Anda di halaman 1dari 10

Pembahasan Kisi-Kisi UAS Genap 2017/2018

PKN Kelas X
1. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate,
artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya
pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang
artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
a. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
b. Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
 Berikut adalah pendapat para ahli tentang integrasi.
 Howard Wriggins
Integrasi bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang
lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.
 Myron Weiner
Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam satu kesatuan wilayah,
dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
 Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek
sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horisontal.
 J.Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak
menentukan nasib sendiri.
2. Faham Nasionalisme.
- Cinta tanah air
- Kesadaran berbangsa dan bernegara
- Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara.
- Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
- Memiliki kemampuan awal bela negara.
3. Macam-macam ancaman
a. Ancaman Militer
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
- Dari luar negeri
1) Agresi
2) Invasi ( upaya memperluas wilayah )
3) Aneksasi ( pencaplokan wilayah, salah satunya menyerang perbatasan )
4) Infiltrasi ( menyamar ke suatu wilayah negara
5) Pelanggaran perbatasan negara.
- Dari dalam negeri
1) Kudeta
2) Pemberontakan bersenjata.
3) Konflik horisontal
4) Aksi teror
5) Sabotase ( merusak fasilitas-fasilitas yang dibangun pemerintah )
6) Aksi kekerasan yang berbau SARA
7) Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru)
8) Pengrusakan lingkungan
b. Ancaman non militer
Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata, tetapi jika dibiarkan akan membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
- Dari luar negeri
1) Pengaruh arus globalisasi
2) Jaringan narkoba internasional
3) Maraknya media propaganda asing.
- Dari dalam negeri
1) Kemiskinan
2) Kebodohan
3) Keterbelakangan
4) Narkoba
c. Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik/ non fisik, baik secara terang-terangan (manifest) atau tertutup ( latent ) :
1) Invasi dan ilfitrasi
2) Kemajuan Teknologi transportasi,komunikasi dan informasi
3) Eksploitasi daya alam
4) Penetrasi bidang ekonomi
5) Penetrasi Ideologi
d. Ancaman di bidang ideologi :
1) Ideologi Liberal
2) Ideologi komunis
3) Gerakan radikal ( ada maksud tersendiri yang mengatas namakan negara ):
- Ekstrim kanan ( Eka )
- Ektrim kiri ( Eki )
- Rasialisme
e. Ancaman dibidang politik
1) Sistem Pemerintahan
- Sistem parlementer liberal
- Sistem parlementer komunis
2) Sistem kepartaian
- Sistem multi partai ( liberal )
- Sistem partai tanggal ( komunis )
3) Sistem Demokrasi
- Demokrasi liberal
- Demokrasi komunis
- Demokrasi pancasila
f. Ancaman dibidang Ekonomi
1) Sistem Ekonomi
- Sistem kapitalisme ( bermodal besar )
- Sistem sosialisme ( semua dikuasai pemerintahan )
2) Sanksi Internasional
- Embargo (dilarang untuk ekspor)
- Blokade (dilarang untuk impor)
3) Perdagangan bebas internasional
- Masuknya tenaga kerja asing
4) Pencurian SDA
g. Ancaman dibidang sosial
1) Pergaulan bebas
2) Maraknya LGBT
3) Penyalahgunaan narkoba
4) Pornoaksi
5) Sikap hedonisme
6) Primodialisme
h. Ancaman dibidang Budaya
1) Gaya hidup konsumtif
2) Gaya westernisasi
3) Sikap individualisme
4) Pornografi
5) Penyalahgunaan IPTEK
6) Pudarnya gotong royong.
4. Ancaman yang bertujuan ingin memisahkan diri adalah Gerakan Separatisme.
5. Fungsi bahasa daerah
a. Bagi Daerah :
- Lambang kebanggan daerah
- Lambang identitas daerah
- Alat penghubung antarwarga masyarakat daerah.
b. Hubungannya dengan bahasa Indonesia :
- Pendukung bahasa nasional.
- Sumber Kebahasaan
- Sebagai Bahasa pengantar
- Pelengkap Bahasa Indonesia
6. Pengertian ancaman
Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional
melalui tindak kriminal dan politis.
7. Faktor pendorong integrasi nasional
- Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah.
- Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda Pancasila dan Semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
- Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa Indonesia seperti yang telah
dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda.
- Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanyadan munculnya semangat nasionalisme dalam kalangan
Bangsa Indonesia
8. Mengantisipasi ancaman.
 Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, daerah dan sebagainya
 Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
 Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
 Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
 Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
 Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan masyarakat
 Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
 Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
 Mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
 Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
 Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman
 Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan pemerintah
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
 Bersedia untuk menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
9. Kewajiban warga negara
Contoh Kewajiban di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat dalam Menjaga Integrasi Nasional :
(Lingkungan Keluarga)
a. Mentaati peraturan yang berlaku di Keluarga.
b. Menghormati hak setiap anggota keluarga.
c. Memuliakan dan menghargai kedua orangtua.
(Lingkungan Sekolah)
a. Mengikuti pembelajaran sesuai dengan etika dan peraturan yang berlaku.
b. Menghormati setiap komponen sekolah baik antar sesama murid, pengurus kebun, penjual kantin, hingga guru.
c. Menjalankan kewajiban piket maupun mengerjakan tugas rumah sebaik mungkin.
(Lingkungan Masyarakat)
a. Memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memeluk keyakinan dan cara beribadahnya.
b. Menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik mungkin.
c. Saling menjaga keamanan dan ketentraman.
10. Dampak globalisasi
a. Dampak Positif
- Meningkatkan etos kerjs yang tinggi
- Kehidupan sosial ekonomi lebih produktif
- Tingkat hidup yang lebih baik
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
- Kemajuan dibidang teknologi,komunikasi, dan informasi
b. Dampak Negatif
- Semakin mudahnya budaya-budaya asing di Indonesia
- Semakin lunturnya semangat gotong royong
- Maraknya penyelundupan barang ke indonesia
- Kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri
- Munculnya sikap individualisme
11. Pengertian macam-macam ancaman ancaman
12. Simpulan pengertian integrasi nasional
Integrasi nasional adalah upaya penyatuan unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan bangsa Indonesia menjadi
kesatuan yang bulat dan utuh.
13. Macam-macam ancaman
14. Ancaman dibidang militer
15. Cara mempertahankan diri dari ancaman
16. Sikap dan perilaku berbangsa dan bernegara
- Cinta tanah air
- Sikap Toleransi
- Saling menghargai satu sama lain
- Sikap gotong royong
- Musyawarah untuk mufakat
17. Sikap yang harus dikembangkan dalam meningkatkan integrasi nasional
a. Di lingkungan keluarga :
- Menghargai pendapat semua anggota keluarga
- Tidak memaksakan kehendak kepada sesama anggota keluarga
- Menghargai adanya perbedaan karakter/sikap sesama anggota keluarga.
- Melakukan musyawarah dalam pembagian kerja
- Terbuka dalam memecahkan masalah
- Saling menyayangi sesama anggota keluarga
b. Dilingkungan sekolah :
- Tidak membuat perpecahan
- Tidak membeda-bedakan teman
- Saling menghargai pendapat teman
- Tidak memaksakan kehendak pada teman
- Tidak merendahkan teman
- Menghargai dan menghormati perbedaan antar teman
c. Di lingkungan masyarakat :
- Tidak memaksakan kehendap pada orang lain
- Menghindari segala bentuk kekerasan terhadap orang lain
- Kesediaan hidup bersama dengan semua warga tanpa membeda-bedakan.
- Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kesepakatan/musyawarah.
- Menghargai pendapat orang lain.
18. Konteks kebinekaan
Kebhinekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya untuk mendorong terciptanya
perdamaian dalam kehidupan Bangsa dan Negara.
“Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa “ berarti “ Terpecah belah itu, tetapi juglah satu itu. Tidak ada
kerancuan dalam kebenaran “. Selain semboyan ini, alat-alat pemersatu bangsa antara lain sbb :
a. Dasar Negara Pancasila
b. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
c. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
d. Lambang Negara Burung Garuda
e. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
f. Lagu-lagu perjuangan
19. Tujuan nasional Indonesia
Terdapat dalam alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 yaitu :
- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum
- Mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
- Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.
20. Fungsi pancasila
- Sebagai ideologi nasional Indonesia
- Pancasila dapat mempererat hubungan – hubungan sosial dalam masyarakat.
- Pancasila dijadikan dasar acuan bagi persatuan dalam kehidupan bermasyarakat
- Pancasila mengantarkan kita membentuk moral yang baik terhadap pencipta, antar sesama manusia dan makhluk
hidup lainnya.
21. Menyimpulkan mengenai integrasi nasional
22. Implementasi wawasan nusantara
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang
sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-
benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah
yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan
hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkembangkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga
negara Indonesia.
e. implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan
yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia.
f. Agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah.
 Peranan siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara adalah sebagai berikut.
1) Mendukung persatuan bangsa.
2) Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau
golongan.
4) Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5) Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
6) Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa
cinta tanah air.
7) Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8) Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan,
berbangsa dan bernegara.
9) Mewujudkan kepentingan nasional.
10) Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11) Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12) Menciptakan kerukunan umat beragama.
13) Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14) Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15) Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16) Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17) Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18) Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.
23. Asas wawasan nusantara
a. Kepentingan yang sama.
Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi
penjajah secara fisik dari bangsa lain.
b. Keadilan.
Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun
daerah.
c. Kejujuran.
Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biar pun realita atau
ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya.
d. Solidaritas.
Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter
budaya masing-masing.
e. Kerja sama.
Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar
dapat mencapai sinergi yang lebih baik.
f. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara Indonesia yang dimulai,
dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepa-katan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama
terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan persatuan dan
kesatuan akan hancur berantakan.
24. Menyimpulkan macam-macam ancaman militer
25. Simpulan cara mempertahankan diri dari ancaman
26. Menyimpulkan wawasan nusantara
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh rakyat Indonesia agat tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasional.
27. Macam-macam ancaman
28. Menyimpulkan Wawasan nusantara
Wawasan nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
29. Menyimpulkan pengertian wawasan nusantara
Wawasan nusantara adalah Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
WAWAS/WAWASAN : pandang/cara memandang
Nusantara : kepulauan/antar pulau
 Sedangkan terminologis, wawasan menurut beberapa pendapat sebagai berikut.
a. Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
b. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun
1999, yaitu “cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehipan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara pandang
bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia
pada hakikatnya merupakan perwujudan dari kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan
keamanan.
30. Fungsi wawasan nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
31. Pengertian geopolitik Indonesia
“Geopolitik” kata ini berasal dari politik geo. Politik dan geo berarti bumi. Politik berarti kesatuan
masyarakat.Geopolitik bisa juga di sebut dengan wawasan nusantara.
Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang geografis. Konkretnya,
geopolitik sering dilihat sebagai prasyarat untuk belajar pemikiran strategis berdasarkan kepentingan relatif dari darat
dan laut kekuatan dalam sejarah dunia. Tradisi geopolitik konsisten meneliti korelasi kekuatan geopolitik dalam politik
dunia, identifikasi wilayah inti internasional, dan hubungan antara darat dan laut kemampuan.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonnesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan
tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
32. Menjelaskan wawasan nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang
lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau
daerah.
33. Pengertian implementasi wawasan nusantara
Implementasi wawasan nusantara adalah Penerapan wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
34. Tujuan Wawasan nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang
lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau
daerah.
35. Menjelaskan asas-asas wawasan nusantara
36. Menjelaskan letak indonesia
a. Letak astronomis
Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya terbentang
garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
b. Letak geografis
Indonesia terletak pada posisi silang yaitu diapit oleh dua benua yaitu benua Asia dan Australia dan diapit juga
oleh dua samudera yaitu samudra pasifik dan samudra hindia.
37. Dapat menjelaskan implementasi wawasan nusantara
38. Menjelaskan implementasi bela negara
39. Letak geografis Indonesia
Secara geografis Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Letak Indonesia secara geografis ini
termasuk sangat strategis dan sering disebut sebagai posisi silang Indonesia. Indonesia diapit oleh benua Asia dan
benua Australia serta diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Pengaruh letak geografis Indonesia ini berdampak pada iklim laut yang ada di Indonesia. Selain itu letak geografis
ini sangat memiliki pengaruh pada keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial atau
ekonomi dan politik.
Batas wilayah sebelah utara : Malaysia , Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina
batas wilayah sebelah barat : Samudera Hindia dan Laut Andaman
batas wilayah sebelah timur : Papua Nugini dan Samudera Pasifik
batas wilayah sebelah selatan : Timor Leste, perairan Australia, Samudera Hindia
40. Fungsi wawasan nusantara
a. Pedoman
b. Motivasi
c. Dorongan
d. Rambu-rambu

Essay

41. Faktor pendukung integrasi nasional


- Penggunaan bahasa Indonesia.
- Semangat persatuan serta kesatuan di dalam Bangsa, Bahasa dan Tanah Air Indonesia.
- Adanya Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila.
- Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong royong, solidaritas serta toleransi keagamaan yang sangat kuat.
- Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan.
42. Pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara :
- Meningkatkan nilai toleransi antar sesama
- Munculnya sikap nasioalisme pada setiap warga negara
- Saling menyayangi dan menghormati sesama
- Menjadikan kehidupan bangsa lebih sejahtera dan makmur.
- Menjadikan warga negara yang tertib dan disiplin
- Menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan nasional.
43. Kewajiban warga negara :
- Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan : setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap orang wajib menghormati
hak asai manusia orang lain
- Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam
menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
- Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
44. Pengertian Implementasi wawasan nusantara
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara mencakup pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa
wajib didahulukan demi kepentingan bangsa dan negara. Orientasi dari penerapan wawasan nusantara ini meliputi
segala hal yang menyangkut tentang kepentingan bersama (rakyat Indonesia) dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan atau wawasan nusantara adalah seperti berikut ini:

1. Wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah Pancasila


Falsafah Pancasila merupakan pedoman bagi rakyat Indonesia. Keyakinan ini telah terbukti dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sejak awal dalam proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga saat
ini.
2. Wawasan nusantara dalam pembangunan kehidupan politik
 Setiap pelaksanaan politik telah diatur di dalam undang-undang tentang partai politik, tentang pemilihan umum,
dan tentang pemilihan presiden. Pelaksanaan politik tersebut harus sesuai dengan hukum yang berlaku dan
harus mementingkan persatuan bangsa.
 Dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara haruslah sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia, tanpa pengecualian apapun.
 Mengembangkan sikap hak asasi manusia (HAM) dan juga pluralism dalam mempersatukan serta
mempertahankan kesatuan dari berbagai perbedaan, seperti agama, suku, dan bahasa. Hal ini bertujuan agar
tercipta rasa toleransi.
 Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga pemerintahan, agar dapat meningkatkan
semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
 Memperkuat korps diplomatic dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia, khususnya pulau terluar dan pulau
kosong dan meningkatkan peran bangsa Indonesia di kancah dunia Internasional.
3. Wawasan nusantara dalam pembangunan nasional
Implementasi wawasan nusantara dalam cakupan pembangunan nasional meliputi beberapa hal, yaitu:
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
 Bersama dengan bangsa-bangsa dunia lainnya, Indonesia turut serta dalam mewujudkan cita-cita ketertiban dan
perdamaian dunia melalui politik luar negeri bebas aktif.
 Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang
sehat dan dinamis dengan cara membentuk pemerintahan yang aspiratif, terpercaya dan kuat.
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dari perwujudan kesatuan ekonomi akan terwujud apabila dalam tatanan
ekonomi menjamin kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara merata dan adil seadil-adilnya.
Penerapan wawasan nusantara dalam kesatuan ekonomi mencakup beberapa hal, yaitu:
 Kekayaan di wilayah nusantara secara menyeluruh, baik yang potensial maupun yang efektif dengan modal
yang dimiliki bersama oleh bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
 Pemerataan tingkat perkembangan ekonomi di seluruh daerah. Pemerataan di sini dilakukan tanpa harus
mengabaikan ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
 Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai bentuk usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomis kerakyatan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
 Pembangunan ekonomi harus sesuai dengan orientasi pada tiga sektor, yaitu pemerintahan, perindustrian
dan pertanian.
 Pembangunan ekonomi harus memperlihatkan keadilan serta keseimbangan antar daerah yang diharapkan
dapat menciptakan upaya otonomi daerah dalam keadilan ekonomi.
 Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, contohnya dengan memberikan fasilitas kredit
mikro untuk pengembangan usaha kecil.
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
Penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan sosial dan budaya memiliki beberapa tujuan, yaitu:
 Menciptakan kehidupan masyarakat bangsa Indonesia yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal
usul daerah, agama atau status sosial.
 Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, baik dari segi agama, sosial,
budaya, dan daerah asal.
 Mengembangkan budaya asli Indonesia demi terciptanya kelestarian dan kekayaan bangsa Indonesia. Selain
itu, pengembangan budaya Indonesia ini dapat dijadikan sebagai kegiatan kepariwisataan yang nantinya
dapat memberikan sumber pendapatan, baik bagi daerah maupun nasional.
- Perwujudan kepulauan nusantara dalam bidang pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara dalam lingkup kesatuan, pertahanan dan keamanan
memiliki tujuan agar dapat menumbuhkan kesadaran cinta bangsa dan tanah air.
Adapun cakupan dari implementasi kesatuan, pertahanan dan keamanan wawasan nusantara adalah:
 Memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk turut berperan aktif sebagai wujud dari
kewajiban setiap warna negara. Contohnya dalam meningkatkan kemampuan disiplin, belajar kemiliteran,
memelihara lingkungan dan melaporkan hal-hal mencurigakan atau menanggu kehidupan bermasyarakat
kepada aparat.
 Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, khususnya di wilayah
kepulauan dan daerah terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
 Membangun rasa persatuan dan kesatuan dengan cara membangun rasa solidaritas dan hubungan erat antar
warga negara secara menyeluruh. Dalam artian, solidaritas tersebut tidak terbatas pada asal daerah.

45. Aspek wawasan nusantara


Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan yang mencakup
segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial
(pancagatra).
- Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan
penduduk.
- Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).

Anda mungkin juga menyukai