adalah suatu proses adalah bagian dari kenaikan pendapatan pembangunan nasional total dan pendapatan yang bertujuan perkapita dengan meningkatkan kesadaran, memperhitungkan kemauan dan kemampuan adanya pertambahan hidup sehat bagi setiap penduduk dan disertai orang agar terwujud dengan perubahan derajat kesehatan fundamental dalam masyarakat yang setinggi- struktur ekonomi suatu tingginya. negara. Oscar Gish (1977:8) dalam Conyers (1991:64) mengatakan bahwa persoalan penerapan kriteria ekonomi dan keuangan pada sektor kesehatan benar-benar sukar karena hakekat pelayanan yang perlu disediakan, yaitu menyangkut masalah hidup atau mati manusia. Dalam bahasa Inggris kata ”Health” mempunyai dua pengertian dalam bahasa Indonesia, yaitu ”sehat” atau ”kesehatan”. Sehat menjelaskan kondisi keadaan dari subyek, misalnya anak sehat, orang sehat, ibu sehat dan sebagainya. Margaret Stacey (1977) dalam Santoso (2010) mengidentifikasi tiga dimensi konsep kesehatan yaitu 1) Kesehatan yang bertumpu pada konsep kesehatan individu atau kesehatan masyarakat; 2) Konsep kesehatan yang bertumpu pada kebugaran atau kesejahteraan; 3) Kesehatan yang bertumpu pada konsep promotif dan preventif. Laporan Komisi, menganalisis berbagai hubungan keterkaitan antara kesehatan dengan pembangunan ekonomi yang dapat diterangkan melalui berbagai mekanisme dan dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. 1. Kesehatan dan Pembangunan. 2. Kesehatan dan Kemiskinan 3. Memilih Intervensi Untuk Kesehatan Yang Lebih Baik 4. Menilai Status Kesehatan Penduduk 5. Peningkatan Biaya Kesehatan 6. Menghilangkan Hambatan Non-Biaya Untuk Pelayanan Kesehatan Adapun tujuan utama dari pembangunan kesehatan yaitu : 1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. 2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan. 3. Peningkatan status gizi masyarakat. 4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). 5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan melandaskan pada memperhatikan kebijakan umum yang dikelompokkan sebagai berikut: 1. Peningkatan Kerjasama Lintas Sektor. 2. Peningkatan perilaku, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Swasta. 3. Peningkatan Kesehatan Lingkungan. 4. Peningkatan Upaya Kesehatannya. 5. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 6. Peningkatan Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 7. Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Kesehatan. 8. Peningkatan Lingkungan Sosial Budaya. SEKIAN