Anda di halaman 1dari 63

Koasistensi

Ilmu reseptir
Agri Kaltaria Anisa, S.Farm., Apt., M.Si.
LABORATORIUM FARMAKOLOGI VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
Dosen Pengampu
1. Drh. Aldila Noviatri, M.Biomed.

2. Agri Kaltaria Anisa, S.Farm., Apt., M.Si


Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa dapat membaca resep
2. Mahasiswa bisa menerapkan penulisan resep dengan kaidah penulisan
yang baik dan benar dengan mempertimbangkan interaksi obat dan
kompatibilitas antar obat yang diresepkan
3. Mahasiswa menerapkan pemilihan obat atas suatu kasus penyakit dan
aturan pemberian obat kepada hewan dengan tepat
JADWAL RESEPTIR 1

Pertemu Tanggal Pokok Bahasan


an Ke-

1 22/8/22 Overview perhitungan dosis, konsentrasi dan


pengenceran obat, serta penulisan resep
2 23/8/22 Studi kasus gangguan integumen, THT, mata

3 24/8/22 Studi kasus gangguan digesti


4 25/8/22 Studi kasus gangguan kardiovaskuler
5 26/8/22 Studi kasus gangguan ginjal atau traktus urinaria
Definisi
RESEP
Permintaan tertulis seorang dokter kepada
apoteker untuk membuat dan atau menyerahkan
obat kepada pasien yang diberi ijin berdasarkan
perundang- undangan

RESEPTIR
Ilmu yang mempelajari tentang resep yang
bertujuan agar dokter dapat menulis resep
dengan benar
Profesi legal yang boleh menulis resep
Dokter
• Dalam batas-batas pengobatan manusia

Dokter Gigi
• Dalam batas-batas pengobatan penyakit mulut dan
gigi manusia
Dokter Hewan
• Dalam batas-batas pengobatan pada hewan

1. Memiliki sertifikat kompetensi,


Legal
2. Memiliki SIP, sarana dan prasarana yang
dipersyaratkan
Kaidah Penulisan
Resep
Bahasa latin dalam resep

Bahasa Mati Spesifik

Menjaga Penyamaan persepsi


kerahasiaan Dokter - Apoteker
Bahasa medical
science universal
Pengetahuan yg harus dimiliki dokter
penulis resep :
• Nama generic/nama sinonim,
• Sifat fisika kimia obat,
a. • Farmakokinetika & farmakokinetika klinik,
Pengetahuan • Farmakologi & farmakodinamika,
mengenai obat • Farmakogenetik & farmakogenetik klinik,
yang akan • Reaksi lanjutan,
dituliskan • Inkompabilitas,
• Kontraindikasi,
• Dosis,
• Bentuk sediaan,
• Toksisitas
Pengetahuan yg harus dimiliki dokter
penulis resep :
• Umur (belum lepas susu, lepas susu, usia lanjut)
• Parameter fisik (tinggi, lebar dan panjang badan)
• Parameter spesies (fenomena farmakogenetik, adanya
percepatan eliminasi obat pada turunan ketiga keempat)
• Perbedaan jenis kelamin (t.u. obat2 derivat progesterone b.
mengganggu siklus estrus pada betina)
Pengetahuan
• Hipersensitivitas
Variabilitas
• Penyakit yang diderita
• Bunting
Penderita
• Kegemukan
• Laktasi
• Antar jenis hewan (system metabolism hewan yang
berbeda, pemberian sulfadiazine pada anjing dapat
menyebabkan keracunan krna tdk mempunyai enzim n-
acetyl transferase)
Pengetahuan yg harus dimiliki dokter
penulis resep :
• Peta apotik/penjual obat, dokter harus mampu mencari
alternative jenis obat yang dapat terbeli di wilayah
c. Kesuksesan tersebut
pengobatan • Kesibukan pemilik hewan, dokter harus mampu
menggali informasi tentang kesungguhan pemilik hewan
memberikan pengobatan
• Sistem perawatan hewan, dokter menggali informasi
siapa yang merawat hewan tsb, termasuk kesungguhan
dalam memberikan perawatan
• Keadaan sosioekonomi pemilik hewan, berhubungan
dengan obat akan dibeli secara utuh atau tidak
Contoh Bahasa
Latin dalam Resep
Simbol Bilangan Angka Cara membaca
Simbol Bilangan Romawi

Romawi I 1 Unus
II 2 Duo
III 3 Tres, tria
IV 4 Quadra
V 5 Quinque
VI 6 Sex
VII 7 Septem
VIII 8 Octo
IX 9 Novem
X 10 Decem
L 50 Quinquaginta
C 100 Centum
D 500 Quingenti
M 1000 mille
Singkatan Kepanjangan Arti
aa ana Dari masing2 sama banyak
ac Ante coenam Sebelum makan
an Ante noctem Sebelum tengah malam/sebelum tidur
Ad aur Ad aurem Pada telinga
Ad lib, ad libit Ad libitum secukupnya
Ad part. dolent. Ad partes dolentes Pada bagian yang sakit
u.p Usus propius Dipakai sendiri
i.m Mihi ipsi Dipakai sendiri
b.d.d. Bis de die Sehari dua kali
b.i.d. Bis in die Sehari dua kali
C cochlear Sendok makan (15 ml)
Cp. Cochlear pultin/parvum Sendok bubur (8 ml)
Cth. Cochlear theae Sendok teh (5 ml)
caps Capsula, capsulae kapsul
cream creamor krim
Singkatan Kepanjangan Arti
d.d. De die Setiap hari
1.d.d = s.d.d. Semel de die Sehari satu kali
2.d.d = b.d.d. = b.i.d. Bis de die; bis in die Sehari dua kali
3.d.d. = t.d.d. = t.i.d. Ter de die; ter in die Sehari tiga kali
4.d.d. = q.d.d. = q.i.d. Quarter de die; quarter in die Sehari empat kali
5.d.d. = q.d.d. = q.i.d. Quinque de die; quinque in die Sehari lima kali
Dext. dexter Kanan
Dext. et sin. Dexter et sinister Kanan dan kiri
o.d./o.s. Ocula dexter et oculo sinister Mata kanan dan mata kiri
Det detur Diserahkan/sudah diserahkan
d.i.d. Da in dimidio Berilah separuhnya
d.t.d. Da tales dosis Berikanlah dengan takaran sebanyak itu
Emuls. emulsi Emulsi
m.f.l.a Misce fac legs artis Campur dan buatlah menurut cara
semestinya
G; g; grm Gramma; grammata Gram = 1000 mg
Singkatan Kepanjangan Arti
gr,. granum Grein = 65 mg
Garg. gargarisma Obat kumur
Gtt. Guttae Tetes; obat tetes
Gtt. Auric. Guttae auriculares Obat tetes telinga
Gtt.nasal Guttae nasales Obat tetes hidung
Gtt.ophth. Guttae ophthalmicae Obat tetes mata
h hora jam
Haust. haustus Untuk diminum sekaligus
i.m.m. In manus medici Serahkan dokter
Inj. injectio injeksi
Iter. Iteratur; iteratio; Hendaknya diulang
Loc.dol. Locus dolens Tempat yang terasa sakit
Lot. lotio lotion
N.I. Ne iteratur Harap jangan diulang
n.; noct. nocte Tengah malam
n.d.e. Ne detur est Belum diserahkan
o. omni tiap
o.h. Omni hora Tiap jam
o.m. Omni mane Tiap pagi
o.n. Omni nocte Tiap malam
p.c. Post coenam Sesudah makan
p.i.m. Periculum in mora Berbahaya bila ditunda
p.r.n. Pro re nata Bila perlu
Pulv. Pulvis; pulveres Serbuk (tak terbagi); serbuk terbagi
Pulv.adsp. Pulvis adspersorius Serbuk tabur
q.s. Quantum satis/quantum sufficit secukupnya
R/ recipe ambillah
Supp. Suppositorium Suppositoria
Syrp. syrupus sirup
Tab. Tabletta tablet
u.c. Usus cognitus Pemakaian diketahui
u.e Usus externus Pemakaian luar
Bagian-Bagian Resep

Informasi Penulis Resep Inscriptio Invocatio


Nama, Alamat Praktek, Tanggal penulisan Tanda R/ pada bagian kiri
SIP resep setiap penulisan resep,
nama setiap obat atau
komposisi obat

Signatura Subscriptio Pro


Aturan pemakaian obat Tanda tangan atau Jenis hewan dan nama
paraf dokter penulis serta alamat pemiliknya
resep
Contoh
Resep
Aturan Paraf & Tanda tangan
menurut aturan Kemenkes

Paraf Tanda tangan


Digunakan untuk mengakhiri Mutlak digunakan pada
penulisan resep peresepan obat daftar “O”
Resep Dokter Hewan
dapat ditujukan kepada :

Apotek Depo Obat Hewan


Drh harus mengikuti aturan Drh harus mengikuti aturan
Kemenkes, UU Kedokteran, dan Kementan dan PDHI
BPOM
Penting Sebelum
Menulis Resep
Bahan obat & alat kesehatan
• Yang akan dipakai, dituliskan di resep

Bentuk sediaan obat


• Yang terbaik, aman, nyaman

Kombinasi obat
• Apakah bisa dicampur dalam satu
racikan/resep, atau lebih
Penulisan resep harus mengikuti prinsip pengobatan

Tuto Cito
Aman Cepat

Curare Et Jucunde
Manjur Menyenangkan

“Maximum Asclepiades”
Tepat indikasi
• Indikasi : tujuan penggunaan obat
• Ada indikasi obat terhadap penyakit yang diderita

Tepat Pemilihan Obat


• Efektif, kemanfaatan & keamanan terjamin
• Resiko pengobatan kecil
• Obat yg diberikan bermutu & mudah didapat,
ekonomis
• Sesedikit mungkin kombinasi
Tepat dosis
• dosis sesuai dg kondisi pasien
• bila perlu lakukan individualisme dosis

Tepat Rute
• pertimbangan farmakokinetika obat

Waspada Efek Samping Obat


Aturan Main yang
Harus Dipenuhi
Masing-masing profesi harus menjaga
kerahasiaan resep
• Dokter hewan dan apoteker

Dokter tidak menjual obat pada klien

Klien bebas mengambil obat di apotek


manapun
Tata cara penulisan resep
Identitas Drh harus lengkap

Nama kota jangan disingkat

Nama obat dimulai dengan huruf kapital

Singkatan latin diakhiri tanda titik

Paraf dan tanda tangan harus tetap


Tata cara penulisan resep

Resep harus ditulis dengan tinta

Tulisan harus jelas dan dapat terbaca

• Min. oleh apoteker or asisten apoteker

Zat kimia ditulis dengan nama latin


Tata cara penulisan resep
WHO merekomendasikan penggunaan nama
generic obat

Nama obat harus ditulis lengkap


• Menghindari kesalahan interpretasi atau ketidakpahaman apoteker

Penulisan kekuatan obat menggunakan


singkatan satuan sistem internasional
- Gram (g); milligram (mg)
- Mililiter (ml)
Tata cara penulisan resep

Sedapat mungkin menulis resep dihadapan


klien
• Tenang dan tanpa ragu

Baca ulang sebelum diserahkan pada klien

Perhatikan dengan bijak kondisi ekonomi


klien
• Pilihan untuk menulis obat paten atau generik
Tata cara penulisan resep
Tanda R/ dapat ditulis lebih dari satu pada
satu kertas resep
• Antara dua tanda R/ diberi batas garis
• tiap resep dilengkapi signatura
• tiap resep diparaf/TTD

Hindarkan penulisan singkatan yang


meragukan

Idealnya dokter menyimpan salinan/karbon


resep
Ketentuan Lain
Dalam Penulisan Resep
Peresepan Obat Golongan Narkotika

• Harus ditulis di lembar resep tersendiri


• Tidak boleh ada iterasi (ditulis N.I : ne iter)
• Ditulis nama pasien tidak boleh mi (mihi ipsi)
• Alamat dan signatura yang jelas
• Tidak boleh ditulis s.u.c (signa usus cognitus)

Resep yang dibutuhkan segera

• Dokter menulis di bagian kanan atas : cito, stat


(statim), urgent atau PIM (periculum in mora)
Resep yang Dilarang diulang

• Apabila dokter tidak ingin resepnya yang


mengandung obat keras tertentu (OKT)
tanpa sepengetahuannya diulang, dokter
akan menulis tanda N.I

Resep untuk orang miskin

• Dokter menulis resep p.p (propaupere)


Penulisan Resep
Padat :
Nama Obat Kekuatan Bentuk Jumlah

R/ Chloramphenicol 250 mg caps No. XV


S t.d.d caps. I pc
Kali/hari Kapan atau bagaimana diminum
Jumlah/kali
Penulisan Resep
Sirup :
Konsentrasi Bentuk

R/ Paracetamol 120 mg/5 ml syr. Fl. No. XV


S 2.d.d 5 ml pc prn
Penulisan Resep
Injeksi :

R/ Ketorolac 30 mg/ml inj. amp. No. III


S. i.m.m

R/ Cefazolin 500 mg inj. vial. No. II


S.i.m.m
Penulisan Resep
Guttae :

R/ Chroramphenicol 0,5% gutt.ophth. Fl. No. I


S 8 d.d. gtt. I o.d.s

R/ Chroramphenicol 0,5% gutt.aur. Fl. No. I


S 4 d.d. gtt. I aur. sin.
Penulisan Resep
Semisolid :

R/ Ketoconazole 2% cr. tube No. 1


S. 3.d.d. ue.

R/ Ketoprofen gel tube No. 1


S. b.d.d. applic. loc. dol. ue.
Penulisan Resep
drh. Vika Wibisono drh. Vika Wibisono
SIP: 121/104.SP.II/2021 SIP: 121/104.SP.II/2021
Jl. KLMNOPQ No.14 Malang Jl. KLMNOPQ No.14 Malang
Telp. (0341) 121212 Telp. (0341) 121212
Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00

Malang, 21 Februari 2022 Malang, 21 Februari 2022

R/ Amoxicillin 500 mg R/ Amoxicillin 5000 mg


Chlorpheniramine maleat 3 mg Chlorpheniramine maleat 30 mg
Saccharum lactis qs. Saccharum lactis qs.
m.f.l.a. pulv. dtd. No. XV m.f.l.a. pulv. No. XV
S t.d.d. pulv. 1 (habiskan) S t.d.d. pulv. 1 (habiskan)

Pro : Kucing Lando (2 Kg; 1 tahun) Pro : Kucing Lando (2 Kg; 1 tahun)
Pemilik : Nn. Nike Pemilik : Nn. Nike
Alamat : Jl. Buah Persik No. 21, Malang Alamat : Jl. Buah Persik No. 21, Malang
Telpon : 081345678910 Telpon : 081345678910
Penulisan Resep
drh. Vika Wibisono drh. Vika Wibisono
SIP: 121/104.SP.II/2021 SIP: 121/104.SP.II/2021
Jl. KLMNOPQ No.14 Malang Jl. KLMNOPQ No.14 Malang
Telp. (0341) 121212 Telp. (0341) 121212
Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00

Malang, 21 Februari 2022 Malang, 21 Februari 2022

R/ Amoxicillin 500 mg R/ Amoxicillin 5000 mg


Chlorpheniramine maleat 3 mg Chlorpheniramine maleat 30 mg
Saccharum lactis qs. Saccharum lactis qs.
m.f.l.a. pulv. da in caps. dtd. No. XV m.f.l.a. pulv. da in caps. No. XV
S t.d.d. caps. I (habiskan) S t.d.d. caps. I (habiskan)

Pro : Kucing Lando (2 Kg; 1 tahun) Pro : Kucing Lando (2 Kg; 1 tahun)
Pemilik : Nn. Nike Pemilik : Nn. Nike
Alamat : Jl. Buah Persik No. 21, Malang Alamat : Jl. Buah Persik No. 21, Malang
Telpon : 081345678910 Telpon : 081345678910
Penulisan Resep
drh. Vika Wibisono
SIP: 121/104.SP.II/2021 drh. Vika Wibisono
Jl. KLMNOPQ No.14 Malang SIP: 121/104.SP.II/2021
Telp. (0341) 121212 Jl. KLMNOPQ No.14 Malang
Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 Telp. (0341) 121212
Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00
Malang, 21 Februari 2022
Malang, 21 Februari 2022
R/ Paracetamol 400 mg
Cyproheptadine 50 mg R/ Acidum salisilat 2%
Codein 30 mg Sulfur 3%
Ephedrine 50 mg vaselin album qs.
Syrupus simplex 12 ml m.f.l.a. unguentum
Aquadest q.s S t.d.d. u.e.
m.f.l.a. syr ad 60 ml
S3 dd. 5 ml pc Pro : Anjing Kiko (5 Kg; 1 tahun)
TTD Pemilik : Nn. Nike
Pro : Anjing Kiko (5 Kg; 1 tahun) Telpon : 081345678910
Pemilik : Nn. Nike
Telpon : 081345678910
Pengulangan resep obat

• Bila resep obat dapat diulang, pada resep dituliskan tanda iter (iteratur)
→ Bila dituliskan iter 2x, artinya obat dapat diberikan sebanyak 3x.

→ Pengambilan resep pertama menggunakan resep asli, selanjutnya


pengambilan kedua dan ketiga menggunakan salinan resep (copy
resep) yang diberikan oleh apoteker
drh. Vika Wibisono
SIP: 121/104.SP.II/2021
Jl. KLMNOPQ No.14 Malang
Telp. (0341) 121212
Praktik: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00

Malang, 21 Februari 2022


Iter 2x
R/ Amlodipine 5 mg tab. No. XIV
S s.d.d. tab. I pc.

R/ Cefixime 100 mg caps. No. X


S b.d.d. caps. 1 (habiskan)

Pro : Anjing Kiko (5 Kg; 1 tahun)


Pemilik : Nn. Nike
Telpon : 081345678910
Dosis dan
Konsentrasi
DOSE / DOSAGE / DOSIS
-- a dose is quantitaty or amount of a drug or drug
formulation taken by or administered to a patient to
achieve a therapeutic outcome

-- satuannya : mg/KgBB
Istilah dosis yang sering dipakai
Single dose
➢Dosis sekali pakai

Daily dose
➢Dosis pemakaian sehari

Daily divided dose


➢Dosis pemakaian sehari yang dibagi dalam beberapa
kali pemberian

Dosis regimen
➢Jadwal waktu pemberian setiap dosis obat
Arti Persen (%)
dalam Campuran Obat
• Jumlah bahan obat dalam gram (W) atau ml (V) didalam setiap
100 gram atau 100 ml sediaan obat.

• Dalam resep dapat ditulis :


persen berat/berat (%W/W)
persen berat/volum (%W/V)
persen volum/volum (%V/V)
persen volum/berat (%V/W)
Rumus perhitungan jumlah obat yang
diberikan sekali pemberian:
1. Sediaan padat

2. Sediaan cair /injeksi


Contoh:
ANJING BERAT 20 KG DIBERIKAN AMOXICILIN DENGAN DOSIS 12,5
MG/KG, 3 KALI SEHARI, SELAMA 5 HARI. SEDIAAN YANG TERSEDIA
ADALAH AMOXICILIN TABLET 500 MG. HITUNGLAH JUMLAH TABLET
YANG HARUS DIBERIKAN/DIRESEPKAN UNTUK 5 HARI TERAPI!

Banyak obat yang diberikan per kali = dosis x berat badan


= 20 kg x 12,5 mg/kg
= 250 mg
Jumlah obat yang diberikan/diresepkan = 3 kali x 250 mg x 5 hari = 3750 mg
→ 1 tablet mengandung 500 mg obat. Maka dibutuhkan 7,5 tablet ~ 8 tablet
Contoh:
R/ Amoxicilin 500 mg tab. No VIII
S. t.d.d. ½ tab pc (habiskan)

R/ Amoxicilin 250 mg
Sach. lactis q.s
m.f.l.a. pulv. da in caps dtd No. XV
S. t.d.d. caps I pc (habiskan)

R/ Amoxicilin 3750 mg
m.f.l.a. pulv. da in caps No. XV
S. 3.d.d. caps I (habiskan)
Contoh:
ANJING BERAT 20 KG DIBERIKAN AMOXICILIN DENGAN DOSIS 10 MG/KG, 3
KALI SEHARI, SELAMA 5 HARI. SEDIAAN YANG TERSEDIA ADALAH AMOXICILLIN
SIRUP (100 MG / 5ML; 100 ML). HITUNGLAH JUMLAH BOTOL YANG HARUS
DIBERIKAN/DIRESEPKAN!
Banyak obat yang diberikan per kali = dosis x berat badan
konsentrasi
= 20 kg x 10 mg/kg
100 mg / 5ml
= 10 ml
Jumlah obat yang diberikan = 3 kali x 10 ml x 5 hari = 150 ml
→ 1 botol berisi 100 ml. Maka dibutuhkan 2 botol.
Contoh:

R/ Amoxicilin 100 mg/5 ml syr. Fl. No. II


S. t.d.d. 10 ml pc (habiskan)
Pengenceran:
- Injeksi Ampisilin konsentrasi 100 mg/ml; Dosis lazim: 25 mg/Kg BB
- Tikus 200 gram = 0,2 Kg
- Volume (jumlah) yg diberikan sekali injeksi ?

Volume obat = (dosis X BB)/konsentrasi = (25 mg/kg BB X 0,2 Kg)/100 mg/ml


= 0,05 ml (volume kecil, susah diambil
dengan spuit)
Pengenceran:
M1XV1 = M2xV2
100 mg/ml X V1 = 10 mg/ml X 10 ml
V1 = 1 ml
Dibuat sediaan baru dengan mengambil 1 ml sediaan lama kemudia ditambahkan
larutan pengencer 9 ml untuk mendapatkan sediaan baru sebanyak 10 ml
Pengenceran:

Volume obat = (dosis X BB)/konsentrasi


= (25 mg/kg BB X 0,2 Kg)/10 mg/ml
= 0,5 ml
Thanks!
agri_kaltariaa@ub.ac.id | +62 85735317635

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons from
Flaticon, infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories.
Studi Kasus
1. Cari studi kasus yang terapinya menggunakan paling sedikit 5
obat
2. Buat rencana pengobatan dari kalian sendiri utk kasus tersebut
3. Tulis resepnya
4. Bahas secara farmakologi dan ketepatan resep yang rasional
(tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat indikasi, tepat rute, dan
waspada terhadap efek samping)
5. Tugas dan Jurnal dikumpulkan di google classroom

Anda mungkin juga menyukai