PUSKESMAS SEKARDANGAN
Jl.Wijaya Kusuma No.4 Sekardangan Kode Pos 61215 Telp.(031) 8962125
Email : sekardanganpkm @gmail.com
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayahNya maka Pedoman Pengendalian Penyakit Diare Puskesmas
Sekardangan ini dapat terselesaikan.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga pelaksana program diare
dan tenaga kesehatan lain di Puskesmas dalam melakukan pelayanan penyakit diare yang
berkualitas di Puskesmas Sekardangan.
Harapan kami semoga Pedoman ini dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam
melaksanakan pelayanan pengendalian penyakit diare di Puskesmas Sekardangan.
Mengetahui,…..
BAB I : PENDAHULUAN
2. TUJUAN PEDOMAN
Tujuan Umum
3. SASARAN PEDOMAN
Adapun sasaran Pedoman Pengendalian Penyakit Diare adalah pelaksana program
Diare, dokter maupun paramedis di Puskesmas Sekardangan
4. RUANG LINGKUP PEDOMAN
Ruang lingkup pedoman untuk pengendalian penyakit diare antara lain:
a. Tatalaksana penyakit diare
b. Surveilans epidemologi
c. Promosi kesehatan
d. Pencegahan diare
e. Pengelolahan logistik
f. Pemantauan evalusai
5. BATASAN OPERASIONAL
Diare adalah suatu kondisi di mana seseorang buang air besr dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya
tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
b. DISTRIBUSI KETENAGAAN
a. Dokter
Dokter berperan sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan pasien yang
mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
1) Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta menegakkan diagnosis medis
2) Menentukan pilihan tindakan, pemeriksaan laboratorium, dan perawatan.
3) Menentukan terapi obat
4) Melakukan pemantauan dan evaluasi tindakan.
5) Melakukan konseling terkait penyakit
6) Melakukan rujukan
b. Perawat / bidan
Perawat/bidan berperan sebagai penanggung jawab asuhan keperawatan/kebidanan
dan sekaligus sebagai pelaksana asuhan keperawatan yang mempunyai tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
1) Bertanggungjawab pada asuhan keperawatan/kebidanan bagi pasien
2) Melaksanakan tindakan dan perawatan sesuai instruksi dokter.
c. JADWAL KEGIATAN
NO URAIAN KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
a. DENAH RUANG
b. STANDAR FASILITAS
NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH
1. Tensimeter 1
2. Stetoskop 1
3. Thermometer 1
4. Stopwatch 1
5. Timbangan berat badan 1
6. Infuse set 2
7. Cairan RL 5
8. Oralit
9. Zinc
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi
(disebabkan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit) malabsorpsi,alergi,
keracunan,imunodefisiensi dan sebab-sebab lainnya. Penyebab yang sering ditemukan di
lapangan ataupun secara klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan
Jenis Diare
Jenis diare ada dua, yaitu Diare akut, Diare persisten atau Diare kronik. Diare akut adalah
diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sementara Diare persisten atau diare kronis
adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Derajat dehidrasi
Ada tiga derajat dehidrasi, yaitu:
a) Diare tanpa dehidrasi
b) Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang
c) Diare dengan Dehidrasi berat.
Bagaimana cara mencegah dehidrasi sebelum anak dibawa ke sarana kesehatan? Berikan
oralit, bila tidak tersedia berikan cairan rumah tangga misalnya air tajin, kuah sayur, sari
buah, air teh, air matang dll.
Pencegahan diare yang benar dan efektif :
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun
2. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur
3. Memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang cukup
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
5. Buang air besar di jamban
6. Membuang tinja bayi dengan benar
7. Memberikan imunisasi campak
Catatan :
Segera rujuk anak • Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam
setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat
untuk rehidrasi melalui
menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan
Nasogastrik/ Orogastrik memberi oralit.
atau intravena • Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja
berjangkit di daerah Saudara, pikirkan kemungkinan
kolera dan beri antibiotika yang tepat secara oral
begitu anak sadar
Cara pemberian obat Zinc
1. Pastikan semua anak yang menderita Diare mendapat obat Zinc selama 10 hari berturut-
turut
2. Dosis obat Zinc (1 tablet = 20 mg)
Umur < 6 bulan : 1/2 tablet /hari
Umur ≥ 6 bulan : 1tablet/hari
3. Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet mudah larut ± 30 detik),
segera berikan kepada anak.
4. Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat Zinc, ulangi pemberian
dengan cara memberikan potongan lebih kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu
dosis penuh.
5. Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan cairan infus, tetap berikan obat
Zinc segera setelah anak bisa minum atau makan.
Lintas Diare Tanya jawab seputar Lima Langkah Tuntaskan diare (LINTAS DIARE)
Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE):
1. Berikan oralit
2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari berturut- turut
3. Teruskan ASI-makan
4. Berikan antibiotik secara selektif
5. Berikan nasihat pada ibu/keluarga
Berikan Oralit
1. Apa itu oralit?
Oralit merupakan campuran garam elektrolit, seperti natrium klorida (NaCl), kalium
klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat.
2. Apa manfaat oralit?
Oralit diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat
diare. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum
tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan oralit. Campuran
glukosa dan garam yang terkandung dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus
penderita diare.
3. Kapan oralit perlu diberikan?
Segera bila anak diare, sampai diare berhenti.
4. Bagaimana cara pemberian oralit?
Satu bungkus oralit dimasukkan ke dalam satu gelas air matang (200 cc).
- Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc cairan oralit setiap kali buang air besar.
- Anak lebih dari 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit setiap kali buang air besar.
5. Dimana oralit bisa diperoleh?
Di apotek-apotek, toko obat, posyandu, ponkesdes, puskesmas, rumah sakit atau
ditempat-tempat pelayanan kesehatan lainnya.
.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN / PROGRAM
Puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunyai resiko kesehatan maupun penyakit
akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu petugas Puskesmas mempunyai resiko tinggi
karena sering kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh
maupun tertusuk jarum suntik bekas yang dapat berperan sebagai transmisi beberapa
penyakit seperti hepatitis B, HIV – AIDS dan juga potensial sebagai media penularan
penyakit lain.
Strategi keselamatan kerja :
1. Melindungi petugas dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin terjadi akibat
pekerjaan dan lingkungan kerja
2. Menggunakan APD pada tindakan tertentu
3. Melaksanakan pelayanan sesuai SOP
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu dilaksanakan dengan cara menentukan sasaran mutu yang ditetapkan
berdasarkan standard kinerja yang meliputi indikator penyelenggaraan upaya puskesmas.
Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan sasaran, hak dan
kewajiban sasaran serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
Tujuan pengendalian mutu pada pengendalian penyakit Diare :
1. Terwujudnya pelayanan berkualitas
2. Untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan di
Puskesmas Sekardangan.
3. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan.
Keberhasilan program Diare sangat tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak terkait dan seluruh karyawan di Puskesmas Sekardangan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.