Sekretaris
Fathia Firdayanti

Manager Produksi
Manager
Ari Purwa & Konseptor & Keuangan & SDM
DioNanda H Manager Marketing Aulia Hanindhita
Novianda Dwi

Karyawan Karyawan Karyawan

3
Job Description yang kami sarankan:
1. Owner
a. Merumuksan Visi dan Misi perusahaan
b. Mengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan
c. Membuat kebijakan-kebijakan dalam perusahaan.
d. Memotivasi dan coaching para staff
2. Sekretaris
a. Membuka surat-surat.
b. Menerima dikte pimpinan.
c. Menerima tamu.
d. Menerima telepon.
e. Menyimpan arsip atau surat.
f. Menyusun serta membuat jadwal kegiatan pimpinan.
3. Kepala Produksi
a. Mengawasi dan mengontrol kinerja karyawan produksi
b. Membuat inovasi produk-produk baru
c. Mengontrol stock bahan baku
d. Menyusun jadwal belanja
e. Tanggung jawab terhadap seluruh aktivitas yang ada dalam bidang
produksi
4. Konseptor & Manager Marketing
a. Mengamati dan mempelajari kelebihan sekaligus kekurangan kompetitor
b. Merancang program untuk meningkatkan sales
c. Mengatur distribusi barang
d. Mencari leeds sebanyak-banyaknya untuk dikonversi menjadi pelanggan
e. Merencanakan program-program promosi
f. Melakukan survey lokasi
g. Mencari info terbaru seputar kuliner
h. Mencari info tentang event-event besar

5. Manager Keuangan & SDM


a. Mengontrol seluruh aktivitas keuangan dalam perusahaan
b. Melakukan Penggajian kepada karyawan
c. Membuat laporan keuangan perusahaan
d. Menganalisa pendapatan dan pengeluaran perusahaan
e. Melakukan usaha cost down
f. Merencanakan perekrutan karyawan
g. Menjaga stabilisasi kinerja antar karyawan
h. Melakukan training kepada karyawan
i. Membuat aturan umum perusahaan untuk karyawan
j. Menilai kinerja karyawan
6. Karyawan
a. Menjalankan instruksi dari masing-masing divisi
b. Mentaati peraturan yang ada dalam perusahaan.

4
2.3. Produk/Jasa

Gambar 1. Produk Sate Bola Ubi


Produk Sate Bola Ubi yang merupakan produk makanan berbahan dasar
Ubi Cilembu yang dikombinasikan dengan macam-macam rasa sebagai pemanis.
Produk ini dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau dan sesuai dengan
target pasar yang ditentukan yaitu Rp6.000-, untuk 2 tusuk. Target produk ini
sendiri yaitu menyesuaikan dengan umkm dimana targetannya yaitu ibu rumah
tangga, pekerja kantoran, mahasiswa, dan orang-orang yang lagi berlibur di
daerah malang. Untuk pesaing dari produk Sate Bola Ubi ini lumayan banyak,
contoh dari pesaingnya adalah sate jamur yang sudah banyak ditemukan
dipasaran.
Proses produksi Sate Bola Ubi tegolong mudah karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan yang siap pakai yaitu ubi cilembu, namun yang
menjadikan cita rasa dari Sate Bola Ubi ini berbeda dengan sate yang lainnya
adalah takaran, porsi, komposisi, dan bahan utamanya yang menggunakan bahan-
bahan dengan kualitas yang baik tentunya lebih dapat diterima oleh kalangan
masyarakat. Untuk membuat kesan dan branding produk sehingga dapat
menjadikan Sate Bola Ubi sebagai menu makanan andalan cita rasa dan menjadi
makanan yang khas di kota Malang.

2.4. Inovasi
2.4.1 Riset dan pengembangan (R & D) / kegiatan inovasi
Inovasi Sate Bola Ubi ini bertujuan untuk mengembangkan produk ubi

5
cilembu yang akan dikembangkan kedepannya agar dapat meningkatkan nilai
penjualan umkm tersebut. Untuk pengembangan sebagai dasar riset produk Sate
Bola Ubi dapat dilakukan dengan cara memberikan testimoni oleh customer pada
saat mengonsumsi Sate Bola Ubi ini, selanjutnya dari keterangan dan testimoni
yang diberikan tim produksi dapat melakukan riset dan inovasi pengembangan
produk dan tim pemasaran juga dapat evaluasi dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan agar strategi pemasaran yang dilakukan efektif.

2.4.2. Strategi Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual


Untuk melindungi Trade Mark atau merek dagang suatu produk perlu
dilakukan legalitas meliputi SIUP, PIRT, BPOM, sertifikasi Halal dll. Selain untuk
memberikan hak paten dan melindungi produk dengan adanya legalitas kekuatan
branding produk akan semakin meningkat sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen akan suatu produk. Untuk saat ini produk
Ubi Bakar Cilembu belum memiliki legalitas dan hak paten.

2.5. Operasional
Produk Sate Bola Ubi ini dibuat dengan cara mememilih sisa ubi yang
masih bisa dipakai, kemudian dikukus terlebih dahulu. Lalu, haluskan ubi kukus
tersebut, setelah itu campurkan baking powder, garam dan tepung tapioka, lalu
aduk hingga rata. Kemudian, bentuk adonan membulat dengan tambahan isi
seperti keju,coklat, dan green tea. Lalu goreng adonan tersebut hingga matang.
Setelah itu, bola-bola ubi tersebut ditusuk dengan tusuk sate. Kemudian, dikemas
dengan saos seperti coklat dan siap untuk dipasarkan.

2.6. Analisa Dampak Lingkungan dan Resiko Usaha


2.6.1. Analisis Dampak Lingkungan
Dampak dari produk Sate Bola Ubi yaitu berdampak pada peningkatan
sampah akibat tusuk sate yang digunakan dalam produk. Dampak lainnya, adalah
dengan adanya peningkatan sampah plastik akibat mika kemasan.
2.6.2. Analisis Dampak kepada Masyarakat
Produk Sate Bola Ubi tentunya juga memberikan dampak kepada

6
masyarakat utamanya pada petani ubi cilembu di sekitar kota malang, diharapkan
dengan adanya inovasi produk Sate Bola Ubi ini dapat meningkatkan penjualan
pada UMKM Ubi Bakar Cilembu sehingga untuk keberlanjutan dari produk ini
dapat diupayakan untuk bermitra ataupun bekerjasama dengan petani ubi cilembu.

2.6.3. Analisis Resiko Usaha


Berikut ialah beberapa resiko dan kendala usaha Sate Bola Ubi.
No. Resiko dan Kendala Peluang Dampak terhadap Usaha
Terjadi
1. Kenaikan BBM Sedang - Meningkatnya biaya
transportasi
- Meningkatnya harga jual
2. Kegagalan produksi Tinggi Menurunkan profit

3. Suplai ubi mentah Rendah - Tidak berproduksi selama


telat dating waktu tertentu
- Menurunkan Profit
4. Cuaca buruk Sedang Menghambat pertumbuhan
ubi cilembu dan daya beli
masyarakat terhadap produk

5. Produk tidak habis Sedang Menurunkan profit


terjual

7
6. Musim libur Rendah Menurunkan profit
mahasiswa
Tabel di atas menunjukkan beberapa resiko dan kendala usaha Sate Bola
Ubi beserta peluang terjadi dan dampaknya terhadap usaha. Terdapat enam
resiko/kendala dalam usaha ini, yang dua diantaranya berpeluang rendah, tiga
diantaranya berpeluang sedang, dan satu berpeluang tinggi. Dari resiko/kendala
diatas, dapat terlihat bahwa dampak paling sering yang dapat dirasakan bagi usaha
sate bola ubi ini yaitu menurunnya profit.

2.6.4. Strategi Menanggulangi Dampak dan Resiko

Untuk menanggulangi dampak dan resiko dari kendala di atas, terdapat


beberapa strategi, yaitu:

 Kegagalan produksi

Kegagalan produksi sering kali terjadi untuk itu perlu adanya trial eror
yang di lakukan beberapa kali agar dapat menentukan rasa atau aroma yang
pas dan dalam proporsi yang sesuai dengan yang di inginkan. Dan dapat
meminimumkan produk.

 Suplai ubi mentah telat datang

Pada saat suplai ubinya telat datang dan stok dari UMKM ubi cilembu
habis sedangkan dari 4 cabang hanya ada satu pusatnya ubi cilembu.maka
dari itu harus mencari ubi di sekitar malang atau malang kabupaten di
sekitaran petani agar dapat memenuhi dalam produksi. Sehingga masih bisa
memproduksi dan tidak terjadi penurunan profit akibat berkurangnya bahan
baku.

 Produksi tidak habis terjual

Berkurangnya konsumen menjadi faktor utama dalam penjualan dan


tentunya terjadi produk yang masih tersisa atau produk tidak habis terjual.
Oleh karena itu harus mencari tempat lain dan mencari tempat yang ramai

8
lagi agar produk dapat segera habis terjual. Dan dapat memaksimalkan hasil.

 Musim mahasiswa libur

Pada saat mahasiswa libur kemingkinan terjadi mengurangi pembelian.


Karena di malang tempat pelajar. Pada saat mahasiswa libur di malang
menjadi sepi untuk itu agar mendapatkan profit yang maksimum bisa mencari
tempat yang ramai seperti tempat tempat wisata yang ada di malang . hal ini
bisa menyebabkan tidak terjadinya penurunan profit

III. ANALISIS LINGKUNGAN PASAR

3.1. Target Pasar


Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus
kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, generasi
kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis adalah dasar
yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan.
Sasaran pemasaran Sate Bola Ubi berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan
dan laki-laki. Sedangkan untuk penghasilan dari konsumen berkisar dari Rp
1.000.000,s/d Rp 1.500.000,-. Untuk sasaran pekerjaan ditujukan semua kalangan
tetapi yang diutamakan mahasiswa atau pelajar, karena pada dasarnya stand yang
kami buka dekat dengan kampus, serta yang kita ketahui mahasiswa lebih suka
jajan dan rasa ingin mereka tinggi terhadap jajanan seperti Sate Bola Ubi.
Pemasaran produk Sate Bola Ubi berdasarkan kelas sosial tidak ada karena kelas
sosial bawah- kelas sosial atas bisa membeli dikarenakan harga produk Sate Bola
Ubi yang standar dan terjangkau.

3.2. Target atau segmen Pasar yang dituju


Segmentasi pasar dari Sabi Nih terdiri dari beberapa jenis, meskipun

9
segmentasi utama adalah remaja atau mahasiswa, namun tidak menutup
kemungkinan apabila anak-anak dan orang dewasa menyukai produk Sabi Nih .
Hal ini dikarenakan rasa unik yang ditawarkan dapat diterima oleh berbagai
kalangan.

3.3. Tren Perkembangan Pasar


Pasar dari produk sate bola ubi ini akan cenderung semakin membesar.
Dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah mahasiswa dari universitas-
universitas swasta dan negeri di Kota Malang setiap tahunnya. Pertumbuhan pasar
ini akan berlangsung cepat, mengikuti pertumbuhan penduduk di Kota Malang.
Dengan pertumbuhan pasar yang berlangsung cepat sehingga permintaan produk
sate bola ubi ini juga semakin meningkat juga tiap tahunnya dengan cara
mempertahankan kualitas bahan baku,sehingga memberikan rasa yang enak yang
diingat masyarakat dan memberikan pelayanan sebaik mungkin. Saat ini, tren
yang terjadi di masyarakat adalah makanan manis yang menyehatkan, hal ini
membuka peluang lebar untuk produk Sate bola ubi untuk memasuki pasar karena
adanya tren tersebut.
3.4. Proyeksi Penjualan
Proyeksi penjualan dari produk Sate Bola Ubi ini diharapkan pada setiap
bulan dapat menjual 500 buah paket Sate Bola Ubi yang berisi 2 tusuk. Harga dari
1 paket Sate Bola Ubi dijual seharga Rp 6.000 / 2 tusuk. Dalam bulan pertama
diperkirakan akan mendapatkan pendapatan Rp 3.000.000. Produk Sate Bola Ubi
ini juga diperkirakan akan terus mengalami peningkatan penjualan setiap
bulannya. Hal ini, menjadikan produk Sate Bola Ubi ini sangat menjanjikan untuk
diusahakan.
3.5. Strategi Pemasaran
3.5.1. Pengembangan Produk
Produk Sabi Nih atau sate bola ubi merupakan pengembangan produk dari
ubi bakar cilembu dimana produk ini diinovasikan untuk membuat makanan yang
menggunakan bahan dasar dari ubi cilembu yang tidak terpakai dari UMKM ubi
cilembu. Ubi yang tidak terpakai merupakan ubi yang tidak lolos sortir karena ada
bagian hitam di ubinya yang apabila diolah harus memotong bagian ubinya dan

10
akan membuat bagian dalam nya akan terbuka, sehingga ubi tersebut tidak dipakai
oleh UMKM. Namun sebenarnya ubi tersebut masih layak dikonsumsi sehingga
produk Sabi Nih memanfaatkan ubi tersebut sebagai bahan baku utama dengan
cara memotong bagian yang hitam. Pengembangan produk dari Sate Bola Ubi ini
kedepannya akan menambahkan inovasi rasa, bentuk, dan kemasan sesuai dengan
selera masyarakat dan perkembangan tren terkini.
3.5.2. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Pasar dari produk Sate Bola Ubi ini akan cenderung semakin membesar.
Dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah mahasiswa dari universitas-
universitas swasta dan negeri di Kota Malang setiap tahunnya. Pertumbuhan pasar
ini akan berlangsung cepat, mengikuti pertumbuhan penduduk di Kota Malang.
Dengan pertumbuhan pasar yang berlangsung cepat sehingga permintaan produk
Sate Bola Ubi ini juga semakin meningkat juga tiap tahunnya dengan cara
mempertahankan kualitas bahan baku,sehingga memberikan rasa yang enak yang
diingat masyarakat dan memberikan pelayanan sebaik mungkin.

3.5.3. Kegiatan Promosi


1.) Sales Promotion
Promosi pada produk kami yaitu dengan cara promosi melalui pameran
yang di gelar misalnya bazar, menggunakan Social Media seperti Instagram,
Facebook dan juga di tempat UMKM berada yang bertempat pada jalan
Tlogomas, malang
2.) Personal Selling
Pada promosi ini kita berjualan ke tempat yang ramai/ tempat yang
banyak konsumennya yang mendorong untuk membeli pada produk kita.
Diarea kampus Universitas Brawijaya dan lain lain serta tempat CFD yang
berada di jalan ijen

3.5.4 Strategi penetapan harga

Harga pada produk olahan sate ubi (sabi). Harga di tetapkan berdasarkan
modal dan mendapatkan keuntungan. Harga sate ubi ini di hargai 3 tusuk dengan

11
harga Rp 6.000.00. dengan harga yang murah agar menambah peminat pembelian
. Penetapan harga ini juga bertujuan untuk menarik konsumen karena harganya
yang terjangkau dan kepuasan mengkonsumsi dari sate ubi ini.

3.6 Analisis SWOT


1. faktor faktor internal (kelebihan dan kelemahan)
Kelebihan (S) Kelemahan (W)
Produk sate ubi ini sangat unik Proses produksi sate ubi masih ada
karena bahan dasar ubi yang di bentuk bahan baku yang kurang untuk
membulat dan di tusuk. produk ini membuat sate ubi dan tersedia pada
belum ada yang menyamainya dari suatu waktu yang mana sangat
bentuknya isiannya serta dari segi menghambat pada pembuatan sate ubi
kemasan. Yang mana ini menjadi ini. Selain itu juga terkendala masalah
keunggulan tersendiri. biaya.

2. Faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman )


Peluang (O) Ancaman (T)
Produk sate ubi ini memiliki Produk sate ubi ini memiliki
keunggulan tersendiri yang belum ada adanya ancaman yaitu cuaca yang
di kota malang yang mana produk ini kurang mendukung yang menyebabkan
masih baru dan belum ada yang tau kurangnya produksi pada ubinya serta
tentang produk ini. Dan produk sate ubi penyakit pada bahan bakunya yang
ini dijual dengan harga yang murah di utama pada ubinya sendiri yang
banding dengan harga-harga yang lain. menghambat pada proses produksi pada

12
Dengan keberadaannya yang kurang pembuatan sate ubi ini. selain itu dapat
diketahui konsumen maka produk ini mengurangi kualitas pada
produk ini menimbulkan rasa penasaran pembuatannya
yang mana akan meningkatkan
pembelian dan bisa jadi pembelian
berulang.

3.7 Analisis pesaing


Analisis pesaing pada pasar Sabi nih ini secara langsung tidak ada, karena
produk yang kami tawarkan merupakan diversifikasi dari olahan produk ubi yang
belum dijumpai disekitar UMKM. Secara tidak langsung ditemui banyak produk
jajanan ringan di sekitar umkm, contohnya: kue, gorengan, dll yang menyebabkan
persaingan tidak langsung pada produk kami.

3.8 Tujuan Penjualan dan Pemasaran


1) Penjualan
Tujuan dari penjualan produk sate ubi ini agar mendapatkan profit yang
diharapkan dan tentunya mendapatkan keuntungan yang lebih besar serta dengan
adanya penjualan ini dapat memenuhi kebutuhan akan konsumen dapat terpenuhi
akan konsumsinya.
2.) Pemasaran
Tujuan pemasaran produk sate ubi ini agar ubi dapat memberikan
informasi terhadap produk sate ubi serta meningkatkan pembelian, menciptakan
pembelian ulang, membuat konsumen menjadi loyal, dan meningkatkan nilai
brand dari produk.

3.9 Saluran Pemasaran


Pada pemasaran produk sate ubi ini dengan cara dijual di UMKM dan juga
nati di pasarkan ke CFD, serta tempat basar di FP serta dengan media online yaitu
instagram, facebook, line, Whatshap dan lain lain untuk kelancaran dalam

13
memasarkan produk sate ubi ini

IV. VISI DAN MISI PERUSAHAAN


4.1. Pernyataan Visi
Visi dari usaha sate bola ubi (SABI NIH) yaitu menjadikan usaha sate
bola ubi (SABI NIH) menjadi produk sate bola ubi yang memiliki cita rasa terbaik
dan terbesar se-Malang Raya.

4.2 Pernyataan Misi


Berdasarkan visi di atas, dapat digagaskan beberapa misi untuk mencapai
visi tersebut, antara lain:
1. Menemukan dan mengembangkan diversifikasi produk ubi cilembu
2. Mandiri serta tepat cara usaha dan cara kerja dalam berproduksi
3. Berorientasi terhadap kepuasan pelanggan

4.3 Tujuan/Sasaran
Untuk mencapai misi di atas, ada beberapa rencana jangka pendek dan rencana
jangka panjang. Berikut ialah rencana jangka pendek.
 Mengeluarkan produk diversifikasi baru, yaitu Sate Bola Ubi
 Membuat logo dan memperbaharui desain branding di took
 Merencanakan konsep packaging yang menarik
 Melakukan training kepada pegawai
 Membuat Struktur kepegawaian

Setelah rencana jangka pendek di atas, berikut ialah rencana jangka panjang dari
UMKM Ubi Bakar Cilembu.
 Mengeluarkan produk diversifikasi baru setiap masa declining pada
product life cycle
 Mencari investor tetap

14
 Menetapkan standar operasional prosedur untuk segala aspek produksi
 Mendirikan lima toko baru di sekitar Malang Raya

4.4 Rencana Aksi


Rencana aksi dari usaha sate bola ubi (SABI NIH) ini menggunakan
Milestone, disajikan pada tabel dibawah ini:
Milestone Waktu Penyelesaian Person in Charge
Trial eror intensif produk sate bola Minggu ke-3 bulan Novianda dan
ubi April Julio
Membuat desain branding baru Minggu ke-4 bulan Fathia
April
Memasarkan produk sate bola ubi Mei Aulia
Memperluas pangsa pasar sate bola Juli All Member
ubi

15
V. RENCANA ANGGARAN

Untuk memproduksi SABI NIH berikut kami sampaikan data perhitungan


yang telah dilakukan dengan asumsi proses produksi dilakukan dalam satu bulan
dan menghasilkan sebanyak 6000 buah bola ubi (3000 paket sate bola ubi).
a. Biaya tetap
Satuan Harga Penyusutan
Pengeluaran
Nama Barang Jumlah Satuan (Rp)
(Rp)
(Rp)
Penggorengan 2 Unit 40.000 80.000 5750
Spatula 2 Unit 3.500 7.000 1333,33
Kompor 1 Unit 230.000 230.000 1250
Pisau 2 Unit 15.000 15.000 233,33
Tumbukan 1 Unit 50.000 50.000 1000
Total Fix Cost (TFC) 397.000,- 9.567,-

b. Biaya Variabel
Biaya Produksi Bulanan
Pengeluaran
No URAIAN SATUAN HARGA Jumlah Per Unit
1 Ubi Cilembu 50 Kg 24000 1,200,000 3500
2 Tepung tapioka 20 kg 12,000 240,000 300
3 Baking Powder 5 Kg 2,500 12,500 100
4 Maizena 5 Kg 5,000 25,000 200
5 Meses 5 Kg 7,000 35,000 200
6 Tusuk Sate 100 tusuk 100 10,000 400
7 Coklat 5 Kg 35,000 175,000 100
8 Keju 5 Kg 50,000 250,000 200
9 Gula merah 5 kg 17,000 85,000 100
10 Minyak goreng 4 Liter 8,000 32,000 200
Total 2,064,500 5.400

Biaya Operasional Bulanan


HARGA
No URAIAN SATUAN Jumlah
SATUAN
1 Gaji Pegawai 6 Orang 30,000 180,000
2 Biaya Listrik 1 Paket 1,500 1,500

16
3 Biaya Gas LPG 6 tabung 7,000 42,000
4 Biaya Air 150 Liter 53 7,950
5 Transportasi 1 Paket 50,000 50,000
6 Biaya Marketing 1 Paket 50,000 50,000
7 Label kemasan 50 Lbr 300 15,000
8 mika kemasan 300 Lbr 100 30,000
9 Biaya penyusutan 1 Paket 9,567 9,567
10 Biaya sewa tempat produksi Bulan 0
Total 386,017

Biaya Awal yang Dibutuhkan


1 Biaya Investasi Awal 397,000
2 Biaya Operasional Bulanan (bulan pertama) 386,017
3 Biaya Produksi Bulana (bulan pertama) 2,064,500
Total 2,847,517

 Break Event Point ( BEP) unit = Biaya tetap (FC) )


Harga Jual per unit (P) – Biaya Variabel per unit (VC)
= Rp. 397.000 )
Rp.6.000-Rp.5.400
= 661,6
Dari perhitungan tersebut maka perusahaan harus menjual 662 paket sate
bola ubi agar terjadi Break Event Point dan perusahaan perlu menjual lebih dari
662 paket sate bola ubi untuk memperoleh keuntungan.

 Break Event Point ( BEP) Rupiah = Biaya tetap (FC) )


(1 – VC/P)
= Rp. 397.000 )
(1 – (Rp 5400/6000))
= 3.970.000
Dari perhitungan tersebut maka perusahaan harus memperoleh pendapatan
sebesar Rp 3.970.000 agar terjadi Break Event Point.

 Prediksi laba rugi


(Target penjualan per bulan 6000 unit)
No Keterangan Jumlah

17
1. Penjualan Rp. 3.000.000,-
2. Harga Pokok Produksi Rp. 1.986.000,-
3. Laba Kotor Rp. 1.014.000,-
4. Biaya operasional Rp. 386.000,-
5. Laba Bersih Rp. 628.500,-

R / C = PQ . Q / (TFC+TVC)
= 1000 x 3000/(397.000+2,064,500)
= 3.000.000/2,461,500
= 1,212
Dari hasil analisis R/C ratio, dapat diketahui bahwa usaha tersebut efisien dan
menguntungkan sehingga layak untuk diusahakan. Hal ini dapat diketahui dengan
hasil analisis, yaitu 1,212> 1.

 Pay back periode (PBP) = Total Invest Awal (TC)


Laba Bersih
= Rp.2,847,517
Rp. 628.500
= 4.5 tahun

 Projected Balance Sheet

18
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Bahan Baku Langsung:
Persediaan bahan baku 0
Pembelian bahan baku 2,064,500
Biaya angkut pembelian 14,000
Pembelian bersih 2,064,500
Bahan baku tersedia untuk Digunakan 2,064,500
Persediaan bahan baku (akhir periode) 0
Biaya pemakaian bahan baku 2,064,500
Tenaga kerja langsung 180,000
Biaya overhead pabrik
Tenaga kerja tak langsung
Pengawasan 0
Listrik dan air 1,765
Reparasi dan pemeliharaan mesin 0
Pajak bumi dan bangunan 0
Pemakaian perlengkapan pabrik 0
Asuransi pabrik 0
Depresiasi mesin dan peralatan 2,917
Depresiasi gedung pabrik 0
Jumlah biaya overhead pabrik 0
Jumlah biaya produksi 2,064,500
Tambah: Barang dalam proses (akhir bulan)
Jumlah barang dalam proses tahun ini 2,064,500
Kurangi: Barang dalam proses, (akhir bulan)
Harga Pokok Produksi 2,064,500

19
Bisnis Plan Kolaborasi UMKM dan Start-Up

UD. Cilembu Jaya Group

Bidang Makanan

disusun oleh:
Novianda Dwi Assyfa 165040101111108
Aulia Hanindita 165040101111106
Fathia Firdayanti P. 165040107111006
Ari Purwa Nugraha 165040107111037
Julio Dhendy Gilang S. 165040107111111
Dio Nanda Haried 165040200111151

Jl. Raya Tlogomas No.10, Malang


081333021763
HASIL KOLABORASI UMKM-START UP

Dari hasil supervisi ke UMKM UD. Cilembu Jaya Group terdapat


permasalahan-permasalahan yang ada di UMKM tersebut, Permasalahan yang
terjadi pada UMKM UD. Cilembu Jaya Group diantaranya:

1. Belum adanya inovasi pengembangan produk di UD. Cilembu Jaya Group.


2. Pengolahan limbah ubi yang masih kurang.
3. Belum adanya struktur organisasi yang jelas.
4. Belum mempunyai visi-misi

Dari permsalahan-permasalahan tersebut, dapat ditawarkan beberapa


solusi mengenai permasalahan-permasalahan tersebut, antara lain:

1. Membuat produk inovativ yang memanfaatkan limbah ubi yang masih


bisa dipakai
2. Membuatkan contoh struktur organisasi
3. Membuat visi-misi yang sesuai dengan UMKM

Membuat produk inovatif ini bertujuan untuk menciptakan produk baru


bernama SABI NIH yaitu sate bola ubi dengan berbagai isian rasa. Produk baru
ini merupakan jawaban atas kurangnya pengembangan produk dari UD. Cilembu
Jaya Group yang hanya menjual produk Ubi Bakar Cilembu saja. Membuat
struktur organisasi supaya UMKM UD. Cilembu Jaya Group dapat
mengefisienkan waktu, mempermudah pengkoordinasian, dan memaksimalkan
tanggung jawab atas jabatannya. Membuat visi-misi yang sesuai dengan UMKM,
hal ini dikarenakan tujuan kedepan dari UD. Cilembu Jaya Group masih belum
jelas untuk dibawa kemana usahanya, oleh karena itu kami membuat visi-misi
untuk memperjelas arah usaha dari UD. Cilembu Jaya Group. Dilihat dari
permasalahan yang ada di UMKM tersebut mengenai inovasi produk diharapkan
solusi yang diberikan oleh kelompok kami dapat bermanfaat bagi UD. Cilembu
Jaya Group dalam bersaing dengan industri makanan lainnya, serta meningkatkan
kekuatan dari UMKM dengan struktur organisasi dan pemberian visi dan misi.

Anda mungkin juga menyukai