Pendahuluan
Sistem kardiovaskuler merupakan system yang menjelaskan proses sirkulasi yang terjadi
dalam tubuh manusia. Berdasarkan lintasan sirkulasi, ada tiga macam lintasan sirkulasi dalam
tubuh manusia yaitu sirkulasi sistemik, sirkulasi paru dan sirkulasi khusus. System
kardiovaskuler dapat berjalan dengan baik karena ditunjang oleh organ yang menyusunnya yaitu
jantung dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah untuk meyediakan oksigen,
nutrient, dan hormone ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolism dari seluruh tubuh.
Jantung terbagi atas empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan
ventrikel kiri. Untuk menjalankan fungsinya jantung dikenal sebagai denyut jantung. Pada saaat
berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah atau yang disebut diastole,
selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung yang disebut systole.
Untuk itu kita perlu memahami sturktur, fungsi dan mekanisme kerja jantung serta pengaturan
kerja jantung.
1
Makroskopik Vaskularisasi Ektremitas Inferior
Ekstremitas inferior diperdarahi oleh A.femoralis yang merupakan lanjutan dari A.iliaca
externa. Setelah melewati canalis adductorius, A.femoralis selanjutnya disebut sebagai
A.poplitea.1
Cabang-cabang A.femoralis:1
- Cabang superficial:
- Cabang profunda:
Aa.perforantes
2
A.poplitea yakni lanjutan A. femoralis, mempercabangkan:1
- Aa.surales
A.tibialis anterior, memalui lubang di dalam membrana interossea dan mencapai bagian
anterior tungkai bawah di mana dipercabangkan A.recurrens tibialis anterior dan
posterior.
A.tibialis posterior, mempercabangkan ramus fibularis untuk rete articularis genus dan
A.peronaea.
3
A.glutea superior mengambil jalan melalui foramen suprapriforme. Cabang-cabangnya
mengadakan anastomosis dengan A.circumflexa ilium profunda ramus ascendens a.circumflexa
femoris lateralis dan ramus profundus a.circumflexa femoris medialis.
4
B. Pembuluh Balik Extremitas Inferior
Di jaringan subkutan di bagian anterior dapat ditemukan V.saphena magna, yang pada
fossa ovalis menembus fascia cribosa dan bermuara ke dalam V.femoralis.1
Selain pembuluh ini terdapat pula beberapa pembuluh balik lain, yang membelok ke
dalam pada fossa ovalis (gambar 2) , yakni V.epigastrica superficialis, V.circumflexa ilium
superficialis, vv.pudendae externae. Masing-masing pembuluh balik ini mengikuti perjalanan
pembuluh nadi yang sesuai namanya. Biasanya tiap pembuluh nadi diikuti oleh 2 pembuluh
balik, kecuali:1
- A.femoralis
5
C. Pedis
Secara topografik, pada kaki dapat dibedakan dorsum pedis dan planta pedis.1
Pembuluh Nadi
Peredaran darah arterialis di kaki biasanya diurus oleh A.tibialis anterior dan A.tibialis
posterior.1
A.tibialis anterior di dorsum pedis disebut A.dorsalis pedis. Di sisi medial kaki
dipercabangkan Aa.tarseae mediales dan untuk sisi lateral kaki dipercabangkan A.tarsea lateralis.
Di bagian distal dipercabangkan A.arcuata, yang berjalan di bawah otot-otot kaki ke arah lateral
dan berhubungan dengan A.tarsea lateralis untuk membentuk rete dorsalis pedis.1
Dari rete dorsalis pedis berasal cabang-cabang yang terkenal sebagai Aa.metatarseae
dorsales. Tiap A.metatarsea dorsalis memberi satu ramus perforans dan bercabang dua menjadi
Aa.digitales dorsales. A.dorsalis pedis sendiri menembus spatium interoseum 1 sebagai ramus
plantaris profundus.1
6
Gambar 4. Arteri Plantar4
Pembuluh Balik
Tiap pasang V.digitalis dorsalis pedis pada setiap jari akan bersatu menjadi satu
V.metatarsea dorsalis, yang menyalurkan darahnya ke dalam arcus venosus dorsalis pedis. Arcus
venosus dorsalis pedis berhubungan dengan rete venosum dorsale pedis, yang terletak subkutan
dan menyalurkan darahnya melalui V.saphena magna dan V.saphena parva.1
Systema venosum di dorsum pedis dan di planta pedis dihubungkan satu dengan yang
lain oleh Vv.intercapitulariae. Dalam jaringan subkutan pedis terletak satu rete venosum
plantare.1
7
Daftar Pustaka