Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK 1. SK penetapan penanggung jawab
serta tersedia program MFK yang ditetapkan setiap MFK yang terintegrasi dengan SK
tahun berdasarkan identifikasi risiko (R). penanggung jawab pada kriteria
1.2.1 2. SK penetapan program MFK
1.4 1.4.1 a 0 yang terintegrasi dengan SK Jenis-
Jenis Pelayanan pada Kriteria 1.1.1
e 0
b 0
Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara 1. Buktihasil simulasi terhadap kode
berkala (D, O, W, S). darurat (kode merah dan kode biru)
minimal melampirkan daftar hadir
dan foto2 kegiatan simulasi.Catatan:
khusus untuk simulasi kode biru
c 0 minimal berupa pemberian Bantuan
Hidup Dasar (BHD).
Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi Dokumen ICRA bangunan (jika ada
terkait keamanan dan pencegahan penyebaran infeksi renovasi bangunan) yang dilakukan
(D, O, W). oleh Tim PPI bekerja sama dengan
d 0 Tim MFK serta dengan multidisplin
lainnya
d 0
1.4.5 a 0
Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas, SK tentang larangan merokok bagi
petugas, pengguna layanan, dan
d pengguna layanan, dan pengunjung di area Puskesmas 0
(R, O, W). pengunjung di area Puskesmas
Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat SOP pemeliharaan alat kesehatan
kesehatan secara periodik (R, D, O, W).
c 0
Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan sistem SOP pelaksanaan manajemen sistem
b penunjang lainnya (R, D). 0 utilitas dan sistem penunjang
lainnya.
Sumber air, listrik, dan gas medik beserta cadangannya
tersedia
c selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di Puskesmas 0
(O).
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR R
b 0
Bukti identifikasi terhadap area beresiko pada PJ mutu, koordinator MFK penggalian
keselamatan dan keamanan fasilitas informasi terkait dasar penetapan area
beresiko pada keselamatan dan
keamanan
fasilitas
1. Bukti hasil inspeksi fasilitas sesuai dengan pengamatan surveior terkait hasil Koordinator MFK Penggalian informasi
regulasi yang ditetapkan di Puskesmas pemeliharaan fasilitas termasuk terkait pelaksanaan pemeliharaan
penyediaan mendukung keamanan dan fasilitas yang ada di Puskesmas
fasilitas seperti penyediaan closed circuit
television (CCTV), alarm, alat pemadam
api ringan (APAR), jalur evakuasi, titik
kumpul, rambu-rambu mengenai
keselamatan dan tanda-tanda pintu
darurat.
Pengamatan surveior terhadap kode darurat Petugas Puskesmas penggalian informasi Surveior meminta petugas untuk
yang ditetapkan dan diterapkan di Puskesmas terkait dengan pelaksanaan kode darurat melakukan simulasi kode darurat (kode
yang di tetapkan oleh Puskesmas merah dan kode biru) yang ditetapkan
oleh Puskesmas
1. Bukti dilakukan penanganan awal oleh ketersedian spill kit untuk penanganan Petugas kebersihan/ cleaning service,
petugas. Bukti hasil pelaporan dan hasil analisis tumpahan limbah B3 koordinator PPI, petugas kesling dan
dari penanganan paparan/pajanan B3 atau petugas ditempat terjadinya
limbah B3 sesuai dengan regulasi yang telah tumpahan:penggalian informasi terkait
ditetapkan Puskesmas. 2. Bukti tindak lanjut dari penanganan tumpahan B3
hasil pelaporan dan
analisis.
Bukti pelaksanaan program manajemen Pengamatan surveior terhadap penerapan Petugas Puskesmas:penggalian informasi
pengamanan sesuai huruf (a) sampai dengan pengamanan yang ditetapkan oleh terkait dengan penerapan manajemen
huruf (d) pada angka (4) sesuai pokok pikiran Puskesmas seperti penerapan resiko risiko kebakaran
kriteria 1.4.1 kebakaran, penyediaan proteksi
kebakaran baik aktif mau pasif, dan
himbauan dilarang merokok
1. Jadwal pemeliharaan alat 2. Bukti Pengamatan surveior terhadap alat Petugas yang bertanggung jawab
pemeliharaan alat kesehatan 3. Bukti kalibrasi kesehatan yang dilakukan pemeliharaan terhadap pemeliharaan dan kalibrasi alat
alat kesehatan Catatan: Jika pelaksanaan dan kalibrasi kesehatan: penggalian informasi terkait
kalibrasi dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota, maka pemeliharaan dan kalibrasi alat
Puskesmas cukup menyerahkan surat kesehatan
permohonanpengajuan kalibrasi beserta notula
pembahasan tentang kalibrasi (notula lokokarya
bulanan dan/ atau pertemuan
tinjauan manajemen)