FARMASI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Anggota :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah
Universitas Baiturrahmah.
Dalam kesempatan ini dengan tulus dan segala kerendahan hati penulis
terhormat Tim Dosen Pengajar Mata Kuliah Farmasi selaku pembimbing laporan
kepada kita semua dan semoga makalah ini dapat bermanfaat serta dapat
memerlukan.
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
i
i
i
BAB I
PENDAHULUAN
ilmu penyediaan bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang sesuai, untuk
pula penyaluran dan penggunaan obat yang sesuai dan aman, baik melalui resep(p
rsecription) dokter berizin, dokter gigi, dan dokter hewan, maupun melaluicara
lain yang sah, misalnya dengan cara menyalurkan atau menjual langsungkepada
pemakai.
cantik atau elok, yang kemudian berubah artinya menjadi racun, danselanjutnya
berubah lagi menjadi obat atau bahan obat. Oleh karena itu seorangahli farmasi
(Pharmacist) ialah orang yang paling mengetahui hal ihwal obat. Iasatu-satunya
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
8. Untuk mengetahui cara pembagian dosis
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia (UU No. 36 Thn 2009)
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
Contoh : Parasetamol
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih
dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda
peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah
Contoh : CTM
4
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
4. Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
menimbulkan ketergantungan.
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker apotek
Resep juga merupakan kesimpulan terakhir dari apa yang diamati, diperiksa dan
didiagnosa dan menetapkan terapi dari seorang penderita yang tercantum dalam
5
Menurut Jas (2009), resep terdiri dari 6 bagian :
penulisan resep. Untuk obat narkotika hanya berlaku untuk satu kota provinsi.
Sebagai identitas dokter penulis resep. Format inscriptio suatu resep dari rumah
apoteker di apotek.
3. Prescriptio/ Ordonatio : nama obat dan jumlah serta bentuk sediaan yang
diinginkan.
4. Signatura : yaitu tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute dan interval
waktu pemberian harus jelas untuk keamanan penggunaan obat dan keberhasilan
terapi.
6
5. Subscrioptio : yaitu tanda tangan/ paraf dokter penulis resep berguna sebagai
obat narkotika juga hatus dicantumkan alamat pasien (untuk pelaporan ke Dinkes
setempat).
D. Keterangan Waktu
7
12. Feb dur Febri durante Sewaktu demam
E. Tempat Penggunaan
kencing
Secara vaginal, di
8
10. Pro vagin Pro vagina masukkan ke vagina
5. Cr Cream Kream
9
13. Garg Gargarisma Obat kumur
Dosis adalah jumlah atau takaran obat yang diberikan kepada pasien dalamsatuan
berat, isi (volume) atau unit. Dosis obat merupakan salah satu faktor
yangmempengaruhi efek farmakologi obat (Jas, 2009).
10
Ada pula beberapa istilah yang berhubungan dengan dosis :
B. Berdasarkan bobot
Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu berbobot 70kg (154
pon)
Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh mempengaruhi
konsentrasi obat di tempat kerjanya
Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dosis lazim untuk
pasien kurus atau gemuk yang tidak normal
Persamaan :
Rumus Clark (AS)
Rumus Thremick-Fier (Jerman)
Rumus Black (Belanda)
11
C. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
BERDASARKAN UMUR
RUMUS YOUNG
Rumus young adalah rumus perhitungan dosis untuk anak-anak yang berumr
<8tahun.
n
DM Anak : n 12 x Dosis maksimum dewasa
n
Perhitungan : n 12 x Dosis maksimum dewasa
7
= 7 12 x300mg=110mg
Karena pada resep tanpa d.t.d artinya Luminal 0,12g (120mg) untuk 10 bungkus
pulveres, sehingga untuk 1 pulveren dosis luminal adalah 120mg/10=12mg
12mg
Persentase sekali pakai= 110 mg x100%=10,91%
12
7
DM sehari pakai = 7 12 x600mg=221mg
Karena pada resep obat diberikan s.t.d.d maka dosis pemberian sehari pakai :
12mgx3=36mg
36mg
Persentase sehari pakai = 221mg x100%=16,29%
Kesimpulan :
RUMUS DILLING
Rumus dilling adalah rumus perhitungan dosis untuk anak dengan umur
>8tahun(<20tahun)
n
DM Anak : 20 xDosis maksimum dewasa
Perhitungan :
12
DM sekali pakai : 20 x1mg= 0,6mg DM atropin sulfat sekali pakai
0,5mg
x100%
Persentase sekali pakai : 0,6mg =83,33%
12
x3mg 0,18mg
DM sehari pakai : 20 DM atropin sulfat sehari pakai
13
0,5mgx3
x100% 83,33%
Persentase sehari pakai : 0,18mg
Kesimpulan :
Dosis pemberian sekali pakai < dosis maksimum sekali pakai (0,5mg<0,6mg)
Dosis pemberian sehari pakai < dosis maksimum sehari pakai (0,5mg< 0,6mg)
RUMUS FRIED.
n
x
DM Anak : 150 dosis maksimum dewasa
RUMUS THERMIK.
n
x
DM : 70 dosis maksimum dewasa
14
ini merupakan turunan dari rums Du bois and Du Bois.
Rumus :
2
tinggi (cm) xBobot ( kg )
Luas permukaan tubuh ( m )= ( 3600 )
Setelah luas permukaan tubuh (BSA) dihitung, maka dimasukkan kedalam rumus
dibawah ini untuk melakukan konversi/penyesuaian dari dosis dewasa ke dosis
anak-anak:
2
luasPermukaanTubuh (m )
xdosisdewa sa
Dosis perkiraan = 1,73 m 2
Berdasarkan dari pasien dalam resep ini masih tergolong anak/balita maka kita
melakukan penyesuaian dosis, yang pertama kita lakukan melihat literatur (misal
dibuku obat-obat penting. Dosis lazim dewasa katoprofen adalah 2-4 dd 50mg),
sehingga dapat kita lakukan perhitungan BSA dengan memasukkan kedalam 2
rumus yang diatas.
2
105cmx29kg
Luas permukaan tubuh ( m )= 3600
2
0,92(m )
2
x50mg
Dosis perkiraan : 1,73(m ) =26,5 mg dosis sekali pakai untuk anak
BAB III
PEMBAHASAN
15
1. Lusi seorang pasien perempuan berusia 5tahun datang ke praktek dokter gigi
dengan keluhan udem pada gusi sudah 3 hari dari keluhan pasien. Lusi sulit
Dari hasil pemeriksaan, dokter memberikan Lusi obat pereda rasa sakit, asam
A. Hitung dosis
BB x DL
Penulisan resep :
S.t.d.d I
S.t.d.d . Pc
16
2. Seorang anak bernama Dino berusia 4 tahun dengan berat badan 15 kg, di bawa
oleh Ibunya ke Dokter dengan keluhan badan panas, gigi susunya bagian geraham
bawah berlubang besar, sakit dan gusinya berdarah. Dokter memberikan obat
Amoxicilin sirup 125 mg/5 ml sebanyak 2 botol dengan aturan pakai 3 kali sehari
2 sendok teh sesudah makan. Dan Paracetamol sirup 120 mg/5 ml sebanyak 1
botol dengan aturan pakai 3 kali sehari 1 sendok teh sesudah makan.
Penulisan resep :
S t dd cth II P.C
S t dd cth I P.C
BAB IV
17
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
18
Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Kesehatan RI : Jakarta
Ikatan Apoteker Indonesia. 2016. Informasi Spesoalite Obat Indonesia Vol 50.
Negara. Jakarta
Jas, Admar, 2009. Perihal Resep & Dosis. USU press, 1-3; 7-10, Medan.
19