Anda di halaman 1dari 10

ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997

Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan


Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak
(PWS KIA) di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta
Hamzah1, Sugeng Winardi2
1,2
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Respati Yogyakarta
1,2
Jl. Laksda Adisucipto Km 6.3 Depok Sleman Yogyakarta
1
mrhamzahst@gmail.com, 2 win_good@yahoo.com

Abstrak - Pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) merupakan program pemerintah
dalam monitoring perkembangan kesehatan ibu dan anak di suatu wilayah. Keberhasilan program PWS KIA
tidak terlepas dari peran bidan dalam pengumpulan data dan luas cakupan wilayah sehingga pelaporan baru
diperoleh pada periode tertentu sementara informasi yang dibutuhkan bersifat realtime layanan. Pemanfaatan
teknologi telekomunikasi khususnya perangkat mobile merupakan teknologi yang banyak digunakan masyarakat
dalam berkomunikasi . Pertukaran pesan melalui Sort Message Service (SMS) merupakan media komunikasi
yang paling efektif dalam menyampaikan pesan. Perkembangan Teknologi SMS Gateway memungkinkan untuk
mengolah data pesan SMS menjadi suatu informasi yang bermanfaat. Berdasarkan uraian diatas, maka adapun
tujuan penelitian mengembangkan sistem layanan SMS gateway dalam program PWS KIA dengan metode
waterfall dalam pengembangan perangkat lunak. Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemrograman
PHP, DBMS MySQL dan Gammu SMS Gateway. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kemudahan
bagi bidan untuk melaporkan setiap layanan PWS KIA secara realtime dan diharapkan Dinas Kesehatan Bantul
dapat memperoleh data terbaru layanan PWS KIA tanpa harus menunggu dalam periode tertentu.

Kata kunci : SMS Gateway, Sort Message Service, PWS KIA

Abstract - Monitoring local areas of maternal and child health (PWS KIA) is a program of the government in
monitoring the development of maternal and child health in the region. The success of PWS MCH program of
the role of midwives in routine data collection and reporting of maternal and child health in the health centers.
Bantul local government efforts to obtain information PWS KIA often constrained in every region will be
coverage of the area so that the new reporting obtained at a certain period while the required information is
realtime service. Utilization of telecommunications technology, especially mobile devices is a technology that is
widely used in communication society. Exchange messages via the Sort Message Service (SMS) is the most
effective communication medium in conveying the message. Technology Developments SMS Gateway allows
for data processing SMS messages into a useful information. Based on the description above, as for the purpose
of research to develop a system of SMS gateways in the PWS KIA program with waterfall method in software
development. System development using PHP, MySQL DBMS and Gammu SMS Gateway. The results are
expected to provide convenience for the midwife to report any PWS KIA services in realtime and is expected
Bantul Health Office can obtain the latest data PWS KIA services without having to wait for a certain period.

Keywords: SMS Gateway, Sort Message Service, PWS KIA

I. PENDAHULUAN khusus untuk Pemantauan Wilayah Setempat


Menurut Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) secara detail dan
Kesehatan Ibu dan Anak yang diterbitkan Dinas terus menerus dikembangkan. Namun permasalahan
Kesehatan (PWS KIA). PWS KIA adalah alat yang ditemukan adalah pemenuhan sarana prasarana
manajemen untuk melakukan pemantauan program teknologi informasi (TIK) disemua layanan kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di suatu wilayah kerja yang tentunya membutuhkan dana infrastruktur yang
secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak cukup mahal. Hal ini belum pelaksanaan pelatihan
lanjut yang cepat dan tepat. bagi surveillance aktif/bidan dalam menggunakan
aplikasi tersebut.
Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan
sebenarnya sudah mengembangkan suatu aplikasi

29
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul memiliki berkembang. Beberapa penelitian terkait pemanfaat
beberapa puskesmas disetiap kecamatan. Selama ini layanan SMS Message sudah banyak dikembangkan
dalam pengumpulan data masih dilakukan dengan dan diteliti untuk dapat menunjang layanan-layanan
pendataan secara manual dengan mengisi formulir publik di berbagai bidang.
yang sudah ditentukan atau dengan aplikasi yang
Dessyanto, dkk[3] telah berhasil merancang dan
sudah dikembangkan oleh Dinas Kesehatan. Namun
membangun aplikasi SMS notifikasi kesehatan balita,
hal tersebut menjadi kendala bagi daerah-daerah yang
memiliki kemampuan antara lain: satu nomor
masih belum terjangkau infrasturktur jaringan
handphone pelanggan dapat digunakan untuk
komputer, kurangnya tenaga operator komputer yang
mendaftarkan banyak nama balita selama nama balita
trampil IT di puskesmas-puskesmas dan kurangnya
tidak ada yang sama, mengirimkan informasi secara
penguasaan teknologi informasi bagi bidan di
periodik kepada pelanggan setiap bulan sesuai dengan
lapangan.
tanggal lahir balita, pengirimkan informasi jadwal
Beberapa penelitian yang sudah dilakukan terkait imunisasi dilakukan secara manual oleh admin.
peninjauan Kesehatan Ibu dan Anak telah
Novianti dan Fauziah[4] Membangun Sistem
merumuskan beberapa kesimpulan terkait
Informasi Sekolah Dasar Berbasis SMS yang
infrasturktur jaringan komputer, kurangnya tenaga
dirancang dengan menggunakan UML dan
operator komputer yang trampil IT di puskesmas-
mempunyai fungsi sebagai pemberi informasi absensi
puskesmas, dan kurangnya penguasaan teknologi
dan kegiatan siswa di sekolah kepada orang tua siswa
informasi bagi bidan di lapangan.
agar lebih mudah dan efisien melalui SMS. Orang tua
Yahya[1] menjelaskan bahwa penerapan sistem tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya untuk
informasi , implementasi program kartini yang mengetahui kegiatan dan absensi siswa.
menjadi alat pendukung utama dalam pengolahan data
Rahardja, dkk[5] mengembangkan aplikasi
kegiatan PWS KIA , masalah umum yang terjadi
mobile-banking yang dapat membantu nasabah bank
adalah pada persoalan interaksi antara pengguna
memperoleh berbagai layanan mulai dari registrasi,
(dalam hal ini bidan) dengan perangkat IT seperti
mentransfer saldo, mengecek saldo, melihat informasi
komputer kurang mendukung, tidak mengerti
suku bunga, melihat valuta asing, dan pembayaran
lingkungan dalam komputer dan tidak adanya support
tagihan listrik/telepon dengan menggunakan
dari dinas kesehatan kabupaten dalam membantu
handphone dengan mudah dan praktis; (2)UML dapat
masalah-masalah teknis dengan berbagai macam
membantu mengatasi perancangan pembuatan sebuah
alasan.
aplikasi yang akan dibuatl; (3) Pembuatan aplikasi
Senewe dan Wiryawan[2] menjelaskan dari hasi mobile banking bersifat user friendly sehingga
penelitiannya bahwa sebagian besar para bidan di memudahkan nasabah dalam pengoperasiannya.
desa ini merupakan pegawai tidak tetap/bukan PNS.
Dari uraian permasalahan yang dihadapi Dinas
Umumya bidan di desa malas melakukan pencatatan
Kesehatan untuk memperoleh secara real time
dan pelaporan PWS-KIA karena terlalu banyak
kegiatan layanan kesehatan ibu dan anak yang telah
pencatatan dan pelaporan yang harus dikerjakan oleh
dilakukan surveillance aktif/bidan lapangan dan hasil
bidan di desa, termasuk menjalankan tugas profesi
kajian penelitian terdahulu untuk mengkaji
selaku bidan. Juga para bidan di desa ini dimintakan
implementasi program kartini dan beberapa
oleh pimpinan puskesmas untuk membantu tugas-
pengembangan layanan berbasis mobile, maka perlu
tugas kebidanan di Puskesmas atau jaga malam di
adanya pengembangan sistem yang dapat membantu
bagian kebidanan puskesmas.
surveillance aktif/bidan lapangan untuk mengirimkan
Seiring perkembangan teknologi informasi, hasil kegiatan layanan PWS-KIA melalui pesan SMS.
perkembangan teknologi telekomunikasi juga
Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun
khususnya perangkat mobile merupakan perangkat
sistem informasi layanan SMS gateway bagi tenaga
telekomunikasi yang sudah umum di masyarakat ,
surveilence aktif/bidan dalam pemantauan wilayah
yang selama ini difungsikan sebagai media
setempat kesehatan ibu dan anak (PWS-KIA).
komunikasi dan memberikan informasi dan
jangkauannya sudah hampir di seluruh wilayah II. METODOLOGI PENELITIAN
indonesia.
A. Metode Pengumpulan Data
Penggunaan perangkat mobile sudah menjadi hal
Merupakan kegiatan di awal untuk memperoleh
yang umum bagi masyarakat, khususnya penggunaaan
data-data dan informasi terkait proses pengolahan
fitur SMS Message sebagai sarana berkomunikasi dan
dokumen yang saat ini berjalan dengan menggunakan
memberikan informasi yang sangat sederhan dan
metode pengumpulan Data. Adapun metode
mudah digunakan. Perkembangan teknologi
pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:
perangkat lunak dalam hal ini layanan SMS secara
terpusat (SMS Gateway) juga sudah semakin 1. Studi Literatur

30
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Berupa pencarian sumber-sumber bacaan yang b. Merumuskan Kelayakan Sistem, berdasarkan


dapat menunjang penelitian yang diambil. Yaitu identifikasi awal yang sudah dilakukan
:Hasil-hasil penelitian terdahulu yang memiliki berdasarkan infrastruktur, perangkat keras,
kesamaan dalam penelitian. perangkat lunak dan sumber daya manusia.
a. Penelitian tentang pemantauan wilayah c. Merumuskan Kebutuhan Sistem, berdasarkan
setempat kesehatan ibu dan anak. identifikasi awal, berdasarkan data dan
b. Penelitian tentang SMS Gateway. informasi yang dibutuhkan.
2. Rancangan
2. Sumber Data-data
a. Arsitektur Sistem, memberikan gambaran
a. Sumber Data Primer
secara umum proses operasional sistem.
Adalah data yang diperoleh langsung dari
b. Model Proses, memberikan gambaran proses
Instansi baik melalui pengamatan maupun
aliran data dan informasi.
pencatatan terhadap obyek penelitian.
c. Model Data, memberikan gambaran rancangan
Jenis datanya antara lain :
data secara logic dan pisik pada media
1) Proses bisnis yang sedang berjalan.
penyimpan.
2) Dokumen Laporan.
d. Rancangan Antar Muka
b. Sumber Data Sekunder
1) Rancangan Masukan, rancangan tampilan
Adalah data yang diambil secara tidak
proses dari input data.
langsung dari objek penelitian. Data ini
2) Rancangan Keluaran, rancangan tampilan
diperoleh dari buku-buku, dokumentasi, dan
informasi dari hasil proses input data.
literatur-literatur berupa :
3. Coding, merupakan proses pembuatan aplikasi
1) Panduan Pemantauan Wilayah Setempat
berdasarkan hasil analisa dan rancangan.
PWS-KIA.
2) Dokumen Laporan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Pengumpulan data-data
Berupa pengumpulan data penunjang yang A. Analisa Sistem
dapat membantu perancangan sistem. Analisa sistem merupakan tahapan yang harus
Sehingga penulis melakukan pengumpulan dilakukan sebelum melakukan rancangan dengan
data-data dengan cara observasi yaitu metode pengumpulan data. Adapun analisa yang
pengumpulan data melalui pengamatan dan dilakukan adalah analisa proses bisnis, identifikasi
pencatatan terhadap gejala atau peristiwa yang ketersedian data, identifikasi ketersedian informasi,
diselidiki pada obyek penelitian secara identifikasi exiting system dan identifikasi sumber
langsung. Antara lain : Proses pencatatan informasi.
kunjungan ibu hamil oleh surveilence aktif.
B. Analisa Proses Bisnis
B. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Analisa proses bisnis merupakan analisa untuk
1. Analisa mengetahui proses/prosedur yang terjadi di lapangan
a. Identifikasi Awal, melakukan pengumpulan terhadap kegiatan pengolahan data menjadi informasi
data terkait proses bisnis yang saat ini berjalan, dalam kegiatan pemantauan wilayah setempat
data dan informasi yang dibutuhkan. kesehatan ibu dan anak. Seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Proses Pengolahan Data PWS-KIA

31
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

C. Identifikasi Ketersediaan Data 24. Puskesmas Kasihan II


Wilayah Kabupaten Bantul memiliki 17 25. Puskesmas Pajangan
kecamatan, 75 Desa, dan 933 Dusun seperti daftar 26. Puskesmas Sedayu I
berikut ini. 27. Puskesmas Sedayu II
Tabel 1. Jumlah Desa, Dusun dan Luas Kecamatan di Kabupaten D. Identifikasi Ketersediaan Informasi
Bantul
Ketersediaan informasi pada kegiatan Pemantauan
No Kecamatan Jumlah Jumlah Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-
Desa Dusun KIA) dijelaskan pada tabel 2.
1 Srandakan 2 43
Tabel 2. Ketersediaan Data
2 Sanden 4 62
Format Data Rincian
3 Kretek 5 52
Dokumen (hardcopy) Ada
4 Pundong 3 49
Database/Tabel Tidak ada
5 Bambanglipuro 3 45
6 Pandak 4 49 Dokumen (Softcopy) Ada

7 Pajangan 3 55 E. Kebutuhan Sistem


8 Bantul 5 50 1. Kebutuhan Fungsional
9 Jetis 4 64 Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk
10 Imogiri 8 72 mengetahui keunggulan yang ada dalam sistem yang
baru. Adapun kebutuhan fungsional dari sistem yang
11 Dlingo 6 58
baru adalah sebagai berikut.
12 Banguntapan 8 57
a. Sistem Informasi berbasis Web dengan
13 Pleret 5 47 perangkat lunak pengembangan adalah PHP.
14 Piyungan 3 60 b. Pengelolaan database (DBMS) menggunakan
15 Sewon 4 63 MySQL.
16 Kasihan 4 53
c. SMS Gateway menggunakan Gammu SMS
Gateway.
17 Sedayu 4 54
d. Aplikasi nantinya merupakan aplikasi layanan
Jumlah 75 933 SMS yang ditujukan bagi bidan dan petugas di
puskesmas dalam memberikan data hasil
Di dalam wilayah kabupaten bantul sendiri
kunjungan pemantauan wilayah setempat
terdapat 27 pukesmas yang tersebar di beberapa
kesehatan ibu dan anak melalui perangkat
kecamatan. Adapun daftar puskesmas yang terdapat
handphone berupa SMS Message.
di wilayah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut.
e. Aplikasi dapat memberikan informasi-informasi
1. Puskesmas Srandakan terkait program KIA.
2. Puskesmas Sanden
2. Kebutuhan Non Fungsional
3. Puskesmas Kretek
4. Puskesmas Pundong Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan
5. Puskesmas Bambanglipuro untuk mendukung kinerja ssstem. Adapun kebutuhan
6. Puskesmas Pandak I non-fungsional dari sistem yang baru adalah sebagi
7. Puskesmas Pandak II berikut :
8. Puskesmas Bantul I a. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras
9. Puskesmas Bantul II (Hardware).
10. Puskesmas Jetis I Adapun kebutuhan perangkat keras yang
11. Puskesmas Jetis II dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem yang baru
12. Puskesmas Imogiri I adalah sebagai berikut :
13. Puskesmas Imogiri II 1) 1 Unit Central Processing Unit (CPU).
14. Puskesmas Dlingo I 2) Monitor.
15. Puskesmas Dlingo II 3) Mouse.
16. Puskesmas Pleret 4) Keybord.
17. Puskesmas Piyungan 5) Modem.
18. Puskesmas Banguntapan I 6) Handphone.
19. Puskesmas Banguntapan II b. Analisa kebutuhan Perangkat Lunak (Software).
20. Puskesmas Banguntapan III Dalam membangun sistem ini membutuhkan
21. Puskesmas Sewon I beberapa kebutuhan perangkat lunak, diantaranya:
22. Puskesmas Sewon II 1) Webserver : Xampp 1.7.4
23. Puskesmas Kasihan I 2) Gammu versi 1.25.0

32
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

3) DBMS : MySQL yang dikirim oleh bidan, data tersebut akan diolah
4) Web Browser oleh sistem dan menghasilkan sebuah laporan.
5) YII Framework 1.1.13
3) Kepala Puskesmas
c. Analisis Sumber Daya Manusia (brainware)
Kepala puskesmas akan menerima laporan dari
Analisis kebutuhan SDM merupakan tahap
petugas puskesmas. Bisa juga melihat informasi dan
untuk menganalisa orang-orang yang terlibat dalam
laporan melalui web.
sistem. Adapun kebutuhan SDM yang terlibat dalam
pengembangan sistem adalah SDM yang mampu 4) Masyarakat
mengoperasikan komputer. Adapun SDM tersebut
F. Perancangan Sistem
antara lain sebagai berikut.
Perancangan sistem merupakan tahapan yang
1) Bidan dilakukan setelah melakukan tahapan analisa.
Bidan adalah orang yang bertugas untuk Perancangan yang dilakukan meliputi perancangan
menginputkan data hasil kunjungan pemeriksaan model proses, model data, arsitektur sistem,
ibu hamil di temapt layanan. Data tersebut dikirim perancangan input dan perancangan output.
ke sistem PWS-KIA yang berada di puskesmas
1. Model Proses
menggunakan SMS.
Model proses digunakan untuk menggambarkan
2) Petugas Puskesmas kerja sistem yang akan dikembangkan dalam hal ini
Petugas puskesmas adalah orang yang ditunjuk proses aliran data menjadi informasi dan entitas yang
oleh puskesmas untuk mengelola sistem sms terlibat/berinteraksi dengan sistem. Perancangan
gateway. Petugas puskesmas akan menerima data sistem secara garis besar dapat digambarkan ke dalam
Diagram Konteks seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram Konteks

c. SMS Gateway merupakan perangkat keras


modem dan sistem service yang menangani
Keterangan Gambar 2. layanan SMS yaitu pengiriman pesan singkat dan
a. Bidan adalah petugas kesehatan atau bidan yang menerima pesan singkat yang diproses melalui
bertugas melayani masyarakat khusunya PC.
pelayanan pemeriksaan ibu dan anak di d. Adalah petugas IT di Puskesmas yang bertugas
Puskesmas. dalam mengolah data digital. Dalam sistem
b. Petugas puskesmas adalah tenaga administrasi di bertugas melakukan pengelolaan user dan data
Puskesmas yang bertugas melakukan rekapitulasi induk.
pendataan layanan terkait PWS-KIA.

33
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

e. Ka. Puskesmas merupakan pimpinan atau  Tempatlayanan = {id, kode_kecamatan,


penganggung jawab layanan di Puskesmas. kode_desa, kode_tmpt_layanan,
f. Publik merupakan masyarakat umum. nama_tmptlayanan}
2. Model Data  Bidan = {id, kode_kecamatan, kode_desa,
kode_tmpt_layanan, pin_bidan, nama_bidan,
a. Entity Relationship Diagram (ERD) telp_bidan, alamat}
Entity Relationship Diagram (ERD)  Jenis_layanan = {id, kode_js_layanan,
merupakan diagram yang digunakan untuk nama_layanan}
menggambarkan relasi antar tabel dalam basisdata
 Tindakan_layanan = {id, kode_js_layanan,
yang nantinya akan digunakan dalam aplikasi
kode_tindakan, nama_tindakan}
layanan PWS-KIA. Adapun diagram relasi tabel
 Ibu = {id, kode_kecamatan, kode_desa,
seperti pada gambar .
kode_tmpt_layanan, regibu, namaibu,
Keterangan Gambar. namasuami}
 Kecamatan = {id, kode_kecamatan,  Balita = {id, kode_kecamatan, kode_desa,
nama_kecamatan} kode_tmpt_layanan, umur, namaibu, namasuami}
 Desa = {id, kode_kecamatan, kode_desa,  Berita_layanan = {id, kode_kecamatan,
nama_desa} kode_desa, kode_tmpt_layanan, pin_bidan,
kode_js_layanan, kode_tindakan, tgl_tindakan}.

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

b. Struktur Tabel Tabel 3. Tabel Bidan

Struktur tabel merupakan rincian lengkap Nama field Tipe Pjg


terkait tabel yang digunakan untuk menyimpan
Id_bidan Int 10
data yang terdiri dari rincian nama field, tipe field,
ukuran field. Adapun beberapa tabel yang Nama_bidan Varchar 50
nantinya digunakan dalam basisdata Aplikasi U_name Varchar 30
Layanan PWS-KIA seperti pada rincian.
Pin Varchar 6
1) Tabel untuk menyimpan data bidan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan biodata Id_puskesmas Int 10
bidan beserta PIN bidan sebagai acuan bidan
dalam pengiriman SMS, seperti pada Tabel 3. 2) Tabel untuk menyimpan data desa
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data desa
yang terdapat di wilayah kabupaten bantul. Seperti
pada Tabel 4.

34
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Tabel 4. Tabel Desa Tabel 8. Tabel Group

Nama field Tipe pjg Nama field Tipe pjg


Id_desa Int 4 Id_group Int 11
Nama_desa Varchar 30 Nama_group Varchar 50
Id_kecamatan Int 2 Jenis_group Varchar 20

3) Tabel untuk menyimpan data kecamatan


7) Tabel untuk menyimpan data petugas
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Tabel ini digunakan sebagai tempat
kecamatan yang terdapat di wilayah Kabupaten menyimpan data petugas. Adapun struktur
Bantul. Seperti pada Tabel 5. tabel seperti pada Tabel 9.
Tabel 5.Tabel Kecamatan Tabel 9. Tabel Petugas
Nama field Tipe Pjg
Nama field Tipe Pjg
Id_kecamatan Int 2
Id_petugas Int 11
Nama_kecamatan Varchar 30
Nama_petugas Varchar 75

4) Tabel untuk menyimpan data tempat layanan, Alamat_petugas Varchar 75


seperti pada Tabel 6. Id_group Int 4
Tabel 6. Tabel Puskesmas U_name Varcar 30

Nama field Tipe pjg U_pass Varcar 30

Id_puskesmas Int 10 3. Perancangan Antarmuka (Interface)


Nama_ puskesmas Varchar 30 Perancangan antarmuka merupakan perancangan
Alamat_ puskesmas Varchar 75 yang berkaitan dengan sistem PWS-KIA. Berikut ini
Id_desa Int 4 adalah rancangan antarmuka data sistem PWS-KIA.
1. Rancangan antarmuka login.
5) Tabel untuk menyimpan registrasi data ibu, 2. Rancangan antarmuka update kecamatan.
seperti pada Tabel 7. 3. Rancangan antarmuka update desa.
Tabel 7. Tabel Ibu 4. Rancangan antarmuka update puskesmas.
Nama field Tipe pjg
5. Rancangan antarmuka update user group.
6. Rancangan antarmuka update data petugas.
No_registrasi Int 20 7. Rancangan antarmuka data hasil pemeriksaan.
Nama_ibu Varchar 50 8. Rancangan antarmuka informasi daftar
kecamatan.
Nama _bapak Varchar 50 9. Rancangan antarmuka informasi daftar desa.
Umur Int 4 10. Rancangan antarmuka daftar user group.
11. Rancangan antarmuka informasi daftar petugas.
KIA Enum - 12. Rancangan antarmuka informasi daftar bidan.
K1 Enum - 13. Rancangan antarmuka data kunjungan
pemeriksaan.
K2 Enum -
14. Rancangan halaman laporan data kunjungan
K3 Enum - pemeriksaan.
15. Rancangan antarmuka laporan rekap data
K4 Enum -
kunjungan pemeriksaan.
Id _ bidan Int 10
4. Arsitektur Sistem
Tgl_input Date - Aplikasi nantinya dikembangkan dengan
menggunakan layanan berita singkat (SMS) oleh
6) Tabel untuk menyimpan data group. Struktur bidan lapangan ketika melakukan
tabel seperti pada Tabel 8. pemeriksaaan/layanan kepada masyarakat yang
langsung diterima aplikasi di server dan pada saat
yang sama dapat diakses user berkepentingan (Ka.
Puskemas dan Dinas Kesehatan Kabupaten) untuk
memantau laporan PWS-KIA.

35
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Gambar 4. Arsitektur Sistem

lapangan
5. Format pengiriman SMS
Jumlah digit =20 digit
Dalam setiap melakukan layanan serang bidang Format digit = Karakter
lapangan mengirimkan berita layanan ke aplikasi
menggunakan perangkat mobile dengan 6. Implementasi Sistem
menggunakan aturan pengiriman berita berupa format Tahap implementasi merupakan tahap akhir dari
layanan SMS ( Short Message Service) yang sebuah perancangan aplikasi. Tahap ini akan
kemudian pesan singkat berita layanan tersebut menggambarkan dan menjelaskan langkah-langkah
diterima aplikasi dengan format layanan sms sebagai dalam operasional aplikasi.
berikut. a. Persyaratan implementasi sistem
PIN#KODEPUSKESMAS#KODE LAYANAN Dalam Implementasi aplikasi dibutuhkan
#IPELAYANAN#JML#KETERANGAN persyaratan (Hardware dan Software). Hardware
9(5) 9(5) X(2) X(2) 99 X (20)
yang dibutuhkan dalam penerapan aplikasi adalah PC
dan Modem-GSM didukung dengan perangkat lunak
XAMPP sebagai web server dan gammu sebagai SMS
Keterangan dari kode SMS. service pada PC. Perangkat Handphone digunakan
PIN : Merupakan kode pin dari sebagai perangkat yang digunakan untuk
petugas bidan lapangan mengirimkan pesan singkat layanan. Adapun tampilan
yang melakukan layanan aplikasi dalam web server seperti pada gambar 5.
pada masyarakat
Jumlah digit = 5 Digit
Format digit = Angka
KODE : Merupakan kode
PUSKESMAS puskesmas.
Jumlah digit = 5 digit
Format digit = karakter
KODE : Merupakan kode layanan
LAYANAN yang ditangani oleh
seorang bidan lapangan.
Jumlah digit =
Gambar 5. Tampilan halaman utama aplikasi
Format digit = Karakter
TIPE LAYANAN : Merupakan tipe layanan Dalam implementasi sistem digunakan juga
dari layanan yang perangkat mobile sebagai alat uji fungsionalitas
dilakukan oleh bidan. sistem dalam pengiriman pesan/berita layanan
Jumlah digit = kesehatan oleh seorang bidan dil apangan. Dalam
Format digit = karakter pengujian melalui perangkat mobile seorang bidan
JML : Merupakan jumlah layanan mengirimkan pesan singkat layanan dengan format
yang ditangani oeh seorang yang sudah ditentukan dengan respon balik dari
bidan lapangan. sistem ke perangkat mobile, seperti tampilan.
Jumlah digit =2 digit
Format digit= Angka
KETERANGAN : Merupakan Keterangan
yang diperlukan dalam
layanan oleh seorang bidan

36
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Hasil pelaksanaan kegiatan penelitian
diperoleh beberapa kemajuan dalam kegiatan
penelitian yang dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pada tahap analisa, terdapat beberapa layanan
dalam program PWS-KIA, K1, K4, Persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan, ibu nifas
yang dilayani 3 kali (KF 3) oleh tenaga kesehatan,
neonatus yang mendapatkan pelayanan kesehatan
pada umur 6 – 48 jam, neonatus yang
Gambar 6. Tampilan halaman utama aplikasi
mendapatkan pelayanan kesehatan lengkap (KN
lengkap), ibu hamil, bersalin dan nifas dengan
Sebagai verifikasi penerimaan pesan, aplikasi juga faktor risiko /komplikasi yang dideteksi oleh
dikembangkan dengan layanan respon balik secara masyarakat, kasus komplikasi obstetri yang
otomatis pada pengirim pesan. Respon balik secara ditangani, neonatus dengan komplikasi yang
otomatis yang diberikan pada layanan SMS adalah ditangani, bayi 29 hari – 12 bulan yang
respon balik jika layanan tidak sesuai format atau mendapatkan pelayanan kesehatan sedikitnya 4
kesalahan dalam menuliskan PIN seperti pada gambar kali, anak balita (12 – 59 bulan) yang
7dan gambar 8. mendapatkan pelayanan kesehatan sedikitnya 8
kali, anak balita sakit yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar, peserta KB
aktif ; Kecamatan dengan jumlah kecamatan yaitu:
17 Kecamatan; Puskesmas: 27 Puskesmas.
2. Pada tahap desain/perancangan, telah dirancang
desain model proses dengan menggunakan Model
Diagram Arus Data (DAD), model data dengan
rancangan konseptual (ERD) dan physical design
(Database), model rancangan arsitektur sistem,
HIPO dan rancangan antar muka sistem.
B. Saran
Adapun masukan /saran yang dapat disampaikan
dalam tindak lanjut penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya perlu adanya uji coba
Gambar 7. Respon balik Jika pengiriman tidak sesuai format penggunaan SMS Gateway terhadap beberapa
pengiriman provider yang berbeda untuk menguji layanan
SMS yang kompetitif.
2. Sejalan dengan perkembangan teknologi
telekomunikasi dalam hal ini smartphone, untuk
penelitian selanjutnya dapat dikembangkan
aplikasi client server dengan pemanfaatan mobile.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Yahya.N, 27 Maret 2010, Bahaya Kegagalan Sistem
Informasi,
(http://ppwskia.wordpress.com/category/seputar-
ppws-kia/), diakses Januari 2013
[2] Senewe.F.P, Wiryawan.y. , 2011, Pencatatan dan
Pelaporan Sistem Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu dan Anak oleh Bidan di Desa di
Gambar 8. Respon balik jika kesalahan dalam mengisikan PIN Puskesmas Sepatan Kabupaten Tanggerang , Jurnal
Ekologi Kesehatan Vol. 10 No 3, September 2011 :
156 –167
[3] Dessyanto B. P., Kaswidjanti W, Sari N.I, 2008,
Aplikasi SMS Notifikasi Kesehatan Balita, Seminar
Nasional Informatika 2008 (semnasIF 2008) ISSN:
1979-2328 UPN ”Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008

37
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015
ISSN : 2085-3688; e-ISSN : 2460-0997
Sistem Informasi Layanan SMS Gateway Bagi Bidan Dalam Program Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) di Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

[4] Novianti A., Fauzijah.A, 2009, Sistem Informasi [5] Rahardja Y., Presstiliano J., Astuti NP, 2008, Analisis
Sekolah Dasar Berbasis SMS, Seminar Nasional dan Perancangan Mobile-Banking dengan
Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) Menggunakan UML, Jurnal Teknologi Informasi,
ISSN:1907-5022, Yogyakarta, 20 Juni 2009 Aiti, Vol. 5. No. 2, Agustus 2008: 101-200

38
Jurnal Infotel Vol.7 No.1 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai