Bidang Makanan
disusun oleh:
Novianda Dwi Assyfa 165040101111108
Aulia Hanindita 165040101111106
Fathia Firdayanti P. 165040107111006
Ari Purwa Nugraha 165040107111037
Julio Dhendy Gilang S. 165040107111111
Dio Nanda Haried 165040200111151
i
ii
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
Unit Usaha
Nama Unit Usaha : SABI NIH
Produk/Service :
Produk Sate Bola Ubi merupakan produk olahan dari ubi cilembu yang
berbentuk bola-bola ubi yang didalamnya diisi dengan berbagai macam rasa yang
ditusuk dengan tusuk sate dan dikemas secara apik untuk menarik perhatian
konsumen. Produk ini dijual seharga Rp. 6.000 per 2 tusuk, yang menjadikan
produk ini dijangkau oleh semua kalangan.
Analisis Pasar
1. Target Pasar:.
Sasaran pemasaran Sate Bola Ubi ditujukan untuk semua kalangan tetapi
yang diutamakan adalah mahasiswa atau pelajar, karena pada dasarnya stand yang
kami buka dekat dengan kampus, serta yang kita ketahui mahasiswa lebih suka
jajan dan rasa ingin mereka tinggi terhadap jajanan seperti Sate Bola Ubi.
Pemasaran produk Sate Bola Ubi berdasarkan kelas sosial tidak ada karena kelas
sosial bawah- kelas sosial atas bisa membeli dikarenakan harga produk Sate Bola
Ubi yang standar dan terjangkau.
2. Strategi Pemasaran :
Strategi pemasaran Sate Bola Ubi ini meliputi penetapan harga yang
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, membuat varian rasa yang mengikuti
tren dimasyarakat, aktif mengikuti bazar-bazar serta event-event konsumen dan
menggunakan media sosial seperti instagram dan line.
1
Harapan
Produk Sate Bola Ubi ini diharapkan pada jangka pendek mampu
menguasai pasar produk olahan jajanan di malang dan produk kami dikenal oleh
mindset masyarakat malang. Jangka panjang membuka outlet-outlet dagang,
membuat inovasi-inovasi produk agar bisa bertahan, dan meningkatkan
keuntungan dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Untuk kedepannya,
diharpkan untuk membuka bisnis sendiri atau bermitra usaha yang bergerak dari
Hulu-Hilir usaha kami.
Keuangan
Modal awal dalam memproduksi produk Sate Bola Ubi ini didapatkan dari
anggota kelompok yaitu sebesar 25 ribu per orang. Kemudian produk Sate Bola
Ubi ini dijual dengan harga Rp. 6000 per/ bungkus yang berisi 2 tusuk dengan 8
bola ubi. Penentuan harga dilakukan dengan cara menganalisis keuntungan, biaya
dan harga pesaing.
2
II. DESKRIPSI USAHA
OWNER
Julio Dhendi
Sekretaris
Fathia Firdayanti
Manager Produksi
Manager
Ari Purwa & Konseptor & Keuangan & SDM
DioNanda H Manager Marketing Aulia Hanindhita
Novianda Dwi
3
Job Description yang kami sarankan:
1. Owner
a. Merumuksan Visi dan Misi perusahaan
b. Mengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan
c. Membuat kebijakan-kebijakan dalam perusahaan.
d. Memotivasi dan coaching para staff
2. Sekretaris
a. Membuka surat-surat.
b. Menerima dikte pimpinan.
c. Menerima tamu.
d. Menerima telepon.
e. Menyimpan arsip atau surat.
f. Menyusun serta membuat jadwal kegiatan pimpinan.
3. Kepala Produksi
a. Mengawasi dan mengontrol kinerja karyawan produksi
b. Membuat inovasi produk-produk baru
c. Mengontrol stock bahan baku
d. Menyusun jadwal belanja
e. Tanggung jawab terhadap seluruh aktivitas yang ada dalam bidang
produksi
4. Konseptor & Manager Marketing
a. Mengamati dan mempelajari kelebihan sekaligus kekurangan kompetitor
b. Merancang program untuk meningkatkan sales
c. Mengatur distribusi barang
d. Mencari leeds sebanyak-banyaknya untuk dikonversi menjadi pelanggan
e. Merencanakan program-program promosi
f. Melakukan survey lokasi
g. Mencari info terbaru seputar kuliner
h. Mencari info tentang event-event besar
4
2.3. Produk/Jasa
2.4. Inovasi
2.4.1 Riset dan pengembangan (R & D) / kegiatan inovasi
Inovasi Sate Bola Ubi ini bertujuan untuk mengembangkan produk ubi
5
cilembu yang akan dikembangkan kedepannya agar dapat meningkatkan nilai
penjualan umkm tersebut. Untuk pengembangan sebagai dasar riset produk Sate
Bola Ubi dapat dilakukan dengan cara memberikan testimoni oleh customer pada
saat mengonsumsi Sate Bola Ubi ini, selanjutnya dari keterangan dan testimoni
yang diberikan tim produksi dapat melakukan riset dan inovasi pengembangan
produk dan tim pemasaran juga dapat evaluasi dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan agar strategi pemasaran yang dilakukan efektif.
2.5. Operasional
Produk Sate Bola Ubi ini dibuat dengan cara mememilih sisa ubi yang
masih bisa dipakai, kemudian dikukus terlebih dahulu. Lalu, haluskan ubi kukus
tersebut, setelah itu campurkan baking powder, garam dan tepung tapioka, lalu
aduk hingga rata. Kemudian, bentuk adonan membulat dengan tambahan isi
seperti keju,coklat, dan green tea. Lalu goreng adonan tersebut hingga matang.
Setelah itu, bola-bola ubi tersebut ditusuk dengan tusuk sate. Kemudian, dikemas
dengan saos seperti coklat dan siap untuk dipasarkan.
6
masyarakat utamanya pada petani ubi cilembu di sekitar kota malang, diharapkan
dengan adanya inovasi produk Sate Bola Ubi ini dapat meningkatkan penjualan
pada UMKM Ubi Bakar Cilembu sehingga untuk keberlanjutan dari produk ini
dapat diupayakan untuk bermitra ataupun bekerjasama dengan petani ubi cilembu.
7
6. Musim libur Rendah Menurunkan profit
mahasiswa
Tabel di atas menunjukkan beberapa resiko dan kendala usaha Sate Bola
Ubi beserta peluang terjadi dan dampaknya terhadap usaha. Terdapat enam
resiko/kendala dalam usaha ini, yang dua diantaranya berpeluang rendah, tiga
diantaranya berpeluang sedang, dan satu berpeluang tinggi. Dari resiko/kendala
diatas, dapat terlihat bahwa dampak paling sering yang dapat dirasakan bagi usaha
sate bola ubi ini yaitu menurunnya profit.
Kegagalan produksi
Kegagalan produksi sering kali terjadi untuk itu perlu adanya trial eror
yang di lakukan beberapa kali agar dapat menentukan rasa atau aroma yang
pas dan dalam proporsi yang sesuai dengan yang di inginkan. Dan dapat
meminimumkan produk.
Pada saat suplai ubinya telat datang dan stok dari UMKM ubi cilembu
habis sedangkan dari 4 cabang hanya ada satu pusatnya ubi cilembu.maka
dari itu harus mencari ubi di sekitar malang atau malang kabupaten di
sekitaran petani agar dapat memenuhi dalam produksi. Sehingga masih bisa
memproduksi dan tidak terjadi penurunan profit akibat berkurangnya bahan
baku.
8
lagi agar produk dapat segera habis terjual. Dan dapat memaksimalkan hasil.
9
segmentasi utama adalah remaja atau mahasiswa, namun tidak menutup
kemungkinan apabila anak-anak dan orang dewasa menyukai produk Sabi Nih .
Hal ini dikarenakan rasa unik yang ditawarkan dapat diterima oleh berbagai
kalangan.
10
akan membuat bagian dalam nya akan terbuka, sehingga ubi tersebut tidak dipakai
oleh UMKM. Namun sebenarnya ubi tersebut masih layak dikonsumsi sehingga
produk Sabi Nih memanfaatkan ubi tersebut sebagai bahan baku utama dengan
cara memotong bagian yang hitam. Pengembangan produk dari Sate Bola Ubi ini
kedepannya akan menambahkan inovasi rasa, bentuk, dan kemasan sesuai dengan
selera masyarakat dan perkembangan tren terkini.
3.5.2. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Pasar dari produk Sate Bola Ubi ini akan cenderung semakin membesar.
Dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah mahasiswa dari universitas-
universitas swasta dan negeri di Kota Malang setiap tahunnya. Pertumbuhan pasar
ini akan berlangsung cepat, mengikuti pertumbuhan penduduk di Kota Malang.
Dengan pertumbuhan pasar yang berlangsung cepat sehingga permintaan produk
Sate Bola Ubi ini juga semakin meningkat juga tiap tahunnya dengan cara
mempertahankan kualitas bahan baku,sehingga memberikan rasa yang enak yang
diingat masyarakat dan memberikan pelayanan sebaik mungkin.
Harga pada produk olahan sate ubi (sabi). Harga di tetapkan berdasarkan
modal dan mendapatkan keuntungan. Harga sate ubi ini di hargai 3 tusuk dengan
11
harga Rp 6.000.00. dengan harga yang murah agar menambah peminat pembelian
. Penetapan harga ini juga bertujuan untuk menarik konsumen karena harganya
yang terjangkau dan kepuasan mengkonsumsi dari sate ubi ini.
12
Dengan keberadaannya yang kurang pembuatan sate ubi ini. selain itu dapat
diketahui konsumen maka produk ini mengurangi kualitas pada
produk ini menimbulkan rasa penasaran pembuatannya
yang mana akan meningkatkan
pembelian dan bisa jadi pembelian
berulang.
13
memasarkan produk sate ubi ini
4.3 Tujuan/Sasaran
Untuk mencapai misi di atas, ada beberapa rencana jangka pendek dan rencana
jangka panjang. Berikut ialah rencana jangka pendek.
Mengeluarkan produk diversifikasi baru, yaitu Sate Bola Ubi
Membuat logo dan memperbaharui desain branding di took
Merencanakan konsep packaging yang menarik
Melakukan training kepada pegawai
Membuat Struktur kepegawaian
Setelah rencana jangka pendek di atas, berikut ialah rencana jangka panjang dari
UMKM Ubi Bakar Cilembu.
Mengeluarkan produk diversifikasi baru setiap masa declining pada
product life cycle
Mencari investor tetap
14
Menetapkan standar operasional prosedur untuk segala aspek produksi
Mendirikan lima toko baru di sekitar Malang Raya
15
V. RENCANA ANGGARAN
b. Biaya Variabel
Biaya Produksi Bulanan
Pengeluaran
No URAIAN SATUAN HARGA Jumlah Per Unit
1 Ubi Cilembu 50 Kg 24000 1,200,000 3500
2 Tepung tapioka 20 kg 12,000 240,000 300
3 Baking Powder 5 Kg 2,500 12,500 100
4 Maizena 5 Kg 5,000 25,000 200
5 Meses 5 Kg 7,000 35,000 200
6 Tusuk Sate 100 tusuk 100 10,000 400
7 Coklat 5 Kg 35,000 175,000 100
8 Keju 5 Kg 50,000 250,000 200
9 Gula merah 5 kg 17,000 85,000 100
10 Minyak goreng 4 Liter 8,000 32,000 200
Total 2,064,500 5.400
16
3 Biaya Gas LPG 6 tabung 7,000 42,000
4 Biaya Air 150 Liter 53 7,950
5 Transportasi 1 Paket 50,000 50,000
6 Biaya Marketing 1 Paket 50,000 50,000
7 Label kemasan 50 Lbr 300 15,000
8 mika kemasan 300 Lbr 100 30,000
9 Biaya penyusutan 1 Paket 9,567 9,567
10 Biaya sewa tempat produksi Bulan 0
Total 386,017
17
1. Penjualan Rp. 3.000.000,-
2. Harga Pokok Produksi Rp. 1.986.000,-
3. Laba Kotor Rp. 1.014.000,-
4. Biaya operasional Rp. 386.000,-
5. Laba Bersih Rp. 628.500,-
R / C = PQ . Q / (TFC+TVC)
= 1000 x 3000/(397.000+2,064,500)
= 3.000.000/2,461,500
= 1,212
Dari hasil analisis R/C ratio, dapat diketahui bahwa usaha tersebut efisien dan
menguntungkan sehingga layak untuk diusahakan. Hal ini dapat diketahui dengan
hasil analisis, yaitu 1,212> 1.
18
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Bahan Baku Langsung:
Persediaan bahan baku 0
Pembelian bahan baku 2,064,500
Biaya angkut pembelian 14,000
Pembelian bersih 2,064,500
Bahan baku tersedia untuk Digunakan 2,064,500
Persediaan bahan baku (akhir periode) 0
Biaya pemakaian bahan baku 2,064,500
Tenaga kerja langsung 180,000
Biaya overhead pabrik
Tenaga kerja tak langsung
Pengawasan 0
Listrik dan air 1,765
Reparasi dan pemeliharaan mesin 0
Pajak bumi dan bangunan 0
Pemakaian perlengkapan pabrik 0
Asuransi pabrik 0
Depresiasi mesin dan peralatan 2,917
Depresiasi gedung pabrik 0
Jumlah biaya overhead pabrik 0
Jumlah biaya produksi 2,064,500
Tambah: Barang dalam proses (akhir bulan)
Jumlah barang dalam proses tahun ini 2,064,500
Kurangi: Barang dalam proses, (akhir bulan)
Harga Pokok Produksi 2,064,500
19
Bisnis Plan Kolaborasi UMKM dan Start-Up
Bidang Makanan
disusun oleh:
Novianda Dwi Assyfa 165040101111108
Aulia Hanindita 165040101111106
Fathia Firdayanti P. 165040107111006
Ari Purwa Nugraha 165040107111037
Julio Dhendy Gilang S. 165040107111111
Dio Nanda Haried 165040200111151