Anda di halaman 1dari 3

JIKA TERJADI KEBAKARAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS AMBAL- drg. ENDANG ZULMALIANA
AMBIL NIP.196703261993032008
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Langkah-langah yang harus ditempuh bila terjadi kebakaran di Puskesmas


2. Tujuan Menyelamatkan jiwa pasien dan petugas kesehatan serta menyelamatkan sarana
dan prasarana yang ada di Puskesmas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas ....... Nomor: ……. tentang
…….
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Nomor: 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas);
5. Pedoman Pelajaran Dasar Penanggulangan Bahaya Kebakaran
5. Prosedur Alat :
1. Alat pemadam api ringan (APAR)
2. Bel tanda bahaya
3. Papan penunjuk jalur evakuasi
4. Sarana telekomunikasi
Bahan :
-
6. Langkah-langkah 1. Pembentukan tim penanggulangan bahaya kebakaran yang dibagi
menjadi tiga kelompok
a. Regu pemadam kebakaran
- Menyiapkan APAR, dipakai dua jenis APAR yakni CO2 untuk
pemadaman di dalam ruangan dan Dry powder untuk
pemadaman di luar ruangan.
- Menentukan penempatan APAR di tempat yang strategis,
sewaktu-waktu terjadi kebakaran mudah untuk
dipergunakan.
- Sewaktu-waktu terjadi kebakaran bertindak dengan cepat
mengatasi kebakaran.
- Bertanggung jawab penuh merawat semua peralatan APAR
yang ada di Puskesmas Ngempit.
- Mengadakan penyegaran pelatihan pemadaman untuk
melatih ketangkasan dalam memadamkan api.
b. Regu Keamanan
- Membunyikan tanda bahaya berupa bunyi bel bila terjadi
kebakaran.
- Memadamkan aliran listrik.
- Menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat untuk
mendapatkan pertolongan bila diperlukan.
- Mengamankan sarana dan prasarana yang bisa
diselamatkan.
- Sosialisasi prosedur jika terjadi kebakaran kepada tamu
Puskesmas.
c. Regu Evakuasi
- Menyelamatkan pasien dan pegawai puskesmas lewat jalur
evakuasi yang telah ditetapkan sebelumnya menuju titik
kumpul.
- Menyelamatkan barang-barang berharga yang bisa
diselamatkan.
- Menyiapkan alat2 P3K dan ambulance untuk merujuk
korban (bila diperlukan).
- Menetapkan jalur evakuasi dan menempelkan di tempat-
tempat yang mudah dibaca oleh pegawai dan pengunjung.
- Menentukan titik kumpul.
- Mengadakan latihan evakuasi untuk melatih ketangkasan.
2. Diluar jam kerja, Petugas jaga dilatih untuk memadamkan,
mengamankan dan melakukan evakuasi.
3. Setelah kebakaran bisa diatasi, di bawah koordinasi pihak
Puskesmas, pasien dan seluruh peralatan yang ada dipindahkan ke
tempat penampungan sementara.
4. Mendata semua kerugian Puskesmas.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Kesling
2. Tim penanggulangan bahaya kebakaran
10. Dokumen terkait 1. Checklist pemantauan sarana dan peralatan.
2. Penetapan jalur evakuasi.
11. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai