Judul : Nyinyir di Medsos Soal Penusukan Wiranto, Guru PNS di Serang Kena SP
LINK : https://banten.suara.com/read/2019/10/15/074224/nyinyir-di-medsos-soal-
penusukan-wiranto-guru-pns-di-serang-kena-sp
Dari artikel di atas didapati pemberitaan penyalahgunaan media social oleh Aparatur Sipil
Negara. Perilaku demikian tidak mencerminkan ASN yang seharusnya memiliki kode etik dan kode
perilaku dalam aktivitas sehari-harinya baik itu dalam kegiatan langsung maupun bermedia sosial. Dan
dapat diambil kesimpulan bahwa ASN tersebut tidak memahami dengan baik bagaimana pedoman
literasi digital, yang tidak hanya menekankan ASN harus cakap dalam mengoperasikan perangkat digital
saja, namun juga harus menerapkan berbudaya media digital, beretika media digital, dan juga aman
bermedia digital.
Penyebab mengapa ASN tersebut melakukan penyalahgunaan dalam bersosial media adalah
karna peningkatan penggunaan media social dikala Pandemi Covid-19, kebanyakan dari mereka
memilih menggunakan media social untuk berkomunikasi, agar dapat memutus rantai penyebaran
Covid-19. Namun, mereka tidak dengan cakap menyaring informasi yang diterima, tidak dapat
membedakan mana informasi yang benar dan salah, dan juga tidak dengan bijak dalam
menyebarluaskan informasi yang didapat.
Dampak dari adanya penyalahgunaan media social oleh ASN selain dapat menimbulkan
kebencian, perpecahan di masyarakat, asusila, pengancaman. Namun juga dapat mencemarkan nama
baik ASN secara luas, dimana ASN yang awalnya dikenal sebagai perekat dan pemersatu bangsa setelah
pemberitaan tersebut dikenal sebagai pemecah persatuan