Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI TETAP

No. Dokumen : 15 / 08 / BLBD / 17

No. Revisi : 0

SOP Tgl. Terbit : 07 / 01 / 2017

Halaman :1 / 3

PUSKESMAS dr. TITIK SRI HARSASIH


NIP. 197505092007012020
BALONGBENDO
1. Pengertian Pencabutan gigi tetap yang terpaksa dilakukan karena gigi tidak dapat
dirawat (restorasi atau endodontik) atau gigi tersebut perlu diekstraksi
untuk kepentingan perawatan dan pencegahan (interceptive
orthodontic). Tindakan ini juga dilakukan pada gigi tetap dengan karies
mencapai pulpa baik vital maupun non vital.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan ekstraksi
gigi (mengeluarkan gigi tetap dari rongga mulut yang memang
diindikasikan untuk dicabut guna menghindari kelainan lebih lanjut).
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Balongbendo Nomor 440 / 55 /
404.5.2.1.16 / 2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1.Buku Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas. Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
2.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
HK.0202/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter Gigi
3.Buku Standar Prosedur Operasional Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut DPP PPGI TH 2016.
5. Prosedur/ 1.Petugas memastikan identitas pasien
2.Petugas mempersilakan pasien duduk di dental unit
langkah-langkah
3.Petugas mencuci tangan
4.Petugas memakai APD
5.Petugas melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut intra dan
extra oral
6.Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
7.Petugas menyiapkan alat dan bahan
8.Petugas melakukan informed consent
9.Petugas menyiapkan obat anestesi yang sudah dimasukkan ke
disposible spuit
10.Petugas melakukan asepsis intra oral menggunakan povidine iodine
10%
11.Petugas melakukan anestesi lokal/mandibular sesuai kebutuhan,
tunggu 5-10 menit
12.Petugas melepaskan gusi dari socket dengan sonde

1
PENCABUTAN GIGI TETAP
No. Dokumen : 15 / 08 / BLBD / 17
PUSKESMAS No. Revisi : 0
BALONGBENDO SOP Tgl. Tebit : 07 / 01 / 2017 dr.TITIK SRI HARSASIH
Halaman : 3 / 3 NIP: 19750509 200701 2020

13.Petugas mengungkit gigi yang akan dicabut dengan bein


14.Petugas mengeluarkan gigi dengan tang cabut gigi
15.Petugas menempatkan hemostatic gelatine sponge di dalam socket
16.Petugas menginstruksikan pasien menggigit tampon yang sudah
diberi povidine iodine 10%
17.Petugas melakukan pengukuran tanda-tanda vital
18.Petugas merendam alat ke dalam larutan dekontaminasi
19.Petugas membuang sampah medis ke tempat sampah medis dan
sampah non medis ke tempat sampah non medis
20.Petugas mencuci tangan
21.Petugas memberikan resep jika diperlukan:
- Dewasa : Amoksisilin 500 mg dan Metronidazol 250 mg,
setiap 8 jam selama 5 hari
Anak : Amoksisilin 10-15 mg/kgbb, setiap 6-8 jam
- Simtomatik: Parasetamol atau ibuprofen atau asam
mefenamat
Dewasa : 500 mg setiap 6-8 jam
Anak : 10-15 mg/kgbb, setiap 6-8 jam
22.Petugas melakukan KIE
- Menggigit tampon povidine iodine 10% selama 30 menit-1 jam
- Jangan kumur keras –keras
- Luka bekas pencabutan jangan dibersihkan dengan tusuk gigi
ataupun cotton bud
- Minum obat teratur
- Diet lunak dan bersih selama 1 hari
- Kontrol bila ada keluhan
- Periksakan gigi setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi
23.Petugas mendokumentasikan dalam rekam medis.
6. Diagram alir

7. Unit terkait Loket pendaftaran, poli umum,poli lansia, klinik gizi, laboratorium,
ruang obat.
8. Dokumen Terkait Rekam medis, formulir anestesi dan pembedahan, informed consent.

REKAMAN HISTORIS
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl.

2
PENCABUTAN GIGI TETAP
No. Dokumen : 15 / 08 / BLBD / 17
PUSKESMAS No. Revisi : 0
BALONGBENDO SOP Tgl. Tebit : 07 / 01 / 2017 dr.TITIK SRI HARSASIH
Halaman : 3 / 3 NIP: 19750509 200701 2020

Anda mungkin juga menyukai