Masalah Jerawat batu (cystic acne) adalah masalah yang sangat mengganggu
penampilan dan memang susah disembuhkan. Selain karena bentuknya yang berukuran
besar, warna jerawat batu juga begitu mencolok karena umumnya terlihat lebih menghitam
dengan tekstur yang kasar. Jerawat batu juga biasanya disertai dengan peradangan
(inflamasi) sehingga terasa lebih nyeri, menyebar di wajah dan merusak kulit.
Selain dikenal dengan nama cystic acne, jerawat batu juga biasa disebut sebagai milium,
terlihat seperti benjolan di permukaan kulit yang meradang dan tidak ‘bermata’. Milium
merupakan kista epidermal ukuran kecil, yang jika tidak dikeluarkan, akan merusak tekstur
kulit.
Perlu dicatat bahwa siapa pun bisa terkena jerawat batu, mulai dari remaja hingga dewasa,
laki-laki atau perempuan. Semua sama saja. Karena itu, Anda perlu tahu penyebab dan
bagaimana cara menghindari serangan jerawat batu.
Jika sudah terlanjur menderita jerawat batu, maka pelajarilah cara pengobatan jerawat batu
yang benar, karena pengobatan jerawat batu yang tidak benar dapat menyebabkan
meningkatkan intensitas peradangan dan kerusakan kulit Anda.
Gaya hidup, terutama menyangkut jenis makanan dan minuman yang seringkali
dikonsumsi. Sejumlah makanan tertentu yang mengandung lebih banyak lemak dan
karbohidrat dapat menjadi pemicu munculnya jerawat batu. Faktor stress juga bisa
memicu timbulnya jerawat.
Faktor keturunan juga ikut berpengaruh. Anak-anak yang lahir dari orang tua
dengan riwayat jerawat batu cenderung akan menjadi pewaris masalah yang sama.
Alergi terhadap jenis makanan tertentu, biasanya lebih banyak karena makanan dari
jenis sea food, seperti udang, ikan, kerang dan sebagainya.
Kondisi kulit. Kulit yang sangat berminyak merupakan pemicu utama terjadinya
jerawat batu. Kulit berminyak bisa disebabkan akibat faktor hormonal, diet tinggi
lemak dan karbohidrat atau karena udara panas. Selain itu, kulit yang mudah
berkeringat juga bisa menjadi pemicu terjadinya jerawat.
Sel kulit mati. Regenerasi sel kulit yang lambat pun bisa mengundang datangnya
jerawat. Hal ini biasanya terjadi pada usia dewasa dengan tanda-tanda pelepasan
kulit mati yang tidak sempurna.
Paparan sinar matahari dalam waktu lama dan intensitas tinggi. Meski diakui bahwa
sinar matahari mengandung faktor pembentuk vitamin D, tetapi jika terpapar dalam
waktu yang lama dengan intensitas tinggi, kulit juga bisa rusak, terutama kulit di
area wajah. Kerusakan kulit wajah bisa menjadi awal datangnya serangan jerawat
batu.
Penyumbatan kelenjar kulit. Jika kelenjar sebacea pada kulit wajah tersunbat akibat
kotoran, debu yang bercampur keringat dan minyak dari pori-pori wajah, maka
dapat menyebabkan terjadinya jerawat batu.
Bakteri juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat batu karena dapat
berkembang biak di dalam kelenjar kulit yang tersumbat dan
menghasilkan toxin yang menyebabkan iritasi pada kulit.