Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Kuliah : Neonatus

Program Studi : D III Kebidanan

Semester : III

Kode Mata Kuliah :

Beban Study : 2 SKS

Pokok Pembahasan : Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas

Sub Pokok Pembahasan : komunitas

Waktu Pertemuan : 50 menit

Pertemuan :1

Hari/Tanggal :
A. TUJUAN INTRUKTUSIONAL UMUM
1. Tujuan intruktusional umum
Stelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasisiwa dapat memahami tentang strategi
pelayanan kebidanan di komunitas.
2. Tujuan intruktusional khusus
a. Menjelaskan pengertian kebidanan komunitas
b. Menjelaskan Pendekatan Edukatif Dalam Peran Serta Masyarakat
c. Menerapkan Pelayanan Yang Berorientasi Pada Kebutuhan Masyarakat
d. Menggunakan Atau Memanfaatkan Fasilitas Dan Potensi Yang Ada Di
Masyarakat
B. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian kebidanan komunitas
2. Pendekatan edukatif dan peran serta masyarakat
3. Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
4. Menggunakan dan memanfaatkan fasilitas dan potensi yang ada di masyarakat
C. KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Setelah melakukan kegiatan ini, praktikan mampu
1. Membuka dan menutup pembelajaran
2. Menjelaskan materi pembelajaran
3. Memberi reinforcement
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahap/waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan dosen media metode


Pendahuluan/10 1. Memberi salam 1. Menjawab salam - Ceramah
menit 2. Mahasiswa pembuka
memahami cakupan 2. Menginformasikan LCD Ceramah
materi pokok materi yang akan dan
disampaikan leptop
3. Mahasiswa 3. Menjelaskan tujuan - Ceramah
memahami tujuan pembelajaran
pembelajaran
4. Mahasiswa 4. Menjelaskan relevansi - Ceramah
memehami relevansi pokok bahasan dengan
tujuan pembelajaran profesi bidan
5. Mahasiswa 5. Melakukan apersepsi LCD
mengungkapkan hal- berkaitan dengan materi dan Tanya
hal yang diketahui yang disampaikan leptop jawab
tentang macam-
macam strategi
pelayanan kebidanan
komunitas

Penyajian/30 1. Mahasiswa 1. Menjelaskan pengertian LCD Ceramah


menit memahami definisi dari kebidanan dan
dari kebidanan komunitas leptop
komunitas.
a. Mahasiswa a. Menggali - Tanya
mampu pengetahuan jawab
menjelaskan mahasiswa tentang
definisi dari pengertian
kebidanan kebidanan
komunitas komunitas.

b. Mahasiswa b. Memberikan - Ceramah


mendapatkan pengutan
reinforment atasjawabannya

c. Mahasiswa dapat c. Memberikan - Tanya


menjelaskan kesempatan pada jawab
definisi dari mahasiswa lain
kebidanan tentang pendapatnya
komunitas d. Mengklarifikasi
d. Mahasiswa jawaban mahasiswa - -
bertanya tentang
hal-hal yang
belum dipahami 2. Menjelakan tentang
2. Mahasiswa pendekatan edukatif Leptop Ceramah
memahami tentang dalam peran serta LCD
pendekatan edukatif masyarakat
dalam peran serta
masyarakat a. Menanyakan kepada
a. Mahasiswa mahasiswa tentang - -
mampu macam-macam
menjelaskan pendekatan edukatif.
definisi peran b. Memberikan
edukatif pengutan terhadap
b. Mahasiswa jawaban mahasiswa. - Ceramah
mendapatkan
reinforment c. Memberikan
kesempatan pada
c. Mahasiswa dapat mahasiswa lain - Tanya
menjelaskan untuk menyampaikan jawab
tujuan dari pendapatnya
pendekatan d. Mengklarifikasi si
edukatif jawaban pasien.

d. Mahasiswa - Ceramah
bertanta tentang 3. Menjelaskan pelayanan
hal-hal yang yang berorientasi pada
belom dipahami masyarakat
3. Mahasiswa mampu Leptop Ceramah
menjelaskan dan
pelayanan yang a. Menanyakan pada LCD
berorientasi pada mahasiswa
masyarakat pengertian dari
a. Mahasiswa pelayanan yang - Tanya
mampu berorientasi pada jawab
menjelaskan masyarakat
pengertian dari
pelayanan yang b. Memberikan
berorientasi pada penguatan atas
masyarakat jawaban mahasiswa
b. Mahasiswa c. Memberikan - Ceramah
mendapatkan kesempatan pada
reinforment mahasiswa lain
untuk
c. Mahasiswa dapat menyampaikan - Tanya
menjelaskan jenis- pendapatnya. jawab
jenis pendekatan
yang beorientasi d. Mengklarifikasi
pada masyarakat jawaban mahasiswa

d. Mahasiswa
bertanya tentang 4. Menjelaskan tentang - Ceramah
hal-hal yang memanfaatkan fasilitas
belom dipahami dan potensi yang ada di
masyarakat
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang Leptop Ceramah
memanfaatkan a. Menanyakan kepada dan
fasilitas dan potensi mahasiswa tentang LCD
yang ada di memanfaatkan
masyarakat potensi yang ada di
a. Mahasiswa masyaarakat.
mampu b. Memberikan Tanya
menjelaskan pengutan atas jawab
memanfaatkan jawaban masiswa
potensi yang ada c. Memebrikan
di masyarakat kesempatan kepada
b. Mahasiswa mahasiswa lain
mendapatkan untuk Ceramah
reinforment menyampaikan
c. Mahasiswa dapat pendapatnya.
menjelaskan Tanya
definisi,bentuk jawab
dan jenis-jenis 5. Membantu mahasiswa
dari menyimpulkan secara
memanfaatkan singkat materi yang
potensi yang ada d telah disampaikan.
masyrakat.
5. Menyimpulkan
definisi, macam- Leptop Ceramah
macam pendekatan, dan
pemanfaatan serta LCD
bentuk pelayanan
yang berorientasi pada
masyarakat.
Penutup/10 1. Mahasiswa 1. Mengevaluasi materi - Ceramah
menit menjelaskan kembali yang telah disampaikan
tentang definisi dengan cara
kebidanan komunitas memberikan pertanyaan
kepada mahasiswa
2. Bersama mahasiswa
2. Mahasiswa menyimpulkan materi - Ceramah
menyimpulkan dari dari pembelajaran yang
dari pertemuan ini. telah disampaikan.
3. Menginformasikan
3. Mahasiswa materiselanjutnya - Ceramah
mempelajari materi
yang diberikan
selanjutnya 4. Memberikan salam
4. Menutup pertemuan penutup. - Ceramah
dengan memberi
salam.

E. EVALUASI
1. Jenis : Lisan
2. Alat tes : Tes yang dibuat dosen
3. Bentuk : Subjektif
4. Soal : Terlampir
MATERI

STRETEGI PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

A. P engertian Kebidanan Komunitas


Komunitas berasal dari bahasa latin yaitu “communitas” yang berarti kesamaan
dan juga “communis” yang berarti sama, publik atau banyak. Dapat diterjemahkan
sebagai kelompok orang yang ada di suatu lokaasi/daerah/area tertentu (Meilani, Niken
dkk, 2009 :9). Menurut sounders (1991) komunitas adalah tempat atau kumpulan orang
atau sistem sosial.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan dapat dirumuskan pengertian kebidanan
komunitas sebagai segala aktifitas yang dilakukan oleh bidan untuk menyelamatkan
pasiennya dari gangguan kesehatan. Pengertian kebidanan komunitas yang lain
menyebutkan upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap kesehatan ibu dan
anak balita di dalam keluarga dan masyarakat. Kebidanan komunitas adalah pelayanan
kebidanan profesional yang ditunjukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi.
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada empat konsep utama
dalam pelayanan kebidanan yaitu :
a. Manusia/masyarakat
b. Lingkungan
c. Kesehatan dan
d. pelayanan
B. Pendekatan Edukatif Dalam Peran Serta Masyarakat
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup hidup
masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan , adat istiadat, ekonomi,sosial,budaya
dan lain-lain. Sebagian masalah komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat
sehingga perlu melibatkan masyarakat secara aktif. Keberadaan kader dari kesehatan
masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap
kemampuan yang mereka miliki.
1. Definisi
a. Secara umum : rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis terencana
dan terarah dengan partisipasi aktif individu, kelompok, masyarakat secara
keseluruhan untuk memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan budaya setempat.
b. Secara khusus merupakan model dari pelaksanaan organisasi dalam
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dengan pendekatan pokok yaitu
pemecahan masalah dan proses pemecahan masalah tersebut.
2. Tujuan pendekatan edukatif
a. Memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan masalah
kebidanan komunitas.
b. Kembangkan kemampuan masyarakat, hal ini berbeda dengan memecahan
masalah yang dihadapi atas dasar swadaya atas kemampuan.
3. Strategi dasar pendekatan edukatif
a. Mengembangkan provider perlu adanya kesamaan presepsi dan sikap mental
positif terhadap pendekatan yang ditempuh serta sepakat untuk mensukseskan.
Langkah-langkah pengembangan provider :
 Pendekatan terhadap pemuka atau penjabat masyarakat. Bertujuan untuk
mendapat dukungan, sehigga dapat menentukan kebijakan nasional atau
regional. Bentuknya pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil,
pernyataan beberapa pejabat yang berpengaruh.
 Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor diberbagai tingkat admininstrasi
sampai dengan tingkat desa. Tujuan yang akan dicapai adalah adanya
kesepahaman, memeberi dukungan dan merumuskan kebijakan serta pola
pelaksanaan secara makro. Berbentuk lokakarya, seminar,raker musyawarah.
 Pengumpulan data oleh sektor kecamatan / desa merupakan pengenalan
situasi dan masalah menurut pandangan petugas/provider. Macam data yang
dikumpulkan meliputi data umum, data khusus dan data perilaku.
b. Pengembangan masyarakat. Pengembangan masyarakat adalah menghimpun
tenaga masyarakat untuk mampu dan mau mengatasi masalanya sendiri secara
swadaya sebatas kemampuan. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat
untuk menentukan masalah, merencanakan alternatif, melaksanakan dan menilai
usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan. Langkah-langkahnya meliputi
pendekatan tingkat desa, survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian serta memantapkan dan membina.
4. Yang Harus Dilakukan Oleh Bidan Komunitas Dalam Masyarakat
Yang harus dilakukan bidan komunitas dalam masyarakat
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan kepada anggota
masyarakat tentang kesehatan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang harus
meningkat terhadapkesehatan untuk kepentingan diri, keluarga dan masyarakat.
Pendidikan mencakup pendidikan formal, pelatihan dan penyuluhan.
a. Pelatihan
Pelatihan adalah pendidikan singkat yang dilakukan kepada seseorang atau lebih
guna utuk meningkatkan keterampilan tertentu. Tujuan pelatihan adalah
menghasilkan seseorang atau sejumlah orang yang mempunyai keterampilan
tertentu. Untuk mendukung keterampilan kurikulum tersebut didalam rencana
pelatihan ditentukan tenaga pelatih, sarana dan fasilitas serta pembiayaan
pelatihan.
1) Pelatihan dukun
Tujuan pelatihan dukun adalah untuk meningkatkan keterampilan dukun
dalam melayani ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi yang dilahirkan sesuai
dengan persyratan kesehatan. Kurikulum dukun mencakup sebagai berikut :
a) Struktur dan fisiologis sistem reproduksi secara umum
b) Pemeliharaan kebutuhan ibu hamil
c) Pertolongan persalinan
d) Asuhan ibu nifas
e) Asuhan pada bayi baru lahir
f) Bekerja secara aseptik
g) Penyuluhan
h) Penyakit yang pada umumnya mengganggu kesehatan ibu dan bayi
i) Cara merujuk pasien dan
j) Peralatan dukun
2) Pelatihan kader kesehatan desa
Kader kesehatan desa adalah tenaga suka rela yang melakukan program
kesehatan desa.
a) Tujuan pelatihan : tujuan pelatihan kader adalah agar kader mampu
memahami dan mampu berperan dalam melaksanakan program-
program kesehatan terutama program KB kesehatan.
b) Menyelenggarakan pelatihan : penyelenggara pelatihan adalah
puskesmas dengan tim pelatih yang terdiri dari
 Pimpinan puskesmas
 Staf puskesmas ( antara lain Bidan)
 Petugas sektor-sektor lain tingkat kecematan yang berkaitan
(BKKBN, bangdes, pertanian, agama)
3) Kursus ibu
Upaya untuk meningkatkan ppengetahuan ibu tentang kesehatan terutama
berkaitan dengan kehamilan dan persalinan, dilakukan melalui kursus ibu.
a) Tujuan : untuk memberikan kursus ibu adalah untuk memberikann
pemahaman kepada ibu tentang kesehatan terutama berkaitan dengan
kehamilan dan persalinan. Secara khusus tujuan ibu adalah memberi
pengetahuan ibu tentang :
 Hygiene program menuju hidup sehat
 Jalannya persalinan
 Persiapan penyusui bayi kelak
 Keluarga berencana (KB)
b) Kebijakan
c) Materi
d) Demonstrasi
b. Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang berdasarkan dengan prinsip belajar,
pemberian informasi atau nasehat yang ditunjukan kepada individu, kelompok
atau masyarakat tentang bagaiman hidup sehat.
Tujuan penyuluhan kesehatan adalah tercapainya perubahan perilaku individu,,
keluarga dan masyarakat dalam membina, memelihara perilaku dan lingkungan
sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
Metode dalam penyuluhan :
 Ceramah
 Dialog
Alat bantu penyuluhan
 Kartu (flash cart)
 FLIPCHART.
c. Pembinaan peran serta masyarakat
Peran serta masyarakat adalah keikutsertaan individu, keluarga dan
kelompok masyarakat dalam setiap menggerakan upaya kesehatan yang juga
upaya yang tanggung jawab kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
Tujuan pembinaan peran serta masyarakat yang dilakukan oleh bidan ialah
terwujudnya upaya yang dilakukan oleh masyarakat secara terorganisasi untuk
meningkatkan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana menuju keluarga
sehat dan sejahtera. Secara nasional kebijakan dan strategi dasar peningkatan
peran serta masyarakat dilandasi oleh :
a) Nilai-nilai keadilan sosial dan pemerataan yang terkandung dalam dasar
Negara pancasila.
b) Kesehatan adalah hak dan kewajiban setiap insan seperti yang dinyatakan
dalam undang-undang NO 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
c) Misi pembangunan kesehatan untuk mencapai “kesehatan bagi semua”
dan tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan
kemampuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal
dan produktif.
Langkah-langkah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dilakukan
melalui penyelenggaraan forum KIM (forum komunikasi) pelatihan
edukatif. Secara garis besar langkah mengembangkann peran serta
masyarakat umum adalah sebagai berikut :
 Melaksanakan penggalangan, pemimpin dan organisasi
dimasyarakat melalui dialog untuk mendapatkan dukungan.
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan
memecahkan masalah kesehatan keluarga dengaan menggali dan
menggerakan sumberdaya yang dimilikinya.
 Melaksanakan kegiatan kesehatan keluarga oleh dan untuk
masyarakat melalui kadernya yang terlatih.
 Pengembangan dan pelestarian kegiatan kesehatan keluarga oleh
masyarakat.
C. Pelayanan Yang Berorientasi Pada Kebutuhan Masyarakat
Proses dimana masyarakat dapat menidentifikasi kebutuhan dan tentukan prioritas
dari kebutuhan tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha
memenuhi kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber-sumber yang ada di
masyarakat sendiri maupun berasal dari luar secara gotong royong terdiri dari 3 aspek
penting meliputi proses, masyarakat dan mengfungsika masyarakat, terdiri dari 3 jenis
pendekatan :
1. Specifict content approach
Yaitu pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah melalui
proposal program kepada instansi yang berwenang.
Conoh : pengasapan pada kasus DBD
2. General content objektive approach
Yaitu pendekatan dengan mengkordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan
dalam wadah tertentu.
Contoh : posyandu meliputi KIA, imunisasi, gizi, KIE, dan sebagainya.
3. Proses objektive approach
Yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada proses yang dilaksanakan
masyarakat sebagai pengambil prakarsa kemudian dikembangkan sendiri sesuai
kemampuan. Contoh : kader
D. Menggunakan Atau Memanfaatkan Fasilitas Dan Potensi Yang Ada Di Masyarakat
Masalah kesehatan pada umumnyadisebabkan rendahnya status sosial-ekonomi
yang mengakibatkan ketidak tahuan dan ketidakmampuan memelihara diri sendiri (self
care) sehingga apabila berlangsung terus akan berdampak pada status kesehatan keluarga
dan masyarakat juga produktivitasnya.
1. Definisi
a. Usaha membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu
menumbuhkan kemampuan orang, berkomunikasi dan menguasai lingkungan
fisiknya
b. Pengebangan manusia yang tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi
dan kemampuan manusia mengontrol lingkungannya.
2. Langkah-langkah
a. Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
b. Tingkatkan mutu potensi yang ada
c. Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
d. Tingkatkan kesejahteraan masyrakat secara keseluruhan
3. Prinsip-prinsip dalam pengembangan masyarakat
a. Program yang ditentukan oleh atau bersama masyarakat
b. Program disesuaikan dengan kemampuan masyrakat
c. Dalam pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan, pengarahan dan dorongan
agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya.
d. Petugas harus bersedia mendampingi dengan mengambil fungsi sebagai
katalisator untuk mempercepat proses.
4. Bentuk-bentuk program masyarakat
a. Program intensif yaitu pengembangan masyarakat melalui kordinasi dengan
dines terkait/kerjasama lintas sektoral.
b. Program adaptif yaitu pengembangan masyarakat hanya ditugaskan pada salah
satu instansi/departemen yang bersangkutan saja secara khusus untuk
melaksanakan kegiatan tersebut/kerjasama lintas program.
c. Program proyek yaitu pengembangan masyarakat dalam bentuk usaha-usaha
terbatas di wilayah tertentu dan program disesuaikan dengan kebutuhan wilayah
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai