Anda di halaman 1dari 3

1.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan salah satu subsistem di
Rumah Sakit yang memproses seluruh informasi berkaitan dengan manusia sebagai
pengguna sesuai dengan perannya masing-masing. Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit memegang peran penting dalam mendukung keseluruhan proses di Rumah Sakit
dengan teknologi informasi. Kompleksitas Rumah Sakit semakin meningkat dihadapkan
dengan berbagai regulasi pemerintahan dan sistem jaminan kesehatan nasional yang terus
diperbaharui untuk mencapai kualitas perawatan yang terbaik bagi pasien, hal ini
menimbulkan kompleksitas dari segi sistem yaitu terkait proses administrasi pasien dalam
pelayanan kesehatan, dengan adanya teknologi informasi mengintegrasikan sistem
tersebut menjadi lebih mudah sehingga meminimalisir dampak negatif dari adanya
kompleksitas tersebut, dan dapat meningkatkan kualitas perawatan terbaik bagi pasien
sehingga tercapai kepuasan pasien.
2. Dibawah ini beberapa kelemahan dari SIK yaitu:
 Sumber daya manusia yang masih belum memadai,
 Modal awal yang cukup mahal.
 Pemerintah/Governance; sejak desentralisasi tahun 2000, peran Kementerian
Kesehatan dalam mengelola SIK semakin penting. Tanpa pengelolaan dan kebijakan
yang kuat, setiap pemerintah daerah akan mengadopsi sistem masing-masing yang
berbeda dan tidak “interoperable” yakni, tidak bisa saling komunikasi antara satu
sistem dengan yang lain.
 Fragmentasi & sistem paralel terlalu membebankan serta pengembangan sistem
informasi membutuhkan waktu yag lama; yang paling fundamental adalah
permasalahan fragmentasi. Hal ini disebabkan SIK Indonesia mempunyai banyak
“sub-sistem” yang berjalan secara paralel sesuai kebutuhan pemangku kepentingan
yang berbeda, yang akhirnya membuat petugas di lapangan kewalahan dalam
mengkompilasi dan melaporkan data yang diperlukan.
 Pemanfaatan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) masih kurang dan
keterbatasan jaringan informasi di daerah-daerah terpencil.
 Sistem Kesehatan Indonesia masih belum memanfaatkan TIK secara menyeluruh dan
jauh ketinggalan dengan sektor lainnya contohnya sektor Bank yang telah
memanfaatkan TIK secara maksimal.
 Bergantung pada sumber listrik; karena menggunakan komputer semua hal yang
berhubungan dengan teknologi informasi untuk kesehatan bergantung pada sumber
listrik.
 Bergantung pada aplikasi; selain bergantung pada sumber listrik, penggunaan
teknologi informasi untuk kesehatanjuga bergantung pada aplikasi yang digunakan.
 Perlu pelatihan khusus dan membutuhkan waktu untuk pelatihan; tidak semua orang
dapat bekerja dengan komputer secara akrab, hal ini memberikan kesulitan tersendiri.
 Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja.
3. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa Indonesia secara
bertahap untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan kesejahteraan manusia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar 1945.
4. Keterlibatan pemangku kepentingan sangat penting ketika:
a. Menginformasikan keputusan dan layanan melalui dialog, negosiasi, atau konsultasi
b. Mengembangkan hubungan dan kepercayaan di antara para pemangku kepentingan
c. Meningkatkan kolaborasi dan pemahaman
d. Mengelola konflik dan perbedaan pendapat
e. Meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang relevan
f. Berbagi informasi untuk membantu pemahaman
5. Sistem Informasi manajemen rumah sakit atau disebut sebagai sistem informasi klinik,
merupakan sistem informasi terpadu dan komprehensif yang dikembangkan untuk
mengelola suatu aspek keuangan, administrasi, dan klinis rumah sakit. Setiap rumah sakit
menggunakan perangkat lunak sistem manajemen untuk mengelola dan mengendalikan
data di sebagian besar unit pelayanan, pelayanan terkait inventaris rumah sakit dan
catatan pasien secara efisien, baik di front office maupun back office, seperti : keuangan,
rawat jalan, rawat inap, instalasi bedah, keperawatan, radiologi, laboratorium, , farmasi,
dan sebagainya
SIMPUS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau yang sering disebut dengan"SIMPUS"
merupakan suatu Aplikasi Manajemen Puskesmas yang dimana fungsi utamanya adalah
mengelola semua data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan (Diagnosis)
serta pengobatan Pasien tersebut, kemudian data yang sudah diinputkan dan ditampung
kedalam sebuah database yang nantinya akan dikategorikan sesuai dengan parameter
untuk kebutuhan laporan seperti aporan kunjungan harian, pembayaran, jenis penyakit
serta laporan lainnya yang sebagaimana dibutuhkan didalam Manajemen Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai