Anda di halaman 1dari 17

BUKU PANDUAN

COMPOUNDING DAN DISPENSING

PROGRAM PROFESI APOTEKER XXV

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2017/2018
SINGKATAN BAHASA LATIN

A
Singkatan Kepanjangan Arti
Add Adde Tambahkan
Ac Ante coenam Sebelum makan
Ad Auris dextra / leava Telinga kanan / kiri
Am Ante merediem Sebelum tengah hari

B
Singkatan Kepanjangan Arti
Bdd Bis de die Sehari dua kali
Bis Bis Dua kali
Brev Brevis Pendek
Bid Bibe Minum

C
Singkatan Kepanjangan Arti
C Cochlear Sendok makan (15 ml)
Cp Cochlear pulvis Sendok bubur (8 ml)
Cth Cochlear these Sendok teh (5 ml)
Cer Cera Malam
Cito Cito Segera
Collyn Collinium Obat mata

D
Singkatan Kepanjangan Arti
D Dextra Kanan
Dd De die Setiap hari
Dc Durante coenam Selagi makan
Did Da in dimidio Berikan setengahnya
Dtd Dea tales dosis Berikanlah dengan takaran sebanyak
itu
Det Detur Berikan
Dup Duplex Ganda
Decubitus Decubitus Waktu tidur

E
Singkatan Kepanjangan Arti
Esur Esuriens Puasa
Extend a Extende crass Ulaskan tebal-tebal (0,6 mm)
Extend sp Extende super pannum Ulaskan di atas kain
Extendts / Extendetenuissime/ tenuiter Ulaskan tipis-tipis (0,1 mm) / (0,2
ten mm)
F
Singkatan Kepanjangan Arti
Fort Fortis Kuat
Frust Frustum Sepotong

G
Singkatan Kepanjangan Arti
Gtt Guttae Tetes, obat tetes
Guttat Guttatim Tetes demi tetes
Gang Gargarisma Obat kumur

H
Singkatan Kepanjangan Arti
H Hors Jam

I
Singkatan Kepanjangan Arti
Iei Ieuune Perut kosong
Iter Iteratur Pengulangan

J
Singkatan Kepanjangan Arti
Jentac Jentaculum Makan pagi

L
Singkatan Kepanjangan Arti
La Lege artis Menurut aturan seni
Long Longitudo panjangnya

M
Singkatan Kepanjangan Arti
M et v Mane et vespere Pagi dan malam
Mf Misce fac Campur dan buatlah

N
Singkatan Kepanjangan Arti
N Nocte Tengah malam
N Naris Lubang hidung
Ni Ne iteratur Jangan diulang
Ne det Ne detura Belum diberikan
No Nomero Jumlah
Nov Novus Baru
O
Singkatan Kepanjangan Arti
O Octarius, oculus Kedua mata, mata
Os Oculuc sisnster Mata kiri
Ad Oculus dextra Mata kananou
Ou Oculus uterque Tiap mata

P
Singkatan Kepanjangan Arti
Pc Post coenam Sesudah makan
Pim Periculum in mora Berbahaya bila ditunda
Pulv adsp Pulvis adspersorius Sebuk tabur
Pcc Pro copi conform Sesuai dnegan aslinya
Prn Pro re nata Bila diperlukan

Q
Singkatan Kepanjangan Arti
Q Quantitas jumlah

R
Singkatan Kepanjangan Arti
R Recipe Ambilah

S
Singkatan Kepanjangan Arti
S Signa Buatlah
Somnus Somnus Tidur

T
Singkatan Kepanjangan Arti
T Ter Tiga kali
Trit Tritus Rangkap tiga
Troch Trochiscus Tablet hisap
Tuss Tussis batuk

U
Singkatan Kepanjangan Arti
Uc Usus cognitus Pemakaian diketahui
Ue Usus externus Pemakain luar
Ui Usus internus Pemakaian dalam
Urgent Urgent segera

V
Singkatan Kepanjangan Arti
Vesp Vespere Sore Hari
Vehic Vehiculum Bahan pembawa
Angka yang tertera pada resep :

Angka Kepanjangan Arti


1 Unum Satu
2 Bis Dua
3 Ter Tiga
4 Quarta Empat
5 Quinta Lima
6 Secta Enam
7
8
9
10
15
SKRINING RESEP

A. RESEP
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter umum, dokter gigi dan dokter hewan yang
ditujukan untuk apoteker yang ada di apotek untuk menyediakan obat dan menyerahkan
obat kepada pasien dengan pemberian informasi yang lengkap.
Komponen atau bagian dari resep :
1. Superscrption = simbol R/
2. Inscription = nama dan jumlah obat
3. Subcription = permintaan dokter
4. Signatura = aturan pakai obat

Contoh bentuk resep lengkap yaitu :

Dr. Andra dewi S. S.A


SIP : 12/222/X/2016
Jl. Raya Barat Pasifik, Tegal
No telpon (021)222567
Tegal, 18 September 2015
R/ Parasetamol mg 500 no.X
S t dd 1 tab P.R.N
R/ GG mg 100 no.X
S t dd 1 tab
R/ CTM mg 4 no.X
S t dd 1 tab

Pro : Tn. Anton (23 th)


Alamat : Perum gerilya no 23.
Tegal

B. SALINAN RESEP
Nama lain dari salinan resep = copy resep, apograph, Exemplum atau Afschrift, adalah
salinan tertulis dari suatu resep aslinya.
Bagian dari Salina resep yaitu :
1. Nama dan alamat apotek
2. Nama dan SIK APA
3. Ttd dan paraf APA
4. Tanda det atau tanda ne det
5. Nomor resep dan tanggal pembuatan

Contoh bentuk Salinan Resep :

APOTEK”UMP”
Jl. Raya Dukuhwaluh PO.BOX 202
Purwokerto
Telp.(0281) 636751
APA : Yongki Dwi S.Farm.Apt
SIPA : 317/SIPA/2014
Tegal, 18 September 2015
SALINAN RESEP
Resep untuk : Tn.Anton (23 th)
Dr dokter : Andra
Tgl penulisan R/ : 18-09-2015
Tgl pembuatan R/ : 18-09-2016
No : 1
R/ Parasetamol mg 500 no.X
S t dd 1 tab P.R.N det 5
R/ GG mg 100 no.X
S t dd 1 tab det 5
R/ CTM mg 4 no.X
S t dd 1 tab det 5

CAP APOTIK
p.c.c

Yongki Dwi S.Farm.Apt


C. ETIKET

Etiket pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu etiket warna putih dan warna biru.
Warna putih digunakan untuk penggunaan obat yang melewati saluran pencernaan,
sedangkan warna biru digunakan untuk penggunaan obat luar badan atau tidak melewati
sistem pencernaan.

Hal yang harus di cantumkan dalampenulisan etiket yaitu :

a. Nama dan alamat apotek


b. Nama dan SIPA
c. Nomor dan tanggal pembuatan
d. Nama pasien
e. Aturan pemakaian
f. Tanda tangan dan label.
g. BUD (wajib di tuliskan ketika resep racikan)

Contoh bentuk Etiket : putih dan biru

APOTEK”UMP” APOTEK”UMP”
Jl. Raya Dukuhwaluh PO.BOX 202 Jl. Raya Dukuhwaluh PO.BOX 202
Purwokerto Purwokerto
Telp.(0281) 636751 Telp.(0281) 636751
APA : Yongki Dwi S.Farm.Apt APA : Yongki Dwi S.Farm.Apt
SIPA : 317/SIPA/2014 SIPA : 317/SIPA/2014
No : Tgl No : Tgl

X Sehari
Sebelum / Sesudah Makan Obat Luar

BUD (Beyond Use Date) merupakan tanggal yang ditetapkan pada produk steril yang
telah dibuka dimana kondisi produk tersebut masih dalam rentang stabil dan dapat
diberikan kepada pasien.

Untuk mengetahui kelengkapan suatu resep maka perlu dilakukan analisis skrinig resep.
Tujuan dari skrining resep untuk mencegah terjadinya medication error. Skrining resep
dilakukan oleh Apoteker, dimana apoteker mempunyai kompetensi dalam melakukan
skrining resep selain itu salah satu tugas apoteker yaitu menyerahkan resep kepada pasien
dnegan pemberian PIO yang lengkap agar pasien mampu menggunakan obat dnegan
benar sehingga tercapai pengobatan ynag rasional.

Skrining resep dilakukan setiap resep datang yang di bawa oleh pasien. Skringing resep
di bagi menjadi 3 tahap yaitu:

1. Skrining Administratif
Meliputi : Nama dokter, SIP Dokter, alamat dokter, tanggal penulisan resep, paraf
dokter, nama pasien, alamat pasien, umur pasien, jenis kelamin, berat badan, nama
obat, potensi obat, jumlah yang diminta dokter, cara pemaikaian.
2. Skrining Farmasetis
Meliputi : Bentuk sediaan, stabilitas, inkompatibilitas, cara pemberian dosis.
3. Skrining Klinis
Meliputi : indikasi, kontraindikasi, interaksi, duplikasi, alergi, Efek Samping.

Dari ketiga tahap skrining itu hal yang harus di konfirmasikan kedokter yaitu skrining
administratif dan klinis. tahap adminitrasi yang dikonfirmasikan kedokter hanya SIP
dokter, karena yang tahu SIP dokter hanya dokter itu sendiri asien tidak akan hafal tentang
SIP nya sisanya dapat dikonfirmasi ke pasien langsung, sedangkan tahap skrining klinis
semuanya dikonfirmasikan kedokter. Sebaga catatan : sebelum mengkofirmasi kedokter
seorang apoteker harus mampu menganalisis kesalahan dan mempunyai solusi atas
masalah tersbut dan yang wajib telpon Dokter hanya Apoteker bukan tenaga teknis
kefarmarmasian yang lain. Ketika pada saat menjelaskan masalah dan memberikan solusi
kepada dokter, tetapi dokter tidak memberi izin Apoteker memberi tanda “ ! ” di dalam
resep sehingga hal tersebut menjadi perhatian atau sebagai catatan bahwa dokter yang
akan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
PERHITUNGAN DOSIS

Dosis adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (g, mg,
mikro gram) atau unit-unit lainnya (IU), yang memberikan efek teraupetik.

Dosis maksimum (DM) merupakan takaran jumlah obat yang masih aman diberikan
kepada pasien/penderita.

Dosis Lazim (DL) merupakan dosis yang diberikan berdasarkan petunjuk/referensi dan
tidak dibawah ambang terapeutik suatu obat.

Dosis Terapi (DT) merupakan suatu takaran dosis yang diberikan dalam keadaan biasa
namun mampu memberikan efek terapi atau menyembuhkan pasien.

Dosis Letal 50 dan 100 (DL 50 dan 100) merupakan suatu takaran dosis yang biasa
yang dapat menyebabkan kematian pada 50 dan 100 hewan percobaan.

Dosis serah merupakan suatu perhitungan dosis yangmemiliki khasiat yabg sama dan
saling mendukung, sehingga perlu di cari dengan rumus :

𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐴 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐵
+ + 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠𝑛𝑦𝑎 ≤ 1
𝐷𝑀 𝐴 𝐷𝑀 𝐵

Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan dosis invidu yaitu :

 Sifat (fisika, kimia, toksisitas) obat


 Bioavaibilitas dalam sediaan obat
 Kondisi penyakit (kronik, akut)
 Kondisi penderita (anak, lansia, obesitas)
 Cara pemberian obat.

Contoh cara perhitunga Dosis obat untuk anak :

1. Secara individu dengan menggunakan ukuran fisik anak


a. Perhitungan dengan berat badan anak
Dosis obat dikalikan dnegan berat badan pasien dan di bagi dengan aturan
pakai obat tersebut.
b. Perhitungan luas permukaan tubuh
Disesuaikan dengan Luas permukaan tubuh dari anak tersebut dan di hitung
sesuai dengan Rumus crawford-Terry-Rourke.
2. Dosis Dewasa
a. Young < 8 th
𝑛
𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 n = Tahun
𝑛+12

b. Dilling > 8 th
𝑛
𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
20

c. Berat badan anak (Clark)


𝑏
𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 b = Berat Badan
68

d. LPT anak (Rumus crawford-Terry-Rourke)


𝑡
𝑥 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 t = LPT anak
1,73
SEDIAAN OBAT

A. Alat Kesehatan
Bentuk-bentuk alat kesehatan yaitu :

No Gambar Nama Fungsi


1 Termometer Alat ukur yang berfungsi untuk
digital mengetahui suhu objek (benda/tubuh)

2 Korentang Untuk mengambil instrumen steril,


mengambil kassa, jas operasi, doek, dan
laken steril

3 Tabung Berbentuk tabung untuk menyimpan


korentang atau meletakkan korentang

4 Nalpuder Alat yang digunakan untuk membantu


Hecting proses menjahit luka, untuk menjepit,
Arteri klem untuk memegang jarum jahit
anatomis

5 Pinset Anatomis Membantu proses menjahit luka dan


(anatomical menjepit kassa sewaktu menekan luka,
forceps) atau menjepit jaringan yang tipis dan lunak,
pinset traumatis juga untuk memegang alat medis lainnya

Jarum Jahit Untuk menjahit luka yang dan menjahit


organ yang rusak lainnya

6 Pinset sirurgis 1. Membentuk pola jahitan dan


meremove jahitan
2. Menjepit dan menahan secara lebih
kuat pada waktu diseksi dan
penjahitan luka dan memberi tanda
pada kulit sebelum memulai insisi
3. Menjepit luka
4. Menjepit otot
5. Membersihkan atau mengambil sisa-
sisa luka jahitan
6. Menjepit Kassa sewaktu menekan
luka, menjepit jaringan yang tipis dan
lunak
7 Scalpel Untuk menyayat berbagai organ atau
(Scalpel bagian tubuh manusia. Mata pisau
handling) disesuaikan dengan bagian tubuh yang
akan disayat

8 tongue spatel 1 untuk menekan lidah pada pasien


stainless/tongue tidak sadar sehingga dapat
depressor memudahkan bernapas.
2 Untuk membantu memudahkan
dalam proses oral hygiene.
9 gunting angkat Untuk membuka jahitan operasi dengan
jahitan ( up cara memotong benang hecting pada
hecting renz) jahitan luka bekas operasi

10 Abocath Untuk melakukan prosedur pemasangan


(jarum infus iv) infus harus sesuai dengan ukuran vena
dan kondisi pasien. Dengan ukuran
16,18,20,22,26. Semakin besar nomor
semakin kecil ukuran lubangnya.

11 2 way foley untuk mengeluarkan/ pengambilan urine


chateter

12 Urin bag Untuk menampung urin

13 In instrument tray Tempat menyimpan alat-alat perawatan


(paratus)
14 Surgical glove Untuk mencegah terjadinya infeksi
(handscoon dengan kemungkinan tinggi adanya
sterile) resistensi, mencegah adanya penetrasi
dan cocok digunakan untuk operasi
karena handscoon ini dibuat bebas udara
15 Handscoon / Untuk menghindari terjadinya infeksi
hand gloves silang serta mencegah terjadinya
penularan kuman, untuk melindungi
tangan

16 Nasal kanul Memberikan oksigen secara kontnyu


dengan aliran 1 – 6 lt/menit dengan
konsentrasi oksigen 24% - 44%.
Konsentrasi oksigen akan naik 4% pada
tiap kenaikan aliran 1 lt/menit

17 Pemberian darah kepada pasien


Blood (transfusi) ukuran 18,21,24,26 G
Tranfusion set
(selang
transfusi)
18 Infusion set Alat yang digunakan untuk memasukkan
cairan dari wadah ke sistem vaskular
pasien melalui jarum atau kateter yang
disisipkan pada vena

19 Pulmonary Untuk memberikan pernapasan darurat


resuscitatorset didukung dengan masker wajah atau
(ambu bag) tabung dimasukkan ke dalam saluran
pernapasan pasien, untuk membantu
dan menyediakan pentilasi buatan pada
pasien yang mempunyai kesulitan
bernafas

No Gambar Nama Fungsi


1 Pinset anatomis Membantu proses menjahit luka dan
(Thumb Forceps) menjepit kasa sewaktu menekan luka,
menjepit jaringan yang tipis dan lunak
2 Pinset operasi Membentuk pola jahitan dan
(pinset sirurgis) meremove jahitan, menjepit luka,
menjepit otot

3 Klem arteri pean Klem arteri pean, terdiri dari dua jenis
klem yaitu pean lurus dan pean
bengkok. Kegunaannya adalah untuk
homeostatis pada jaringan tipis dan
lunak, menghentikan pendarahan atau
menjepit jaringan yang kecil.
Operasi bedah minor
4 Klem kocher Memiliki gigi pada ujungnya seperti
pinset sirugis
Kegunaannya adalah untuk menjepit
jaringan

5 Umbilical cord Untuk memotong tali pusar bayi


scissor

6 Episiotomy Untuk memotong (incision medial atau


scissor lateral) vulva di waktu melahirkan bayi,
untuk mencegah robeknya dinding
perineum

Setengah Kocher Setengah Kocher adalah alat yang


digunakan untuk
memecahkan/melubangi selaput
7 ketuban jika belum pecah

surgical Scissors Gunting operasi : gunting untuk


8 gunting tajam pembedahan
Untuk menggunting
Neede Holders Untuk menjepit jarum jahit
(hechtnaald) serta menjahit luka
9 terbuka seperti luka kecelakaan atau
pembedahan

Metal chateter Untuk membantu mengeluarkan urin


pada pasien yang kesulitan kencing
10
Dimasukan kedalam rongga tubuh
melalui saluran kanal
Benang Chromic Penjahitan luka yang dianggap belum
catgut merapat dalam waktu 10 hari. Dapat
diserap oleh tubuh 20-40 hari, lebih
kuat untuk luka.

11
Bersifat tidak licin seperti sutra biasa
Benang silk karena sudah dikombinasi denngan
braided perekat , tidak diserap oleh tubuh.
Pada penggunaan disebelah luar maka
benang harus dibuka kembali. Berguna
untuk menjahit kulit, mengikat
pembuluh arteri besar.
Jarum suture Jarum untuk menjahit luka
needle heating  Ujungnya bulat : untuk menjahit
12 otot
 Ujungnya segitiga untuk
menjahit kulit
Mucus Extractor Untuk menghisap lendir pada bayi baru
lahir
13

Umbilical Cord Untuk menjepit tali pusar bayi


Clamp

14

Rectal tube Untuk mengeluarkan gas-ga dari usus


15 atau membersihkan rektum

Anda mungkin juga menyukai