PENYAKIT
DI PUSKESMAS ……..
1
- Asuransi : ……
3. Objektif
Keadaan Umum : Compos Mentis/ somnolen/ sopour/ dll
Tekanan Darah : ….. mmHg
Nadi : ….. x/menit
Tinggi Badan : ….. cm
Berat Badan : ….. kg
Pemeriksaan Fisik : …..
4. Assessment
Diagnosis : dx rekam medis
5. Plan
a. Medikamentosa
Rekam medis/saran
b. Non medikamentosa
Edukasi :
- saran
2
RESPONDEN II
1. Identitas Pasien
Nama : …….
Jenis Kelamin : …….
Usia : … tahun
Alamat : ……
Pekerjaan : ……
Status : (pernikahan)
Keluhan Utama : ……
3
3. Objektif
Keadaan Umum : Compos Mentis/ somnolen/ sopour/ dll
Tekanan Darah : ….. mmHg
Nadi : ….. x/menit
Tinggi Badan : ….. cm
Berat Badan : ….. kg
Pemeriksaan Fisik : …..
4. Assessment
Diagnosis : dx rekam medis
5. Plan
a. Medikamentosa
Rekam medis/saran
b. Non medikamentosa
Edukasi :
- saran
4
BAB II
DASAR TEORI & PEMBAHASAN
1. DASAR TEORI
A. DEFINISI
B. FAKTOR RESIKO
C. PATOFISIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIS
E. PENEGAKKAN DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik:
3. Pemeriksaan penunjang:
F. PENATALAKSANAAN
G. KOMPLIKASI
H. PROGNOSIS
2. PEMBAHASAN
Pada field lab kali ini yang dilakukan di Puskesmas II Sokaraja selama 1
minggu, didapatkan berbagai macam kasus diantaranya adalah kasus blok
cardiologi dengan diagnosis hipertensi. Dimana pada field lab kali ini praktikan
melakukan anamnesis kepada pasien yang sebelumnya sudah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter yang sedang berjaga. Setelah dilakukan anamnesis
dan pemeriksaan singkat oleh dokter serta ditegakan diagonis dan diberikan
5
penatalaksanaan, kami sebagai praktikan meminta izin untuk melihat rekam
medis pasien dan meminta izin untuk melakukan anamnesis secara rinci kepada
pasien. Setelah diizinkan oleh dokter praktikan meminta izin kepada pasien
untuk melakukan anamnesis. Selanjutnya praktikan melakukan anamnesis
sehingga dapat melengkapi data yang sebelumnya sudah tertera pada rekam
medis pasien. Yang kemudian dibuat dalam bentuk laporan sementara.
Kemudian dibandingkan teori dengan hasil yang didapat baik dari keluhan,
diagnosis maupun penatalaksanaan yang diberikan oleh dokter.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga,
tetapi pasien memiliki kebiasaan konsumsi gorengan, konsumsi makanan asin,
makanan pedas, dan kurang minum. Pasien datang berobat menggunakan
fasilitas BPJS.
6
Pada pemeriksaan objektif didapatkan hasil tekanan darah 180/90 mmHg yang
termasuk hipertensi derajat 2. Dengan keadaan umum tidak tampak sakit dan
kesadaran umum composmentis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi
verukosa pada punggung telapak kakinya.
Dokter memberikan resep obat yang teridiri dari, miconazole salep dengan
pemberian topikal 2 kali sehari untuk menghambat dari aktivitas jamur yang
menyebabkan gatal pada punggung telapak kaki pasien. Chlorfeniramin maleat
dengan pemberian 3 kali sehari sesudah makan untuk mengatasi alergi atau
urtikaria dengan sediaan 4mg/tablet. Antalgin dengan pemberian 3 kali sehari
sebagai anti nyeri dengan sediaan 500mg/tablet. Dan diberikan amlodipin
10mg dengan pemberian 1 kali sehari untuk menurunkan tekanan darahnya.
Sedangkan pada pasien kedua yang datang dengan keluhan gatal diseluruh
tubuh, pegal dan kesemutan pada kaki kanannya yang dirasakan sudah sejak 1
tahun yang lalu. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari harinya sebagi ibu
rumah tangga. Keluhan ini semakin memburuk ketika pasien memiliki banyak
pikiran dan mengkonsumsi makanan asin. Keluhan ini akan membaik ketika
pasien mengkonsumsi obat hipertensi yaitu amlodipin.
7
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga maupun riwayat penyakit
dahulu. Pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan asin, pedas dan
gorengan. Pasien datang dengan menggunakana fasilitas BPJS.
8
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A. KESIMPULAN
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama
dapat menyebabkan kerusakan pada ginja, jantung, dan otak bila tidak
dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Dimana
manifestasi pada setiap orang dapat berbeda beda dipengaruhi oleh faktor
resiko yang terdapat pada orang tersebut.
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10