Anda di halaman 1dari 115

ANALISIS PENGARUH IKLAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,

DAN REPUTASI TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE PADA


SITUS LAYANAN IKLAN BARIS ONLINE
(Studi pada Tokobagus.com)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta


untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
Adi Seno Lesmana
10408141030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN - JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi denganJudul

ANALISIS PENGARUII IKLAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,

DAN REPUTASI TERIIADAP MINAT BELI HANDPHONE PADA

!1.
SITUS LAYA,NAN IKLAN BARIS ONLINE
t
,#
ri

Telatr

':,
iir,

Yogyakarta,10April 2014

?i,
.t;

Nurhedi.M.M
NIP.19550101198103
01006
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Adi Seno Lesmana

NIM : 10408141030

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Fakultas Ekonomi

Judul TAS : ANALISIS PENGARUH IKLAN, PERSEPSI

KEMUDAHAN, DAN REPUTASI TERHADAP

MINAT BELI HANDPHONE PADA SITUS

LAYANAN IKLAN BARIS ONLINE (Studi pada

Tokobagus.com)

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan

karya ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, 17 April 2014


Yang menyatakan,

Adi Seno Lesmana


NIM.10408141030
iii
p
il

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul *AI,{ALISIS PENGARIJH IKIAN, PERSEPSI

KEMI,JDAHAN,DAN REPUTASITERHADAP MINAT BELTHANDPHONE

PADA SITUSLAYANAN IKLAN BARIS ONLINE(StudipadaTokobagus.com)",

yang disusunolph Adi Senotesmanfujpl di


1M08141030ini telah dipertahankan

depanDewanPenguji dinyatakanlulus.

Nama

Arif

Nurhadi,

Agung

Yogyakarta,
3 l,Mpi ?.01+

.;,
W.
MOTTO

“Di jalan ini tidak ada tempat berhenti


Sikap lamban berarti mati
Mereka yang bergerak, merekalah yang di depan
Berhenti sejenak sekalipun pasti tergilas
Saya tidak pernah mengemis mata orang untuk
melihat dunia kecuali dengan mata saya sendiri”
(Muhammad Iqbal)

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada


memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”
(Q.S. An-Najm: 39)

“GO BIG OR GO HOME!”


(Paul Walker)

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk

Bapak Asmui dan Ibu Endang Mujiarti,

keluarga serta sahabat-sahabatku yang selalu

bisa menjadi alasan untukku menjadi kuat

dan hebat. Ada doa di setiap penggal kalimat

dalam karya ini, semoga kebersamaan kita

akan selalu dan kembali dipersatukan oleh

Allah SWT di surganya kelak.

vi
ANALISIS PENGARUH IKLAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,
DAN REPUTASI TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE PADA
SITUS LAYANAN IKLAN BARIS ONLINE
(Studi pada Tokobagus.com)

ABSTRAK
Oleh: Adi Seno Lesmana
NIM: 10408141030

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh iklan terhadap minat
beli. (2) Pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat beli. (3) Pengaruh reputasi
terhadap minat beli. (4) Pengaruh iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi secara
simultan terhadap minat beli.
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian survei. Sampel dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta aktif yang belum pernah
bertransaksi via Tokobagus tetapi sudah mengetahui tentang Tokobagus. Sampel
sebanyak 130 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen
penelitian ini berupa kuesioner. Uji validitas instrumen menggunakan confirmatory
factor analisys sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Alpha Cronbach. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi berganda.
Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Iklan berpengaruh positif terhadap minat
beli, dengan nilai t hitung sebesar 6,627 > t tabel 1,979 dan tingkat signifikansi 0,000.
(2) Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat beli, dengan nilai t hitung
sebesar 1,427 < t tabel 1,979 dan tingkat signifikansi 0,156. (3) Reputasi berpengaruh
positif terhadap minat beli, dengan nilai t hitung sebesar 1,752 < t tabel 1,979 dan
tingkat signifikansi 0,082. (4) Iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi secara bersama-
sama berpengaruh positif terhadap minat beli, dengan nilai F hitung sebesar 46,494 >
F tabel 2,67 dan tingkat signifikansi 0,000. Besarnya pengaruh iklan, persepsi
kemudahan, dan reputasi secara bersama-sama terhadap minat beli sebesar 51,4%,
dengan persamaan regresi
Ŷ = 1,291 + 0,197 X1 + 0,067 X2 + 0,145 X3.

Kata kunci: Iklan, Persepsi Kemudahan, Reputasi, Minat Beli.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kesehatan,

kekuatan dan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Analisis Pengaruh Iklan, Persepsi Kemudahan, dan Reputasi terhadap Minat Beli

Handphone pada Situs Layanan Iklan Baris Online (Studi pada Tokobagus.com).

Skripsi ini tidak akan berhasil tanpa peran serta dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Dr. Sugiharsono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Setyabudi Indartono, Ph.D, Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Nurhadi, MM., Dosen pembimbing skripsi yang selalu membimbing dan

memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Agung Utama, M.Si, Narasumber yang telah memberikan banyak masukan

terhadap skripsi saya sehingga lebih baik.

6. Arif Wibowo M.E.I, Ketua penguji yang telah memberikan banyak masukan

terhadap skripsi saya sehingga lebih baik.

7. Dra. Gunarti dan M Lies Endarwati, M.Si, dosen pembimbing akademik.

8. Seluruh dosen dan staf Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta yang telah membantu selama proses perkuliahan.

viii
9. Keluarga tercinta yang tidak pernah absen memberikan dukungan dan doa; Bapak,

Ibu, Mas Adith, Mas Puji, Mas Anton, Mba Leni, Mas Imam, Mas Agus, serta

keponakan-keponakanku yang lucu.

10. Teman-teman Manajemen angkatan 2010 kelas A, terima kasih atas kebersaman

indah selama ini.

11. Sahabat-sahabatku; Yofanda, Rafid, Arif “Pokek”, Reza, Anhar, Febri “Pepi”,

Indra, Nanto, Dany “Dancuk” yang selalu ada saat susah dan senang.

12. Segenap keluarga besar Layanan Internet Mahasiswa Universitas Negeri

Yogyakarta (LIMUNY).

13. Para punggawa KKN Kelompok 8 Klaten.

14. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah berperan

dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan

kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan

tulisan ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pembaca.

Yogyakarta, 17 April 2014


Penulis

Adi Seno Lesmana


NIM. 10408141030
ix
DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR.......................................................................................viii

DAFTAR ISI......................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

1. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

2. Identifikasi Masalah......................................................................................8

3. Batasan Masalah ...........................................................................................9

4. Perumusan Masalah ......................................................................................9

5. Tujuan Penelitian ..........................................................................................9

6. Manfaat Penelitian ........................................................................................10

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................11

A. Landasan Teori .............................................................................................11

1. Iklan .....................................................................................................11

a. Pengertian Iklan ..........................................................................11

b. Tujuan Iklan ................................................................................12

c. Sasaran Periklanan ......................................................................16

d. Media Periklanan ........................................................................16

e. Iklan Internet ...............................................................................18


x
f. Dimensi Iklan ..............................................................................19

2. Persepsi Kemudahan............................................................................20

a. Pengertian Persepsi Kemudahan .................................................20

b. Dimensi Persepsi Kemudahan ....................................................23

3. Reputasi ...............................................................................................24

a. Pengertian Reputasi.....................................................................24

b. Dimensi Reputasi ........................................................................28

4. Minat Beli ............................................................................................29

a. Pengertian Minat Beli .................................................................29

b. Dimensi Minat Beli .....................................................................31

B. Penelitian yang Relevan................................................................................32

C. Kerangka Pikir ..............................................................................................34

D. Paradigma Penelitian ....................................................................................36

E. Hipotesis Penelitian ......................................................................................37

BAB III METODE PENELITIAN..................................................................38

A. Desain Penelitian ..........................................................................................38

B. Devinisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...........................................38

C. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................................39

D. Populasi dan Sampel .....................................................................................40

E. Instrumen Penelitian .....................................................................................41

F. Teknik Pengumpulan Data............................................................................47

G. Teknik Analisis Data ....................................................................................48

xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................54

A. Analisis Deskriptif ........................................................................................54

1. Analisis Deskriptif Berdasarkan Karakteristik Responden..................54

2. Analisis Deskriptif Berdasarkan Variabel ...........................................57

B. Analisis Regresi Berganda............................................................................61

C. Pengujian Prasyarat Analisis.........................................................................63

1. Uji Normalitas......................................................................................63

2. Uji Linearitas .......................................................................................63

3. Uji Multikolinieritas ............................................................................64

D. Pengujian Hipotesis ......................................................................................65

1. Uji Statistik t ........................................................................................65

2. Uji Statistik F .......................................................................................68

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)...................................................68

E. Pembahasan ..................................................................................................69

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN.........................73

A. Kesimpulan ...................................................................................................73

B. Keterbatasan Penelitian.................................................................................74

C. Saran .............................................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................76

LAMPIRAN ......................................................................................................80

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Data Pra Survei.................................................................................... 3


Gambar 2. Paradigma Penelitian........................................................................... 36

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis Media Periklanan ........................................................................... 17


Tabel 2. Dimensi Iklan.......................................................................................... 19
Tabel 3. Dimensi Persepsi Kemudahan ................................................................ 23
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian................................................................. 41
Tabel 5. Skala Likert ............................................................................................. 43
Tabel 6. Hasil KMO dan Bartlett’s Test................................................................ 45
Tabel 7. Confirmatory Factor Analysis ................................................................ 45
Tabel 8. Hasil Rekapan Uji Reliabilitas................................................................ 47
Tabel 9. Data Jenis Kelamin Responden............................................................... 54
Tabel 10. Data Usia Responden ............................................................................ 55
Tabel 11. Data Uang Saku Responden.................................................................. 55
Tabel 12. Data Frekuensi Penggunaan Internet Responden.................................. 56
Tabel 13. Data Deskriptif Variabel ....................................................................... 57
Tabel 14. Data Deskriptif Iklan............................................................................. 58
Table 15. Data Deskriptif Persepsi Kemudahan ................................................... 59
Table 16. Data Deskriptif Reputasi....................................................................... 60
Table 17. Data Deskriptif Minat Beli.................................................................... 60
Table 18. Hasil Analisis Regresi Berganda .......................................................... 61
Tabel 19. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 63
Table 20. Hasil Uji Linieritas................................................................................ 63
Table 21. Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 64
Tabel 22. Tabel Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ................................ 69

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.......................................................................81


Lampiran 2. Data Hasil Penelitian ......................................................................86
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ........................................90
Lampiran 4. Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian ....................................91
Lampiran 5. Hasil Analisis Deskriptif ................................................................95
Lampiran 6. Hasil Uji Prasyarat Analisis............................................................97
Lampiran 7. Hasil Analisis Regresi Berganda ....................................................100

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ada sebuah fenomena menarik dalam perkembangan penggunaan internet

di Indonesia, dimana meningkatnya jumlah pengguna internet juga telah

mengubah perilaku pemebelian mereka dari yang biasanya hanya melakukan

pembelian secara offline hingga sekarang yang berkembang yaitu pembelian

online. Fenomena ini tentunya menjadi sebuah peluang bisnis baru bagi

beberapa pihak yang kemudian menangkap peluang tersebut dengan

menyediakan atau membuat toko online sebagai bagian dari e-commerce.

Terdapat banyak jenis e-commerce yang berkembang di dunia, namun

hanya ada empat jenis e-commerce yang berkembang di Indonesia. Pertama

adalah marketplace (BliBli.com, Multiply.com, Plasa.com, dan

Tokopedia.com). Kemudian, classified ads atau iklan baris online

(Berniaga.com, Kaskus.co.id, dan Tokobagus.com). Selanjutnya, ada pula e-

commerce jenis daily deals (Disdus.com, DealKeren.com, dan

DealGoing.com). Dan yang terakhir, online retail (Bhinneka.com dan

Gramedia.com).

Dibandingkan tiga jenis e-commerce lainnya, classified ads atau iklan baris

online adalah jenis e-commerce yang paling menjamur di Indonesia dan

Tokobagus.com merupakan pemimpin pasarnya. Ini bisa diketahui dari jumlah

pengunjung situs Tokobagus.com itu sendiri, dimana jumlahnya telah


1
2

melampaui 1 miliar per bulan. Sejak saat itu, Tokobagus terus tumbuh dengan

sangat cepat. User engagement Tokobagus yang sangat tinggi digambarkan

oleh page view/visit rata-rata lebih dari 25 halaman per kunjungan. Pencapaian

ini menempatkan Tokobagus dalam posisi lima besar di antara para pemain

penyedia layanan iklan baris online di negara-negara berkembang (Marketeers

– Jumat, 6 Desember 2013).

Diantara produk-produk yang ada, handphone merupakan salah satu yang

paling banyak dicari di Tokobagus. Sebuah survei pasar terbaru

memperlihatkan bahwa tingkat pembelian handphone di Indonesia pada tahun

2013 yang lalu merupakan salah satu yang tertinggi di wilayah Asia Tenggara.

Berdasarkan data yang dilansir oleh Gfk Asia, seperti dikutip dari The Next Web

pada Selasa (2/12/2013), konsumen di Indonesia telah membeli 14,8 juta ponsel

pintar pada tiga kuartal pertama tahun 2013. Nilai dari jutaan ponsel yang telah

terjual tersebut diperkirakan mencapai 3,33 miliar dollar AS (Kompas – Jumat,

6 Desember 2013).

Peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia yang sangat signifikan

belum diikuti oleh peningkatan jumlah transaksi pembelanjaan online yang

sepadan. Ini bisa dilihat dari hasil survei yang dilakukan oleh majalah

Marketeers bersama lembaga riset MarkPlus Insight. Menurut MarkPlus

Insight Indonesia Netizen Survey 2013, pengguna internet atau sering disebut

dengan “netizen” yang mengaku biasa belanja online meningkat dari 15% pada

tahun 2012 menjadi 20% pada tahun 2013 atau hanya sekitar 5%. Pertumbuhan

angka transaksinya memang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Namun


3

secara absolut, ternyata belum signifikan. Ini menunjukkan minat beli secara

online masyarakat Indonesia masih rendah.

Dari 20% netizen yang melakukan pembelanjaan secara online, hanya

sekitar 26% yang melakukan belanja online melalui situs iklan baris. Sedangkan

sisanya lebih memilih cara lain untuk berbelanja online, seperti melalui

Blackberry Messenger Group (27%), melalui sosial media seperti Facebook

(26%), dan melalui Marketplace seperti Lazada, Blibli dan Zalora (20%)

(Marketeers – Jumat, 6 Desember 2013).

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, peneliti telah melakukan pra

survei untuk mengetahui faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap

minat beli handphone di Tokobagus. Berdasarkan data pra survei diketahui

bahwa saat ini ada beberapa alasan terkait minat bertransaksi/beli konsumen

terhadap produk handphone pada situs layanan iklan baris online

(Tokobagus.com). Berikut adalah data yang telah diperoleh peneliti terkait

alasan yang mempengaruhi minat beli tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli

Lain-lain
20%
Iklan
Iklan
37%
Persepsi Kemudahan
Reputasi Reputasi
25% Persepsi Lain-lain
Kemudahan
18%

Gambar 1. Data Pra Suvei


Sumber: Penulis, 2014
4

Total responden dalam survei pendahuluan ini sebanyak 40 mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta yang belum pernah melakukan transaksi melalui

Tokobagus.com. Berdasarkan pra survei yang dilakukan, sebanyak 37,5%

mahasiswa mengaku berminat melakukan transaksi (membeli) handphone pada

Tokobagus.com disebabkan karena kampanye iklan yang dilakukan oleh

Tokobagus.com. Sebanyak 17,5% mahasiswa mengaku berminat melakukan

transaksi (membeli) handphone pada Tokobagus.com disebabkan karena

kemudahan akses pada situs Tokobagus.com, sedangkan 25% yang lain

mengaku berminat melakukan transaksi (membeli) hanadphone pada

Tokobagus.com disebabkan karena reputasi Tokobagus.com dan sisanya

sebanyak 20% memilki alasan lain mengapa berminat membeli handphone pada

Tokobagus.com seperti; harga, pengaruh teman, dan sekedar coba-coba.

Iklan menjadi salah satu faktor yang mendorong minat beli suatu produk.

Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang,

atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, 2007).

Tjiptono (2002: 225-226), berpendapat bahwa agar dapat menarik konsumen

untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk, perusahaan harus

melakukan kegiatan periklanan. Melalui iklan perusahaan dapat menarik

konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk. Berawal dari isi pesan

yang berkualitas, iklan dapat menarik perhatian para calon konsumen dan

kemudian konsumen akan mengingatnya sehingga iklan tersebut dapat

menimbulkan ketertarikan di benak konsumen. Dari rasa tertarik tersebut pada


5

akhirnya akan memunculkan keinginan atau minat beli konsumen terhadap apa

yang disampaikan oleh suatu iklan.

Iklan berperan sangat penting dalam perkembangan Tokobagus, namun

iklan Tokobagus masih belum menjangkau masyarakat secara luas dan

menyeluruh karena sebagian besar iklannya dilakukan melalui media sosial di

internet seperti Facebook, Twitter dan Youtube sehingga iklan tersebut hanya

dapat disaksikan atau diakses oleh orang-orang yang sudah terbiasa mengakses

media sosial di internet setiap waktu. Padahal jumlah orang Indonesia yang

memenuhi kriteria tersebut tidaklah banyak dan belum tentu semua orang yang

termasuk dalam kriteria pernah menyaksikan iklan dari Tokobagus karena iklan

tersebut tidak ditampilkan secara terus menerus melainkan secara berkala

selayaknya iklan di media lain.

Keberhasilan Tokobagus menjadi pemimpin pasar iklan baris online tidak

terlepas dari kemudahan penggunaan/aksesnya. Menurut Davis (1989: 320)

pengertian perceived ease of use didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang

meyakini bahwa penggunaan teknologi merupakan hal yang mudah dan tidak

memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep ini mencakup kejelasan

tujuan penggunaan teknologi dan kemudahaan penggunaan sistem untuk tujuan

sesuai dengan keinginan pemakai. Kwon dan Chidambaram (2000)

menjelaskan bahwa bila konsumen merasa suatu produk mudah digunakan

maka mereka akan cenderung berminat untuk memakai produk.

Selama ini masyarakat menganggap beriklan melalui internet prosesnya

terlalu berbelit dan kurang dapat menarik minat/perhatian masyarakat. Kini


6

Tokobagus berusaha mengubah semua paradigma tersebut, Tokobagus bisa

diakses oleh siapapun dan jika ingin memasang iklan proses registrasi untuk

menjadi membernyapun sangat mudah dan cepat terlebih adanya fitur untuk

disinkronisasikan dengan jejaring sosial Facebook serta aplikasi chatting We

Chat dan Blackberry Messenger (BBM). Tampilan situs Tokobagus yang

sederhana dengan menggunakan ikon tertentu membuat pengunjung mudah

memahaminya, pengkategorian iklanpun sangat baik karena iklan bisa

dikategorikan berdasarkan wilayah dan atau jenis produknya bahkan juga

dikategorikan berdasarkan mereknya. Tersedianya aplikasi Tokobagus untuk

perangkat mobile juga sangat membantu para netizen untuk mengakses situs ini

tanpa harus melalui komputer desktop.

Faktor berikutnya yang mempengaruhi minat beli adalah reputasi. Menurut

Fombrun (1996), reputasi merupakan perwujudan dari pengalaman seseorang

dengan produk, ataupun pelayanan yang mereka dapatkan. Reputasi yang baik

akan meningkatkan kredibilitas, membuat konsumen lebih percaya diri bahwa

mereka akan mendapatkan apa yang telah dijanjikan kepada mereka. Sesuai

yang disebutkan Rifqi Nugroho Adi (2013) dalam penelitiannya, reputasi

memiliki hubungan yang bersifat positif dengan minat beli. Semakin baik

reputasi suatu perusahaan juga akan semakin menarik minat beli konsumen

yang pada akhirnya juga akan berdapak positif terhadap keputusan pembelian.

Reputasi menjadi sebuah jaminan bahwa yang konsumen dapatkan akan

sesuai dengan ekspektasi yang mereka miliki. Reputasi sangat penting untuk

menghilangkan atau mengurangi keraguan dan kekhawatiran masyarakat


7

selama ini akan penipuan dan kejahatan lain yang mungkin terjadi akibat

transaksi belanja secara online. Dengan memperhatikan secara seksama

reputasi, resiko yang ditimbulkan dalam pembelian produk secara online akan

dapat terminimalisir.

Untuk menghilangkan kekhawatiran yang muncul, Tokobagus

menyediakan fasilitas verified member yaitu dimana member yang mendaftar

untuk menjadi pemasang iklan di Tokobagus harus mengisi identitas diri beserta

alamat lengkap yang sesungguhnya dan kemudian diverifikasi dengan cara

mengirimkan kode rahasia ke alamat tersebut yang kemudian kode tersebut

diisikan untuk mendaftarkan diri sebagai verified member di situs Tokobagus

secara online, dengan begitu data tentang alamat asli verified member telah

diketahui pihak Tokobagus. Reputasi Tokobagus sendiri sebagai pelaku

penyedia iklan baris online sudah tidak diragukan lagi, ini terbukti dari

keberhasilannya menjadi market leader. Selain itu berbagai penghargaan juga

telah diterima Tokobagus, diantaranya yaitu Gold Brand Champion 2013 of

Most Widely Used Brand dari Majalah Marketeers dan MarkPlus Insight.

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilkukan oleh Indriyatri Rima

Prasetyani (2012) yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Perilaku Konsumen Netizen terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung

Galaxy Series (Studi pada Netizen di Kota Semarang)” masih belum cukup kuat

dan belum bisa mengungkap semua alasan mengapa orang berminat untuk

membeli, karena hanya menggunakan dua variable saja yaitu citra merek dan

daya tarik iklan dimana masih terdapat variabel-variabel lain yang tidak diteliti.
8

Padahal berdasarkan uraian diatas dapat diketahui betapa pentingnya faktor-

faktor seperti iklan dan kemudahan akses serta reputasi dalam mempengaruhi

minat beli konsumen secara online melalui situs iklan baris, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Iklan,

Persepsi Kemudahan, dan Reputasi terhadap Minat Beli Handphone pada Situs

Layanan Iklan Baris Online (Studi pada Tokobagus.com)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Minat pembelian secara online masih rendah dan tidak sebanding dengan

peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia yang sangat signifikan.

2. Walaupun layanan iklan baris online merupakan jenis e-commerce yang

paling menjamur di Indonesia tetapi faktanya transaksi pembelian online

terbanyak justru dilakukan melalui messenger group seperti Blackberry

Messenger Group.

3. Kampanye iklan yang dilakukan oleh Tokobagus melalui internet belum

bisa menjangkau semua kalangan masyarakat.

4. Masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa proses untuk beriklan

secara online melalui Tokobagus terlalu berbelit dan hanya bisa diakses oleh

orang-orang tertentu di tempat yang tertentu juga.

5. Reputasi Tokobagus masih diragukan dan menimbulkan kekhawatiran akan

berbagai macam penipuan serta segala macam jenis kejahatan yang

mungkin terjadi akibat dari kegian belanja online di Tokobagus.


9

C. Batasan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, untuk menghindari meluasnya permasalahan

dan supaya dapat mencapai sasaran yang diharapkan maka penelitian ini

memfokuskan pada permaslahan pengaruh iklan, persepsi kemudahan dan

reputasi terhadap minat beli produk handphone pada situs layanan iklan baris

online, dan studi dilakukan pada situs Tokobagus.com. Serta objek penelitian

dibatasi hanya pada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap minat beli handphone pada

Tokobagus?

2. Bagaimana pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat beli handphone

pada Tokobagus?

3. Bagaimana pengaruh reputasi terhadap minat beli handphone pada

Tokobagus?

4. Bagaimana pengaruh iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi secara

simultan terhadap minat beli handphone pada Tokobagus?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui:

1. Pengaruh iklan terhadap minat beli handphone pada Tokobagus.


10

2. Pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat beli handphone pada

Tokobagus.

3. Pengaruh Reputasi terhadap minat beli handphone pada Tokobagus.

4. Pengaruh iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi secara simultan terhadap

minat beli handphone pada Tokobagus.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sejumlah

pihak, yaitu:

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

perusahaan yang diteliti dalam rangka mengetahui seberapa besar/jauh

pengaruh iklan perusahaan, persepsi kemudahan, dan reputasi terhadap

minat beli masyarakat akan produk berupa handphone.

2. Bagi pihak lain

Sebagai sarana dan media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan

sebagai bahan literature di bidang manajemen pemasaran serta dapat

digunakan sebagai pembanding pada penelitian berikutnya.

3. Bagi peneliti

Sebagai implementasi atas teori perkuliahan yang didapat selama ini dan

memperdalam pengetahuan peneliti mengenai bahasan minat beli di

kehidupan secara nyata.


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Iklan

a. Pengertian Iklan

Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar

dapat menarik minat khalayak, orisinil, serta memiliki karakteristik

tertentu dan persuasive sehingga para konsumen atau khalayak secara

suka rela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang

diinginkan pengiklan (Jefkins, 1997: 18).

Periklanan dapat didefinisikan sebagai semua bentuk aktifitas untuk

menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non-

personal yang dibayar oleh sponsor tertentu (Durianto, 2003).

Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi

gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar

(Kotler dan Keller, 2007).

Shimp (2003) mendefinisikan iklan sebagai suatu proses persuasi

yang tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang kelebihan

suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan merubah pikiran orang untuk melakukan

tindakan atau pembelian.

11
12

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa iklan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk

memperkenalkan barang atau jasa yang ditawarkan kepada calon

pelanggan atau konsumen sekaligus mengajak calon pembeli untuk

memiliki barang yang ditawarkan. Tjiptono (2002: 225-226),

berpendapat bahwa agar dapat menarik konsumen untuk melakukan

pembelian terhadap suatu produk, perusahaan harus melakukan kegiatan

periklanan. Melalui iklan perusahaan dapat menarik konsumen untuk

melakukan pembelian suatu produk.

b. Tujuan Iklan

Dalam melaksanakan program periklanan tidak terlepas dari

tujuannya yaitu menunjang keberhasilan pemasaran suatu produk

sehingga penjualan dan laba dapat meningkat. Definisi tujuan

periklanan menurut Kotler (2002: 598) “An advertising goal is a spesific

communication task and achievement level to be accomplished with a

spesific audience in a spesific period time”.

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa tujuan periklanan adalah

suatu komunikasi khusus yang bertugas untuk mencapai suatu target

pemirsa terntentu di dalam periode waktu tertentu.

Menurut Kotler (2002: 601-603), tujuan periklanan dapat

dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu:


13

1) Informative Advertising

Digunakan pada saat perusahaan memperkenalkan suatu

produk baru, dimana tujuannya adalah membangun permintaan

pokok atas kategori produk tersebut. Informative advertising juga

menginformasikan pada pasar yang dituju mengenai penawaran

perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya dilakukan

pada tahap awal siklus kehidupan produk.

2) Persuasive Advertising

Digunakan pada tahap persaingan dimana tujuannya

membangun permintaan yang selektif akan merek produk. Iklan

yang bersifat membujuk terutama diarahkan untuk mendorong

pembelian. Iklan ini akan menjadi dominan jika produk tersebut

mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupan

produk. Disini perusahaan dapat membangun preferensi merek,

berusaha agar konsumen beralih ke merek perusahaan, mempersuasi

konsumen agar membeli sekarang juga serta mengubah persepsi

konsumen terhadap atribut produk.

3) Reminder Advertising

Iklan yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama

untuk mempertahankan merek poduk di hati masyarakat, fungsinya

untuk mengingatkan konsumen untuk menggunakan produk

tersebut.
14

4) Comparison Advertising

Pada jenis iklan ini, perusahaan berusaha untuk menciptakan

superioritas merek dengan cara membandingkanya dengan merek

lain dalam sebuah kelas produk. Dalam hal ini perusahan harus dapat

membuktikan pernyataannya agar tidak dapat diserang balik oleh

merek pesaingnya.

5) Reinforcement Advertising

Iklan ini berusaha meyakinkan konsumen bahwa mereka

mengambil pilihan yang tepat. Tujuannya adalah mendorong

konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Iklan ini biasanya

bersifat memberikan edukasi atau pendidikan kepada konsumen

maupun pelanggan.

Tujuan iklan menurut Rhenald Kasali (1995, 159) biasanya

dibangun atas empat komponen, yaitu:

1) Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan

pada calon pembeli.

2) Sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan

produk.

3) Kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran

merebut calon pembeli.

4) Positioning, sasaran konsumen.

Langkah awal menyusun strategi periklanan yang efektif, adalah

menentukan secara benar tujuan usaha yang ingin di capai. Dimana


15

tujuan dari peiklanan itu bisa beraneka warna, namun dapat di

kelompokkan ke dalam tiga golongan.

Pertama, memberikan informasi sasaran tetang produk dan

manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang bersangkutan

dengan produk dan kebijaksanaan bisnis perusahaan. Iklan dengan

tujuan memberikan informasi disebut iklan informatif. Sebagai contoh

adalah iklan kelompok informatif adalah pemberitahuan tentang

kehadiran produk baru di pasar, perubahan harga produk, cara

penggunaan produk maupun pengembangan citra perusahaan. Iklan

informatif di perlukan dalam rangka menciptakan permintaan produk.

Kedua, meyakinkan konsumen atau merek dagang tertentu dan

bukan produk atau merek dagang perusahaan saingan. Iklan dengan

maksud utuk meyakinkan konsumen sasaran disebut dengan iklan

persuasif (persuasive ads). Jenis iklan ini paling banyak digunakan

perusahaan. Contoh iklan persuasif adalah himbauan kepada konsumen

sasaran untuk membeli produk yang di iklankan, memilih produk atau

merek dagang tertentu atau meyakinkan konsumen tentang keunggulan

atribut produk dibandingkan dengan produk saingan.

Terakhir yaitu dengan mengingatkan kembali konsumen akan

keberadaan produk di pasar dan berbagai macam manfaat yang di

janjikannya. Iklan dengan tujuan mengingatkan kembali produk dan

manfaatnya disebut iklan mengingatkan (reminder ads) (Sutojo dan

Kleinsteuber, 2002).
16

Bagaimana perusahaan menetukan tujuan usaha periklanan

tergantung dari kondisi pasar yang mereka hadapi dan tersedianya dana

untuk menyelenggarakan program periklanan.

c. Sasaran Periklanan

Sasaran periklanan berbeda - beda dari satu pasar ke pasar lainnya.

Periklanan tidak secara langsung membukukan penjualan. Penjualan

merupakan fenomena multi tahap dan periklanan dapat digunakan untuk

pengalihan pelanggan dari satu tahap ke tahap berikutnya (Simamora,

2000: 790). Periklanan digunakan untuk :

1) Menciptakan kesadaran

2) Tindakan pemacu

3) Mempertahankan minat

4) Memposisikan produk dari perusahaan

5) Meningkatkan pemakaian produk perusahaan

6) Memperbanyak jumalah pesanan

7) Menemukan pelanggan baru

8) Membantu para perantara pemasaran

d. Media Periklanan

Dalam melakukan periklanan, pemilihan media yang tepat sangat di

butuhkan, jadi jangan sampai iklan yang kita buat atau kita pasang salah

sasaran atau kurang tepat sehingga menyebabkan iklan kita percuma.

Menurut Lee (2007: 225) pemilihan media yang tepat untuk

berkampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu,


17

paham, menentukan sikap, hingga melakukan pembelian adalah suatu

langkah penting dalam kegiatan kampanye periklanan. Berikut ini

adalah tabel dari berbagai media iklan beserta kelebihan dan

kekurangannya.

Tabel 1. Jenis Media Periklanan


Media Keunggulan Kelemahan

Jangkauan luas, Gabungan Biaya mahal, banyak

antara pandangan, suara, dan gangguan, pembeberan


Televisi
gerakan, menarik indera, terlalu cepat, penonton

menarik minat, jangkauan luas. kurang selektif.

Selektivitas tinggi; biaya murah; Dampak yang relatif

Internet cepat; memungkinkan terjadiya rendah; tergolong media

interaksi. yang baru.

Fleksibel; tepat waktu; Umurnya pendek;

Media menjangkau pasar lokal dengan kualitas rendah; kecil

cetak baik; mudah diterima; memiliki kemungkinan di teruskan

kepercayaan tinggi. antar pembaca.

Selektivitas audience yang Relatif mahal; terkadang

tinggi; fleksibel; tidak ada iklan dianggap sebagai


Pos
pesaing dalam media yang sama; “junkmail” atau pesan
langsung
memungkinkan adanya sampah.

personalisasi.
18

Pemilihan geografis dan Biaya penyewaan iklan

demografis yang tinggi; jangka panjang; biaya

memiliki kredibilitas dan nilai tinggi; tidak ada garansi


Majalah
prestisi; berkualitas tinggi; dari positioning iklan.

panjang umur dan mudah

berpindah antar audiens.

Di terima dengan baik di daerah Hanya berupa suara;

lokal, pemilihan demografis dan terlalu cepat; konsumen


Radio
geografis yang tinggi; murah. yang terbagi bagi; kurang

mendapat perhatian.

Fleksibel; dapat diulang; murah; Khalayak tidak selektif,


Iklan
persaingan iklan yang rendah; kreatifitas terbatas.
outdoor
selektivitas posisional yang baik.

Sumber: Kotler dan Amstrong, Principles of Marketing, 2010

e. Iklan Internet

Dalam kurun waktu yang cukup lama, televisi, radio, koran, dan

majalah telah mendominasi media periklanan. Saat ini, iklan internet

telah menjadi kekuatan pendorong bagi inisiatif dan upaya periklanan

(Kotler dan Amstrong, 2010). Kemudian mengutip dari Wei, Jerome,

dan Shan (2010) “The internet consists of globally interconnected

computers network that offers companies inexpensive and convenient

tools for advertising and communicating with their customer. This is

known as online advertising”.


19

Internet adalah sesuatu yang fundamental untuk pemasaran. Banyak

website perusahaan yang di urus oleh direktorat pemasarannya. Internet

memberikan pengaruh secara radikal bagaimana perusahaan

berkomunikasi dengan pelanggan-pelanggannya dan membangun

hubungan dengan mereka. (Sumarwan et al, 2010).

f. Dimensi Iklan

Menurut Tjetjep Djatnika (2007), dimensi iklan dapat dibagi

menjadi sebagai berikut:

Tabel 2. Dimensi Iklan


Dimensi Indikator

Pesan yang disampaikan dalam iklan

Attention Frekuensi penayangan iklan

Visualisasi iklan

Efektivitas media yang digunakan

Persepsi konsumen mengenai produk setelah iklan


Interest
ditampilkan

Kejelasan pesan

Perolehan informasi dari iklan

Desire Minat konsumen akan iklan

Kepercayaan konsumen akan produk

Keyakinan untuk membeli produk

Action Kecenderungan akan melakukan pembelian

Keseuaian produk berdasarkan iklan


Sumber: Tjetjep Djatnika, 2007
20

2. Persepsi Kemudahan

a. Pengertian Persepsi Kemudahan

Menurut Davis (1989: 320) pengertian perceived ease of use

didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa

penggunaan teknologi merupakan hal yang mudah dan tidak

memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep ini mencakup

kejelasan tujuan penggunaan teknologi dan kemudahaan penggunaan

sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai.

Dalam model penerimaan teknologi, faktor persepsi terhadap

kemudahan untuk menggunakan teknologi dan persepsi terhadap daya

guna sebuah teknologi berhubungan dengan sikap seseorang pada

penggunaan teknologi tersebut. Sikap pada penggunaan sesuatu adalah

sikap suka atau tidak suka terhadap penggunaan suatu produk. Sikap

suka atau tidak suka terhadap suatu produk ini dapat digunakan untuk

memprediksi perilaku niat seseorang untuk menggunakan suatu produk

atau tidak menggunakannya.

Definisi tersebut juga didukung oleh Arief Wibowo (2006) yang

menyatakan bahwa persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah

teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya

bahwa teknologi tersebut dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.

Adam, et al. (1992), intensitas penggunaan dan interaksi antara

pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan

penggunaan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa


21

teknologi tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih

mudah digunakan oleh penggunanya.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa

kemudahan penggunaan mampu mengurangi usaha seseorang baik

waktu maupun tenaga untuk mempelajari sistem atau teknologi karena

individu yakin bahwa sistem atau teknologi tersebut mudah untuk

dipahami. Intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user)

dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan.

Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem

tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah

digunakan oleh penggunanya (Adam et al., 1992: 229).

Kemudahan penggunaan produk mengacu pada jumlah kesukaran

yang terjadi ketika menggunakan produk (Wish et al, 1978: 66). Davis

(1989), menyatakan bahwa kegunaan produk merupakan derajat

kepercayaan konsumen atau persepsi pelanggan bahwa dalam

menggunakan produk tertentu, mereka relatif tidak mengeluarkan usaha

yang berat.

Pengetahuan pemakaian (usage knowledge) konsumen mencakup

informasi yang tersedia di dalam ingatan mengenai bagaimana suatu

produk dapat digunakan dan apa yang diperlukan agar benar-benar

menggunakan produk tersebut. Membuat segala sesuatu lebih mudah

dan nyaman dalam dunia yang kompleks dapat menjadi dalil merek

yang kuat (Temporal and Lee, 2002: 114).


22

Davis (1989) menerangkan bahwa bila konsumen menganggap

suatu produk mudah digunakan, mereka akan merasakan kegunaan

produk itu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Tjiptono

(2011) menyatakan bahwa pemahaman konsumen akan produk dapat

memengaruhi kepuasan konsumen.

Mengetahui kekhawatiran dan perhatian orang pada teknologi

secara kompleks, perusahaan dapat menawarkan kemudahan dan

kenyamanan pemakaian produk tersebut. Teknologi yang membuat

segala sesuatu mudah bagi manusia untuk melakukan sesuatu akan

dihargai (Temporal dan Lee, 2002: 114).

Konsumen yang cakap dalam menggunakan produk mampu

memahami informasi pemasaran dalam tingkat yang cukup dalam dan

rinci. Sedangkan konsumen awam hanya memiliki sedikit pengetahuan

atau keakraban dengan suatu produk atau merek hanya mampu

memahami informasi pemasaran dalam tingkat yang dangkal dan tidak

rinci (Peter dan Olson, 1999: 118). Agar produk tersebut memberikan

manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada konsumen,

maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk

tersebut dengan benar.

Kesalahan yang dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu

produk akan menyebabkan produk tidak berfungsi dengan baik. Hal ini

akan menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan ini terletak

pada diri konsumen. Produsen tidak menginginkan konsumen


23

menghadapi masalah seperti itu, karena itu produsen sangat

berkepentingan untuk memberitahu konsumen bagaimana cara

menggunakan produknya dengan benar. Kepuasan konsumen pada saat

menggunakan produk tidak hanya tergantung pada kinerja produk itu

sendiri, melainkan juga pada informasi pendukung produk.

Menurut Spreng et al (2009) apabila informasi yang tersedia sesuai

atau bahkan melebihi harapan konsumen, maka akan timbul kepuasan

dalam benak konsumen. Menurut Oliver (1997) informasi yang mudah

dipahami dan dapat memuaskan konsumen tersebut akan dipersepsikan

sebagai informasi yang berkualitas dan dapat menimbulkan persepsi

pada diri konsumen bahwa produk tersebut merupakan produk yang

berkualitas. Kwon dan Chidambaram (2000) menjelaskan bahwa bila

konsumen merasa suatu produk mudah digunakan maka mereka akan

cenderung berminat untuk memakai produk.

b. Dimensi Persepsi Kemudahan

Davis (1989) membagi dimensi persepsi kemudahan penggunaan

menjadi berikut:

Tabel 3. Dimensi Persepsi Kemudahan


Dimensi Indikator
Tidak ada kesulitan dalam mempelajari
Mudah dipelajari
Mudah mendapatkan yang diinginkan
Interaksi jelas dan dapat dimengerti
Mudah Dioperasikan
Interaksi bersifat fleksibel
Semakin sering mengakses akan menjadi
Mudah menjadi mahir semakin mahir menggunakan
Objek mudah digunakan
Sumber: Davis, 1989
24

3. Reputasi

a. Pengertian Reputasi

Menurut Fombrun (1996), reputasi merupakan perwujudan dari

pengalaman seseorang dengan produk, ataupun pelayanan yang mereka

dapatkan. Reputasi yang baik akan meningkatkan kredibilitas, membuat

konsumen lebih percaya diri bahwa mereka akan mendapatkan apa yang

telah dijanjikan kepada mereka. Reputasi menjadi sebuah jaminan

bahwa yang konsumen dapatkan akan sesuai dengan ekspektasi yang

mereka miliki.

Fombrun (1996: 12) mendefinisikan reputasi perusahaan sebagai

berikut, “a corporate reputations are perceptions held by people inside

and outside a company”. Menurutnya, reputasi perusahaan membangun

perkiraan umum yang dalam hal ini perusahaan, dipegang oleh pegawai,

konsumen, supplier, distributor, kompetitor, dan publik. Kunci

utamanya adalah reputasi terdiri dari persepi-persepsi. Bagaimana orang

lain melihat perusahaan. Karena perusahaan tidak dalam kontrol

siapapun, reputasi sangat susah untuk di manipulasi.

Sejalan dengan Walsh et al (2008: 4) mendefinisikan reputasi

perusahaan sebagai:

”a coorporate reputation is a stakeholder’s overall evaluation of a


company over time. This evaluation is based on the stakeholder’s
direct experience with the company, any other form of
communication and symbolism that provides information about the
firm’s action and/or a comparison with the action of other leading
rivals”.
25

Reputasi perusahaan adalah sebuah evaluasi keseluruhan yang

dilakukan oleh stakeholders terhadap perusahaan dari waktu ke waktu.

Evaluasi tersebut didasarkan pada pengalaman langsung dari para

stakeholder terhadap perusahaan, bentuk lain dari komunikasi dan

simbolisme yang menyediakan informasi mengenai aksi/tindakan

perusahaan dan/atau pembandingan dengan aksi/tindakan yang

dilakukan pesaing utamanya.

Definisi reputasi perusahaan lainnya dijelaskan dalam American

Heritage Dictionary’s sebagai berikut,

“the overall estimation in which a company is held by its


constituents. A corporate reputation represent the ‘net’ affective or
emotional reaction–good or bad, weak or strong- of customer,
investor, employees, and the general public to the company’s name”.
Reputasi perusahaan adalah keseluruhan estimasi perusahaan yang

dimiliki oleh konstituennya. Reputasi perusahaan menggambarkan

afektif atau reaksi emosional baik atau buruk, lemah atau kuat dalam

benak konsumen, investor, pegawai dan masyarakat umum mengenai

nama perusahaan.

Brown et al. (2006: 102) juga mencoba mendefinisikan reputasi

perusahaan sebagai berikut, ”mental association about organization

actually held by others outside the organization”. Reputasi perusahaan

adalah asosiasi mental mengenai organisasi yang dipikirkan oleh orang-

orang diluar organisasi. Berdasarkan definisi tersebut, Brown mencoba

menjelaskan bahwa reputasi merujuk pada apa yang dipikirkan oleh para

stakeholder mengenai organisasi. Hal inilah yang menurut Brown et al.,


26

membedakan reputasi perusahaan dengan identitas perusahaan dan citra

perusahaan. Menurut mereka, identitas merujuk kepada asosiasi mental

mengenai organisasi yang dijadikan pegangan oleh anggota organisasi;

identitas menggambarkan siapakah kita (publik internal) sebagai sebuah

organisasi.

Sedangkan citra sendiri dibedakan menjadi dua bentuk: citra yang

dikehendaki (intended image) dan citra yang diterangkan (construed

image). Citra yang dikehendaki (intended image) adalah gambaran

mengenai organisai, yang diinginkan organisasi terbentuk di benak para

stakeholdernya. Sedangkan citra yang diterangkan (construed image)

adalah apa yang diyakini oleh para anggota organisasi mengenai

pencitraan mereka di benak stakeholder.

Dari sudut pandang konsumen, reputasi perusahaan merupakan

evaluasi keseluruhan atas sebuah perusahaan yang dilakukan oleh

konsumen berdasarkan reaksinya terhadap produk dan jasa, aktivitas

komunikasi yang dilakukan perusahaan, juga interaksinya dengan

perusahaan atau perwakilannya (antara lain karyawan, manajemen, atau

konsumen lain) dan atau yang dikenal dengan aktivitas perusaahan

(Walsh et al., 2008).

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, Walsh et al. (2008)

memaparkan bahwa konsumen menilai reputasi sebuah perusahaan

melalui lima faktor, yaitu:


27

1) Orientasi pelanggan (customer orientation), merujuk pada persepsi

konsumen atas kesediaan karyawan perusahaan untuk memuaskan

kebutuhan konsumennya.

2) Pemberi kerja yang baik (good employer), merujuk pada persepi

konsumen mengenai bagaimana pihak perusahaan dan jajaran

manajemen memperlakukan karyawannya dan memperhatikan

kebutuhan mereka, dan harapan konsumen bahwa perusahaan

memiliki karyawan yang kompeten.

3) Perusahaan dapat diandalkan dan kuat secara finansial (reliable and

financially strong company), merujuk pada persepsi konsumen

terhadap perusahaan dalam hal kecakapan (competence),

ketangguhan (solidity), dan kemampuan dalam menghasilkan laba

(profitability), serta harapan konsumen bahwa perusahaan

menggunakan sumber keuangannya dengan cara yang bijaksana

sehingga berinvestasi di perusahaan tersebut dipersepsikan memiliki

resiko yang kecil.

4) Kualitas produk dan jasa (product and service quality), merujuk

pada persepsi konsumen akan kualitas, inovasi, nilai, dan

kehandalan dari barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

5) Tanggung jawab sosial dan lingkungan (social and environtment

responsibility) merujuk pada kepercayaan konsumen bahwa

perusahaan memiliki peran positif terhadap masyarakat dan

lingkungan secara umum.


28

Pada situasi yang sangat kompetitif, apabila kita tidak memiliki

reputasi yang baik sama artinya dengan penurunan penjualan. Karena

perusahaan yang sudah dipercaya tentu akan membangun kolam

kredibilitas dan keterandalan. Namun, reputasi yang telah dimiliki tidak

dapat dihancukan. Sekali kita memiliki reputasi yang buruk di mata

konsumen, hal tersebut akan sangat susah untuk diperbaiki dan

mengembalikan kepercayaan orang kepada kita. Intinya, reputasi sangat

bernilai karena reputasi menginformasikan kita tentang produk apa yang

tepat untuk dibeli.

b. Dimensi Reputasi

Fombrun (1996), memaparkan bahwa terdapat empat elemen

(dimensi) yang dapat membangun reputasi perusahaan menjadi kuat dan

baik, yaitu:

1) Reliability (keterandalan di mata konsumen), semakin handal

perusahaan terlihat dimata konsumennya, maka semakin baik

perusahaan tersebut.

2) Credibility (kredibilitas di mata investor), semakin kredibel suatu

perusahaan di mata konsumen, semakin baik perusahaan tersebut.

3) Trustwothiness (terpercaya di mata pegawai), semakin terpercaya

suatu perusahaan maka semakin baik perusahaan tersebut.

4) Responsibility (tanggung jawab sosial di mata komunitas), semakin

bertanggung jawab suatu perusahaan di mata konsumennya, maka

semakin baik perusahaan tersebut.


29

4. Minat Beli

a. Pengertian Minat Beli

Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak

sebelum keputusan membeli benar–benar dilaksanakan (Kinnear dan

Taylor, 1995). Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat

beli. Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar–benar

dilakukan oleh konsumen, maka minat beli adalah niat untuk melakukan

pembelian pada kesempatan mendatang.

Meskipun merupakan pembelian yang belum tentu akan dilakukan

pada masa mendatang namun pengukuran terhadap minat pembelian

umumnya dilakukan guna memaksimumkan prediksi terhadap

pembelian aktual itu sendiri. Suatu produk dikatakan telah dikonsumsi

oleh konsumen apabila produk tersebut telah diputuskan oleh konsumen

untuk dibeli.

Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran

yang membentuk suatu persepsi. Minat beli yang muncul menciptakan

suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya, yang pada akhirnya

ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan

mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya itu.

Minat beli juga merupakan instruksi diri konsumen untuk

melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan perencanaan,

mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan,


30

merekomendasikan, memilih, dan akhirnya mengambil keputusan untuk

melakukan pembelian (Rossiter dan Percy 1997: 126).

Perilaku niat untuk membeli atau purchase intention adalah hasil

dari proses evaluasi terhadap merek. Tahapan terakhir dari pengambilan

keputusan secara kompleks termasuk membeli merek yang diinginkan,

mengevaluasi merek tersebut pada saat dikonsumsi dan menyimpan

informasi ini untuk digunakan di masa yang akan datang (Sylvana,

2006: 65).

Niat beli adalah bagian dari proses keputusan pembelian dari

konsumen, dimana prosesnya diawali dari pengenalan kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku

pasca pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan

peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya,

Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling di

sukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan

pembelian. Kedua faktor yang membentuk minat beli konsumen

(Kotler, 2005) yaitu:

1) Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif

yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu,

intensitas sifat negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai

konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang

lain.
31

2) Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat

mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian. Hal

tersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah dia

percaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau

tidak.

Seorang konsumen tidak dengan sendirinya memiliki keputusan

dalam pembelian barang atau jasa. Terlebih dahulu konsumen mencari

informasi dari orang terdekat atau orang yang benar-benar dipercaya

untuk membantunya dalam pengambilan keputusan.

Kinnear dan Taylor (1995) mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan

emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang

atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan

biasanya menghilangkan minat.

b. Dimensi Minat Beli

Menurut Ferdinand (2006), minat beli dapat diidentifikasikan

melalui dimensi-dimensi sebagai berikut:

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk.

2) Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.


32

Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk

preferensinya.

4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya

dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari

produk tersebut.

B. Penelitian yang Relevan

1. Indriyatri Rima Prasetyani (2012) yang berjudul “Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Netizen terhadap Minat Beli

Produk Smartphone Samsung Galaxy Series (Studi pada Netizen di Kota

Semarang)”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebagian kecil

jawaban atas permasalahan rendahnya market share OS Android dengan

objek penelitian produk smartphone Samsung Galaxy Series di Indonesia

dengan menguji pengaruh citra merek dan daya tarik iklan terhadap minat

beli konsumen netizen pada produk ini. Sampel pada penelitian ini

berjumlah 100 orang yang diambil dari responden netizen yang berdomisili

di Semarang. Dengan menggunakan regresi linier berganda melalui

perangkat lunak SPSS for Windows versi 16, didapatkan suatu hasil yang

menunjukkan bahwa citra merek dan daya tarik iklan memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap minat beli. Dari dua variabel independen,

ditunjukkan bahwa daya tarik iklan memiliki pengaruh yang paling besar.

Oleh karena itu, implikasi yang disarankan dalam penelitian ini

menghendaki Samsung untuk lebih memperbaiki iklan terlebih dahulu agar


33

memiliki daya tarik yang besar dalam menarik perhatian konsumen baru

kemudian diikuti dengan peningkatan citra merek dari smartphone Samsung

Galaxy Series.

2. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sulistiyono (2011) berjudul “Analisis

Pengaruh Kegunaan Produk, Kemudahan Penggunaan Produk dan

Pergaulan Sosial Terhadap Minat Merefensikan pada Produk Blackberry di

Kota Semarang”. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis faktor-

faktor yang berpengaruh bagi konsumen di Kota Semarang dalam

merefensikan suatu produk. Variabel independen yang digunakan meliputi

Kegunaan Produk (X1), Kemudahan Penggunaan (X2), dan Pergaulan Sosial

(X3), sedangkan variabel dependen adalah Minat Merefensikan Handphone

Blackberry (Y). Sampel yang diambil berjumlah 100 responden dengan

metode non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Berdasarkan pengujian, didapatkan hasil bahwa semua variabel

yang digunakan memenuhi kriteria pengujian yang digunakan. Koefisien

determinasinya (adjusted R2) sebesar 0,610. Artinya 61 persen minat

merefensikan handphone blackberry dapat dijelaskan oleh ketiga variabel.

Sedangkan 39 persen minat merefensikan dijelaskan diluar model.

3. Penelitian relevan yang lain adalah penelitian lain yang dilakukan oleh Rifqi

Nugroho Adi (2013) yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Pembelian dengan Sistem Pre Order Secara

Online (Studi Kasus pada Online Shop Chopper Jersey)”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga, kemenarikan


34

posting messages, kepercayaan, reputasi dan minat beli terhadap keputusan

pembelian dengan sistem pre-order secara online di toko online Chopper

Jersey. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen pada

online shop Chopper Jersey. 200 responden yang diambil sebagai sampel

menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan

purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model persamaan struktural dengan 16,0 Amos Program. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa harga berdampak positif terhadap minat

beli. Kemenarikan posting messages berdampak positif pada minat beli.

Kepercayaan berdampak positif terhadap minat beli. Reputasi berdampak

positif terhadap minat beli dan minat beli berdampak positif terhadap

keputusan pembelian online.

C. Kerangka Pikir

Minat beli konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini, yaitu:

1. Iklan

Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi

gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler

dan Keller, 2007). Periklanan dapat didefinisikan sebagai semua bentuk

aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa

secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu (Durianto, 2003).

Dalam melaksanakan program periklanan tidak terlepas dari tujuannya yaitu

menunjang keberhasilan pemasaran suatu produk sehingga penjualan dan

laba dapat meningkat. Adanya iklan akan berpengaruh terhadap minat


35

konsumen untuk mengkonsumsi, dengan kata lain tanpa iklan perusahaan

akan kesulitan dalam mendatangkan konsumen baru.

2. Persepsi Kemudahan

Persepsi kemudahan atau perceived ease of use merupakan tingkat

dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan teknologi merupakan hal

yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep

ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan teknologi dan kemudahaan

penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai (Davis

1989: 320). Dalam Model Penerimaan Teknologi, faktor persepsi terhadap

kemudahan untuk menggunakan teknologi dan persepsi terhadap daya guna

sebuat teknologi berhubungan dengan sikap seseorang pada penggunaan

teknologi tersebut. Sikap pada penggunaan sesuatu adalah sikap suka atau

tidak suka terhadap penggunaan suatu produk. Sikap suka atau tidak suka

terhadap suatu produk ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku niat

seseorang untuk menggunakan suatu produk atau tidak menggunakannya

(minat atau tidak).

3. Reputasi

Reputasi perusahaan membangun perkiraan umum yang dalam hal

ini perusahaan, dipegang oleh pegawai, konsumen, supplier, distributor,

kompetitor, dan publik. Kunci utamanya adalah reputasi terdiri dari persepi-

persepsi. Bagaimana orang lain melihat perusahaan. Karena perusahaan

tidak dalam kontrol siapapun, reputasi sangat susah untuk di manipulasi

Fombrun (1996: 12). Reputasi merupakan perwujudan dari pengalaman


36

seseorang dengan produk, ataupun pelayanan yang mereka dapatkan.

Reputasi yang baik akan meningkatkan kredibilitas, membuat konsumen

lebih percaya diri bahwa mereka akan mendapatkan apa yang telah

dijanjikan kepada mereka. Reputasi menjadi sebuah jaminan bahwa yang

konsumen dapatkan akan sesuai dengan ekspektasi yang mereka miliki.

Seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor diatas terhadap minat

beli konsumen akan diuji secara empiris dalam penelitian ini.

D. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir yang diuraikan diatas, maka dapat digambarkan

paradigma penelitian sebagai berikut:

Iklan (X1)
H1

Persepsi Kemudahan (X2) H2 Minat Beli (Y)

H3
Reputasi (X3)

H4
Gambar 2. Paradigma Penelitian
Sumber: Penulis, 2014

Keterangan:

= Pengaruh masing-masing variabel

H1 = Pengaruh X1 terhadap Y

H2 = Pengaruh X2 terhadap Y
37

H3 = Pengaruh X3 terhadap Y

H4 = Pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap Y

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis disusun berdasarkan teori dan kerangka berpikir yang sudah

diuraikan sebelumnya, maka dari teori dan kerangka berpikir diatas dapat

disusun beberapa hipotesis sebagai berikut:

H1 : Terdapat pengaruh positif iklan terhadap minat beli produk handphone

pada situs Tokobagus.

H2 : Terdapat pengaruh positif persepsi kemudahan terhadap minat beli

produk handphone pada situs Tokobagus.

H3 : Terdapat pengaruh positif reputasi terhadap minat beli produk

handphone pada situs Tokobagus.

H4 : Terdapat pengaruh positif iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi

secara simultan terhadap minat beli produk handphone pada situs

Tokobagus.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode survei dipilih

sebagai sumber data primer. Metode survei fokus pada pengumpulan data

responden yang memiliki informasi tertentu sehingga memungkinkan peneliti

untuk menyelesaikan masalah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan

kuesioner atau angket. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, tergolong sebagai

penelitian asosiatif atau hubungan, yaitu penelitian untuk mengetahui hubungan

sebab akibat. Hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel (Y)

(Sugiono, 2012: 57).

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Terikat / Dependent Variable (Y)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat beli

konsumen. Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk

bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan (Kinnear

dan Taylor, 1995). Menurut Ferdinand (2006), variabel ini dapat diukur

dengan dimensi minat transaksional, referensial, preferensial, dan

eksploratif.

38
39

2. Variabel Bebas / Independent Variable (X)

a. Iklan (X1)

Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi

gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar

(Kotler dan Keller, 2007). Variabel ini diukur dengan dimensi attention,

interest, desire, dan action (Tjetjep Djatnika, 2007).

b. Persepsi Kemudahan (X2)

Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Hartono,

2007:114). Dimensi variabel ini yaitu mudah dipelajari, mudah

dioperasikan, dan mudah menjadi mahir (Davis, 1989).

c. Reputasi (X3)

Reputasi perusahaan adalah sebuah evaluasi keseluruhan yang

dilakukan oleh stakeholders terhadap perusahaan dari waktu ke waktu.

Pengukuran variabel ini menurut Fombrun (1996) menggunakan

dimensi reliability, credibility, trustworthiness, dan responsibility.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kampus Universitas Negeri

Yogyakarta dan waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2014.
40

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Universitas

Negeri Yogyakarta yang masih aktif pada bulan Februari sampai Maret

2014.

2. Sampel

Hair et al (2001) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum

adalah sebanyak 5-10 observasi untuk setiap parameter estimasi. Dalam

penelitian ini, jumlah indikator penelitian sebanyak 26 sehingga jumlah

sampel minimumnya adalah 5x26 yaitu 130 sampel. Ukuran sampel yang

sesuai menurut Hair et al antara 100-200, sehingga jumlah sampel yang

akan digunakan adalah 130 responden.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-

probability sampling karena besarnya peluang elemen dalam populasi untuk

terpilih sebagai subyek penelitian tidak diketahui. Teknik pengambilan

sampel cara non-probability yang digunakan adalah purposive sampling.

Dimana sampel diambil dari populasi berdasarkan kriteria yang ditentukan

oleh peneliti. Kriteria yang yang digunakan dapat berdasarkan

pertimbangan (judgment) tertentu atau jatah kuota tertentu (Jogianto, 2010:

74). Peneliti menggunakan purposive sampling dengan kriteria responden

sebagai berikut:
41

a. Responden yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta yang masih aktif pada bulan Februari

hingga Maret 2014.

b. Responden yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa yang

belum pernah melakukan transaksi di Tokobagus tetapi sudah

mengetahui tentang Tokobagus.com (pernah mengakses).

E. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian


No
No Variabel Dimensi Indikator
Item

Pesan yang disampaikan dalam


1
iklan
Attention
Frekuensi penayangan iklan 2

Visualisasi iklan 3

Iklan Efektivitas media yang digunakan 4

(Tjetjep Persepsi konsumen mengenai


1 Interest 5
Djatnika, produk setelah iklan ditampilkan

2007) Kejelasan pesan 6

Perolehan informasi dari iklan 7

Minat konsumen akan iklan 8


Desire
Kepercayaan konsumen akan
9
produk
42

Keyakinan untuk membeli produk 10

Kecenderungan akan melakukan


11
Action pembelian

Keseuaian produk berdasarkan


12
iklan

Tidak ada kesulitan dalam


13
Mudah mempelajari

dipelajari Mudah mendapatkan yang


14
diinginkan
Persepsi
Interaksi jelas dan dapat
Kemudahan Mudah 15
2 dimengerti
(Davis, Dioperasikan
Interaksi bersifat fleksibel 16
1989)
Semakin sering mengakses akan

Mudah menjadi semakin mahir 17

menjadi mahir menggunakan

Objek mudah digunakan 18

Reliability Keterandalan di mata konsumen 19

Reputasi Credibility Kredibilitas di mata investor 20

3 (Fombrun, Trustwothiness Terpercaya di mata pegawai 21

1996) Tanggung jawab sosial di mata


Responsibility 22
komunitas

Minat
4 Minat untuk membeli produk 23
transaksional
43

Minat Minat mereferensikan kepada


24
Referensial orang lain
Minat beli
Minat Lebih berminat untuk membeli
(Ferdinand, 25
preferensial disini dibandingkan di tempat lain
2006)
Minat Minat untuk mencoba produk lain
26
eksploratif jika bertransaksi kembali

2. Skala Pengukuran Instrumen

Indikator-indikator diatas diukur menggunakan skala Likert yang

mempunyai lima tingkat preferensi yang masing-masing memiliki skor 1-5

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. Skala Likert


Skor Keterangan

1 Sangat tidak setuju (STS)

2 Tidak setuju (TS)

3 Kurang setuju (KS)

4 Setuju (S)

5 Sangat setuju (SS)

3. Uji Coba Instrumen

Perlu dilakukan uji validitas dan realibilitas kuesioner terhadap

butir-butir pertanyaan sehingga dapat diketahui layak tidaknya untuk

pengumpulan data.
44

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dan

kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Untuk menguji validitas dalam penelitian ini dapat

menggunakan analisis faktor konfirmatori atau Confirmatory Factor

Analysis (CFA). Analisis faktor konfirmatori merupakan salah satu

metode analisis multivariat yang dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi apakah model pengukuran yang dibangun sesuai

dengan yang dihipotesiskan. Dalam analisis faktor konfirmatori, peubah

laten dianggap sebagai peubah penyebab (peubah bebas) yang

mendasari peubah-peubah indikator (Ghozali, 2006). Kriteria pada uji

validitas, suatu instrumen dikatakan valid apabila hasil dari uji Kaiser-

Meyer-Oklin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA)

menunjukkan nilai faktor loading lebih dari 0.50 dan tidak mengukur

konstruk lain.

1) Hasil Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan analisis faktor yang

ada pada Software SPSS 21, dengan teknik confirmatory faktor

analysis. Metode rotasi faktor yang digunakan adalah varimax.

Signifikansi validitas suatu item dinilai melalui factor loading yang

memiliki koefisien lebih dari 0,50. Validitas korelasi antar variabel

dalam mengukur suatu konsep dilakukan dengan melihat uji Kaiser-


45

Mayer-Oklin Measure of sampling Adequancy (KMO MSA) dan

koefisien signifikansi Bartlett’s Test of Sphericity.

Hasil dari KMO dan Barlett’s Test antar variabel dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 6. Hasil KMO dan Bartlett’s Test


KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .936
Approx. Chi-Square 2562.158
Bartlett's Test of
Df 378
Sphericity
Sig. .000
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Pada Tabel 6, dapat dilihat analisis faktor menghasilkan KMO MSA

(0.936 > 0.500 dan Chi-Square (Sig.= 0.000 < 0.05) yang

menunjukkan bahwa konstruk alat ukur variabel melalui 28 butir

memenuhi kriteria valid berdasarkan analisis faktor.

Tabel 7. Confirmatory Factor Analysis


Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4
Iklan1 .655
Iklan2 .626
Iklan3 .737
Iklan4 .687
Iklan5 .650
Iklan6 .704
Iklan7 .683
Iklan8 .638
Iklan9 .592
Iklan10 .702
Iklan11 .696
Iklan12 .632
Persepsi_Kemudahan1 .746
Persepsi_Kemudahan2 .797
Persepsi_Kemudahan3 .784
Persepsi_Kemudahan4 .619
46

Persepsi_Kemudahan5 .760
Persepsi_Kemudahan6 .665
Persepsi_Kemudahan7 .654
Persepsi_Kemudahan8 .796
Reputasi1 .693
Reputasi2 .761
Reputasi3 .845
Reputasi4 .810
Minat_Beli1 .667
Minat_Beli2 .697
Minat_Beli3 .722
Minat_Beli4 .679
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a
a. Rotation converged in 6 iterations.
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Pada Tabel 7, dapat dilihat bahwa item-item tersebut dinilai valid

sehingga proses analisa selanjutnya menggunakan 28 item.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Penelitian ini menggunakan

cara pengukuran one shot atau pengukuran satu kali, dimana

pengukuran dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas

dengan uji statistik metode Cronbach’s Alpha. Suatu instrumen

memiliki reliabilitas yang baik jika koefisien Cronbach’s Alpha lebih

besar dari 0,70 (Nunnaly, 1994).


47

1) Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian

Alpha Cronbach dari program SPSS versi 21. Hasil uji reliabilitas

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8. Hasil Rekapan Uji Reliabilitas


Koefisien
Nama Variabel Keterangan
Cronbach’s Alpha
Iklan 0.930 Reliabel
Persepsi Kemudahan 0.932 Reliabel
Reputasi 0.887 Reliabel
Minat Beli 0.840 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Tabel 8 menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian

memiliki koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,70. Hal ini

berarti bahwa alat ukur tersebut reliabel atau handal dalam

mengukur konsep sehingga proses analisis dapat dilanjutkan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner.

Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiono, 2012: 199). Dalam hal ini responden hanya menjawab dengan cara

memberi tanda tertentu pada alternatif jawaban yang disediakan. Kuesioner

diberikan kepada responden secara online.


48

G. Teknik Analisis Data

1. Analsis Deskriptif

Berdasarkan kriteria yang dipakai pada kategori jawaban responden,

maka untuk lebih memudahkan digunakan 3 kategori nilai ideal agar data

lebih menyebar dan kriteria tidak terlalu tinggi nilainya. Deskripsi data yang

disajikan meliputi Mean (M), Median (Me), Modus (Mo) dan Standar

Deviasi (SD). Cara pengkategorian data adalah sebagai berikut:

a. Tinggi : X ≥ (M+SD)

b. Sedang : (M-SD) ≤ X < (M+SD)

c. Tinggi : X < (M-SD)

Mean (M) ideal dan Standar Deviasi (SD) ideal diperoleh berdasarkan

norma sebagai berikut:

M = 1/2 (skor tertinggi + skor terendah)

SD = 1/5 (skor tertinggi – skor terendah)

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur

pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap

variabel terikat. Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui

pengaruh iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi terhadap minat beli pada

Tokobagus.

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:

Y= α + β 1X1 +β 2 X2 + β 3X3 + e
49

Keterangan:

Y = Minat beli konsumen

X1 = Iklan

X2 = Persepsi kemudahan

X3 = Reputasi

α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi variabel iklan

β2 = Koefisien regresi variabel persepsi kemudahan

β3 = Koefisien regresi variabel reputasi

e = Pengganggu (error)

3. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis

yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,

variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

berdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan

mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu

diagonal dari grafik (Ghozali, 2006).

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas.


50

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang liner atau tidak secara signifikan (Ghozali,

2006: 152). Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis

korelasi atau regresi linear. Dua variabel dikatakan mempunyai

hubunganyang linear bila signifikansi kurang dari 0,05.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen)

(Santoso, 2004). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi,

maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

bebas yang nilai korelasinya antar sesama variabel bebas lain sama

dengan nol.

Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance

dan Variance Inflation Factor (VIF), nilai tolerance yang besarnya

diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada

multikolinearitas diantara variabel bebasnya (Ghozali, 2006).

Untuk membuktikan hipotesis penelitian, maka dilakukan uji penelitian

statistik sebagai berikut:


51

1. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh independen secara parsial

terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t pada

tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi

1) Jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2) Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

b. Dengan membandingkan t hitung dangan tabel

1) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

2) Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

Hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian dirumuskan sebagai

berikut.

H1 : β1 ≥ 0, artinya variabel iklan (X1) berpengaruh positif

terhadap variabel minat beli (Y).

H2 : β2 ≥ 0, artinya variabel persepsi kemudahan (X2)

berpengaruh positif terhadap variabel minat beli (Y).

H3 : β3 ≥ 0, artinya variabel reputasi (X3) berpengaruh positif

terhadap variable minat beli (Y).

H4 : β4 ≥ 0, artinya variabel iklan (X1), persepsi kemudahan

(X2), dan reputasi (X3) secara simultan berpengaruh

positif terhadap variabel minat beli (Y).


52

2. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen. Hipotesis nol

(Ho) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama

dengan nol atau Ho: β1, β2, β3 = 0 artinya adalah iklan, persepsi kemudahan,

dan reputasi secara simultan tidak berpengaruh terhadap minat beli.

Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter simultan dengan

nol, atau Ho: β1, β2, β3 ≠ 0 yang artinya iklan, persepsi kemudahan, dan

reputasi secara simultan berpengaruh terhadap minat beli.

a. Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi.

1) Jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

2) Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

b. Dengan membandingkan F hitung dengan tabel

1) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

2) Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Dinyatakan dalam prosentase yang nilainya berkisar antara 0 < R2 < 1. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam


53

menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Secara umum

koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah karena

adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan

untuk data runtut waktu (time series) mempunyai nilai koefisien

determinasi yang tinggi.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

1. Analisis Deskriptif Berdasarkan Karakteristik Responden

Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret 2014 dengan responden

adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta aktif yang belum pernah

bertransaksi di Tokobagus tetapi sudah mengetahui tentang Tokobagus. Sampel

penelitian yang diambil sejumlah 130 orang, sesuai dengan batas penentuan

sampel menurut Hair. Responden memiliki karakteristik yang beragam jika

ditinjau dari jenis kelamin, usia dan uang saku per bulan.

a. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang diperoleh dalam

penelitian ini, disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 9. Data Jenis Kelamin Responden


No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 Laki-laki 61 46,92
2 Perempuan 69 53,08
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

b. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia yang diperoleh dalam penelitian

ini, disajikan dalam tabel berikut.

54
55

Tabel 10. Data Usia Responden


No Usia Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 ≤ 18 10 7,69
2 19 16 12,31
3 20 30 23,08
4 21 45 34,62
5 ≥ 22 29 22,31
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Karakteristik responden berdasarkan usianya diklasifikasikan menjadi

lima kelompok usia. Pengelompokan dilakukan guna mempermudah dalam

mendeskripsikan data. Dari 130 orang, yang terbanyak adalah kelompok

usia 21 tahun yaitu sebanyak 45 orang (34,62%). Sedangkan kelompok usia

dengan jumlah terendah yaitu kelompok usia ≤ 18 tahun sebanyak 10 orang

(7,69%).

c. Uang Saku per Bulan

Karakteristik responden berdasarkan uang saku per bulan yang diperoleh

dalam penelitian ini, disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 11. Data Uang Saku Responden


Frekuensi Persentase
No Uang Saku
(orang) (%)
1 ≤ Rp 500.000,00 50 38,46
2 Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 58 44,62
3 Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 18 13,85
4 Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 2 1,54
5 ≥ Rp 2.000.000,00 2 1,54
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
56

Karakteristik responden berdasarkan uang saku per bulannya

diklasifikasikan menjadi lima kelompok. Pengelompokan dilakukan guna

mempermudah dalam mendeskripsikan data. Dari 130 orang, yang

terbanyak adalah kelompok responden dengan uang saku per bulan

Rp500.000,00 – Rp1.000.000,00 yaitu sebanyak 58 orang (44,62%).

Sedangkan kelompok responden dengan uang saku per bulan

Rp1.500.000,00 – Rp2.000.000,00 dan ≥ Rp2.000.000,00 menempati

jumlah terendah yaitu sebanyak masing-masing 2 orang (1,54%).

d. Frekuensi Penggunaan Internet

Karakteristik responden berdasarkan frekuensi penggunaan internet dalam

satu hari yang diperoleh dalam penelitian ini, disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 12. Data Frekuensi Penggunaan Internet Responden


No Jumlah Jam Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 ≤2 21 16,15
2 2-3 36 27,69
3 ≥3 73 56,15
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Karakteristik responden berdasarkan frekuensi penggunaan internetnya

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok. Pengelompokan dilakukan guna

mempermudah dalam mendeskripsikan data. Dari 130 orang, yang

terbanyak adalah kelompok frekuensi ≥ 3 jam yaitu sebanyak 73 orang

(56,15%). Sedangkan kelompok dengan jumlah terendah yaitu kelompok

frekuensi ≤ 2 jam sebanyak 21 orang (16,15%).


57

2. Analisis Deskriptif Berdasarkan Variabel

Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu tentang iklan, persepsi

kemudahan, reputasi, dan minat beli. Deskripsi data yang disajikan meliputi

mean (M), median (Me), modus (Mo) dan standar deviasi (SD). Cara

pengkategorian data adalah sebagai berikut:

a. Tinggi : X ≥ (M + SD)

b. Sedang : (M – SD) ≤ X < (M + SD)

c. Rendah : X < (M – SD)

Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat dideskripsikan dalam tiga

kelompok. Pengkategorian tersebut didasarkan pada nilai mean dan standar

deviasi pada variabel tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 13. Data Deskriptif Variabel


Variabel N Mean Std. Dev Min Max
Iklan 130 42,58 7,858 13 54
Persepsi Kemudahan 130 31,42 5,542 9 40
Reputasi 130 14,76 2,722 6 20
Minat Beli 130 13,94 2,841 5 20
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Perhitungan berdasarkan nilai rata-rata ideal dan standar deviasi ideal adalah

sebagai berikut:

a. Iklan

Hasil analisis deskriptif pada variabel iklan diperoleh skor minimum

(13) dan skor maksimum (54), mean (42,58), standar deviasi (7,858).

Selanjutnya data dikategorikan dengan menggunakan skor rerata (M) dan


58

simpangan baku (SD). Jumlah pertanyaan dalam variabel iklan terdiri dari

dua belas butir pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3, 4,

5. Kategori untuk variabel iklan disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 14. Data Deskriptif Iklan


Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 50,438 8 6,15
2 Sedang 34,722 ≤ X < 50,438 105 80,77
3 Rendah X < 34,722 17 13,08
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden

terhadap iklan: Tinggi sebanyak 8 orang (6,15%); Sedang sebanyak 105

orang (80,77%); Rendah sebanyak 17 orang (13,08%). Kesimpulan yang

dapat diambil dari data di atas adalah persepsi mahasiswa Universitas

Negeri Yogyakarta terhadap iklan Tokobagus masuk dalam kategori

sedang.

b. Persepsi Kemudahan

Hasil analisis deskriptif pada variabel persepsi kemudahan diperoleh

skor minimum (9) dan skor maksimum (40), mean (31,42), standar deviasi

(5,542). Selanjutnya data dikategorikan dengan menggunakan skor rerata

(M) dan simpangan baku (SD). Jumlah pertanyaan dalam variabel persepsi

kemudahan terdiri dari delapan butir pertanyaan yang masing-masing


59

mempunyai skor 1, 2, 3, 4, 5. Kategori untuk variabel persepsi kemudahan

disajikan pada tabel berikut ini.

Table 15. Data Deskriptif Persepsi Kemudahan


Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 36,962 20 15,38
2 Sedang 25,878 ≤ X < 36,962 97 74,62
3 Rendah X < 25,878 13 10,00
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden

terhadap persepsi kemudahan: Tinggi sebanyak 20 orang (15,38%);

Sedang sebanyak 97 orang (74,62%); Rendah sebanyak 13 orang (10,00%).

Kesimpulan yang dapat diambil dari data di atas adalah pandangan

mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta terhadap persepsi kemudahan

Tokobagus masuk dalam kategori sedang.

c. Reputasi

Hasil analisis deskriptif pada variabel reputasi diperoleh skor minimum

(6) dan skor maksimum (20), mean (14,76), standar deviasi (2,722).

Selanjutnya data dikategorikan dengan menggunakan skor rerata (M) dan

simpangan baku (SD). Jumlah pertanyaan dalam variabel reputasi terdiri

dari empat butir pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3,

4, 5. Kategori untuk variabel reputasi disajikan pada tabel berikut ini.


60

Table 16. Data Deskriptif Reputasi


Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 17,482 19 14,62
2 Sedang 12,038 ≤ X < 17,482 90 69,23
3 Rendah X < 12,038 21 16,15
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden

terhadap reputasi: Tinggi sebanyak 19 orang (14,62%); Sedang sebanyak

90 orang (69,23%); Rendah sebanyak 21 orang (16,15%). Kesimpulan

yang dapat diambil dari data di atas adalah pandangan mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta terhadap reputasi Tokobagus masuk dalam

kategori sedang.

d. Minat Beli

Hasil analisis deskriptif pada variabel minat beli diperoleh skor

minimum (5) dan skor maksimum (20), mean (13,94), standar deviasi

(2,841). Selanjutnya data dikategorikan dengan menggunakan skor rerata

(M) dan simpangan baku (SD). Jumlah pertanyaan dalam variabel minat

beli terdiri dari empat butir pertanyaan yang masing-masing mempunyai

skor 1, 2, 3, 4, 5. Kategori untuk variabel minat beli disajikan pada tabel

berikut ini.

Table 17. Data Deskriptif Minat Beli


Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 16,781 17 13,08
61

2 Sedang 11,099 ≤ X < 16,781 95 73,08


3 Rendah X < 11,099 18 13,85
Jumlah 130 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden

terhadap minat beli: Tinggi sebanyak 17 orang (13,08%); Sedang sebanyak

95 orang (73,08%); Rendah sebanyak 18 orang (13,85%). Kesimpulan

yang dapat diambil dari data di atas adalah pandangan mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta terhadap minat beli di Tokobagus masuk

dalam kategori sedang.

B. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa

variabel bebas (X) terhadap suatu variabel terikat (Y) secara bersama-sama.

Regresi berganda dilakukan menggunakan program SPSS 21. Rangkuman hasil

analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 18. Hasil analisis regresi berganda


Variabel Koefisien Regresi (B) t-hitung Sig.
Iklan 0,197 6,627 0,000
Persepsi 0,067 1,427 0,156
Kemudahan
Reputasi 0,145 1,752 0,082
Konstanta = 1,291
Adjusted R2 = 0,514
F hitung = 46,494
Sig. = 0,000
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
62

Dari hasil analisis regresi tersebut dapat diketahui persamaan regresi berganda

sebagai berikut:

Ŷ = 1,291 + 0,197 X1 + 0,067 X2 + 0,145 X3

Keterangan:

Ŷ : Prediksi minat beli

1,291 : Konstanta sebesar 1,291 berarti bahwa apabila setiap variabel

bebas (X1, X2, X3 ) dianggap nol maka prediksi Y sebesar 1,291.

0,197 X1 : Koefisien prediktor iklan (X1) sebesar 0,197 menunjukkan iklan

dapat memprediksi minat pembelian ulang (Y) secara positif,

sebagai contoh apabila iklan (X1) ditingkatkan 1 poin maka

peningkatan atas prediksi minat beli (Y) sebesar 0,197.

0,067 X2 : Koefisien prediktor persepsi kemudahan (X2) sebesar 0,067

menunjukkan persepsi kemudahan dapat memprediksi minat beli

(Y) secara positif, sebagai contoh apabila persepsi kemudahan

(X2) ditingkatkan 1 poin maka peningkatan atas prediksi minat

beli (Y) sebesar 0,067.

0,145 X3 : Koefisien prediktor reputasi (X3) sebesar 0,145 menunjukkan

reputasi dapat memprediksi minat beli (Y) secara positif, sebagai

contoh apabila reputasi (X3) ditingkatkan 1 poin maka

peningkatan atas prediksi minat beli (Y) sebesar 0,145.


63

C. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

memiliki residual distribusi normal atau tidak. Salah satu cara mengetahuinya

adalah dengan teknik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Kriterianya dapat

dinyatakan “normal” jika p > 0,05. Penghitungan statistik Kolmogorov-Smirnov

(K-S) menggunakan SPSS 21. Rangkuman hasil dari uji normalitas dalam

penelitian ini dalah sebagai berikut.

Tabel 19. Hasil Uji Normalitas


Data n Kolmogorov-Smirnov (Z) p Keterangan
Residual 130 0,661 0,775 Normal
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

2. Uji Linearitas

Uji linieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan

terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan linier. Kriteria hubungan antara

variabel bebas dan terikat dikatakan linier jika nilai signifikansinya lebih besar

dari 0,05. Ringkasan hasil uji linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Table 20. Hasil Uji Linieritas


No Hubungan Variabel F p Keterangan
1 Minat Beli * Iklan 0,892 0,609 Linier
2 Minat Beli * Persepsi Kemudahan 1,053 0,409 Linier
3 Minat Beli * Reputasi 1,535 0,128 Linier
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
64

Pola hubungan antara iklan (variabel bebas X1) dengan minat beli (variabel

terikat Y) memiliki F = 0,892 dengan p (0,609 > 0,05) menunjukkan pola

hubungan tersebut linier. Pola hubungan antara persepsi kemudahan (variabel

bebas X2) dengan minat beli (variabel terikat Y) memiliki F = 1,053 dengan p

(0,409 > 0,05) menunjukkan pola hubungan tersebut linier. Pola hubungan

antara reputasi (variabel bebas X3) dengan minat beli (variabel terikat Y)

memiliki F = 1,535 dengan p (0,128 > 0,05) menunjukkan pola hubungan

tersebut linier. Oleh karena ketiga pola hubungan memiliki nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa ketiga pola hubungan

tersebut linier.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinieritas. Cara mendeteksinya yaitu

dengan menganalisis nilai variance inflation faktor (VIF). Hasilnya tampak

pada tabel berikut.

Table 21. Hasil Uji Multikolinieritas


No Variabel Bebas X1 X2 X3 VIF Keterangan
1 Iklan 1 - 0,139 - 0,457 1,799 Tidak
Persepsi terdapat
2 - 1 - 0,516 2,232 multikolinie
Kemudahan
ritas yang
3 Reputasi - - 1 1,670 serius
Sumber: Hasil Penelitian, 2014
65

Sesuai tabel diatas, korelasi antar variabel bebas berkisar antara -0,139 sampai

-0,516. Apabila melihat nilai VIF, setiap variabel bebas berkisar antara 1,670

sampai 2,232. Hasil menunjukkan korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari

0,8 dan VIF < 5, sehingga dalam model regresi tidak terdapat multikolinearitas

yang serius.

D. Pengujian Hipotesis

Penjelasan mengenai langkah-langkah dalam pengujian hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Uji Statistik t

Uji statistik pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Penjelasan

hasil uji t untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut.

a. Iklan

1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi

Hasil perhitungan uji statistik t analisis regresi berganda

menggunakan program SPSS 21 didapatkan nilai signifikansi sebesar

0,00.
66

2) Dengan membandingkan t hitung dangan tabel.

Hasil statistik uji t untuk variabel iklan diperoleh nilai t hitung

sebesar 6,627 dan t tabel 1,979.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan

bahwa hipotesis yang menyatakan, “terdapat pengaruh positif antara

iklan terhadap minat beli produk handphone pada situs Tokobagus”

dapat diterima. Ini dikarenakan nilai koefisien regresi mempunyai nilai

positif. Selain itu nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6,627 > 1,979),

serta signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05) yang berarti

tingkat kepercayaannya lebih dari 95%.

b. Persepsi Kemudahan

1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi

Hasil perhitungan uji statistik t analisis regresi berganda

menggunakan program SPSS 21 didapatkan nilai signifikansi sebesar

0,156.

2) Dengan membandingkan t hitung dangan tabel.

Hasil statistik uji t untuk variabel persepsi kemudahan diperoleh

nilai t hitung sebesar 1,427 dan t tabel 1,979.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan

bahwa variabel persepsi kemudahan berpengaruh secara positif

terhadap variabel minat beli karena koefisien regresi mempunyai nilai

positif tetapi berdasarkan standar yang telah ditentukan sebelumnya,


67

hipotesis yang menyatakan, “terdapat pengaruh positif antara persepsi

kemudahan terhadap minat beli produk handphone pada situs

Tokobagus” tidak dapat diterima. Ini dikarenakan nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 (0,156 > 0,05) yang berarti tingkat

kepercayaannya hanya sebesar 84,40% atau (1 – 0,156).

c. Reputasi

1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi

Hasil perhitungan uji statistik t analisis regresi berganda

menggunakan program SPSS 21 didapatkan nilai signifikansi sebesar

0,082.

2) Dengan membandingkan t hitung dangan tabel.

Hasil statistik uji t untuk variabel persepsi kemudahan diperoleh

nilai t hitung sebesar 1,752 dan t tabel 1,979.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan

bahwa variabel reputasi berpengaruh secara positif terhadap variabel

minat beli karena koefisien regresi mempunyai nilai positif tetapi

berdasarkan standar yang telah ditentukan sebelumnya, hipotesis yang

menyatakan, “terdapat pengaruh positif antara reputasi terhadap minat

beli produk handphone pada situs Tokobagus” tidak dapat diterima.

Ini dikarenakan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,082 > 0,05)

yang berarti tingkat kepercayaannya hanya sebesar 91,80% atau (1 –

0,082).
68

2. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunujukan apakah semua variabel bebas

yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat. Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar

46,494 dan F tabel sebesar 2,67 dengan signifikansi sebesar 0,000. Oleh

karena F hitung lebih besar dari F tabel (46,494 > 2,67), dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka berarti bahwa iklan,

persepsi kemudahan, dan reputasi berpengaruh terhadap minat beli.

Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan “terdapat

pengaruh positif antara iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi secara

simultan terhadap minat beli produk handphone pada situs Tokobagus”

diterima.

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (Adjusted R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi (Adjusted R2) adalah antara nol dan satu. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel terikat. Hasil

koefisien determinasi dapat dilihat dalam tabel berikut.


69

Tabel 22. Tabel Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .725a .525 .514 1.981
a. Predictors: (Constant), T.Reputasi, T.Iklan, T.Persepsi_Kemudahan
Sumber: Hasil Penelitian, 2014

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh iklan,

persepsi kemudahan, dan reputasi terhadap minat beli yang diukur

menggunakan Adjusted R2 adalah sebesar 0,514. Hal ini berarti bahwa

variabel-variabel independen dalam model mampu menjelaskan variabel

dependen sebesar 51,4%. Sisanya 48,6% (100%-51,4%) dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

E. Pembahasan

1. Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli

Variabel iklan dinyatakan signifikan dengan nilai signifikansi 0,000. Hal

ini berarti bahwa iklan yang dipasang Tokobagus memiliki peranan yang

penting dalam mempengaruhi minat beli konsumen. Koefisien regresi sebesar

0,197 menunjukkan bahwa variabel iklan berpengaruh positif terhadap variabel

minat beli. Sesuai dengan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang dilakukan

oleh Indriyatri Rima Prasetyani (2012) yang menyatakan iklan memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Dari dua variabel

independen dalam penelitiannya, menunjukkan bahwa variabel iklan memiliki

pengaruh yang paling besar.


70

Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar masyarakat tertarik

untuk menyetujui dan mengikuti. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa

minat beli handphone pada situs Tokobagus dipengaruhi oleh iklan.

2. Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Minat Beli

Variabel persepsi kemudahan dinyatakan memiliki pengaruh positif

terhadap variabel minat beli, ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar

0,67. Namun hipotesis dalam penelitian ini tidak dapat diterima karena hasil

statistik uji t untuk variabel persepsi kemudahan diperoleh nilai t hitung sebesar

1,427 dan t tabel 1,979 yang berarti t hitung lebih kecil dari t tabel. Selain itu

hasil perhitungan nilai signifikansi lebih besar dari nilai signifikansi standar

yang sebelumnya telah ditentukan oleh peneliti sebesar 0,05 (0,156 > 0,05). Ini

berarti tingkat kepercayaannya hanya sebesar 84,40% atau (1 – 0,156). Pada

dasarnya hipotesis bisa diterima dan masih bisa dianggap signifikan pada angka

84,40% (sig. 0,156) jika nilai standar signifikansi diturunkan menjadi (sig. <

0,156) atau tingkat kepercayaan sebesar 84,40%.

Persepsi konsumen akan kemudahan penggunaan dapat menimbulkan

minat beli sejalan dengan Kwon dan Chidambaram (2000) yang menjelaskan

bahwa bila konsumen merasa suatu produk mudah digunakan maka mereka

akan cenderung berminat untuk memakai produk. Begitu juga halnya dengan

persepsi kemudahan penggunaan situs Tokobagus telah mampu menarik minat

beli konsumen akan produk handphone.


71

3. Pengaruh Reputasi terhadap Minat Beli

Variabel reputasi dinyatakan memiliki pengaruh positif terhadap variabel

minat beli, ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,145. Namun

hipotesis dalam penelitian ini tidak dapat diterima karena hasil statistik uji t

untuk variabel reputasi diperoleh nilai t hitung sebesar 1,752 dan t tabel 1,979

yang berarti t hitung lebih kecil dari t tabel. Selain itu hasil perhitungan nilai

signifikansi lebih besar dari nilai signifikansi standar yang sebelumnya telah

ditentukan oleh peneliti sebesar 0,05 (0,082 > 0,05). Ini berarti tingkat

kepercayaannya hanya sebesar 91,80% atau (1 – 0,082). Pada dasarnya

hipotesis bisa diterima dan masih bisa dianggap signifikan pada angka 91,80%

(sig. 0,082) jika nilai standar signifikansi diturunkan menjadi (sig. < 0,10) atau

tingkat kepercayaan sebesar 90%. Dalam penentuan nilai standar signifikansi

itu sendiri sesungguhnya tidak ada aturan baku/resminya. Angka 0,01 atau 0,05

dijadikan nilai standar signifikansi pada penelitian berjenis social science

dikarenakan kesepakatan para ahli saja (merupakan angka yang dijadikan

standar pada penelitian para ahli).

Sesuai yang disebutkan Rifqi Nugroho Adi (2013) dalam penelitiannya,

reputasi memiliki hubungan yang bersifat positif dengan minat beli. Semakin

baik reputasi suatu perusahaan juga akan semakin menarik minat beli

konsumen yang pada akhirnya juga akan berdapak positif terhadap keputusan

pembelian.
72

4. Pengaruh Iklan, Persepsi Kemudahan, dan Reputasi terhadap Minat Beli

Dari hasil pengujian diperoleh F hitung sebesar 46,494 dengan konstanta

sebesar 1,291 maka hal ini berarti iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi

berpengaruh positif terhadap minat beli. Berdasarkan nilai signifikansi sebesar

0,000 (0,000 < 0,05), hubungan tersebut dapat sangat dipercaya.

Diketahui pula Adjusted R2 pada penelitian ini sebesar 0,514. Hal ini

menunjukkan bahwa minat beli dipengaruhi iklan, persepsi kemudahan, dan

reputasi sebesar 51,40%, sedangkan sisanya sebesar 48,60% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel iklan berpengaruh positif terhadap minat beli dan signifikan. Hal ini

dapat dilihat dari hasil pengujian diperoleh koefisien regresi sebesar 0,197,

nilai t hitung sebesar 6,627 > t tabel 1,657 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05).

2. Variabel persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat beli dan

signifikan tetapi dalam taraf yang lebih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil

pengujian diperoleh koefisien regresi sebesar 0,067, nilai t hitung sebesar

1,427 dengan tingkat signifikansi 0,156. Signifikansi lebih besar dari 0,05

(0,156 > 0,05). Tingkat kepercayaan varibel persepsi kemudahan

mempengaruhi variabel minat beli sebesar 84,40% atau (1 – 0,156).

3. Variabel reputasi berpengaruh positif terhadap minat beli dan signifikan tetapi

dalam taraf yang lebih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian

diperoleh koefisien regresi sebesar 0,145, nilai t hitung sebesar 1,752 dengan

tingkat signifikansi 0,082. Signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,082 > 0,05).

73
74

Tingkat kepercayaan varibel reputasi mempengaruhi variabel minat beli

sebesar 91,80% atau (1 – 0,082).

4. Variabel iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap minat beli dan signifikan. Hal ini dapat dilihat

dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 46,494 dan F tabel sebesar

2,67 dengan signifikansi sebesar 0,000. F hitung lebih besar dari F tabel

(46,494 > 2,67), dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05).

Besarnya Adjusted R2 adalah sebesar 0,514. Hal ini berarti bahwa minat

beli dipengaruhi oleh iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi sebesar 51,4%.

Sisanya 48,6% (100%-51,4%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab

tingginya minat beli konsumen akan produk handphone di situs layanan iklan

baris online Tokobagus. Dari ketiga variabel, keseluruhan berpengaruh

terhadap minat beli. Hal ini berarti bahwa iklan, persepsi kemudahan, dan

reputasi dapat menjadi penyebab tingginya minat beli terhadap produk

handphone di Tokobagus.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini sudah diupayakan semaksimal mungkin, namun masih terdapat

banyak keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Penelitian ini masih belum bisa mengungkapkan secara keseluruhan faktor-

faktor yang memengaruhi minat beli produk handphone di Tokobagus, karena


75

hanya menemukan 51,40% dari faktor-faktor yang memengaruhi minat beli

tersebut, sehingga masih terdapat 48,60% dari faktor-faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

2. Penelitian ini sampelnya terbatas karena hanya mengambil sampel mahasiswa

Universitas Negeri Yogyakarta saja.

3. Untuk derajat kepercayaan variabel persepsi kemudahan dan reputasi masih

kurang tinggi (taraf signifikansi sedikit lebih rendah), meskipun tidak ada

standar yang pasti untuk itu.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah

sebagai berikut.

1. Tokobagus hendaknya mempertahankan tiga faktor yang memengaruhi minat

beli sebesar 51,40% yaitu iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variabel-variabel lain yang

memengaruhi minat beli selain iklan, persepsi kemudahan, dan reputasi,

misalnya citra perusahaan, harga atau yang lainnya, sehingga diharapkan hasil

penelitian dapat lebih maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

Adams, D.A., R.R. Nelson & P. A. Todd. (1992). “Perceives Usefulness, Ease of Use,
and Usage of Information Technology: A Replication”. MIS Quarterly. Vol.
16 No. 2: Hal. 227-247.

Amijaya, Gilang Rizky. (2010). “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan,


Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam
Menggunakan Internet Banking”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian


Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Brown, T., Dacin P., Pratt M., & Whetten, D. (2006). “Identity, intended image,
construed image, and reputation: an interdisciplinary framework and
suggested methodology”. Journal of the Academy of Marketing Science. 34,
95–106.

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, & Carl Mcdaniel. (2001). Pemasaran. Edisi
Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Davis, F.D. (1989). “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology”. MIS Quarterly. Vol. 13 No. 5:
pp319-339.

Djatnika, Tjetjep. (2007). Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supratikno. (2003). Inovasi Pasar dengan Iklan yang
Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fombrun, C.J. (1996). Reputation: Realizing Value from the Corporate Image. Boston:
Harvard Business School Press.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi.


Yogyakarta: Andi.

76
77

Jefkins, Frank. (1997). Periklanan. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.


Jerome, Theresa., Shan, Leong Wai & Khong, Kok Wei. “Online Advertising: A Study
on Malaysian Consumers”. (July 17, 2010). Available at SSRN:
http://ssrn.com/abstract=1644802 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.1644802

Kasali, Rhenald. (1995). Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Grafiti.

Kinnear, Thomas C. dan James R. Taylor. (1995). Marketing Research: An Applied


Approach. New York: McGraw-Hill Text.

Kotler, Amstrong. (2010). Principles of Marketing. 13 Edition. New Jersey: Pearson


Prentice Hall.

Kotler, Keller. (2007). Manajemen Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Dua. Jakarta: PT


Indeks.

___________. (2005). Manajamen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT Indeks


Kelompok Gramedia.

Kruskal, J. B. dan Wish, M. (1978) Multidimensional Scaling. Sage University Paper


series on Quantitative Applications in the Social Sciences, number 07-011.
Sage Publications, Newbury Park, CA.

Kusuma, H., dan Susilowati, D. (2007). “Determinan Pengadopsian Layanan Internet


Banking: Perspektif Konsumen Perbankan Daerah Istimewa Yogyakarta”.
JAAI. Volume 11 No. 2. Desember. hal 125-139.

Kwon, H.S. dan Chidambaram, L. (2000). A test of the technology acceptance model:
the case of cellular telephone adoption. Proceedings of the HICSS-34,
Hawaii, January 3-6.

Lee, Monle & Johnson, Carla. (2007). Prinsip-prinsip Periklanan dalam Perspektif
Global. Jakarta: Kencana.

Nugroho, Rifqi A. (2013). “Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keputusan


Pembelian dengan Sistem Pre Order Secara Online (Studi Kasus pada Online
Shop Chopper Jersey)”. Skripsi. Universitas Diponegoro

Nunnaly, J. dan Bernstein, IH. (1994). Psychometric Theory. New York: McGraw-Hill.
78

Paul Temporal & KC. Lee. (2002). Hi-Tech Hi-Touch Branding. (Terjemahan:
Anastasia). Jakarta: Salemba Empat.
Peter, J. P., Olson. J. C. (1999). Perilaku konsumen dan strategi pemasaran. Edisi
Keempat (terjemahan). Jakarta : Erlangga.

Prasetyani, Indriyatri Rima dan Indriani, Farida. (2012). “Analisis Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen Netizen terhadap Minat Beli Produk
Smartphone Samsung Galaxy Series (Studi pada Netizen di Kota
Semarang)”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Pujianto. (2001). Fungsi Iklan dalam Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Richard L. Oliver. (1997). Satisfaction: A behavioral perspective on the consumer.


New York: McGraw-Hill Education.

Richard Spreng dan Linda Shi. (2009). “Service Quality and Satisfaction in Business-
to-Business Services”. Journal of Business and Industrial Marketing. 24, 8,
pp. 537-548 (Lead Article)

Rossiter, John R. and Percy, Larry. (1997). Advertising; Communication in marketing;


Sales promotion. New York: McGraw-Hill Companies.

Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi


Pemasaran Terpadu. Jilid I Edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid I. Jakarta: PT


Salemba Empat.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sulistiyono, Sulistiyono dan Dwiyanto, Bambang Munas. (2011). “Analisis Pengaruh


Kegunaan Produk, Kemudahan Penggunaan Produk dan Pergaulan Sosial
terhadap Minat Merefensikan pada Produk Blackberry di Kota
Semarang”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Sumarwan, Ujang et al. (2010). Pemasaran Strategik (Perspektif Value-Based


Marketing & Pengukuran Kinerja). Bogor: IPB Press.

Sutojo, Siswanto dan F. Kleinsteuber. (2002). Strategi Manajemen Pemasaran.


Cetakan pertama. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.

Tjiptono, Fandy. (2011). Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam.


Yogyakarta: Andi Publisher.
79

Walsh, Gianfranco., Heiner Evanschitzky & Maren Wunderlich. (2008).


“Identification and analysis of moderator variables Investigating the customer
satisfaction-loyalty link”. European Journal of Marketing. Vol. 42 No. 9/10.

Wibowo, Arief. (2006). “Model Penerimaan Sistem Informasi Layanan Akademik


Berbasis Web Berdasarkan Pendekatan TAM: Studi Kasus Website Akademi
Sekretaris Budi Luhur”. Skripsi. Akademi Sekretari Budi Luhur Jakarta.

Sumber internet:

http://www.the-marketeers.com/ diakses 6 Desember 2013

http://www.alexa.com/ diakses 16 Januari 2014

http://www.kompas.com/ diakses 6 Desember 2013


LAMPIRAN

80
81

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

Yth. Saudara/Saudari responden,

Saya Adi Seno Lesmana (10408141030), mahasiswa jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian

untuk skripsi. Judul Penelitian saya: “ANALISIS PENGARUH IKLAN, PERSEPSI

KEMUDAHAN, DAN REPUTASI TERHADAP MINAT BELI HANDPHONE

PADA SITUS LAYANAN IKLAN BARIS ONLINE (Studi pada

Tokobagus.com)”. Segala informasi yang diberikan dalam kuesioner ini hanya untuk

kepentingan penelitian semata dan akan dijaga kerahasiaannya. Oleh karena itu, saya

meminta kesediaan Saudara/i untuk meluangkan sedikit waktu untuk mengisi seluruh

pertanyaan dalam kuesioner ini dengan tepat dan teliti. Atas pengertian dan

partisipasinya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Adi Seno Lesmana

NIM :
Nama :
Jurusan :

BAGIAN I (Identitas Responden)

Jenis Kelamin
o Laki-laki
o Perempuan
82

Umur (per Maret 2014)


o ≤ 18
o 19
o 20
o 21
o ≥ 22

Uang saku per bulan


o ≤ Rp 500.000,00
o Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00
o Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00
o Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00
o ≥ Rp 2.000.000,00

Frekuensi penggunaan internet per hari


(*semua aktifitas yang menggunakan internet; browsing, chatting, dll)
o ≤ 2 jam
o 2 – 3 jam
o ≥ 3 jam

BAGIAN II (Pertanyaan Penelitian)

Petunjuk Pengisian,

Berilah respon terhadap pernyataan dalam table dengan memberikan tanda ( √ ) pada

kolom yang sesuai dengan persepsi saudara/i mengenai pernyataan tersebut. Skala

respon adalah sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju


TS : Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
83

IKLAN
(Iklan yang dimaksud merupakan iklan yang biasa dilihat di televisi, internet maupun
media lain yang mempromosikan/menginformasikan tentang Tokobagus.com dan
bukan iklan produk yang terpasang di situs Tokobagus.com)

No Item Pertanyaan STS TS KS S SS

Saya memperhatikan pesan yang


1
disampaikan dalam iklan Tokobagus.
Saya memperhatikan iklan Tokobagus
2
karena frekuensi penayangannya.
Saya memperhatikan iklan Tokobagus
3
karena visualisasinya.
Saya tertarik dengan iklan Tokobagus
4
karena pemilihan media yang digunakan.
Saya tertarik dengan produk yang ada di
5 website Tokobagus setelah melihat iklan
Tokobagus.
Saya tertarik dengan iklan Tokobagus
6
karena kejelasan pesan yang disampaikan.
Saya memperolehan informasi setelah
7
melihat iklan Tokobagus.

8 Saya berminat akan iklan Tokobagus.

Saya percaya akan produk yang ada di


9
Tokobagus.
Saya cenderungan akan melakukan
10
pembelian setelah melihat iklan Tokobagus.
84

Saya merasa yakin untuk membeli produk


11 yang ada di Tokobagus setelah melihat
iklannya.
Saya merasa produk yang ada di Tokobagus
12
sesuai dengan yang ada di iklan.

PERSEPSI KEMUDAHAN
Saya tidak mengalami kesulitan dalam
13
mengakses Tokobagus.
Saya belajar menggunakan situs Tokobagus
14
dengan cepat.
Saya mudah mengingat bagaimana
15
menggunakan situs Tokobagus.
Saya mudah mendapatkan yang saya cari di
16
Tokobagus.
Instruksi di Tokobagus jelas dan dapat
17
dimengerti.
Saya merasa interaksi di Tokobagus bersifat
18
fleksibel.
Semakin saya sering mengakses akan
19 menjadi semakin mahir dalam
menggunakan.
Sata merasa Tokobagus mudah diakses dan
20
digunakan.
85

REPUTASI

Saya merasa Tokobagus mampu


21
memberikan tingkat pelayanan yang tinngi.

Saya merasa Tokobagus mempunyai


22
kredibilitas di mata konsumen.
Saya merasa Tokobagus merupakan situs
23
layanan iklan baris online yang terpercaya.
Saya merasa Tokobagus merupakan situs
24 layanan iklan baris online yang bertanggung
jawab.

MINAT BELI
Saya berminat membeli produk handphone
25
di Tokobagus.
Saya akan mereferensikan Tokobagus
26 kepada orang lain yang akan membeli
handphone.
Saya akan lebih berminat membeli di
27
Tokobagus dibandingkan di tempat lain.
Jika bertransaksi kembali di Tokobagus,
28 saya ingin mencoba produk lain selain
handphone.

Terima kasih atas partisipasi saudara


Iklan (X1) Persepsi Kemudahan (X2) Reputasi (X3) Minat Beli (Y) Jumlah
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3 4 X1 X2 X3 X4
1 5 3 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 50 39 18 15
2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 39 28 16 16
3 5 3 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 49 40 20 16
4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 1 1 2 1 13 33 20 5
5 4 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 44 36 20 17
6 3 4 3 5 3 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49 32 17 16
7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 45 32 16 16
8 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 40 32 15 12
9 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 4 3 4 4 3 44 28 18 14
10 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46 31 15 16
11 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 43 39 16 15
12 5 5 5 4 3 3 3 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 49 39 19 19
13 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 2 3 42 31 14 9
14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 44 34 16 15
15 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42 24 12 12
16 5 3 4 4 4 5 3 5 4 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 49 35 18 15
17 5 4 5 5 3 3 5 5 3 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 2 3 4 3 4 48 38 12 14
18 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 44 40 16 15
Lampiran 2

19 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 5 4 3 4 50 33 14 16
20 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 43 31 17 13
Data Hasil Penelitian

21 4 3 3 4 4 5 4 5 3 4 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 45 39 15 14
22 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 46 34 15 15
23 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 43 33 15 15
24 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 43 34 15 13
25 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 40 33 15 13
26 5 4 4 5 3 4 5 3 4 5 4 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 50 33 19 18
27 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 42 30 14 14
28 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 41 33 16 12
29 4 3 5 3 4 3 5 3 3 4 3 3 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 4 4 4 43 32 13 15
30 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 31 16 16
31 3 3 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 49 38 16 15
32 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 48 31 15 16
33 3 1 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 25 27 13 13
86
Iklan (X1) Persepsi Kemudahan (X2) Reputasi (X3) Minat Beli (Y) Jumlah
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3 4 X1 X2 X3 X4
34 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 2 3 1 3 42 31 16 9
35 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 47 34 16 18
36 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 3 3 3 4 43 34 13 13
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 32 16 15
38 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 52 37 20 18
39 4 4 3 4 5 4 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 3 5 4 46 39 16 16
40 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 40 36 16 16
41 4 4 5 5 4 4 4 5 4 2 2 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 47 38 17 15
42 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 50 31 16 16
43 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 3 48 30 18 13
44 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 44 33 16 14
45 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 32 16 16
46 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 40 29 12 15
47 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 48 37 16 16
48 5 5 4 3 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 2 4 48 37 14 13
49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 42 28 13 13
50 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 52 36 18 18
51 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 54 24 14 17
52 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 26 32 18 15
53 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 27 32 16 15
54 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 44 39 16 15
55 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 26 25 11 11
56 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 2 3 2 3 2 3 47 34 11 10
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 32 16 16
58 5 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 45 35 15 15
59 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 42 32 14 13
60 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39 31 12 12
61 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 44 35 18 15
62 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 5 3 4 4 3 4 3 5 5 5 3 3 2 1 50 33 18 9
63 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 44 31 14 13
64 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 49 32 17 16
65 3 5 3 4 3 3 3 5 3 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 4 3 3 3 3 3 5 5 4 43 35 12 17
66 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 2 3 5 4 3 45 31 9 15
87
Iklan (X1) Persepsi Kemudahan (X2) Reputasi (X3) Minat Beli (Y) Jumlah
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3 4 X1 X2 X3 X4
67 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 3 2 3 3 3 3 42 35 13 12
68 3 3 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 46 35 16 15
69 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 45 32 16 18
70 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 4 5 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 27 8 8
71 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44 32 12 12
72 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 21 9 6 6
73 3 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 47 39 15 17
74 5 3 5 4 4 3 5 4 3 3 3 3 5 3 3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 3 4 45 31 15 15
75 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 42 29 15 13
76 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 43 30 15 13
77 3 4 3 3 3 5 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 40 25 14 12
78 4 4 4 4 3 4 3 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 43 30 13 14
79 4 4 4 4 3 4 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 45 31 14 12
80 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 32 16 16
81 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 36 30 13 14
82 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 49 33 16 17
83 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 41 32 14 13
84 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 5 52 36 18 17
85 3 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 5 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 41 32 12 12
86 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 3 2 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 49 33 19 16
87 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 45 29 17 12
88 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 41 30 14 12
89 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 46 32 15 13
90 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 46 32 15 16
91 4 4 5 4 3 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 49 40 16 20
92 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 47 33 15 14
93 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 51 37 16 15
94 4 4 5 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 43 28 12 15
95 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 47 31 16 12
96 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 21 15 8 7
97 3 2 3 1 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 2 3 2 1 3 1 1 2 2 3 2 2 3 21 15 6 10
98 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 21 9 9 10
99 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 41 29 13 14
88
Iklan (X1) Persepsi Kemudahan (X2) Reputasi (X3) Minat Beli (Y) Jumlah
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3 4 X1 X2 X3 X4
100 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 46 31 14 15
101 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 27 27 11 8
102 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 43 29 14 15
103 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 3 2 2 2 1 2 2 3 44 33 9 8
104 5 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48 40 19 20
105 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 1 1 26 21 13 6
106 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 43 33 16 15
107 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 46 38 15 14
108 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 43 28 13 14
109 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 49 36 17 15
110 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 1 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 23 26 16 8
111 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 24 12 12
112 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 33 20 11 13
113 1 2 3 1 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 26 19 8 11
114 4 3 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 3 3 4 3 47 28 18 13
115 4 3 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 3 46 27 17 13
116 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 5 4 44 31 13 18
117 5 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 46 35 14 16
118 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 5 47 33 18 17
119 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 43 27 13 15
120 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 43 32 13 14
121 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 51 34 17 16
122 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 43 28 14 14
123 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 45 36 16 14
124 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 32 22 14 10
125 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 4 5 52 40 14 17
126 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 44 30 16 13
127 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 41 26 14 14
128 3 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 47 30 14 16
129 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 24 26 15 8
130 3 5 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 5 4 3 3 44 31 13 15
89
90

Lampiran 3

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .936
Approx. Chi-Square 2562.158
Bartlett's Test of Sphericity Df 378
Sig. .000

Rotated Component Matrixa


Component
1 2 3 4
Iklan1 .655 .322 .105 .212
Iklan2 .626 .253 .028 .188
Iklan3 .737 .268 .116 .018
Iklan4 .687 .377 .157 .149
Iklan5 .650 .343 .008 .154
Iklan6 .704 .236 .167 .157
Iklan7 .683 .372 .081 .223
Iklan8 .638 .392 .240 .157
Iklan9 .592 .190 .318 .254
Iklan10 .702 -.006 .042 .299
Iklan11 .696 -.047 .317 .316
Iklan12 .632 .157 .245 .344
Persepsi_Kemudahan1 .216 .746 .247 -.014
Persepsi_Kemudahan2 .225 .797 .113 .159
Persepsi_Kemudahan3 .228 .784 .148 .153
Persepsi_Kemudahan4 .235 .619 .259 .291
Persepsi_Kemudahan5 .283 .760 .140 .190
Persepsi_Kemudahan6 .266 .665 .374 .205
Persepsi_Kemudahan7 .305 .654 .283 .250
Persepsi_Kemudahan8 .206 .796 .308 .073
Reputasi1 .133 .400 .693 .226
Reputasi2 .156 .330 .761 .138
Reputasi3 .167 .199 .845 .128
Reputasi4 .169 .226 .810 .098
Minat_Beli1 .324 .176 .256 .667
Minat_Beli2 .295 .305 .105 .697
Minat_Beli3 .363 .050 .167 .722
Minat_Beli4 .303 .403 .115 .679
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a
a. Rotation converged in 6 iterations.
91

Lampiran 4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Scale #1: Iklan

Case Processing Summary


N %
Valid 130 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 130 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on N of Items
Standardized Items
.930 .931 12

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Cronbach's
Item Deleted if Item Deleted Total Multiple Alpha if Item
Correlation Correlation Deleted
Iklan1 38.93 51.693 .718 .591 .923
Iklan2 38.98 52.829 .632 .440 .927
Iklan3 38.78 50.961 .704 .542 .924
Iklan4 38.73 51.175 .757 .648 .922
Iklan5 39.12 52.320 .670 .519 .925
Iklan6 38.95 52.703 .725 .562 .923
Iklan7 38.85 50.343 .758 .651 .922
Iklan8 38.86 50.384 .739 .589 .923
Iklan9 39.25 53.784 .661 .538 .926
Iklan10 39.32 53.957 .636 .523 .926
Iklan11 39.31 53.455 .689 .603 .925
Iklan12 39.27 53.004 .700 .596 .924
92

Scale #2: Persepsi Kemudahan

Case Processing Summary

N %

Valid 130 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on N of Items


Standardized Items

.932 .933 8

Item-Total Statistics

Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's


if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted

Persepsi_Kemudahan1 27.35 24.277 .730 .595 .925


Persepsi_Kemudahan2 27.43 23.177 .788 .691 .921
Persepsi_Kemudahan3 27.43 22.929 .784 .674 .922
Persepsi_Kemudahan4 27.58 24.044 .684 .520 .929
Persepsi_Kemudahan5 27.63 24.219 .794 .672 .921
Persepsi_Kemudahan6 27.67 24.316 .763 .635 .923
Persepsi_Kemudahan7 27.44 23.612 .753 .581 .924
Persepsi_Kemudahan8 27.38 23.353 .832 .711 .918
93

Scale #3: Reputasi

Case Processing Summary

N %

Valid 130 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on N of Items


Standardized Items

.887 .887 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Multiple Alpha if Item
Correlation Correlation Deleted

Reputasi1 11.11 4.484 .722 .531 .866


Reputasi2 10.98 4.302 .761 .588 .852
Reputasi3 11.02 4.232 .799 .644 .838
Reputasi4 11.18 4.276 .732 .558 .864
94

Scale #4: Minat Beli

Case Processing Summary

N %

Valid 130 100.0

Cases Excludeda 0 .0

Total 130 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on N of Items


Standardized Items

.840 .841 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Squared Cronbach's


Item Deleted if Item Deleted Total Multiple Alpha if Item
Correlation Correlation Deleted

Minat_Beli1 10.47 4.825 .659 .437 .804


Minat_Beli2 10.42 4.944 .676 .477 .798
Minat_Beli3 10.56 4.713 .652 .428 .808
Minat_Beli4 10.36 4.651 .710 .517 .782
95

Lampiran 5

Hasil Analisis Deskriptif

Karakteritik Responden
Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 Laki-laki 61 46,92
2 Perempuan 69 53,08
Jumlah 130 100

Usia
No Usia Frekuensi (orang) Persentase (%)
1 ≤ 18 10 7,69
2 19 16 12,31
3 20 30 23,08
4 21 45 34,62
5 ≥ 22 29 22,31
Jumlah 130 100

Uang Saku per Bulan


Frekuensi Persentase
No Uang Saku
(orang) (%)
1 ≤ Rp 500.000,00 50 38,46
2 Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 58 44,62
3 Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 18 13,85
4 Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 2 1,54
5 ≥ Rp 2.000.000,00 2 1,54
Jumlah 130 100

Kecenderungan Variabel

Variabel N Mean Std. Dev Min Max


Iklan 130 42,58 7,858 13 54
Persepsi Kemudahan 130 31,42 5,542 9 40
Reputasi 130 14,76 2,722 6 20
Minat Beli 130 13,94 2,841 5 20
96

Iklan
Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 50,438 8 6,15
2 Sedang 34,722 ≤ X < 50,438 105 80,77
3 Rendah X < 34,722 17 13,08
Jumlah 130 100

Persepsi Kemudahan
Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 36,962 20 15,38
2 Sedang 25,878 ≤ X < 36,962 97 74,62
3 Rendah X < 25,878 13 10,00
Jumlah 130 100

Reputasi
Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 17,482 19 14,62
2 Sedang 12,038 ≤ X < 17,482 90 69,23
3 Rendah X < 12,038 21 16,15
Jumlah 130 100

Minat Beli
Frekuensi Persentase
No Kategori Kriteria Skor
(orang) (%)
1 Tinggi X ≥ 16,781 17 13,08
2 Sedang 11,099 ≤ X < 16,781 95 73,08
3 Rendah X < 11,099 18 13,85
Jumlah 130 100
97

Lampiran 6

Hasil Uji Prasyarat Analisis

Uji Normalitas
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 130
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.95750979
Absolute .058
Most Extreme Differences Positive .052
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .661
Asymp. Sig. (2-tailed) .775
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Linearitas

1. Iklan
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 597.312 24 24.888 5.883 .000
Between Linearity 510.529 1 510.529 120.680 .000
Groups Deviation from 86.783 23 3.773 .892 .609
T.Minat_Beli *
T.Iklan Linearity
Within Groups 444.196 105 4.230

Total 1041.508 129

2. Persepsi Kemudahan
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 465.435 22 21.156 3.930 .000
Between Linearity 346.327 1 346.327 64.327 .000
Groups Deviation from 119.108 21 5.672 1.053 .409
T.Minat_Beli *
T.Persepsi_Kemudahan Linearity
Within Groups 576.073 107 5.384

Total 1041.508 129


98

3. Reputasi
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 349.211 12 29.101 4.918 .000
Between Linearity 249.301 1 249.301 42.133 .000
Groups Deviation from 99.909 11 9.083 1.535 .128
T.Minat_Beli *
T.Reputasi Linearity
Within Groups 692.297 117 5.917

Total 1041.508 129

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) 1.291 1.139 1.133 .259
T.Iklan .197 .030 .546 6.627 .000 .556 1.799
1
T.Persepsi_Kemudahan .067 .047 .131 1.427 .156 .448 2.232
T.Reputasi .145 .083 .139 1.752 .082 .599 1.670
a. Dependent Variable: T.Minat_Beli

Coefficient Correlationsa
Model T.Reputasi T.Iklan T.Persepsi_Kemudahan
T.Reputasi 1.000 -.139 -.457
Correlations T.Iklan -.139 1.000 -.516
T.Persepsi_Kemudahan -.457 -.516 1.000
1
T.Reputasi .007 .000 -.002
Covariances T.Iklan .000 .001 -.001
T.Persepsi_Kemudahan -.002 -.001 .002
a. Dependent Variable: T.Minat_Beli
99

Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
T.Reputasi, T.Iklan, . Enter
1
T.Persepsi_Kemudahanb
a. Dependent Variable: T.Minat_Beli
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .725a .525 .514 1.981
a. Predictors: (Constant), T.Reputasi, T.Iklan, T.Persepsi_Kemudahan
b. Dependent Variable: T.Minat_Beli

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 547.200 3 182.400 46.494 .000b
1 Residual 494.308 126 3.923

Total 1041.508 129


a. Dependent Variable: T.Minat_Beli
b. Predictors: (Constant), T.Reputasi, T.Iklan, T.Persepsi_Kemudahan

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.291 1.139 1.133 .259
T.Iklan .197 .030 .546 6.627 .000
1
T.Persepsi_Kemudahan .067 .047 .131 1.427 .156
T.Reputasi .145 .083 .139 1.752 .082
a. Dependent Variable: T.Minat_Beli
100

Lampiran 7

Hasil Analisis Regresi Berganda

Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
T.Reputasi, T.Iklan, . Enter
1
T.Persepsi_Kemudahanb
a. Dependent Variable: T.Minat_Beli
b. All requested variables entered.

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .725a .525 .514 1.981
a. Predictors: (Constant), T.Reputasi, T.Iklan, T.Persepsi_Kemudahan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 547.200 3 182.400 46.494 .000b
1 Residual 494.308 126 3.923

Total 1041.508 129


a. Dependent Variable: T.Minat_Beli
b. Predictors: (Constant), T.Reputasi, T.Iklan, T.Persepsi_Kemudahan

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.291 1.139 1.133 .259
T.Iklan .197 .030 .546 6.627 .000
1
T.Persepsi_Kemudahan .067 .047 .131 1.427 .156
T.Reputasi .145 .083 .139 1.752 .082
a. Dependent Variable: T.Minat_Beli

Anda mungkin juga menyukai