Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TAROGONG
Jl. Raya Suherman No. 3 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Kode Pos 44151  (0262)-231511
E-mail : dtptarogong@gmail.com Website : pkm-tarogong.garutkab.go.id

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KEAMANAN


KERANGKA
No. Dokumen : ....../KAK/PKM.TRG/.../2023
ACUAN
Revisi ke : -
KEGIATAN (KAK)
Tanggal Terbit : ......................2023

I. PENDAHULUAN
Keselamatan dan keamanan didalam maupun diluar Puskesmas sangat penting
bagi seluruh pekerja, pasien dan pengunjung Puskesmas. Dimana
keselamatan merupakan suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman dan
peralatan Puskesmas tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf
dan pengunjung. Disamping itu keamanan juga perlu diperhatikan untuk
memproteksi dari kehilangan, pengerusakan dan kerusakan atau akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
Penanggulangan kejadian yang tidak di inginkan karena peralatan kelengkapan
pasien, pengunjung dan petugas yang bermasalah atau rusak. Kelengkapan
peralatan pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang
bertujuan menyelamatkan nyawa manusia, dalam melaksanakan kegiatan
tersebut manajemen Puskemas Tarogong membutuhkan sarana dan
prasarana peralatan yang lengkap dan berteknologi tinggi, supaya pelaksanaan
pelayanan kesehatan dimaksud dapat berjalan dengan lancar, dan tidak
menimbulkan efek samping yang disebabkan dari peralatan itu sendiri,
disamping itu Puskesmas juga harus mempunyai alat perlengkapan keamanan
pasien seperti pegangan sepanjang tangga, toilet dilengkapi dengan pegangan
tangan dan bel panggil, pintu dapat dibuka dari luar, tempat tidur dilengkapi
penahan pada tepinya dengan jarak terali lebih kecil dari kepala anak, sumber
listrik mempunyai penutup / pengaman, pemasokan oksigen yang cukup pada
tempat – tempat penting, tersedia alat penghisap dalam keadaan gawat darurat,
ada tenaga listrik pengganti bagi ruangan dan peralatan medis yang vital,
disamping itu untuk membuat pasien, staf dan pengunjung merasa aman
dengan adanya security yang patroli setiap saat dan dengan adanya CCTV yang

1
membuat security dapat dengan mudah untuk memonitoring setiap orang luar
yang dianggap mencurigakan sehingga pasien, pengunjung dan petugas merasa
nyaman didalam puskesmas.
II. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan keamanan selalu merupakan suatu konsep yang
relatif, dimana pelaksanaannya secara mutlak didambakan, namun jarang
tercapai maksimal. Keselamatan seharusnya tidak membatasi fungsi normal
dari peralatan bila digunakan secara tepat. Selanjutnya penyelesaian yang
diambil hendaknya dapat memberikan perlindungan yang baik bagi keamanan
pasien, pengunjung dan petugas. Disamping itu diperlukan juga pelatihan –
pelatihan atau sosialisasi terhadap petugas, sehingga bila terjadi kegiatan yang
dapat membahayakan kesehatan terhadap pasien, pengunjung juga petugas
yang lain dapat memberikan pertolongan ke tempat yang lebih aman.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Memberikan rasa aman bagi pasien, pengunjung serta staf Puskesmas.
2. Tujuan Khusus :
1. Terciptanya budaya keselamatan pada seluruh pasien, pengunjung serta
staf.
2. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko, Mencegah kecelakaan
dan cidera, Menjamin terpenuhinya alat – alat keamanan pasien,
pengunjung serta staf.
3. Menurunkan kejadian yang tidak diinginkan oleh management
puskemas.
4. Terlaksananya program keselamatan dan keamanan puskesmas.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang Dilaksanakan program Manajemen Keselamatan dan
Keamanan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1. Melaksanakan identifikasi daerah yang berisiko dari aspek gedung dan


fasilitas.
2. Melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung dan
penunggu pasien.

2
3. Melakukan pencegahan kejadian cedera pada pasien, keluarga, staf dan
pengunjung.
4. Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa pembangunan
dan renovasi.
5. Melaksanakan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien.
6. Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan dari fasilitas.
7. Memastikan bahwa Puskesmas sebagai kawasan tanpa rokok.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Program Cara melaksanakan Indikator
KESELAMATANDAN KEAMANAN
1. Melaksanakan identifikasi Monitoring Gedung, Fasilitas dan area
daerah yang berisiko dari beresiko teridentifikasi
aspek Gedung dan Fasilitas resikonya

2. Melaksanakan pemberian Semua staf, pasien,


Monitoring
identitas kepada staf, keluarga pasien yang
Pelaksanaan
penunggu pasien dan berkunjung menggunakan
pengunjung identitas

3. Melakukan pencegahan Rambu-rambu


Menyiapkan rambu-
kejadian cedera pada pasien, peringatan,tanda-tanda
rambu peringatan dan
keluarga pasien, staff dan khusus B3 telah terpasang
peta di area berisiko,
pengunjung di area beresiko
tanda-tanda khusus B3

4. Melaksanakan pengendalian Meminimalisir kebisingan


Monitoring tata udara
lingkungan selama masa dan tata udara sekitar
dan kebisingan
pembangunan dan renovasi lokasi yang terdekat dari
renovasi

Menurunkan angka
5. Melaksanakan pemeriksaan Pemeriksaan seluruh
kehilangan didalam ruang
seluruh Gedung Gedung
pelayanan

3
6. Melaksanakan proteksi Monitoring kehilangan
kehilangan dan kerusakan Pemeriksaan seluruh
dari fasilitas gedung

Tidak ditemukannya
puntung rokok dan orang
7. Memastikan bahwa yang merokok di dalam
puskesmas sebagai Kawasan area puskesmas
tanpa rokok

VI. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU


BULAN KEGIATAN
KEGIATAN

AGs
Jun

Nov
Okt
Jan

Sep
Mei

Des
Feb

Mrt

Apr

Jul
Mengidentifikasi
daerah yang beresiko

Memberikan identitas
kepada staf,penunggu
pasien dan pengunjung

Melakukan
pencegahan kejadian
cedera pada pasien,
keluarga pasien, staff
dan pengunjung

Melaksanakan
pengendalian
lingkungan selama
masa pembangunan
dan renovasi

Melaksanakan
pemeriksaan seluruh
Gedung

Melaksanakan proteksi
kehilangan dan
kerusakan dari fasilitas

Memastikan bahwa
puskesmas sebagai
Kawasan tanpa rokok

4
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
a. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan terhadap pelaksanaan kegiatan
berdasarkan jadwal yang direncanakan.
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan (berupa data hasil Tabulasi dan
Analisa Data) minimal setahun 1 kali.
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan analisa data bersama seluruh tim
MFK minimal setahun 1 kali.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan tindak lanjut program kegiatan.
b. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program MFK bersama kepala puskesmas minimal satu tahun
1 kali.

Anda mungkin juga menyukai