Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Kegiatan Rotasi Ilmu Reseptir merupakan salah satu rangkaian kegiatan akademik pada
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH). Rotasi ini merupakan kegiatan wajib
yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPDH dalam rangka pemenuhan kompetensi keilmuan
sebelum menjadi dokter hewan. Kegiatan koasistensi ini diupayakan dapat memberikan
pengalaman bagi mahasiswa PPDH untuk menuliskan resep dengan benar sesuai kasus penyakit
yang dihadapi.
Mahasiswa PPDH diharapkan mampu menerapkan kaidah penulisan resep yang
sebelumnya telah diterima selama jenjang S-1 meliputi : menentukan jenis obat yang sesuai
untuk tindakan preventif maupun kuratif terhadap hewan, menentukan dosis yang tepat untuk
hewan, mampu memahami, menuliskan, dan mengevaluasi penulisan resep yang baik dan
benar.
Buku saku rotasi Ilmu Reseptir ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa dalam
melaksanakan koasistensi di Laboratorium Farmakologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya.

Malang, 20 Januari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I Perhitungan dosis obat………. .................................................................. 4
BAB II Penulisan resep.......................................................................................... 7
Daftar pustaka ....................................................................................................... 11
Lampiran .............................................................................................................. 12

3
BAB I
PERHITUNGAN DOSIS OBAT

1.1 Pendahuluan
Dosis obat atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan
atau diberikan kepada seekor pasien, baik untuk obat dalam maupun obat luar (Syamsuni,
2005).
Ketentuan dosis menurut Farmakope Indonesia edisi III tentang dosis adalah:
a. Dosis maksimum :
Dosis ini berlaku untuk pemakaian satu kali dan satu hari. Penyerahan obat yang
dosisnya melebihi dosis maksimum dapat dilakukan dengan cara membubuhkan tanda
seru dan paraf dokter penulis resep, atau memberi garis bawah nama obat tersebut
(Syamsuni, 2005).
b. Dosis lazim
Dosis ini merupakan petunjuk yang tidak mengikat, tetapi digunakan sebagai pedoman
umum (Syamsuni, 2005). Misalnya, obat CTM (sediaan 4 mg/tablet) disebutkan dosis
lazimnya pada anjing adalah 4 mg/kg PO q12hr, dan dan dosis maksimum adalah 8
mg/kg PO q12hr. Jadi seorang dokter hewan maksimum memberikan obat CTM dalam
sehari adalah 4 tablet dengan 2x waktu pemberian (rentang 12 jam), namun lazimnya
dokter hewan memberi obat CTM dalam sehari adalah 2 tablet dengan 2x waktu
pemberian (rentang 12 jam).

Selain dosis lazim, juga dikenal macam-macam istilah dosis yang lain, yaitu:
a. Dosis Terapi adalah takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan pasien.
b. Dosis Minimum adalah takaran obat terkecil yang diberikan kepada pasien dan masih
dapat menyembuhkan serta tidak menimbulkan resistensi pada penderita.
c. Dosis Maksimum adalah takaran obat terbesar yang diberikan kepada pasien yang
dapat menyembuhkan namun tidak menimbulkan keracunan pada penderita.
d. Dosis Toksik adalah takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan
keracunan pada penderita.
e. Dosis Letalis adalah takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan
kematian pada penderita.

4
Hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung jumlah obat yang akan diberikan kepada
pasien adalah :
a. Dosis hampir selalu dalam satuan mg/kgBB (berat badan) disertai rentang waktu
(misal.q12hr/ diberikan setiap 12 jam)
b. Dalam penentuan jumlah obat cair yang diberikan, perhitungan wajib memperhatikan
dosis dan konsentrasi obat juga
c. Dalam penentuan jumlah obat padat yang diberikan, perhitungan memperhatikan dosis
obat.
d. Rumus perhitungan jumlah obat yang diberikan adalah:
• Obat padat
Jumlah obat yang diberikan (mg) = Dosis obat (mg/kg bb) x berat pasien (kg)
• Obat cair
Jumlah obat yang diberikan (ml) = Dosis obat (mg/kg bb) x berat pasien (kg)
konsentrasi (g/100 ml)

5
1.2 Indikator Kompetensi dan Jadwal Pelaksanaan Koasistensi

Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Dosen Pengampu


Ke-
1 Overview Perhitungan dosis, • Drh. Aldila Noviatri,
konsentrasi dan M.Biomed
pengenceran obat, serta • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
penulisan resep

Pelaksanaan Koasistensi

1. Pengerjaan tugas latihan soal perhitungan dosis


2. Pengumpulan tugas

6
BAB II
PENULISAN RESEP

2.1 Pendahuluan
• Resep adalah Permintaan tertulis seorang dokter kepada apoteker untuk membuat dan atau
menyerahkan obat kepada pasien yang diberi ijin berdasarkan perundang- undangan.
• Reseptir adalah ilmu yang mempelajari tentang resep yang bertujuan agar dokter dapat menulis
resep dengan benar
• Yang berhak menulis resep adalah:
a. Dokter
b. Dokter Gigi, terbatas pada pengobatan gigi dan mulut
c. Dokter Hewan, terbatas pada pengobatan untuk hewan
• Dalam resep harus memuat:
a. Nama, alamat dan nomor izin prakter Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter Hewan
b. Tanggal penulisan resep (inscriptio)
c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau komposisi obat (invocatio)
d. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura)
e. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep. Tanda tangan dibubuhkan jika obat yang dituliskan
mengandung narkotika dan psikotropika, sedangkan paraf dibubuhkan jika obat yang ditulisakan
adalah obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras non narkotika psikotropika.
f. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep Dokter Hewan.
g. Tanda seru dan paraf Dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis
maksimal.
• Pengetahuan yg harus dimiliki dokter penulis resep :
a. Pengetahuan mengenai obat yang akan dituliskan
▪ Nama generic/nama sinonim,
▪ Sifat fisika kimia obat,
▪ Farmakokinetika & farmakokinetika klinik,
▪ Farmakologi & farmakodinamika,
▪ Farmakogenetik & farmakogenetik klinik,
▪ Reaksi lanjutan,
▪ Inkompabilitas,
▪ Kontraindikasi,
▪ Dosis,

7
▪ Bentuk sediaan,
▪ Toksisitas
b. Pengetahuan Variabilitas Penderita
▪ Umur (belum lepas susu, lepas susu, usia lanjut)
▪ Parameter fisik (tinggi, lebar dan panjang badan)
▪ Parameter spesies (fenomena farmakogenetik, adanya percepatan eliminasi obat pada turunan
ketiga keempat)
▪ Perbedaan jenis kelamin (t.u. obat2 derivat progesterone mengganggu siklus estrus pada betina)
▪ Hipersensitivitas
▪ Penyakit yang diderita
▪ Bunting
▪ Kegemukan
▪ Laktasi
▪ Antar jenis hewan (system metabolism hewan yang berbeda, pemberian sulfadiazine pada anjing
dapat menyebabkan keracunan krna tdk mempunyai enzim n-acetyl transferase)
c. Kesuksesan Pengobatan
▪ Peta apotik/penjual obat, dokter harus mampu mencari alternative jenis obat yang dapat terbeli
di wilayah tersebut
▪ Kesibukan pemilik hewan, dokter harus mampu menggali informasi tentang kesungguhan
pemilik hewan memberikan pengobatan
▪ Sistem perawatan hewan, dokter menggali informasi siapa yang merawat hewan tsb, termasuk
kesungguhan dalam memberikan perawatan
▪ Keadaan sosioekonomi pemilik hewan, berhubungan dengan obat akan dibeli secara utuh atau
tidak
• Resep rasional
a. Tepat indikasi
• Indikasi : tujuan penggunaan obat
• Ada indikasi obat terhadap penyakit yang diderita
b. Tepat pemilihan obat
• Efektif, kemanfaatan & keamanan terjamin
• Resiko pengobatan kecil
• Obat yg diberikan bermutu & mudah didapat, ekonomis
• Sesedikit mungkin kombinasi
c. Tepat dosis

8
• dosis sesuai dg kondisi pasien
• bila perlu lakukan individualisme dosis
d. Tepat rute
• Pertimbangan farmakokinetika obat
e. Waspada efek samping obat
2.2. Indikator Kompetensi dan Jadwal Pelaksanaan Koasistensi

Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Dosen Pengampu


Ke-
2 Penulisan resep 1 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan integumen,
THT, mata

3 Penulisan resep 2 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,


terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan digesti
4 Penulisan resep 3 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan kardiovaskuler
5 Penulisan resep 4 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan ginjal atau
traktus urinaria
6 Penulisan resep 5 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
bedah
7 Penulisan resep 6 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan respirasi
9
8 Penulisan resep 7 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan endokrin
dan/atau penyakit
metabolik
9 Penulisan resep 8 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan syaraf dan/atau
muskuloskeletal
10 Penulisan resep 9 Menentukan rencana • Drh. Aldila Noviatri,
terapi pengobatan dan M.Biomed
menuliskan resep yang • Drh. Dian Vidiastuti, M.Si
sesuai dengan baik dan
benar atas suatu kasus
gangguan reproduksi

Pelaksanaan Koasistensi
1. Mahasiswa mencari studi kasus sesuai tema harian
2. Mahasiswa membuat rencana pengobatan dari kalian sendiri untuk kasus tersebut
3. Tulis resepnya dengan kaidah penulisan resep yang baik dan benar
4. Bahas secara farmakologi dan ketepatan resep yang rasional (tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat
indikasi, tepat rute, dan waspada terhadap efek samping)
5. Pengumpulan tugas dan jurnal diatur sesuai dengan kesepakatan.

10
Daftar Pustaka

Anief, M., 2008, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Jakarta : Dirjen
POM
Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku Kedokteran, EGC: Jakarta
Allen, L.V., Popovich, N.G., and Ansel, H.C., 2011, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug
Delivery System 9th Ed., Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore.

11
Lampiran 1. Daftar singkatan Bahasa latin

a, aa = ana = tiap tiap


abs.febr. = absente febre = pada waktu tidak demam
accur. = accurate = saksama
accur.iss = accuratisime = sangat saksama
ad chart.cer. = ad chartam ceratam = dalam kertas berlilin
ad chart.perg = ad chartam pergameneam = dalam kertas perkamen
add. = adde = tambahkan
ad 2 vic. = ad duas vices = dalam dua kali
ad grat.sap. = ad gratum saporem = sampai ada rasanya
ad hum. = ad humectandum = untuk pembasah
ad libit. = ad libitum = sesukanya
ad oll.alb. = ad ollam albam = dalam pot yang putih
ad oll.gris. = ad ollam griseam = dalam pot kelabu
ad nuch. = ad nucham = di tengkuk
ad scat.eleg. = ad scatula = dalam doos yang baik
ad scat.ordin. = ad scatulam ordinariam = dalam doos biasa
ad us.ext. = ad usum externum = dalam pemakaian luar
ad us.int. = ad usum internum = dalam pemakaian dalam
ad us.prop. = ad usum propium = untuk dipakai sendiri
ad vitr.alb. = ad vitrum album = dalam botol putih
ad vitr.ampl = ad vitrum amplum = dalam botol mulut lebar
ad vitr.nigr = ad vitrum nigrum = dalam botol hitam
adh. = adhibere = gunakan
adhib. = adhiberatur = digunakan
aeq., aequab. = aequalis = sama
aequabilis = homogen
agit. = agitatio = gojog
aggred.febr. = aggrediente febre = pada waktu panas
alt.hor. = alternis horis = tiap jam
applic = applicator = digunakan
applic. = applicandum = untuk digunakan
apt. = aptus = cocok, sesuai
aq.bisdest = aqua bidestillata = air suling dua kali
aq.bull = aqua bulliens = air mendidih
aq.coct. = aqua cocta = air direbus
aq.comm = aqua communis = air biasa
aq.dest. = aqua destillata = air suling
aq.ferv = aqua fervida = air panas, 85-98o

12
aq.glycer. = aqua glycerinata = air gliserin
aq.l.c. = aqua laurocerasi = air lauroserasi
aq.min.aer. = aqua mineralis aerophora = air mineral mengandung CO2
aq. sacch. = aqua saccharata = air gula
aq.steril. = aqua sterilisata = air steril

baln. = balneum = tangas


baln.aren. = balneum mariae = tangas air
baln.vap. = balneum vaporis = tangas uap
bid. = biduum = waktu dua hari
b.in d. = bis in die = 2 x sehari
bol. = bolus = peluru, pil yang besar
c. = cum = dengan
= cochlear = sendok
= coenam = makan
a.c. = ante coenam = sebelum makan
p.c. = post coenam = setelah makan
cc. = centimetrum cubicum = sentimeter kubik
cal. = calore = karena panas
calef. = calefac = panasi
calid. = calidus = panas, 60-70oC
caps.gel.el. = capsulae gelatinose elasticae = kapsul gelatin lunak
caps.gel.op. = capsulae gelatinose operculatae = kapsul gelatin dengan tutup
caut. = caute = hati-hati
cav. = cave = awas
cer. = cera = malam, lilin
chart.cer. = charta cerata = kertas berlilin
chart.par. = charta paraffinata = kertas parafin
ciaoi. = cinnamomi = manis
citiss. = citissime = sangat segera
clarif. = clarification = dijernihkan
claud. = claudere = tutup (menutup)
claus. = clauses = tertutup
clysm. = clysma = lavemen
cochl. = cochlear = sendok makan
cochleat. = cochleatim = sendok makan demi sendok
makan
cois., comm. = communis = biasa
col. = cola = menyari
colat. = colatura = sarian (sari), kolatur
c.coll.ampl. = cum collo amplo = dengan leher lebar
collut. = collutorium, collutio = cuci mulut
13
collyr. = collyrium = cuci mata
co.,comp.,cps.,cpt = compositus = majemuk
conc. = concentratus = pekat
consp. = consperge = taburkan
coq. = coque = rebus
coq.ad.col = coque ad colaturam = rebus sampai memperoleh sari
coq.et inf. = coque et infunde = rebus dan disari
coq.s.q.aq.ad = coque sufficient quantitae = rebus dengan air secukupnya
col. 300 aquae ad colaturam sampai diperoleh sarian
grammatum trecentorum 300 gram
crass. = crassitudo = tebal
cyath. = cyathus = gelas beker anggur

d.in.dim. = da in dimidio = berilah separonya


d.in.2plo = da in duplo = berilah 2 kalinya
d.in.3plo = da in triplo = berilah 3 kalinya
d.in. 4plo = da in quadraplo = berilah 4 kalinya
d.c.form. = da cum formula = berilah dengan formulanya
d.d. = de die = sehari
d.d.c. = de die cochlear = sehari sekian sendok makan
s.d.d.c. = semel de die cochlear = satu kali sehari sekian sendok
makan
b.d.d.c. = bis de die cochlear = dua kali sehari sekian sendok
makan
t.d.d.c. = ter de die cochlear = tiga kali sehari sekian sendok
makan
4.d.d.c. = quarter de die cochlear = empat kali sehari sekian sendok
makan
5.d.d.c. = quinquies de die cochlear = lima kali sehari sekian sendok
makan
6.d.d.c. = sexies de die cochlear = enam kali sehari sekian sendok
makan
d.s.s.ven = da sub signo veneni = berilah dengan tanda racun
d.t.d. = da tales doses = berilah sekian takaran
deb.spiss. = debita spissitudo = tebal yang diminta
decanth. = decantha = tuangkan
dep. = depone = letakkan
dep. = depuratus = dimurnikan
des. = desodoratus = dibuat tidak berbau
desinf. = desinficiens = disucihamakan
desinfectans = bahan pencuci hama
dext. = dexter = kanan
14
dil. = dilutes, dilution = encer, diencerkan
dim. = dimidius = separonya
disp.dos.tal = dispensa doses tales = berilah sekian takaran
div.in.p.aeq. = divide in partes aequales = bagilah dalam bagian yang
sama
don. = donec = hingga

ebull. = ebullitio = pendidihan


Ed.alt. = edition alter (altera) = edisi kedua
elaeos = elaeosaccharum = gula berminyak
emuls. = emulsum = emulsi
enem. = enema = lavemen
epith. = epithema = compres
evap. = evaporetur, evapora = diuapkan, uapkan
exactiss. = exactissime = sangat teliti
exhib. = exhibe = berilah
expr. = expression, exprimatur, = penekanan, ditekan, tekanlah
exprime
ext.s.alut. = extende supra alutam = oleskan pada kulit yang lunak
ext.s.cor. = extende supra corium = oleskan pada kulit yang keras
ext.ut. = externe utendum = untuk dipakai di luar
extr.aeth. = extractum aethereum = ekstrak terbuat dengan eter
extr.aquos. = extractum aquosum = ekstrak terbuat dengan air
extr.fl. = extractum fluidum = ekstrak cair
extr.liq = extractum liquidum = ekstrak cair
extr.sicc = extractum siccum = ekstrak kering
extr.spiss = extractum spissum = ekstrak kental
a. = fac, fiat, fiant = buat, dibuat
f.c.const.apt. = fac cum constituent apto = buat dengan bahan pengisi
yang cocok
f.c.aq.dest.emuls. = fac cum aqua destilata emulsum = buat dengan air suling suatu
emulsi
f.c.vehic.apt. = fac cum vehiculo apto = buat dengan bahan pembawa
yang cocok
f.l.a. = fac lege artis = buat menurut seni
far. = farina = tepung
filtr. = filtra, filtretur = saring, disaring
fl. = flores = bunga
fol. = folia = daun
form. = forma, forme(n)tur = bentuk, dibentuk
form. = formula = resep
frig. = frigidus = dingin
15
g., grm. = gramma = gram
gr. = granum = ± 65 mg, grein
garg. = gargarisma = obat kumur
gi.ar. = gummi arabicum = gom Arab
gm.ar. = gummi arabicum = gom Arab
gran. = granulum = butir
gross. = grosse = kasar
gtt. = guttae = tetes
gutt.ad.aur. = guttae ad aures = tetes telinga
guttat. = guttatium = tetes demi tetes
h. = hora = jam
h.m. = hora matutina = pagi-pagi
h.xa mat. = hora decimal matutina = jam 10 pagi
h.s. = hora somni = pada waktu mau pergi tidur
h.u.spat. = horae unius spatio = setelah 1 jam berlalu
h.v. = hora vespertina = malam
haust. = haustus = diminum sekaligus
hor.intern. = horis intermediis = dalam jam antara
hui.form = hurius formulae = dari resep ini

in 2 vic. = in duabus vicibus = dalam dua kali


in 3 vic. = in tribus vicibus = dalam tiga kali
inf. = infunde, infusum = sari,sarian
inj.hypod. = injection hypodermica = injeksi di bawah kulit
inj.subc. = injection subcutanea = injeksi di bawah kulit
instill = instilla = teteskan
intr.d.sum = intra diem sumendum = diminum dalam sehari
iter. = iteretur, iteratio = diulang, ulangan

jej. = jejune = perut kosong


l.a. = lege artis = menurut aturan seni
lag.gutt. = lagena guttatoria = botol tetesan
lag.orif, ampl. = lagena orificio amplo = botol mulut lebar
lat. = latitudo = lebarnya
lav.ophth = lavamentum ophthalmicum = cuci mata
len.cal. = leni calore = dengan panas lemah
lib. = liberatus = dilepas
ligand. = liquidus = harus diikat
lit.or. = litus oris = oles bibir
loc.aeg. = locus aeger = pada tempat yang sakit (luka)
loc.dol. = locus dolens = tempat terasa sakit
16
long. = longitudo = panjangnya
lot. = lotio = air cuci
lot. = lotus = dicuci

m. = mane = pagi-pagi
merid. = meridiem = tengah hari
a.merid = ante meridiem = sebelum tengah hari
m.f. = misce fac. = campur, buat
m.f.mass.e qua = misce fac massam e qua forma = campur, buat masa dan
form.pil. pilulas bentuk lah menjadi pil
m.i. = mihi ipsi = untuk diri sendiri
magn. = magnitudo = besarnya
mg, mgr, mG = miligramma = miligram
mixt. = mixtura = campuran

ne iter., N.I. = ne iteretur = tidak diulang


noct. = nocte = tengah malam
nud.tert. = nudius tertius = kemarin dulu

o. ¼. h. = omni quarta hora = tiap ¼ jam


o. ½.h. = omni dimidia hora = tiap ½ jam
o.h. = omni hora = tiap jam
o.1 ½.h. = omni sesqui hora = tiap 1 ½ jam
o.m. = omni mane = tiap pagi
o.h.c. = omni hora cochlear = tiap jam 1 sendok makan
o.b.h.c. = omni bihoria cochlear = tiap 2 jam 1 sendok makan
o.tr.h.c. = omni trihorio cochlear = tiap 3 jam 1 sendok makan
o.4.h.c. = omnibus quatuor horis cochlear = tiap 4 jam 1 sendok makan
o.5.h.c. = omnibus quinque cochlear = tiap 5 jam 1 sendok makan
o.n. = omni nocte = tiap malam
oll. alb. = olla alba = pot putih
oll.grisea = olla grisea = pot kelabu
oll.nigr. = olla nigra = pot hitam
oll.porc. = olla porcellanea = pot porselin
op.aq. = ope aquae = dengan tambahan air
opt. = optimus = sangat baik
1/3 = pars tertia = sepertiga
1/4 = pars quarta = seperempat
1/5 = pars quinta = seperlima
1/6 = pars sexta = seperenam

p.d.sing. = pro dosi singulari = untuk dosis tunggal


17
P.I.M. = periculum in mora = berbahaya bila ditunda
p.p. = pro paupere = untuk si miskin
p.p.p. = pulvis pro pilulis = campuran sama banyak Succus
dan Radix Liquiritiae
part.dol. = parte dolente = pada bagian yang sakit
past.dentifr. = pasta dentrificia = pasta gigi
paul. = paulum, paulatim = sedikit, sebagian demi sebagian
per. in mora = periculum in mora = berbahaya bila ditunda
per vic. = per vices = sebagian demi sebagian
pil. = pilula = pil
pond. = pondus = berat
pon.aur. = pone aurem = di belakang telinga
pot. = potio = minuman
p.p., praec. = praecipitatus = berat
prand. = prandium = sarapan (makan pagi)
pulv. = pulvis, pulveratus = serbuk, dibuat serbuk
pulv.adsp. = pulvis, adspersorius = serbuk tabur
pulv.gross = pulvis, grossus = serbuk kasar
pulv.subtil. = pulvis subtilis = serbuk halus
pulv.sternut. = pulvis sternutatorius = serbuk untuk hidung (disedot
biar bersin)
pyr. = pyxis = dos

q. = quantitas, qui, quae = banyaknya, yang, itu


q.l. = quantum libet = banyaknya sesukanya
q.pl. = quantum placet = banyaknya sesukanya
q.s. = quantum sufficit, satis = banyaknya sesukanya
quam.min.pot. = quam minima potest = sedikit mungkin
quar.sing = quarum singulae = selalu satu
R., Rp, Rcp. = Recipe = ambillah

rec. = recens = baru (segar)


rec.par. = reiteretur = dibuat ulangan baru
rem. = remanentia = sisa
rep. = repetatur = diulang

s. = signa = tanda
s.a. = secundum artem = menurut seni
s.q. = sufficient quantitate = dengan jumlah yang cukup
ss = semis, semissis = separo
sacc.chart. = sacculus chartaceus = kantong kertas
scat. = scatula = dos
18
si necess.sit = si necesse sit = bila perlu
si op.sit = si opus sit = bila perlu
sine add.aq. = sine additione aquae = tanpa penambahan air
sin.confect = sine confectione = tanpa bungkus asli
sol., solute = solution = larutan
solv. = solve = larut
steril. = sterilisatus = disterilkan
sum. = sume, sumatur, sumendum = minum, diminum, untuk
diminum (diambil)
sup. = super = atas
supr. = supra = atas

ter in d. = ter in die = 3 kali sehari


ter. = tere = gosok
tct., tinct., tra. = tincture = tingtur
trit. = tritus = gerus

u.c. = usus cognitus = pemakaian tahu


u.e. = usus externus = dipakai untuk luar
u.i. = usus internus = dipakai untuk dalam
u.n. = usus notus = pemakaian tahu
u.v. = usus veterinarius = pemakaian untuk kehewanan

vesp. = vespere = malam


m.et.v. = mane et vespere = pagi-pagi dan malam
vit.ov. = vitellum ovi = kuning telur

19
43
44

Anda mungkin juga menyukai