Anda di halaman 1dari 26

Pemetaan Pelaksanaan Mandat UU No.

18 Tahun 2012 Tentang Pangan


UNIT KERJA ESELON II :
(KETERKAITAN DENGAN INSTANSI LAIN BISA DITAMBAH TERMASUK ORGANISASI PROFESI)

Pemetaan Peran dan Fungsi U


UNDANG UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN
Penyerapan Mand

NO Pasal (Ayat) Substansi BOBOT

1
BAB II ASAS, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP
2 Pasal 4 Penyelenggaraan Pangan bertujuan untuk:
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
3 (f) tentang Pangan yang aman, bermutu, dan bergizi
bagi konsumsi masyarakat
Pasal 5 Lingkup pengaturan Penyelenggaraan Pangan meliputi:
(d) konsumsi Pangan dan Gizi;
BAB III PERENCANAAN
4 Pasal 11 Rencana Pangan nasional sekurang-kurangnya memuat:
5 (a) kebutuhan konsumsi Pangan dan status Gizi masyarakat;
6 BAB IV KETERSEDIAAN PANGAN
7 Bagian Keenam: Penganekaragaman Pangan
Penganekaragaman Pangan merupakan upaya
8 Pasal 41 meningkatkan Ketersediaan Pangan yang beragam dan
yang berbasis potensi sumber daya lokal untuk:
memenuhi pola konsumsi Pangan yang beragam, bergizi
(a)
seimbang, dan aman;
BAB VI KONSUMSI PANGAN DAN GIZI
Bagian Kesatu: Konsumsi Pangan

Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban


Pasal 59 meningkatkan pemenuhan kuantitas dan kualitas konsumsi
Pangan masyarakat melalui:

penetapan target pencapaian angka konsumsi Pangan per


(a) kapita pertahun sesuai dengan angka
kecukupan Gizi;
pengembangan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
(c) dalam pola konsumsi Pangan yang beragam,
bergizi seimbang, bermutu, dan aman.

Bagian Kedua: Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban


mewujudkan penganekaragaman konsumsi Pangan
Pasal 60 (1)
untuk memenuhi kebutuhan Gizi masyarakat dan
mendukung hidup sehat, aktif, dan produktif.
Penganekaragaman konsumsi Pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan
Pasal 60 (2)
pola konsumsi Pangan yang beragam, bergizi
seimbang, dan aman serta sesuai dengan potensi dan
kearifan lokal.
Pasal 61 Penganekaragaman konsumsi Pangan dilakukan dengan:
(a) mempromosikan penganekaragaman konsumsi Pangan;
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
(b) untuk mengonsumsi aneka ragam Pangan
dengan prinsip Gizi seimbang;
meningkatkan keterampilan dalam pengembangan olahan
(c)
Pangan Lokal; dan
mengembangkan dan mendiseminasikan teknologi tepat
(d)
guna untuk pengolahan Pangan Lokal.

Tercapainya penganekaragaman konsumsi Pangan


Pasal 62 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 diukur melalui
pencapaian nilai komposisi pola Pangan dan Gizi seimbang.

Bagian Ketiga: Perbaikan Gizi


Pemerintah menetapkan kebijakan di bidang Gizi untuk
Pasal 63 (1)
perbaikan status Gizi masyarakat.
Kebijakan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat
Pasal 63 (2)
(1) dilakukan melalui:
penetapan persyaratan perbaikan atau pengayaan Gizi
(a) Pangan tertentu yang diedarkan apabila terjadi kekurangan
atau penurunan status Gizi masyarakat;
penetapan persyaratan khusus mengenai komposisi
(b) Pangan untuk meningkatkan kandungan Gizi
Pangan Olahan tertentu yang diperdagangkan;
pemenuhan kebutuhan Gizi ibu hamil, ibu menyusui, bayi,
(c) balita, dan kelompok rawan Gizi lainnya;
dan
peningkatan konsumsi Pangan hasil produk ternak, ikan,
(d) sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian
lokal.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyusun rencana
Pasal 63 (3)
aksi Pangan dan Gizi setiap 5 (lima) tahun.
Setiap Orang yang melakukan Produksi Pangan Olahan
tertentu untuk diperdagangkan wajib
Pasal 64 (1) menerapkan tata cara pengolahan Pangan yang dapat
menghambat proses penurunan atau kehilangan
kandungan Gizi bahan baku Pangan yang digunakan.

Ketentuan mengenai persyaratan khusus tentang


komposisi, persyaratan perbaikan, atau pengayaan Gizi dan
Pasal 66
tata cara pengolahan Pangan diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Pemerintah.

BAB VII KEAMANAN PANGAN


Bagian Kesatu: Umum
Keamanan Pangan diselenggarakan untuk menjaga
Pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan
Pasal 67 (1)
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat.
Bagian Ketujuh: Jaminan Keamanan Pangan dan Mutu
Pangan
Dalam hal pengawasan keamanan, mutu, dan Gizi, setiap
Pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri
Pasal 91 atau yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan
eceran, Pelaku Usaha Pangan wajib memiliki
izin edar.
BAB VIII LABEL DAN IKLAN PANGAN
Bagian Kesatu: Label Pangan
Pemberian label Pangan bertujuan untuk memberikan
informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat
Pasal 96 (1)
tentang setiap produk Pangan yang dikemas sebelum
membeli dan/atau mengonsumsi Pangan.
Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terkait
Pasal 96 (2) dengan asal, keamanan, mutu, kandungan Gizi,
dan keterangan lain yang diperlukan.
BAB X SISTEM INFORMASI PANGAN
Pusat data dan informasi Pangan menyediakan data dan
Pasal 115 (3)
informasi paling sedikit mengenai:
(i) Status Gizi
BAB XIII PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
Pasal 130 (2)
(1) dilakukan dalam hal:
(c) pencegahan dan penanggulangan rawan Pangan dan Gizi;
(d) penyampaian informasi dan pengetahuan Pangan dan Gizi;

SKALA PEMBOBOTAN 1 :
•Secara substansi terkait langsung dengan Tugas dan Fungsi
5
•Merupakan output utama dari unit kerja
•Secara substansi terkait langsung dengan Tugas dan Fungsi
4 •Melaksanakan PROSES UTAMA untuk mendukung unit kerja
yang lain dalam menghasilkan output utamanya
•Secara substansi terkait langsung dengan Tugas dan Fungsi
3 •Melaksanakan PROSES PENDUKUNG untuk mendukung unit
kerja yang
•Secara lain dalam
substansi menghasilkan
tidak output
terkait langsung utamanya
dengan Tugas dan
2 Fungsi
•Memberikan dukungan untuk pelaksanaan proses yang
dilakukan oleh unit kerja yang lain
•Tidak terkait langsung
1
•Tidak ikut berproses dalam pelaksanaan menghasilkan output
1
2
3
4
5
INISIATIF
Penyerapan Mandat
Pemetaan Peran dan Fungsi Unit Kerja dalam

perumusan dan penetapan


1 kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
1

pelaksanaan tugas di
bidangnya
Perpres 47/2009

pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional
Keterkaitan inisiatif terhadap penyerapan

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
1

bidangnya
Kementerian Dalam
1
0
pengelolaan barang

1
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas

1
pelaksanaan urusan
Kementerian Dalam Negeri;

kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
Pemerintah Provinsi

teknis dan supervisi atas


pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
Pemerintah Kab./Kota
pelaksanaan bimbingan

ntah Kab./Kota
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
Kementerian Sosial

teknis dan supervisi atas


pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
Kementerian Pendidikan Nasional

pelaksanaan kegiatan teknis


yang berskala nasional
perumusan dan penetapan
kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
Kementerian Agama

teknis dan supervisi atas


pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
Kementerian Perindustrian

pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya
Kementerian Perdaga
pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Perdagangan

kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
Kementerian Riset dan Teknologi

pelaksanaan kegiatan teknis


yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
Kementerian Pertanian
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas

erian Pertanian
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
Kementerian Komunikasi dan Informasi

yang berskala nasional

perumusan dan penetapan


kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
BPPOM

pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional
perumusan dan penetapan
kebijakan di bidangnya

pelaksanaan kebijakan di
bidangnya

pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
bidangnya
pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Lembaga lain :……………….

kementerian di daerah
pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional

Anda mungkin juga menyukai